Abstrak
Serangan hama pada tanaman bawang merah di Desa Sampung menjadi permasalahan yang membuat petani mengalami
kerugian, bahkan gagal panen. Untuk mengurangi hal tersebut petani mengambil satu-persatu hama berupa ulat secara manual.
Namun cara ini dianggap kurang efektif karena membutuhkan waktu lama dan banyak tenaga manusia, sehingga biaya yang
dihabiskan cukup mahal. Kelompok Tani Sumber Rejeki menyiasatinya dengan pemasangan lampu pada malam hari sebagai
media penangkap serangga. Penerapan iptek yang dilakukan dalam artikel ini mengembangkan sistem eksisting, dengan
menambahkan cahaya matahari sebagai sumber listrik melalui solar panel atau photovaltic serta kawat tegangan tinggi untuk
media pembasmi hama. Pemanfaatan sinar matahari di siang hari diserap oleh solar panel menjadi tegangan listrik DC untuk
pengisian baterai, dan malam hari untuk menyalakan sistem. Baterai dijadikan sumber penyimpanan energi listrik pada siang
hari, yang pada malam harinya mensuplai inverter yang mengubah tegangan DC keluaran dari photovaltaic menjadi tegangan
AC untuk mensuplai lampu AC yang dilengkapi dengan kawat tegangan tinggi di sekelilingnya sebagai media pembasmi hama.
Selain itu, lampu eksisting berdaya tinggi diganti dengan lampu UV 12-Watt yang lebih efektif menarik serangga. Melalui
usulan program ini, diharapkan penerapan iptek yang dilakukan menjadi solusi dari permasalahan mitra, serta dapat
meminimalisir biaya penggunaan listrik dalam upaya pemberantasan hama tanaman bawang merah di Desa Sampung.
Kata kunci : Bawang Merah, Photovaltic, Solar Charge Controller , Pembasmi Hama.