Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348048695

ANALISIS SWOT PELAKSANAAN PROGRAM JKN DI INDONESIA

Article · December 2020

CITATIONS READS
0 2,458

4 authors, including:

Andhini Wulandari Rahma Miladia Sari


University of Indonesia University of Indonesia
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    3 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Rahma Miladia Sari on 31 December 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ANALISIS SWOT PELAKSANAAN PROGRAM JKN DI INDONESIA
SWOT ANALYSIS ON JKN PROGRAM IMPLEMENTATION IN INDONESIA

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia


Andhini Wulandari Leksono, Ariadna Chitrarasmi Maharani, Rahma Miladia Sari, Tiara
Roroputri Aprilia
Email: andhini.wulandari@ui.ac.id, ariadna.chitrarasmi@ui.ac.id, rahma.miladia@ui.ac.id,
tiara.roroputri81@ui.ac.id

ABSTRAK
Pendahuluan: ​Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program pemerintah yang
bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan secara menyeluruh bagi seluruh masyarakat
Indonesia untuk hidup sehat, produktif, dan sejahtera. Analisis SWOT dilakukan untuk
memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga dapat
meminimalisir faktor kelemahan yang terdapat pada JKN dan menekan dampak ancaman yang
timbul dan harus dihadapi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. ​Tujuan: Tujuan penelitian ini
adalah untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi fasilitas pelayanan
kesehatan dalam menyelenggarakan program JKN di Indonesia. ​Metode: ​Artikel yang
diterbitkan dalam bahasa Indonesia dikumpulkan dengan menggunakan mesin pencari, seperti
google scholar dan situs publikasi jurnal ilmiah di Indonesia. Kriteria artikel yang digunakan
adalah artikel yang diterbitkan tahun 2015-2019. Kemudian, peneliti mengambil 13 jurnal
nasional yang terkait dengan topik. Hasil: ​Seiring berjalannya waktu, ditemukan berbagai
perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan program JKN, namun tentu tidak terlepas dari masalah
atau kendala.
Kata Kunci​: ​Analisis SWOT, Program JKN, BPJS, Fasyankes, Indonesia

ABSTRACT
Introduction: ​The ​National Health Insurance (JKN) is a government program that aims to
provide comprehensive health insurance for all Indonesians to live healthy, productive, and
prosperous. SWOT analysis is carried out to maximize the role of strength and opportunities
factors, to minimize the weaknesses contained in JKN, and to reduce the impact of threats that

1
arise and must be faced in healthcare facilities. ​Purpose: ​The aim of the study is to see the
strength, weakness, opportunities, and threat to the healthcare facilities in organizing the JKN
program in Indonesia. Method: ​Articles published in Indonesian are collected using search
engines, such as Google Scholar and scientific journal publication sites in Indonesia. Criteria for
articles used are articles published in 2015-2019. Then, researchers took 13 national journals
related to the topic. ​Result: ​As time goes by, the implementation of JKN program has
experienced various improvements, but of course it cannot be separated from problems or
obstacles.
Keywords: SWOT Analysis, JKN Program, BPJS, Healthcare Facilities, Indonesia

PENDAHULUAN baru berjalan, berbagai tantangan muncul


Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan membutuhkan penanganan segera. Salah
yang diluncurkan pada awal 2014 satu tantangan ini berkaitan dengan berbagai
merupakan program jaminan perlindungan regulasi atau peraturan terkait JKN yang
kesehatan secara komprehensif meliputi muncul di level nasional, provinsi, dan juga
pelayanan promotif, kuratif, serta kabupaten/kota. Regulasi yang kompleks
rehabilitatif yang ditujukan untuk seluruh tentang JKN memiliki potensi tantangan
rakyat Indonesia. Tujuan utama dari jaminan dalam interpretasi, kesiapan pelaksanaannya
kesehatan ini adalah agar peserta sendiri, serta sinkronisasi dengan aturan
memperoleh manfaat pemeliharaan lainnya, termasuk regulasi tentang layanan
kesehatan dan perlindungan dalam primer dan sekunder yang sudah ada
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan sebelumnya. Regulasi baru ini dapat
dengan cara meningkatkan akses dan mutu mempengaruhi implementasi di lapangan.
pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2004). Tantangan lain adalah kesiapan daerah di
JKN merupakan program pemerintah yang Indonesia yang sangat beragam, dimana
bertujuan untuk memberikan jaminan terdapat kabupaten/kota yang telah siap
kesehatan secara menyeluruh bagi seluruh untuk mengelola program JKN dan di sisi
masyarakat Indonesia untuk hidup sehat, lain cukup banyak daerah yang belum
produktif, dan sejahtera. Seiring dengan memiliki infrastruktur serta sistem
implementasi dari program ini, seperti pengelolaan yang memadai. Hal ini juga
halnya program atau inisiatif lainnya yang berhubungan dengan situasi internal di

2
daerah tersebut dan situasi eksternal yang dampak ancaman yang timbul dan harus
juga mempengaruhi implementasi kebijakan. dihadapi di fasilitas pelayanan kesehatan.
Tantangan dalam aspek regulasi dan
kesiapan ini juga secara khusus ada di level METODE
pelayanan kesehatan primer karena layanan Desain yang digunakan pada penelitian ini
primer merupakan kunci awal dari adalah kajian literatur (​literature review​).
keberhasilan JKN dalam menjaga kesehatan Kajian literatur merupakan suatu
populasi secara komprehensif. Tanpa penelusuran dan penelitian kepustakaan
pencapaian target di layanan primer, maka dengan membaca berbagai buku, jurnal, dan
tujuan utama JKN tidak akan berhasil. Oleh terbitan-terbitan lain yang berkaitan dengan
karena itu, setelah dua tahun implementasi topik penelitian demi menghasilkan satu
JKN, aspek-aspek yang menjadi potensi tulisan yang berkenaan dengan satu topik
tantangan ini perlu segera ditelaah melalui atau isu tertentu.
studi sistematis mengenai pelaksanaan Data yang digunakan pada penelitian ini
kebijakan dan kesiapan di berbagai daerah adalah data sekunder, yaitu data yang tidak
yang memiliki lingkungan yang diambil langsung oleh peneliti. Data
berbeda-beda. sekunder penelitian ini adalah sumber
Program JKN yang diresmikan pada tanggal kepustakaan yang berasal dari jurnal ilmiah
1 Januari 2014 ini dilaksanakan serentak di serta artikel ilmiah yang berkaitan dengan
fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu di topik yang akan diteliti.
seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Disini, peneliti ingin menelaah analisis
Indonesia yang dilembagai oleh BPJS. SWOT pelaksanaan program JKN di
Dalam program JKN ini tentu terdapat beberapa fasilitas pelayanan kesehatan di
perbaikan-perbaikan dan juga tidak terlepas Indonesia. Artikel yang akan ditelaah
dari masalah atau kendala dalam dikumpulkan dengan menggunakan mesin
pelaksanaannya. Maka, diperlukan analisis pencari, seperti ​google scholar dan situs
SWOT untuk memaksimalkan peranan publikasi jurnal ilmiah di Indonesia. Kriteria
faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang artikel yang digunakan adalah artikel yang
sehingga meminimalisir faktor kelemahan diterbitkan tahun 2015-2019. Kemudian,
yang terdapat pada JKN dan menekan peneliti mengambil 13 jurnal nasional yang
berkaitan dengan topik.

3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1.1 Analisis SWOT Pelaksanaan JKN
No. Peneliti Strength Weakness Opportunity Threat

1. Limaku, 2019 - Semakin sadarnya


masyarakat akan
pentingnya asuransi
khususnya bidang
kesehatan baik
asuransi milik
pemerintah atau
swasta
- Kesadaran
masyarakat akan
pentingnya kesehatan
dan kesadaran untuk
mendapatkan
pelayanan kesehatan
yang lebih memadai

2. Melani, Santjaka dan - Staf Puskesmas - Pertumbuhan populasi - Perubahan regulasi


Latif, 2018 kurang paham pemerintah,
tentang Program perundang-undanga
BPJS JKN n, inflasi dan krisis
moneter
- Masih ada warga
yang belum
mendaftar

3. Albert dan Rahmat, - Tarif BPJS - Tarif INA-CBG


2019 INA-CBG masih berubah setiap 2
belum sesuai tahun sekali
dengan pelayanan - Banyak petugas
kesehatan di kesehatan yang
Rumah Sakit belum memahami

4
konsep JKN

4. Isworo, Wulandari dan - Harga Terjangkau,


Kusuma, 2019 BPJS/JKN tidak
membedakan peserta

5. Heningnurani, 2019 - Jumlah penduduk - Pencairan klaim


yang semakin padat BPJS sering
yang meningkatkan terlambat
demand terhadap
pelayanan kesehatan

6. Pepbrian, 2019 - Kepercayaan - Banyak kompetitor


masyarakat cukup - Persepsi sebagian
tinggi masyarakat yang
masih buruk

7. Nurartha, Gorda dan - Regulasi dari


Anggreswari, 2019 pemerintah yang
selalu berubah
menyebabkan tidak
dapat melaksanakan
regulasi secara
optimal
- Klaim dari BPJS
yang sering tertunda
hingga 3-4 bulan
mengakibatkan
fasyankes tidak
dapat memberikan
pelayanan yang
maksimal

8. Tan, Satar dan Aulina, - Laju pertumbuhan


2019 penduduk tinggi

9. Kurniasari, 2019 - Skill SDM kurang - Peningkatan jumlah - Penurunan


mendukung penduduk penerimaan Negara
- BPJS Kesehatan dari pajak

5
memiliki landasan
hukum yang kuat

10. Syahidin, 2018 - Keinginan masyarakat - Semakin kritisnya


untuk menggunakan masyarakat dalam
fasilitas BPJS hal pelayanan
kesehatan

11. Dewi, 2018 - Komunikasi dan - Masyarakat mulai


pengetahuan tentang sadar akan kesehatan
layanan BPJS/JKN
belum maksimal.

12. Suhanda, 2015 - Kepesertaan


bersifat wajib
- Berprinsip nirlaba
- Berprinsip gotong
royong sehingga
peserta dapat saling
membantu
- Berprinsip
portabilitas

13. Setiyono, 2018 - Kepesertaan JKN


berprinsip
compulsory
insurance sehingga
bersifat wajib bagi
seluruh penduduk
Indonesia
- Pembiayaan
kesehatan
ditanggung bersama
secara gotong
royong oleh
keseluruhan peserta
- Manfaat yang lebih
komprehensif

6
dengan biaya premi
yang lebih
terjangkau
- Jangkauan
portabilitas
demografis yang
luas

1. Strength Program JKN juga berprinsip


Program JKN memiliki beberapa portabilitas. Prinsip portabilitas JKN
kekuatan yang perlu dipertahankan dan memungkinkan untuk memberikan
ditingkatkan kembali. Kepesertaan JKN jaminan yang berkelanjutan kepada
berprinsip ​compulsory insurance peserta sekalipun mereka berpindah
sehingga bersifat wajib bagi seluruh pekerjaan atau tempat tinggal dalam
penduduk Indonesia. Dengan begitu, wilayah Negara Kesatuan Republik
cakupan dari program JKN menjadi Indonesia. Selain itu, dengan jangkauan
sangat luas karena kepesertaannya portabilitas demografis yang luas,
bersifat wajib. Pengelolaan dana oleh program JKN dapat digunakan di
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial seluruh wilayah Indonesia.
(BPJS) bersifat nirlaba dan bukan untuk 2. Weakness
mencari laba. Sebaliknya, tujuan utama Program JKN masih memiliki beberapa
adalah untuk memenuhi kelemahan yang perlu diperbaiki di masa
sebesar-besarnya kepentingan peserta. depan. Tarif BPJS INA-CBG masih
Program JKN memiliki prinsip gotong belum sesuai dengan pelayanan
royong. Dengan begitu, pembiayaan kesehatan di Rumah Sakit sehingga
kesehatan ditanggung bersama secara diperlukan upaya yang lebih besar agar
gotong royong oleh keseluruhan peserta, dapat bisa menyesuaikan.
sehingga tidak memberatkan masyarakat Kelemahan berikutnya adalah ​skill SDM
secara individu. Manfaat diterima kurang mendukung. Pelaksanaan
dengan adanya program JKN lebih program JKN perlu didukung dengan
komprehensif dengan biaya premi yang SDM yang kuat agar program dapat
lebih terjangkau. dilaksanakan secara maksimal.

7
Kemudian, masih banyak staf puskesmas pemerintah (BPJS Kesehatan) juga
kurang paham tentang Program BPJS menjadi peluang bagi program JKN.
JKN. Hal tersebut dapat menghambat Peluang lain bagi program JKN, yaitu
pelayanan puskesmas sebagai fasilitas adanya pertumbuhan penduduk yang
pelayanan kesehatan primer. semakin meningkat sehingga ​demand
Komunikasi dan pengetahuan tentang terhadap pelayanan kesehatan pun akan
layanan BPJS/JKN belum maksimal meningkat pula. Selain itu, iuran BPJS
sehingga perlu ditingkatkan lagi juga terjangkau dan tidak membedakan
kedepannya agar dapat memaksimalkan peserta, serta memiliki landasan hukum
manfaat dari program JKN. yang kuat. Hal tersebut memunculkan
3. Opportunity peluang bagi program JKN berupa
Program JKN memiliki berbagai peluang kepercayaan masyarakat yang cukup
yang bermanfaat untuk tinggi.
keberlangsungannya. Pelaksanaan Peluang tersebut harus dipertahankan
program JKN tentunya dipengaruhi oleh dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk
peran masyarakat. Kesadaran keberlangsungan program. Peluang
masyarakat akan pentingnya kesehatan dapat dimanfaatkan oleh program untuk
merupakan salah satu peluang terhadap merencanakan strategi yang lebih unggul
program JKN. Kesadaran akan dibandingkan dengan program lain.
pentingnya kesehatan tersebut akan 4. Threat
menyadarkan masyarakat mengenai Dalam proses pelaksanaannya, program
pentingnya penggunaan asuransi di JKN menghadapi berbagai ancaman.
bidang kesehatan, baik asuransi milik Ancaman yang mungkin dihadapi seperti
pemerintah atau swasta. Dengan adanya perubahan regulasi pemerintah,
menggunakan asuransi kesehatan, perubahan perundang-undangan,
masyarakat percaya akan mendapatkan penurunan pemasukan negara dari pajak,
pelayanan kesehatan yang lebih terjadinya inflasi dan terjadinya krisis
memadai. Maka, keinginan atau moneter yang secara tidak langsung akan
antusiasme masyarakat untuk berdampak kepada program ataupun
menggunakan asuransi kesehatan milik kepada tingkat kesehatan masyarakat
Indonesia. Perubahan tarif INA-CBG

8
(tarif patokan yang dibayarkan oleh Ancaman tersebut dapat menjadi
BPJS kepada fasilitas kesehatan) yang penghalang bagi keberhasilan program
dilaksanakan setiap 2 tahun sekali pun JKN. Oleh karena itu, pelaksana
akan menjadi ancaman bagi JKN. Selain program perlu merencanakan strategi
itu, keterlambatan pencairan klaim BPJS yang berfungsi untuk menghindari
kepada fasilitas kesehatan yang dampak dari ancaman ini.
menyebabkan fasilitas kesehatan tidak
dapat memberikan pelayanan maksimal KESIMPULAN DAN SARAN
juga termasuk ancaman lain bagi Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN
keberlangsungan program JKN. adalah program pemerintah yang tujuannya
Ancaman lain yang mungkin dihadapi untuk memberikan jaminan kepada seluruh
program JKN adalah masih adanya masyarakat Indonesia dalam hal kesehatan.
persepsi buruk pada masyarakat Seiring berjalannya waktu, telah ditemukan
mengenai BPJS Kesehatan atau JKN berbagai perbaikan-perbaikan dalam
yang menyebabkan masih terdapat pelaksanaan program JKN, namun tentu
masyarakat yang belum mendaftar tidak terlepas dari masalah atau kendala.
sebagai peserta BPJS. Selain itu, saat ini Seperti pada tabel yang telah dipaparkan
masyarakat juga semakin kritis dalam mengenai analisis SWOT pada pelaksanaan
hal pelayanan kesehatan yang terkadang JKN, diharapkan dapat terus menggunakan
dapat mengancam program. analisis SWOT untuk memaksimalkan
Pertumbuhan asuransi kesehatan swasta pelaksanaan program JKN menjadi lebih
sebagai kompetitor BPJS Kesehatan juga baik di masa yang akan datang.
dapat menjadi ancaman besar bagi
program JKN. Oleh karena itu, JKN DAFTAR PUSTAKA
perlu memiliki kelebihan lain yang Albert, A. and Rahmat, S., 2019.
mungkin tidak akan diperoleh dari IMPLEMENTATION OF SWOT
asuransi kesehatan swasta. Ancaman ANALYSIS IN HOSPITAL
bagi program JKN juga dapat datang MANAGEMENT USING THE
dari petugas kesehatan sendiri, yaitu JKN-KIS SERVICE CONCEPT.
berupa kurangnya pemahaman mengenai RJOAS​, 2(86), pp.171-176.
konsep JKN.

9
Dewi, N., 2018. Strategi Pemasaran Produk DAN KEWIRAUSAHAAN​, 3(5),
Program BPJS/JKN di Rumah Sakit pp.62-66.
Swasta. ​Jurnal Manajemen dan Melani, F., Santjaka, A. and Latif, R., 2018.
Bisnis,​ 15(2), pp.81-99. SWOT Analysis on JKN
Heningnurani, A., 2019. Strategi Pemasaran Implementation in Ngaliyan Health
RSUD H Abdul Manap Kota Jambi. Center Semarang. ​Unnes Journal of
Jurnal Administrasi Rumah Sakit Public Health,​ 7(1), pp.15-20.
Indonesia,​ 5(3), pp.153-164. Nurartha, I., Gorda, A. and Anggreswari, N.,
Isworo, S., Wulandari, F. and Kusuma, A., 2019. Hospital Strategy in Gianyar
2019. FEASIBILITY STUDY OF Regency Facing the Era of National
SRIKANDI CLINIC Health Insurance. ​International
DEVELOPMENT, SEMARANG - Journal of Business, Economics &
CENTRAL JAVA BASE ON SWOT Management,​ 3(1), pp.30-40.
AND SATISFACTION ANALYSIS. Pepbrian, A., 2019. STRATEGI BADAN
Medico Research Chronicles,​ 6(3), PENYELENGGARA JAMINAN
pp.155-170. SOSIAL (BPJS) KESEHATAN
Kurniasari, C., 2019. PERENCANAAN DALAM MENINGKATKAN
STRATEGI BERDASARKAN JUMLAH PESERTA JAMINAN
ANALISIS MISI, VISI DAN SWOT KESEHATAN NASIONAL (JKN)
RS DI BANTUL YOGYAKARTA. DI KABUPATEN SIAK. ​JOM
JURNAL ILMIAH ILMU FISIP​, 6(1), pp.1-13.
KEPERAWATAN DAN ILMU Putri, P. and Murdi, P., 2019.
KESEHATAN MASYARAKAT,​ 14(1), PELAYANAN KESEHATAN DI
pp.39-50. ERA JAMINAN KESEHATAN
Limaku, M., 2019. ANALISIS SWOT NASIONAL SEBAGAI PROGRAM
DALAM MENETAPKAN BADAN PENYELENGGARA
STRATEGI MENJALANKAN JAMINAN SOSIAL KESEHATAN.
BPJS KESEHATAN PADA MITRA Jurnal Wacana Hukum. 25. 80.
KELUARGA KALIDERES. 10.33061/1.jwh.2019.25.1.3046.
JURNAL MANAJEMEN BISNIS Setiyono, B., 2018. PERLUNYA
REVITALISASI KEBIJAKAN

10
View publication stats

JAMINAN KESEHATAN DI
INDONESIA. ​JURNAL ILMU
POLITIK​, 9 (2), pp.38-60.
Syahidin, R., 2018. RENCANA
STRATEGIS KLINIK SS, DALAM
UPAYA MEWUJUDKAN
KEUNGGULAN BERSAING
(COMPETITIVE ADVANTAGE).
Sosiohumanitas,​ 20(2), pp.148-161.
Suhanda, R. 2015. Jaminan Kesehatan Dan
Managed Care. ​Jurnal Kedokteran
Syiah Kuala,​ 15 (2): 104-113
Tan, Y., Satar, Y. and Aulina, P., 2019.
PENGEMBANGAN STRATEGI
PEMASARAN RSU X TAHUN
2018. ​Jurnal Bidang Ilmu
Kesehatan,​ 9(1), pp.70-81.
Wijaya, S. 2018. ANALISIS
IMPLEMENTASI PROGRAM
JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL BERDASARKAN
ANGGOTA KEPESERTAAN BPJS
(STUDI DI PUSKESMAS
WIYUNG, KOTA SURABAYA
TAHUN 2017). JI-KES (Jurnal Ilmu
Kesehatan). 1.
10.33006/ji-kes.v1i2.108.

11

Anda mungkin juga menyukai