Anda di halaman 1dari 3

Nama: Dede Tahyudi

Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan


Modul : Modul Gangguan Keseimbangan Elektrolit
Tingkat: S1 Keperawatan NR Tingkat 1
Tanggal : 14 Oktober 2022

C. MEMBANGUN KETERAMPILAN (Skill-Building) 35


Kriteria penilaian pada kegiatan belajar tahap ini adalah upaya mahasiswa dalam melakukan
internalisasi pemahaman materi yang disampaikan untuk bisa menjawab ketepatan pemahaman
tentang keseimbangan elektrolit.

1. Silahkan di jawab kasus dibawah ini


Seorang laki-laki berumur 62 tahun dan berat badan 82 kg. Penderita pergi ke Jakarta dan
sakit dengan muntah-muntah yang berat disertai diare. Di rumah sakit setempat diobati
dengan cairan jenis tidak diketahui) dan dapat kembali pulang. Ia datang dengan keluhan
merasa sangat lemah dan apatis. Tanda-tanda vital. Suhu tubuh 37 C, denyut nadi 88/menit,
pernapasan 14/menit, tekanan. darah 150/90. PemeriksaanPemeriksaan jasmani. Refleks-
refleks tendon berkurang. Turgor kulit normal. Perut menggembung sedang, dengan bising
usus berkurang EKG. Segment S-T turun disertai memanjangnya interval Q-T dan adanya
gelombang-gelombang U yang menyertai.Hasil pemeriksaan. Darah: pH 7,50; PCO, 45 mm
Hg: Hb 13,3 g/dL. PlasmaPlasma (dalam mEq/L): Na 142; K 2,7; Mg 1,7; HCO, 36;
a. Identifikasi gangguan elektrolit apa yan terjadi pada pasien tersebut !
Jawab : Terjadi gangguan elektrolit Hipokalemia karena terdapat tanda dan gejalanya
seperti reflek tendon berkurang, badan lemah dan apatis, perut menggembung sedang,
bising usus berkurang, dan tentu saja dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang
menunjukan hasil Kalium pada darah 2,7 mmol/L yang artinya di bawah angka normal
yang berkisar diantara 3.5 - 5.1 mmol/L

b. Apa manifestasi kliniknya !


Jawab : Perut Menggembung Sedang, Bising Usus Berkurang, EKG, Segmen S-T Menurun,
merasa sangat lemah

2. Bagaimana upaya tubuh untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit


Jawab :
Kadar elektrolit dalam tubuh diatur melalui penyerapan dan pengeluaran untuk menjaga
level yang diharapkan untuk fungsi tubuh optimal. Dalam hal kalsium, hormone paratiroid
dan kasitonin disekresikan untuk menstimulasi penyimpanan atau pengeluaran kalsium dari
tulang untuk mengatur level dalam darah. Elektrolit lain diserap dari makanan dalam jumlah
sedikit atau banyak atau disimpan atau disekresikan oleh ginjal atau lambung dalam jumlah
sedikit atau banyak yang diperlukan untuk mengurangi atau menaikkan level elektrolit ke
level yang diperlukan untuk fungsi tubuh optimal. Agar mekanisme umpan balik menjadi
efektif, organ atau system yang bertanggung jawab untuk penyerapan dan ekskresi
(gastrointestinal) atau penyerapan kembali dan ekresi (renal) harus berfungsi dengan baik.

3. faktor apa saja yang mempengaruhi keseimbangan elektrolit !


Jawab :
Gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia, Gangguan Tiroid dan Paratiroid, Gangguan
Kelenjar Adrenal, Gagal Jantung, Kecanduan Alkohol, Luka Bakar, Penyakit Ginjal, Patah
Tulang, Sirosis.

D. MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding) 10 Menit

Jawablah pertanyaan dibawah ini berdasarkan kasus yang dibawah ini !


1. Seorang ibu hamil mengalami muntah yang terus menerus akibat hyperemesis Gravidarum.
Hasil laboratorim menunjukkan adanya Hipokalemia, Jelaskan mengapa hal tersebut terjadi
dan tanda tanda apalagi yang menujukkan adanya hipokalemia.!
Jawab :
Ketika ibu hamil muntah terus menerus maka tubuh kehilangan banyak kalium
Tanda – tanda yang menunjukan adanya hipokalemi adalah Keletihan, Penurunan
kemampuan otot, penurunan tekanan darah

2. Seorang pasien yang mengalami penyakit Addison rentan mengalami gamgguan elektrolit
yaitu Hiponatremia dan Hiperkalemia. Jelaskan mengapa hal tersebut terjadi
Jawab :
Pada penderita penyakit Addison, kelenjar adrenal hanya menghasilkan sedikit hormon
kortisol dan aldosteron. Tanpa hormon tersebut, tubuh tak bisa mengeluarkan garam dan air
yang seharusnya keluar lewat urine. Akibatnya, tekanan darah akan menurun drastis. Di sisi
lain, kadar potassium/kalium dalam tubuh akan meningkat tajam hingga membahayakan
tubuh

3. Seorang bayi mengalami diare yang terus-menerus dan hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan adanya hyponatremia dan hipokalemia. Hasil pemeriksaan menunjukkan
adanya penurunan keluhan haus dan adanya distensi pada abdomen. Jelaskan mengapa hal
tersebut terjadi.
Jawab :
Adanya distensi abdomen pada pasien anak yang mengalami diare terus menerus adalah
karena terjadinya pergeseran natrium dan kalium ekstrasel menuju ruang intrasel.

Anda mungkin juga menyukai