Trump-Kim Jong Un mewacanakan denuklirisasi (penghentian uji cob jarak jauh nuklir) yang
sering dilakukan oleh Korea Utara. Untuk membahas Denuklirisasi, Korut dan US membuat
KTT bilateral di Singapura, Vietnam, dan Perbatasan Korsel dan Korut.
KTT Bilateral Singapura
Setelah membangun armada nuklir selama beberapa dekade, Korut tidak ingin menghentikan
program persenjataan mereka tanpa “timbal balik” yang sepadan. Di Singapura, Pulau Sentosa
tepatnya, Kim memperjuangkan tiga isu yaitu keamanan, kehormatan, dan kesejahteraan Korea
Utara.
1. Keamanan
Selama ini, AS secara berkala mengirim armada perang mereka ke perairan Korea.
Mereka bahkan memiliki pangkalan militer di Korea Selatan. Saat bertemu Trump, Kim
dinilai bakal meminta AS menihilkan seluruh alutsista (sistem senjata) dari kawasan itu.
2. Kehormatan
Terkait kehormatan Korut, Kim juga disebut ingin membalikkan citra negaranya yang
selama ini dianggap menutup diri dari dunia internasional dan tak mengakui hak asasi
manusia.
3. Kesejahteraan Korea
Adapun, soal kesejahteraan, Kim mencanangkan tahun 2018 sebagai momen
mengeluarkan gebrakan baru sebagai penggerak perekonomian.
Selama ini, sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS kepada Korut merupakan salah satu
faktor yang menghentikan roda perekonomian negara itu. Sanksi ekonomi yang
didapatkan meliputi :
US melarang bank-bank yang beroperasi di Korea Utara melakukan operasi di US
Membatasi ekspor minyak untuk Korea Selatan
Tidak adanya bantuan pangan untuk 10,3 juta warga Kore Utara yang kelaparan
Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyebut pendapatan
per kapita masyarakat Korea Utara sebesar US$1.800 atau sekitar Rp24,9 juta dalam
setahun.
Hasil dari pertemuan Singapura:
1. Trump berjanji akan mempertimbangkan kembali latihan militer AS dan Korea Selatan,
kegiatan yang selama ini menjadi alasan Korut untuk tetap mengembangkan senjata
nuklirnya.
2. Sebagai timbal balik, Korut menutup salah satu situs uji coba rudal terbesar mereka
sebagai langkah menuju perlucutan senjata nuklir, layaknya yang dijanjikan dalam hasil
pertemuan di Singapura.
Pertemuan puncak antara Trump dan Kim berakhir mendadak tanpa menghasilkan kesepakatan
denuklirisasi.