Ek = v2/2
ENERGI TEKANAN (Er)
Er = P/ρ Joule
KESIMPULAN
• Energi Potensial Ep = z . g
• Energi Kinetik Ek = V 2/ 2
• Energi Tekanan Er = P / ρ
ENERGI YANG HILANG KARENA GESEKAN (Ef)
• Apabila fluida mengalir melalui pipa atau sambungan atau melalui pipa
yang mengalami bengkokan maka fluida akan kehilangan energi oleh
karena gesekan.
• Besarnya energi yang hilang tergantung oleh banyak faktor, diantaranya
kekasaran pipa, bentuk bengkokan, besar kecilnya perubahan diameter
dan sebagainya.
• Energi yang hilang karena gesekan untuk 1 kg fluida dianggap:
Ef = Ef joule
ENERGI MEKANIS (Ec)
Ec = Ec joule
ENERGI PANAS
Zg + v2/2 + P/ρ = k
Z1
PERSAMAAN BERNOUILLI
d1 = 8 cm = 0,08 m
A = ¼.d2
d2 = 5 cm = 0,05 m
P = 70 kPa = 70000 Pa
Q = 0,50 m3/menit 0,50/60 detik = 0,00833 m3/detik
ρ = 900 kg/m3
Dit : V2…..?
P2…..?
Penyelesaian :
A1 V1 = A2 V2
A1 = 1/4d12 = ¼ 3,14 (0,08)2 = 0,0502 m2
A2 = 1/4d22 = ¼ 3,14 (0,05)2 = 0,00196 m2
A1 V1 = A2 V2
(Q) 0,00833 m3/s
V1 (m/s) = --------------------------- A1 V1
(A1) 0,0502 m2 V2 (m/s) = ---------
A2
V1 = 1,66 m/s
0,0502 m2 1,66 m/s
V2 (m/s) = ---------------------------
0,00196 m2
V2 = 4,26 m/s
Z1.g + v12/2 + P1/ρ = Z2.g + v22/2 + P2/ρ
0.10 + 1662/2 + 70000/900 = 0 + 4,262/2 + P/900
0 + 1,38 + 77,778 = 9,074 + P2/900
79,16 = 9,074 + P2/900
P2/900 = 79,16 – 9,074
P2 = 70,086 900
P2 = 63.077 kPa
Contoh 8
Minyak kedelai (gravitasi spesifik 0,92) mengalir dengan laju
volume aliran 0,4 m3/menit dalam pipa berdiameter 7,5 cm
dengan tekanan 70 kpa. Jika diameter pipa berkurang menjadi
5 cm, hitung tekanan dalam pipa
POLA ALIRAN FLUIDA
• Pola aliran fluida akan mempengaruhi kecepatan perpindahan panas
dan masa, serta besar keciInya energi yang hilang karena gesekan
dengan dinding pipa atau lorong dimana fluida tersebut mengalir.
• Aliran fluida yang tampak tenang tidak ada pusaran dengan arah
sejajar dengan garis sumbu pipa atau lorong yang dilalui dikenal
sebagai pola aliran laminer atau streamline.
• Jika kecepatan aliran ditingkatkan, pola aliran akan berubah menjadi
tidak tenang, mulai terjadi pusaran dengan arah aliran yang tidak
teratur, sebagian masih sejajar dengan garis sumbu tetapi sebagian lain
ke arah radial, sejalan dengan kecepatan aliran. Pola aliran yang
demikian disebut sebagai pola aliran turbulen.
• Bilangan Reynolds (Re) dapat menunjukkan kecenderungan terhadap pola
aliran baik laminer maupun turbulen.
• Reynolds menemukan beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya
adalah kecepatan aliran (v), densitas (ρ), viskositas () dan diameter pipa
(D)
Re ˂ 2100 Aliran laminer
2100 ˂ Re ˂ 4000 Aliran Transisi
Re > 4000 Aliran Turbulen
Re = (v.D.ρ)/
Re = (m/dt) (m) (Kg/m3) / (Kg/m.dt)
• Keterangan : v = kecepatan linear rerata fluida (m/dt); D = diameter pipa
(m); ρ = densitas fluida (Kg/m3); dan = viskositas fluida (Kg/m dt).
SOAL 9