Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


PROGRAM KKN KEMITRAAN

PEMBERDAYAAN MITRA ARUM NUGROHO BATIK MILENIAL MELALUI


PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBATIK BERKUALITAS
Oleh:
A. Tim Dosen
Ketua Noor Nailie Azzat, S.T., M.T. 0611117401

B. Tim Mahasiswa
Ketua Dhabita Laviana Filza 181240000823
Anggota 1 Nilna Maulidatul Wafa 181330000296
Anggota 2 Feti Febriyanti 181340000099
Anggota 3 A’yun Eva Fauziah 181330000328
Anggota 4 Fatwatul Ummah 181330000274
Anggota 5 Yulianisa Aulia 181310004040
Anggota 6 Virgiawan Teguh Kusuma 181240000833
Anggota 7 Muhammad Abdul Ghofur 181310004030
Anggota 8 Dicky Ade Saputro 181280000132
Anggota 9 Noverda Alif Perdana 181240000842

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA TAHUN


2022

i
HALAMAN PENGESAHAN

ii
RINGKASAN
Desa Semat Kecamatan Tahunan merupakan saah satu desa yang menggantungkan
gerak perekonomian melalui UMKM. UMKM di desa semat terbagi menjadi beberapa
golongan, yaitu UMKM yang memiliki bahan baku sumber daya laut dan UMKM yang
bahan bakunya bukan dari sumber daya laut. Salah satu produk UMKM yang sedang
dirintis satu tahun terakhir ini adalah batik tulis khas desa semat yang memiliki
beberapa motif diantaranya adalah motif ‘gong’ dan motif ‘kembang turi’.

Permasalahan yang ada pada Mitra: Pada ketermpilan mitra dalam proses produksi,
Pada Arum Nugroho batik milenial masih kurangnya keterampilan mitra dalam
mengembangkan batik yang berkualitas dan saat ini hanya mempunyai 2 motif batik.
bidang sistem proses produksi, sistem proses produksi yang masih belum teratur dari
mulai tata letak alat dan bahan produksi, peroses tahapan produksi batik sehingga terjadi
ketidak efektivan waktu dan tenaga sehingga mengakibatkan ketidak capaian target
yang seharusnya.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka solusi yang ditawarkan adalah (1)Ceramah,
(2)Pelatihan, (3)Pendampingan. Sedangkan target luarnya adalah Laporan Akhir, Video
kegiatan, publikasi artikel ilmiah, publikasi media massa, dan pemberdayaan mitra
melalui peningkatan keterampilan mitra.

Kata Kunci : Batik, Sistem Proses Produksi, Batik Berkualitas

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... ii

RINGKASAN.................................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv

DAFTRA TABEL ............................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR....................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. vii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1. Analisis Situasi .................................................................................................. 1

1.2. Permasalahan Mitra ........................................................................................... 3

BAB II. SOLUSI PERMASALAHAN ............................................................................ 4

BAB III. METODE PELAKSANAAN ............................................................................ 5

3.1. Tahap Persiapan ................................................................................................. 5

3.2. Tahap Sosialisasi................................................................................................ 5

3.3. Tahap Pelaksanaan ............................................................................................. 5

BAB IV. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN ............................................................. 7

4.1. Target Capaian ................................................................................................... 7

4.2. Target Luaran ..................................................................................................... 7

BAB V. JADWAL............................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9

LAMPIRAN ................................................................................................................... 10

iv
DAFTRA TABEL

Tabel 2. 1 Masalah dan Solusi Mitra ................................................................................ 4

Tabel 4. 1 Target Luaran .................................................................................................. 7

Tabel 5. 1 Jadwal Kegiatan Pengabdian ........................................................................... 8

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Papan Selamat Datang Kampung Wisata di Desa Semat ............................ 1

Gambar 1. 2 Papan nama arum nugroho batik milenial ................................................... 2

Gambar 1. 3 Motif Batik Arum Nugroho ......................................................................... 3

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Tim Pengusul ................................................................................ 10


Lampiran 2. Permohonan Kesediaan Mitra .................................................................... 24
Lampiran 3. Pernyataan Kesediaan Kerjasama Mitra .................................................... 25
Lampiran 4. Gambaran IPTEK....................................................................................... 26
Lampiran 5. Peta Lokasi ................................................................................................. 27

vii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam
menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan
kontribusi pada pemerataan pendapatan di wilayah Indonesia (Susanti, 2017). UMKM
memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dari usaha besar, terutama
karena UMKM merupakan usaha padat karya, serta menjadi penyedia utama barang dan
jasa kebutuhan pokok masyarakat yang berpendapatan menengah ke bawah (Tyas,
A.A.W.P dan Safitri, V.I, 2014). Kementerian Keuangan Republik Indonesia
menyatakan bahwa UMKM adalah salah satu sektor strategis dalam perekonomian
nasional, hal ini tercermin dari besarnya penyerapan tenaga kerja oleh sektor UMKM
(Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2017).

Gambar 1. 1 Papan Selamat Datang Kampung Wisata di Desa Semat

Desa Semat Kecamatan Tahunan merupakan salah satu desa yang


menggantungkan gerak perekonomian melalui UMKM. UMKM di desa semat terbagi
menjadi beberapa golongan, yaitu UMKM yang memiliki bahan baku sumber daya laut
dan UMKM yang bahan bakunya bukan dari sumber daya laut. Salah satu produk
UMKM yang sedang dirintis satu tahun terakhir ini adalah batik tulis khas desa semat
yang memiliki 2 motif diantaranya adalah motif ‘gong’ dan motif ‘kembang turi’.

1
Pembuatan kerajinan batik dengan seiring berjalannya waktu harus terus berkembang,
untuk dapat bersaing dengan batik yang lainnya.

Situasi dan Kondisi Pengrajin Batik Arum Nugroho, Desa Semat,


Kecamatan Tahunan, Jepara

Gambar 1. 2 Papan nama arum nugroho batik milenial

UMKM batik Arum Nugroho memiliki satu areal kerja untuk pemrosesan batik
dan terdiri dari 5 orang. Rumah utama sebagai tempat tinggal sekaligus dijadikan
tempat membatik oleh para pembatik, selain tempat untuk finishing dan packing.
Rumah produksi terletak di belakang rumah utama. Fasilitas yang dimiliki berupa
canting, kain, kompor, wajan kecil dan pewarna tekstil. Sentra industri batik di Desa
Semat kebanyakan memproduksi batik gong dan batik kembang turi. Adapun beragam
jenis produk batik Desa Semat dipengaruhi oleh permintaan pasar yang terus menerus.
Kreativitas pembatik dalam mengolah motif, mendesain bentuk pakaian batik, dan
mengolah pewarnaan pada kain batik sangat diperlukan karena itu merupakan hal
penting yang diperhatikan oleh konsumen.

Kendala yang menghambat perkembangan industri batik adalah proses produksi


yang masih belum teratur dari mulai tata letak alat dan bahan produksi, peroses tahapan
produksi batik dan keterampilan pembatik sehingga terjadi ketidak efektivan waktu dan
tenaga sehingga mengakibatkan ketidak capaian target yang seharusnya. Aspek
kreatifitas dirasa masih kurang, belum mengenal teknologi, dan variasi motif juga ikut

2
mempengaruhi desain motif batik selama ini. Kendala yang dihadapi selain lemahnya
SDM para pembatik yang rata-rata dari warga desa itu peminatnya sangat minim, selain
itu juga faktor kedisiplinan dan mengatur waktu pengerjaan yang mempengaruhi
produksi batik.

1.2. Permasalahan Mitra

Gambar 1. 3 Motif Batik Arum Nugroho

Permasalahan prioritas mitra dalam pengabdian ini adalah permasalahan pada


keterampilan anggota kelompok batik dan kualitas batik. Anggota batik terdiri dari 5
orang dimana tidak semua anggota dapat mengerjakan semua proses dalam membatik.
Hal itu juga dikarenakan kurang adanya pelatihan-pelatihan yang diterima mengenai
batik. Minimnya pelatihan membatik dari suatu ahli, menjadikan para pembatik hanya
membatik sesuai pegetahuan yang dipunya sehingga mempengaruhi kualitas suatu batik
kurang maksimal. Kualitas batik menjadi hal yang sangat dipentingkan dalam hal
produksi, karena kualitas batik menjadi faktor utama dalam kerajinan batik untuk dapat
bersaing di pasar. Maka dari itu perlu dilakukan pemecahan masalah mengenai
kurangnya keterampilan mitra pada proses produksi batik yang berkualitas di Arum
Nugroho batik milenial.

3
BAB II. SOLUSI PERMASALAHAN

Berdasarkan kondisi diatas, solusi yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

Meningkatkan keterampilan mitra pada proses produksi batik yang berkualitas


berdasarkan desain khas Batik Semat, sehingga mempunyai keterampilan tingkat dasar
dan mampu berwirausaha mandiri di bidang tersebut, serta sebagai produk unggulan
Kabupaten Jepara. Materi akan bersifat pratikal, dimana keterampilan tersebut baik
secara teknologi maupun produk jadinya mudah dijalankan, sehingga diharapkan
peserta dapat menerima dan dapat mengembangkan keterampilan mitra berdasarkan
desain motif batik ciri khas desa Semat jenjang yang lebih lanjut.
Terciptanya batik berkualitas melalui pelatihan keterampilan membatik berdasarkan
desain khas batik Semat. Sehingga produk batik desa semat dapat bersaing di target
pasar serta Proses produksi dapat berjalan secara efektif dalam hal waktu maupun
tenaga yang menjadikan target produksi Batik Arum Nugroho Batik Milenial dapat
mencapai hasil yang maksimal.

Tabel 2. 1 Masalah dan Solusi Mitra

No Permasalahan Solusi

pelatihan tentang Keterampilan


Kurangnya keterampilan mitra pada
1. membatik berdasarkan desain khas
proses produksi batik yang berkualitas
Batik Semat.

4
BAB III. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan pelaksana program pengabdian dilakukan dengan beberapa tahap yang
meliputi persiapan, sosialisasi, dan pelaksanaan.

3.1. Tahap Persiapan


Tahap ini dilakukan untuk identifikasi permasalahan di desa wisata Semat
dengan metode observasi ke lokasi mitra, wawancara dengan pamong desa Semat,
perijinan dengan pemerintah desa dan mitra arum Nugroho batik, koordinasi dengan tim
pelaksana, penyusunan proposal, penyusunan materi pelatihan, dan kuesioner untuk
mengukur kepuasan peserta terhadap program pengabdian ini.

3.2. Tahap Sosialisasi


Tahap sosialisasi adalah tahapan pertama yang dilakukan oleh tim pengabdi,
Pada tahapan ini pengabdi memberikan sosialisasi mengenai kegiatan ke mitra dengan
memaparkan kegiatan apa saja yang akan berlangsung, manfaat dan tujuan dari kegiatan
pengabdian ini. Sehingga diharapkan mitra dapat berpartisipasi mengikuti program
kegiatan dengan baik.

3.3. Tahap Pelaksanaan


Pada tahapan pelaksanaan ada beberapa hal yang akan dibahas antara lain adalah
metode pelatihan yang akan digunakan dalam pelaksanaan proses produksi batik. Di
mana dalam metode pelatihan tersebut digunakan beberapa metode diantaranya adalah
ceramah, pelatihan, dan pendampingan.

Metode-metode tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Ceramah

Metode ceramah merupakan salah satu metode pendukung yang digunakan


dalam pelatihan tersebut. Di mana, metode ceramah ini memerlukan
penggabungan media pembelajaran antara beragam media pembelajaran yang
tersedia yaitu media komunikasi dan alat bantu komunikasi (alat peraga).
Adapun dalam pengertian menurut (Bretz :1977):

5
Media adalah sesuatu yang terletak di tengah-tengah, jadi suatu perantara
yang menghubungkan semua pihak yang membutuhkan terjadinya suatu
hubungan, dan membedakan antara media komunikasi dan alat bantu
komunikasi. Perbedaannya adalah bahwa yang pertama merupakan sesuatu yang
berkemampuan untuk menyajikan keseluruhan informasi dan menggerakan
saling tindak antara pebelajar dengan subyek yang dipelajari, sedangkan yang
kedua semata-mata adalah penunjang pada penyajian yang dilakukan oleh guru.

Kegiatan ceramah adalah penyampaian materi mengenai proses produksi


batik yang berkualitas

2. Pelatihan

Peserta pelatihan dilengkapi dengan informasi yang mereka dapatkan baik


berbentuk lisan maupun tulisan. Pada pelatihan ini menggunakan metode
tutorial, dimana peserta diberikan materi tutorial tahapan proses produksi batik
secara langsung dan memperagakan cara membatik yang baik dan benar. Serta
pelatihan proses pembuatan batik tulis yang berkualitas. Dan tanya jawab
peserta dilakukan secara langsung.

3. Pendampingan

Kegiatan selanjutnya adalah pendampingan. Pendampingan pembuatan


batik yang berkualitas. Tim pengabdi mendampingi para peserta praktek secara
langsung dalam proses pembuatan batik dari awal sampai akhir.

6
BAB IV. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

4.1. Target Capaian


Pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang akan dilakukan di desa
Semat ini memiliki dua target capaian yaitu:
1. Peningkatan keterampilan mitra pada proses produksi batik yang berkualitas
berdasarkan desain khas Batik Semat.

4.2. Target Luaran


Tabel 4. 1 Target Luaran

No Jenis Luaran Indikator Capaian

1. Laporan Pengabdian Ada

2. Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) Ada/Published

3. Publikasi ilmiah di jurnal pengabdian Ada (Submit)

4. Video Kegiatan Ada/Upload di Youtube

Mampu meningkatkan
keterampilan mitra dalam
5. Peningkatan keterampilan mitra membatik dan
menghasilkan batik
berkualitas

7
BAB V. JADWAL

Uraian Kegiatan Minggu ke-


No
Kegiatan
1 2 3 4 5 6

1 Persiapan

Sosialisasi
2
program
Pelaksanaan
3 kegiatan:
ceramah
Pelatihan dan
pendampingan
4
proses batik
berkualitas.
Pelaksanaan
6 kegiatan:
monitoring

7 Evaluasi kegiatan

Tabel 5. 1 Jadwal Kegiatan Pengabdian

8
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2017, Agustus 20). Kementerian


Keuangan Republik Indonesia. Retrieved from Kemenkeu:
httpa://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/kebijakan-fiskal-
danpeningkatan-peran-ekonomi-umkm-/

Susanti, d. (2017). Tingkat Pendidikan, Literasi Keuangan, dan Perencanaan Keuangan


Terhadap Perilaku Keuangan UMKM di Surakarta. Telaah Bisnis Vol. 18, No. 1.

Tyas, A.A.W.P dan Safitri, V.I. (2014). Penguatan Sektor UMKM Sebagai Strategi
Menghadapi MEA 2015. Jurnal Ekonomi. Vol. 5 No. 1, 42-48.

9
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Tim Pengusul

A. Identitas diri Dosen


1 Nama Lengkap ( Dengan Gelar ) Noor Nailie Azzat, S.T., M.T
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIY / NIK 4 741111 18 250
5 NIDN 061117401
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 11 Nopember1974
7 E-Mail nailie@unisnu.ac.id ; nnailie@gmail.com
8 Nomor Telepon / HP 0852 3443 5360

B. Riwayat pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan UII Jogjakarta UII Jogjakarta
Tinggi
Bidang Ilmu Teknik Industri Teknik Industri
Tahun Masuk-Lulus 1993 - 1998 2013 – 2018
Judul Skripsi / Tesis Penerapan Teori Antrian Analisis Perencanaan
Dalam Menentukan Pengembangan Kawasan Pariwisata
Jumlah Mesin Serut Karimunjawa Yang Berkelanjutan
Tipe EC 450 Yang Kecamatan Karimunjawa
Optimal Pada CV. Kabupaten Jepara
DUTA JEPARA
Nama Pembimbing -Prof. Dr. Ir.Hari Purnomo, MT
Ir. Ali Parkhan, MT
-Ir. Ali Parkhan, MT

C. Pengalaman Pengabdian Masyarakat Dalam 5 Tahun Terahir

Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian
Jumlah
Sumber
(Rp. Juta)
1 2019 PENERAPAN UNIVERSITAS RP 4.500.000
PENGELOLAAN ISLAM
SAMPAH MANDIRI
NAHDLATUL
DALAM UPAYA

10
PEMBERDAYAAN ULAMA
SANTRI DI PONDOK
PESANTREN AL-
MUSTAQIM DESA
BUGEL KECAMATAN
KEDUNG KABUPATEN
JEPARA

2 2021 PENGELOLAAN BANK MANDIRI RP 1.500.000


SAMPAH DENGAN
SISTEM BANK
SAMPAH PADA
WORKSHOP
MANAJEMEN
INDUSTRI
(NARASUMBER)
KKN UNISNU 2021 DI
DESA BANJARAN
KECAMATAN
BANGSRI
KABUPATEN JEPARA
3 2021 PELATIHAN MANDIRI RP 1.500.000
PENGOLAHAN IKAN
ASAP MODERN DAN
PEMASARAN
DENGAN PELATIHAN
DESAIN KEMASAN
(NARASUMBER) KKN
UNISNU 2021 DI DESA
DEMAAN
KECAMATAN JEPARA
KABUPATEN JEPARA

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Lampiran 2. Permohonan Kesediaan Mitra

24
Lampiran 3. Pernyataan Kesediaan Kerjasama Mitra

25
Lampiran 4. Gambaran IPTEK

Tahapan Membuat Batik Tulis

LANGKAH 1. NYUNGGING
Merupakan tahap kegiatan menggambar motif atau pola batik pada secarik kertas dan
pembuatan pola di atas kertas.

LANGKAH 2. NJAPLAK
Merupakan proses pemindahan pola dari kertas ke kain.

LANGKAH 3. NGLOWONG
Merupakan melekatkan lilin dengan menyesuaikannya pada pola yang telah dibuat.

LANGKAH 4. NYOLET
Merupakan proses mewarnai dengan kuas pada bagian-bagian gambar motif yang
terlihat sering, seperti kembang, bunga dan lainnya.

LANGKAH 7. NGELIR
Merupakan Proses pewarnaan kain dengan merendamnya pada pewarna alami atau
kimia secara menyeluruh.

LANGKAH 8. NGLOROD
Merupakan tahap meluruhkan dan melarutkan malam pada kain. Dilakukan dengan
memasukkan kain pada air mendidih.

26
Lampiran 5. Peta Lokasi

Jarak UNISNU Jepara – Lokasi mitra (Batik Arum Nugroho) = 9.9 km

27

Anda mungkin juga menyukai