Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL

PENAMBAHAN TEPUNG CHIA SEEDS PADA PEMBUATAN


PAPPARDELLE

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menyelesaikan Program Diploma III

Oleh :

DIMAS FACHLUL AZMI


NIM. 17301887

JURUSAN MANAJEMEN PERHOTELAN


PROGRAM STUDI MANAJEMEN TATA BOGA

POLITEKNIK PARIWISATA MEDAN


DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN KELEMBAGAAN
KEMENTRIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2020

1
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

PENAMBAHAN TEPUNG CHIA SEEDS PADA PEMBUATAN


PAPPARDELLE

Oleh :
Nama : Dimas Fachlul Azmi
NIM. : 17301887
Jurusan : Manajemen Perhotelan
Program Studi : Diploma III Manajemen Tata Boga

Pembimbing :
Nama : Drs. Muhammad Yunus, M.Hum
NIP : 19700414 199503 1 002
Tanda Tangan :

Ditetapkan di : Medan
Tanggal :……………………….2020

Menyetujui :
Ketua Program Studi Manajemen Tata Boga

Zaitun, S.Pd, M.Kes


NIP. 19770721 20002 2 00 1

2
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,

puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang mana atas berkat rahmat-

Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal tentang “PENAMBAHAN TEPUNG

CHIA SEEDS PADA PEMBUATAN PAPPARDELLE”.

Adapun tujuan dari penyusunan proposal ini adalah sebagai salah satu syarat

dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program Diploma III Politeknik Pariwisata

Medan, tahun akademik 2019/2020.

Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna.

Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis

tetap mengharapkan masukan serta kritik dan saran yang membangun dari para

pembaca. Dalam penulisan proposak ini penulis mendapatkan banyak bantuan dari

berbagai pihak, maka dari itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa

terima kasih terutama kepada kedua orang tua penulis. Penulis juga mengucapkan

terima kasih sepenuhnya kepada :

1. Bapak Dr. Anwari Masatip, S.Sos, MM.Par selaku Direktur Politeknik

Pariwisata Medan.

2. Ibu Liyushiana, S.ST.Par, MM selaku Kepala Sub. Bagian Administrasi

Politeknik Pariwisata Medan.

3
3. Ibu Andora Jusuf Ahmad, S.Sos, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Perhotelan Politeknik Pariwisata Medan.

4. Ibu Zaitun, S.Pd, M.Kes selaku Ketua Program Studi Manajemen Tata Boga.

5. Bapak Drs. Muhammad Yunus, M.Hum selaku Dosen Pembimbing.

6. Bapak Iwan Riady, S.Sos, M.Si selaku Dosen Tutorial.

7. Seluruh Staff Pengajar Politeknik Pariwisata Medan, Khususnya Program

Studi Manajemen Tata Boga.

8. Rekan-rekan Angkatan 2017 Program Studi Manajemen Tata Boga,

khususnya MTB III/6B yang telah sama-sama berjuang selama kurang lebih

tiga tahun ini.

Dengan rasa hormat, penulis memohon maaf atas kekeliruan baik disengaja

maupun tidak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Februari 2020

Penulis

DIMAS FACHLUL AZMI


NIM.17301887

4
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... v

BAB I: PENDAHULUAN...........................................................................

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

D. Kegunaan Penelitian....................................................................... 4

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori .................................................................................. 5

B. Bahan, Alat, Prosedur ................................................................... 10

BAB III: METODELOGI PENELITIAN

A. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 14

B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 15

C. Teknik Analisis Data .................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 17

5
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Unsur Gizi Chia Seed .................................................................. 7

Tabel 2.2 Bahan-bahan Yang digunakan Pada Saat Eskperimen ................................... 11

Tabel 2.3 Alat-alat Yang digunakan Pada Saat


Eksperimen...................................................................................................................... 11

Tabel 2.4 Resep Pasta


Pappardelle................................................................................... ................................... 12

Tabel 2.5 Resep Pasta Pappardelle dengan Tambahan Tepung Chia


Seed...................... ........................................................................................................... 12

6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masakan khas eropa sudah bukanlah hal yang asing di telinga masyarakat

Indonesia. Masakan khas eropa yang namanya sudah di kenal dan bahkan sudah

sangat melekat dengan masyarakat Indonesia salah satunya adalah pasta. Pasta

adalah makanan olahan yang berasal dari Italia, terbuat dari campuran tepung terigu,

telur, olive oil, dan garam. Sehingga sedikit berwarna kuning cerah, dan bila dimasak

dengan benar akan menghasilkan tekstur sedikit kenyal.

Pasta terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Di Italia terdapat lebih dari 650

jenis pasta dan hampir setiap tahun tercipta bentuk yang baru. Nama jenis pasta

biasanya diambil berdasarkan nama-nama bentuk pasta dalam bahasa Italia. Sebagai

contoh pasta pendek disebut penne, sedangkan yang berbentuk panjang seperti mi

disebut spaghetti. Beberapa contoh lainnya adalah pappardelle, fettucine, parfalle

dan lain sebagainya.

Seiring perkembangan zaman melihat trend yang ada, banyak masyarakat

mulai mengkonsumsi makanan sehat dan bernutrisi tinggi, salah satunya adalah chia

seed.

7
Chia seeds merupakan jenis biji-bijian kecil yang berasal dari tanaman Salvia

hispanica L. Tanaman ini tumbuh di Meksiko dan Amerika Selatan. Namun sekarang

ini, chia seeds sudah banyak masuk ke Indonesia dan menjadi salah satu makanan

organik favorit. Rasa dari chia seeds sendiri cenderung hambar.

Kandungan nutrisi pada chia seeds meliputi karbohidrat, protein, air, serat,

asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, dan sejumlah vitamin dan mineral

seperti vitamin A dan B, kalsium, mangan, fosfor, selenium, kalium, zinc, zat besi,

magnesium, dan tembaga. Chia seeds juga mengandung sejumlah antioksidan kuat,

seperti asam klorogenik, asam caffeic, quercetin, dan kaempferol. Senyawa

antioksidan ini berperan penting dalam membantu tubuh memerangi penyakit kronis,

seperti penyakit jantung dan kanker.

Oleh Karena banyaknya manfaat yang dihasilkan oleh chia seeds,dan dapat

memberikan inovasi baru terhadap pembuatan pasta dalam bentuk pappardelle.

Penulis tertarik untuk membuat penelitian eksperimental tentang pappardelle

berbahan tambahan tepung chia seeds kedalam sebuah tugas akhir dengan judul

“PENAMBAHAN TEPUNG CHIA SEEDS PADA PEMBUATAN

PAPPARDELLE.”

8
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis

mengidentifikasikan penelitian tersebut kedalam beberapa pertanyaan sebagai

berikut:

1. Bagaimana tekstur pappardelle yang menggunakan tambahan tepung chia

seeds?

2. Bagaimana rasa pappardelle yang menggunakan tambahan tepung chia

seeds?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Formal

Tujuan dari diadakannya penelitian eksperimental ini adalah untuk memenuhi

syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III di Politeknik Pariwisata medan

untuk menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Manajemen Perhotelan

Program Studi Manajemen Tata Boga.

2. Tujuan Informal

Adapun tujuan lain dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui pendapat panelis tentang tekstur pappardelle dengan

tambahan tepung chia seeds

9
b. Untuk mengtahui pendapat panelis tentang rasa pappardelle dengan tambahan

tepung chia seeds

c. Untuk mengetahui kandungan gizi dari pappardelle dengan tambahan tepung

chia seeds

d. Untuk memvariasikan cara mengolah chia seeds untuk makanan

D. Kegunaan Penelitian

a. Sebagai juru masak, penulis ingin berinovasi terhadap produk makanan

sehingga menghasilkan varian baru dan menciptakan daya tarik bagi

konsumen yang meningkatkan nilai jual suatu produk dengan tidak

melupakan kandungan gizi yang terdapat didalamnya.

b. Penulis berharap hasil eksperimen ini dapat berguna bagi siapa saja dan dapat

digunakan sebagai referensi baru dalam pengolahan chia seeds sebagai suatu

produk makanan sehat.

10
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengenalan Komoditi

a. Sejarah Chia seed

Chia seed merupakan jenis biji-bijian kecil yang berasal dari tanaman Salvia
hispanica L. Tanaman ini tumbuh di Meksiko dan Amerika Selatan. Chia seed mulai
digunakan sebagai makanan manusia sekitar 3500 SM dan mulai dikonsumsi sebagai
bahan pangan pokok antara 1500 dan 900 SM di Meksiko Tengah. Kata “chia”
merupakan adaptasi bahasa spanyol dari bahasa asli suku Aztec (bahasa nahuatl),
yaitu “Chian” atau “Chien” dalam bentuk jamak, yang berarti berminyak (Craig,
2004).

Chia merupakan tanaman yang mekar selama musim panas. Tanaman ini
memiliki batang berbentuk segi empat yang bergaris dan berbulu, dengan ketinggian
sekitar satu meter, memiliki daun dengan panjang 4-8 cm dan lebar 3-5 cm, serta
bunganya bersifat hermaprodit (Ayerza dan Coates, 2005). Chia umumnya ditanam di
area pegunungan dan memiliki toleransi rendah terhadap fenomena abiotik. Chia seed
putih lebih besar dalam hal berat, lebar dan tebalnya dibandingkan chia seed yang
gelap. Perbedaan warna tersebut lebih cenderung karena perbedaan kondisi pada saat
pertumbuhan. Walaupun berbeda warna, namun semuanya memiliki karakteristik dan
kandungan.

Chia seed sudah banyak masuk ke Indonesia dan menjadi salah satu makanan
organik favorit. Rasa dari chia seed sendiri cenderung hambar. Dan untuk
menyantapnya, perlu merendam didalam cairan atau air selama beberapa menit. Bisa

11
juga dengan mencampurkannya ke makanan atau minuman, seperti sup, salad, bubur
oat, jus, smoothies, dan yoghurt.

Secara taksonomi, chia seed dapat di klasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobiont

Superdivision : Spermatophyta

Division : Magnoloiphyt

Class : Magnoliopsida

Subclass : Asteridae

Order : Lamiales

Family : Lamiaceae

Genera : Salvia

Species : Hispanica

Chia seed berberntuk oval, halus, mengkilap, dan berwarna coklat, abu-abu,
putih dan gelap. Berbentuk kecil, oval dan datar dengan ukuran panjang antara 2 - 2,5
mm, lebar 1,2 – 1,5 mm dan ketebalan 0,8 – 1 mm. Rentang warnanya mulai dari
cokelat gelap, hitam, dan gizi yang tidak berbeda secara nyata.

b. Karakteristik chia seed

Salah satu karakteristik fisik khas yang dimiliki chia seed adalah
kemampuannya dalam membentuk lapisan gel. Lapisan gel ini terbentuk setelah biji

12
terhidrasi dengan air, bagian luar epidermis biji pecah dan mengeluarkan filamen
gum yang segera menyerap air dan membentuk lapisan gel yang tampak seperti
kapsul transparan.

Pada saat chia seed dihidrasi dengan air, kapsul transparan (gum) terbentuk di
sekeliling chia seed. Dan larutan kental akan terbentuk, hal yang sama terjadi bila
hasil ekstrak gum dari chia seed dihidrasi dengan air. Para peneliti percaya bahwa
fenomena pembentukan gel ini dapat terjadi dalam saluran pencernaan ketika
makanan yang mengandung gum (serat) atau gum dikonsumsi, gel ini menghalangi
enzim pencernaan untuk menghidrolisis karbohidrat menjadi gula dan meningkatkan
sensasi rasa kenyang (penuh).

c. Kandungan gizi chia seed

Chia seed memiliki kandungan gizi yang berefek positif bagi tubuh.
Kandungan zat gizi yang terdapat di dalamnya adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Kandungan unsur gizi chia seed


No. Unsur Gizi Kadar/100g
1 Energi (kal) 486 Kcal
2 Protein 16.54 g
3 Total lemak 30.74 g
4 Asam lemak jenuh 3,33 g
5 Asam lemak tak jenuh tunggal 2,309 g
6 Asam lemak tak jenuh ganda 23,67 g
7 Asam lemak trans 0,14 g
8 Asam lemak omega 3 17,83 g
9 Kolesterol 0 mg
10 Karbohidrat 42,12 g
11 Serat pangan 34,4 g
12 Vitamin A 54 IU
13 Vitamin C 1,6 mg
14 Kalsium 631 mg
15 Kalium 407 mg

13
16 Magnesium 335 mg
17 Fosfor 860 mg
Sumber : Article, Biji chia : Karakteristik Gum dan Potensi Kesehatannya

Chia seed mengandung lemak yang cukup tinggi (30-40 persen dari berat
biji), dan hampir 60 persen dari total lemak berupa omega 3. Selain itu biji chia juga
mengandung serat pangan (lebih dari 30 persen). Biji chia mengandung gum
sebanyak 5-6 persen yang juga dapat berfungsi sebagai serat pangan.

Pada tahun 2009 chia seed telah disetujui sebagai sumber pangan baru
(novelfood) oleh parlemen Eropa dan Dewan Eropa. Penggunaan biji chia sebagai
bahan pangan dilaporkan aman karena tidak memiliki efek samping atau alergenitas.

Chia seed mengandung kalsium yang sangat tinggi, tentunya sangat baik bagi
pertumbuhan tulang dan gigi pada anak. Kalsium juga baik untuk menjaga kesehatan
tulang bagi orang dewasa serta bermanfaat mengatasi kondisi tekanan darah tinggi.
Protein yang terkandung dalam biji chia ditemukan dalam jumlah tinggi
dibandingkan jenis biji-bijian lainnya serta bebas dari protein gluten.

d. Efek samping konsumsi chia seed berlebih

meskipun mengandung kandungan gizi yang sangat baik, chia seed juga
memiliki beberapa akibat jika dikonsumsi secara berlebih. Sehingga kebanyakan
mengkonsumsi chia seed akan berakibat:

1) Masalah pencernaan seperti konstipasi, kembung, diare hingga gas perut yang
berlebihan.

2) Karena kandungan Asam lemak omega 3 yang tinggi, biji chia bersifat
mengencerkan darah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi chia seed tidak boleh

dalam jumlah yang berlebihan.

14
2. Pengenalan Produk

a. Sejarah Pasta

Menurut Cucu Cahyana dan Guspri Devi Artanti (2009:8) “Pasta berasal dari
kata “paste” yang berarti “adonan tepung”. Adonan pasta diolah dari tepung
semolina, sejenis tepung gandum durum diberi air atau kadang-kadang diberi telur
dan diaduk hingga menghasilkan adonan elastis dan mudah dibentuk sehingga
terciptalah berbagai ragam bentuk pasta.”
Awalnya pasta dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga dalam bentuk pasta basah,

namun karena banyaknya permintaan dan majunya teknologi, pasta mulai dibuat

dalam bentuk pasta kering.

Pasta mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda dengan nama yang

berbeda-beda pula.

b. Jenis-jenis pasta

Ada 2 jenis pasta yang ada, menurut Cucu Cahyana dan Guspri Devi Artanti
(2009:13) “Pasta segar (pasta fresca atau pasta all’uovo) adalah jenis pasta yang tidak
dikeringkan. Jadi setelah adonan diuleni dan digiling tipis. Langsung dibentuk atau
diisi. Pasta segar lebih enak rasanya dibandingkan pasta kering.”
Beberapa jenis pasta segar diantaranya: Ravioli, Tortellini, Fettuccine
Sementara pasta kering yaitu pasta yang sudah dibentuk lalu dikeringkan.

Berdasarkan bentuknya pasta kering dibedakan menjadi 2, Pasta Lunga yaitu semua

pasta yang memiliki bentuk panjang lebih dari 10 cm, misalnya:

1) Spaghetti

15
Dalam bahasa italia berarti tali kecil, bentuknya panjang seperti mi, bagian

tengahnya padat (tidak berongga)

2) Pappardelle

Bentuknya hampir sama seperti tagliatelle, tetapi pitanya lebih lebar.

3) Angel hair

Bentuknya sama seperti spaghetti tetapi lebih halus dari spaghetti.

4) Fettucine

Bentuknya panjang pipih seperti pita, lebarnya kira-kira 0.5 cm.

5) Lasagna

Pasta berbentuk lembaran, ada yang polos ada juga yang bergerigi dibagian

pinggirnya.

Dan pasta Corta yaitu, semua pasta yang bentuknya lebih pendek, misalnya:

1) Penne

Pasta berbentuk seperti pena, bagian dalamnya berongga dengan ujung

serong/runcing.

2) Farfalle

16
Bentuknya seperti kupu-kupu, bagian tepinya bergerigi, namun ada juga yang

berbentuk persegi dan membulat.

3) Makaroni

Makaroni panjang bentuknya panjang seperti spaghetti tetapi diameternya

lebih besar, bagian dalamnya berongga.

B. Bahan, Alat dan Prosedur Percobaan

1. Bahan

Bahan yang akan digunakan pada eksperimen ini adalah:

Tabel 2. Bahan-Bahan yang digunakan pada saat eksperimen


No. Nama Bahan
1. Tepung Chia seed
2. Tepung Terigu
3. Minyak Zaitun
4. Telur
5. Air
6. Garam

2. Alat

Alat yang akan digunakan pada eksperimen ini adalah:

17
Table 3. Alat-alat yang digunakan pada saat eksperimen
No. Nama Alat
1. Ampia
2. Stove
3. Sauce pan
4. Spider
5. Cutting board
6. Working table
7. Knive
8. Bowl

3. Prosedur Percobaan

Berikut ini adalah resep dalam pembuatan pasta pappardelle menggunakan

tepung chia sebagai penambah dan resep pembuatan pappardelle secara umum

menggunakan tepung terigu secara utuh.

Tabel 4. Resep pasta pappardelle


No. Bahan Jumlah
1. Tepung terigu 230 gr
2. Telur 6 egg yolk, 1 whole egg
3. Minyak zaitun 1 tbsp
4. Garam Opt
5. Air Opt

Cara membuat:

1. Siapkan seluruh bahan yang akan digunakan

18
2. Aduk semua telur menjadi 1, campurkan dengan tepung

3. Masukkan garam dan minyak zaitun, adon hingga merata dan kalis

4. Setelah adonan kalis, giling dengan ampia hingga ketebalan no.2 pada ampia.

Bentuk seperti bentuk pappardelle dengan menggunakan pisau.

Tabel 5.Resep pasta pappardelle dengan tepung chia seed


No. Bahan Jumlah
1. Tepung Chia seed 115 gr
2. Tepung terigu 115 gr
3. Telur 6 egg yolk, 1 whole egg
4. Minyak zaitun 1 tbsp
5. Garam Opt
6. Air Opt

Cara membuat:

1. Siapkan seluruh bahan yang akan digunakan

2. Aduk semua telur menjadi 1, campurkan dengan tepung terigu dan tepung

chia seed

3. Masukkan garam dan minyak zaitun, adon hingga merata dan kalis

4. Setelah adonan kalis, giling dengan ampia hingga ketebalan no.2 pada ampia.

Bentuk seperti bentuk pappardelle dengan menggunakan pisau.

19
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Teknik Pengumpulan Data

Salah satu komponen yang penting dalam penelitian adalah proses peneliti

dalam pengumpulan data. Data adalah bahan keterangan tentang suatu objek

penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian. Ada kemiripan antara defenisi data

dengan defenisi informasi, yang membedakan adalah informasi lebih ditonjolkan

dalam segi pelayanan sementara data lebih menonjolkan aspek materi.

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Didalam

penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data,

yaitu:

1. Metode Angket

Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun

secara sistematis, kemudian dikirim kembali atau dikembalikan kepada

peneliti.

2. Metode Wawancara

20
Metode wawancara terbagi dua yaitu wawancara tersturktur dan wawancara

tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan

dimana peneliti sudah mengetahui pasti informasi apa yang hendak digali dari

narasumber. Sementara wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara

bebas.

3. Metode Eksperimental

Eskperimental adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh dari suatu alat, media, atau kondisi, yang sengaja dilakukan terhadap

suatu gejala sosial berupa kegiatan dan tingkah laku seseorang ataupun

kelompok individu.

4. Kuesioner

Menurut Sugiono (2012:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis

kepasa responden untuk dijawab. Sebelum data disajikan dengan tabel, maka

data diperoleh kuesioner yang disajikan panelis.

5. Uji Cita Rasa/Uji Organoleptik

Menurut Molten Meilgaard dalam buku Sensory Evaluation Techniques

(1999:1) Uji organoleptik merupakan salah satu metode pengujian yang

mengandalkan atau menggunakan panca indera manusia (indera penglihatan,

21
penciuman, perasa dan pendengaran) untuk memberikan satu penilaian kepada

suatu produk , aspek penilaiannya adalah tekstur , aroma, rasa, serta warna.

Penulis akan mengadakan tes panel dengan panelis untuk menilai cita rasa, tekstur

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memperoleh data dari panelis melalui

penyebaran kuisioner. Penilaian produk eksperimen dilakukan oleh panelis umum.

Adapun berikut ini responden yang akan menjadi sampel penelitian terdiri dari:

1. Panelis umum yang terdiri dari beberapa anggota keluarga penulis.

C. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah sebuah

data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk

dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan, yang terutama

adalah masalah yang tentang sebuah penelitian.

Tujuan panelis melakukan analisis data agar dapat mengumpulkan data antara

Produk eksperimen dan produk pembanding sehingga bisa dilakukan penelitian dari

hasil eksperimen tersebut.

22
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Teknik Pengumpulan Data

Salah satu komponen yang penting dalam penelitian adalah proses peneliti

dalam pengumpulan data. Data adalah bahan keterangan tentang suatu objek

penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian. Ada kemiripan antara defenisi data

dengan defenisi informasi, yang membedakan adalah informasi lebih ditonjolkan

dalam segi pelayanan sementara data lebih menonjolkan aspek materi.

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Didalam

penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data,

yaitu:

1. Metode Angket

Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun

secara sistematis, kemudian dikirim kembali atau dikembalikan kepada

peneliti.

2. Metode Wawancara

23
Metode wawancara terbagi dua yaitu wawancara tersturktur dan wawancara

tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan

dimana peneliti sudah mengetahui pasti informasi apa yang hendak digali dari

narasumber. Sementara wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara

bebas.

3. Metode Eksperimental

Eskperimental adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh dari suatu alat, media, atau kondisi, yang sengaja dilakukan terhadap

suatu gejala sosial berupa kegiatan dan tingkah laku seseorang ataupun

kelompok individu.

4. Kuesioner

Menurut Sugiono (2012:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis

kepasa responden untuk dijawab. Sebelum data disajikan dengan tabel, maka

data diperoleh kuesioner yang disajikan panelis.

5. Uji Cita Rasa/Uji Organoleptik

Menurut Molten Meilgaard dalam buku Sensory Evaluation Techniques

(1999:1) Uji organoleptik merupakan salah satu metode pengujian yang

mengandalkan atau menggunakan panca indera manusia (indera penglihatan,

24
penciuman, perasa dan pendengaran) untuk memberikan satu penilaian kepada

suatu produk , aspek penilaiannya adalah tekstur , aroma, rasa, serta warna.

Penulis akan mengadakan tes panel dengan panelis untuk menilai cita rasa, tekstur

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memperoleh data dari panelis melalui

penyebaran kuisioner. Penilaian produk eksperimen dilakukan oleh panelis umum.

Adapun berikut ini responden yang akan menjadi sampel penelitian terdiri dari:

1. Panelis umum yang terdiri dari beberapa anggota keluarga penulis.

C. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah sebuah

data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk

dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan, yang terutama

adalah masalah yang tentang sebuah penelitian.

Tujuan panelis melakukan analisis data agar dapat mengumpulkan data antara

Produk eksperimen dan produk pembanding sehingga bisa dilakukan penelitian dari

hasil eksperimen tersebut.

25
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/mengenal-chia-seed-biji-bijian-yang-kabarnya-punya-
banyak-manfaat diakses pada 4 Februari 2020

Safari, A. & Kusnandar, F. & Syamsir, E. (2016). Biji Chia : Karakteristik Gum dan
Potensi Kesehatannya

Cahyana, C. & Artanti, G.D. (2009) Buku Pintar Pengolahan Hidangan Kontinental
Pasta. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

26

Anda mungkin juga menyukai