Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Cendikia Muda

Volume 1, Nomor 1, Maret 2021


ISSN : 2807-3469

PENERAPAN CLAPPING DAN BATUK EFEKTIF TERHADAP


PENGELUARAN SPUTUM PADA PASIEN PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

APPLICATION OF EFFECTIVE CLAPPING AND Coughing ON


SPUTUM EXTRACTION IN PATIENTS OF CHRONIC
OBSTRUCTIVE LUNG DISEASE (COPD)

Andri Nur Rohman 1, NuryLutfiyatil Fitri2, Janu Purwono3


1,2,3
Program DIII Keperawatan, Akper Dharma Wacana
E-email: andrinurrohman188@gmail.com

ABSTRAK

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD)
merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang
berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai
gambaran patofisiologi utamanya. Pada pasien yang menderita PPOK, terjadi peningkatan
jumlah mukus yang kental sehingga menyebabkan kerja silier terganggu, mengakibatkan sulit
untuk membersikan mukus (sekret) di jalan napas. Salah satu penatalaksanaan non farmakologi
yang dapat dilakukan adalah clapping dan batuk efektif. Tujuan penerapan ini adalah untuk
membantu mengeluarkan sputum pada pasien PPOK melalui penerapan clapping dan batuk
efektif. Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus (case study). Analisa
data dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penerapan menunjukkan bahwa setelah
dilakukan clapping dan batuk efektif, pengeluaran sputum pada subyek mengalami
peningkatan. Bagi pasien dan keluarga dengan PPOK yang sulit mengeluarkan sputum,
hendaknya dapat melakukan teknik clapping dan batuk efektif secara mandiri karena clapping
dan batuk efektif dapat membantu mengeluarkan sputum.

Kata Kunci : Batuk Efektif, Clapping, Sputum

ABSTRACT

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) or chronic obstructive pulmonary disease


(COPD) is a term often used for a group of lung diseases that last a long time and are
characterized by increased resistance to airflow as the main pathophysiological feature. In
patients suffering from COPD, there is an increase in the amount of thick mucus, causing
impaired ciliary action, making it difficult to clear mucus (secretions) in the airway. One of the
non-pharmacological treatments that can be done is clapping and effective coughing. The aim
of this application is to help remove sputum in COPD patients through the application of
effective clapping and coughing. The design of this scientific paper uses a case study design.
Data analysis was performed using descriptive analysis. The results of the application showed
that after effective clapping and coughing, the sputum excretion in the subjects increased. For
patients and families with COPD who have difficulty removing sputum, they should be able to
do effective clapping and coughing techniques independently because effective clapping and
coughing can help remove sputum.

Keywords: Effective Cough, Clapping , Sputum

Rohman, Penerapan Clapping… 30


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 1, Maret 2021

PENDAHULUAN
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) efektif terhadap pengeluaran sputum
merupakan salah satu dari kelompok pada pasien penyakit pernapasan
penyakit tidak menular yang telah obstruksi kronik (PPOK).
menjadi masalah kesehatan masyarakat
saat ini. Penyakit paru obstruktif kronik METODE
(PPOK) atau chronic obstructive Karya tulis ilmiah ini menggunakan
pulmonary disease (COPD) sendiri desain studi kasus (case study), yaitu
merupakan suatu istilah yang sering dengan cara meneliti suatu permasalahan
digunakan unttuk sekelompok penyakit melalui suatu kasus yang terdiri dari unit
paru-paru yang berlangsung lama dan tunggal. Unit yang menjadi kasus
ditandai oleh peningkatan resistensi tersebut secara mendalam dianalisis baik
terhadap aliran udara sebagai gambaran dari segi yang berhubungan dengan
patofisiologi utamanya. Ketiga penyakit keadaan kasus itu sendiri, faktor-faktor
yang membentuk satu kesatuan yang yang mempengaruhi, kejadian-kejadian
dikenal dengan COPD adalah asma khusus yang muncul sehubungan dengan
bronkial, bronkitis kronis, dan emfisema kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus
paru-paru. Sering juga penyakit-penyakit terhadap suatu perlakuan atau
ini disebut dengan cronic airflow pemaparan tertentu. Pada karya tulis
limitation (CAL) dan chronic obstructive ilmiah ini penulis ingin melakukan
lung disease (COLD). penerapan penerapan clapping dan batuk
efektif terhadap pengeluaran sputum
Menurut World Health Organization pada pasien paru obstruktif kronik
(WHO) penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dengan masalah keperawatan
(PPOK) adalah salatu satu penyakit yang bersihan jalan nafas tidak efektif.
telah menyebabkan 3 juta orang
meninggal setiap tahunnya dan >90% HASIL
kematian akibat PPOK terjadi di negara Penerapan clapping dan batuk efektif ini
berpenghasilan rendah dan menengah. dilaksanakan pada tanggal 01 s.d 03 Juli
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dari 4,3 tahun 2020 terhadap pasien PPOK. Pada
juta angka kematian per tahun akibat hasil pengkajian didapatkan gambaran
polusi terdapat sebesar 22% akibat subyek yaitu Tn. S, usia 45 tahun, jenis
PPOK, 26% jantung iskemik, 34% kelamin laki-laki, agama islam, dirawat
stroke, 12% pneumonia, dan 6% pada tanggal 30 Juni 2020, dengan
disebabkan oleh kanker paru1. keluhan badan terasa lemas, sering
batuk, sesak, batuk berdahak dan sulit
Tujuan penerapan tehnik claping dan untuk mengeluarkan dahaknya. Klien
batuk efektif ini untuk mengetahui mempunyai riwayat penyakit asma, dan
penerapan teknik clapping dan batuk klien mengatakan mempunyai kebiasaan

Rohman, Penerapan Clapping… 31


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 1, Maret 2021

merokok sejak usia 20 tahun. Pada saat clapping dan batuk efektif terhadap
dilakukan pengkajian tanggal 01 Juli pengeluaran sputum.
2020 didapatkan tanda-tanda vital Penerapan clapping dan batuk efektif
tekanan darah 120/80mmHg, Nadi 88 pada subyek (Tn. S) dilakukan satu kali
x/menit, Suhu 36,8 oC, RR 26 x/menit, sehari pada tanggal 01 s.d 03 Juli 2020.
klien tampak batuk, terdapat suara nafas Adapun hasil pengkajian sebelum dan
tambahan (ronkhi), klien tampak sesak, sesudah penerapan clapping dan batuk
klien menggunakan oksigen nasal kanul efektif dapat dilihat pada tabel di bawah
3 liter/menit. Klien sebelumnya belum ini:
pernah mengikuti atau menerapkan

Tabel 1 Penerapan Sebelum dan Sesudah Clapping serta Batuk Efektif

Subjek
No Waktu Pengeluaran Karateristik Warna Suara
pengukuran Sputum Sputum Sputum RR Nafas
Ya Tidak Kental Encer
1 Sebelum  - - - 26x/m Ronkhi
Intervensi
2 Hari Ke-1  Kuning 24x/m Ronkhi

3 Hari Ke-2   Kuning 20x/m Ronkhi

4 Hari Ke-3    kuning 20x/m Ronkhi

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui mampu mengeluarkan sputum,


bahwa pada hari pertama sebelum karakteristik dahak kental dengan warna
dilakukan clapping dan batuk efektif, kuning, frekuensi RR 20 x/menit dan
subyek (Tn. S) tidak dapat mengeluarkan suara napas ronkhi. Pengeluaran sputum
sputum, dengan RR 26 x/menit, suara sesudah penerapan clapping dan batuk
napas ronkhi. Pengeluaran sputum efektif hari ketiga mengalami
sesudah penerapan clapping dan batuk peningkatan dimana subyek (Tn. S)
efektif hari pertama mengalami mampu mengeluarkan sputum,
peningkatan dimana subyek (Tn. S) karakteristik dahak encer dengan warna
mampu mengeluarkan sputum, kuning, frekuensi RR 20 x/menit, namun
karakteristik dahak kental dengan warna masih terdapat suara napas tambahan
kuning, frekuensi RR 24 x/menit dan (ronkhi), artinya sebelum penerapan
suara napas ronkhi. Pengeluaran sputum pengeluaran sputum subyek (Tn. S) dari
sesudah penerapan clapping dan batuk tidak dapat mengeluarkan sputum
efektif hari kedua mengalami menjadi dapat mengeluarkan sputum.
peningkatan dimana subyek (Tn. S)

Rohman, Penerapan Clapping… 32


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 1, Maret 2021

PEMBAHASAN Clapping adalah pukulan kuat, bukan


Penyakit paru obstuktif kronik (PPOK) berarti sekuat-kuatnya, pada dinding
merupakan salah satu eksaserbasi dada dan punggung dengan tangan
periodik, sering kali berkaitan dengan dibentuk seperti mangkuk. Sedangkan
infeksi pernapasan, dengan peningkatan Latihan batuk efektif untuk
gejala dispnea dan produksi sputum. meningkatkan mobilisasi sekresi dan
Subjek studi kasus dalam hal ini adalah mencegah resiko tinggi retensi sekresi.
pasien PPOK mengalami masalah Tehnik Clapping dan Batuk efektif
keperawatan bersihan jalan napas tidak dalam ini juga tidak memerlukan tempat
efektif. Bersihan jalan napas tidak efektif yang luas dan alat yang tidak mahal
adalah ketidakmampuan membersihkan sehingga cocok dilakukan oleh semua
sekresi atau obstruksi dari saluran napas orang terutama penderita PPOK.
untuk mempertahankan bersihan jalan
napas yang ditandai dengan perubahan KESIMPULAN
pola napas, suara napas tambahan Penerapan Tehnik Clapping dan Batuk
(ronkhi). Bentuk intervensi keperawatan efektif pada pasien PPOK mampu
yang bisa diterapkan pada masalah mengatasi ketidakefektifan bersihan
bersihan jalan napas adalah tehnik jalan napas dalam membantu
Clapping dan Batuk efektif. mengeluarkan sputum.

DAFTAR PUSTAKA 5. Tim Pokja SDKI DPP PPNI.


(2018). Standar Intervensi
1. WHO. (2016). Chronic obstructive Keperawatan Indonesia Definisi dan
pulmonary disease (COPD). diakses 6. Tindakan Keperawatan. Jakarta:
pada tanggal 12 Maret 2020 dalam DPP PPNI.
web site: 7. Suhartono. (2014). Pengaruh Terapi
http://www.who.int/mediacentre/ Clapping dan Postural Drainase
factsheets/fs315/en/. terhadap Pengeluaran Sputum pada
2. Somantri, I. (2012). Asuhan Pasien PPOK (Penyakit Pernapasan
Keperawatan pada Klien dengan Obstruksi Kronik) di Ruang Mawar
Gangguan Sistem Pernafasan. RSUD dr. R Koesma Tuban. Jurnal
Jakarta: Salemba Medika. Prodi S1 Keperawatan STIKES NU
3. Notoatmodjo, S. (2010). Tuban.
Metodologi Penelitian. Jakarta: 8. Muttaqin, A. (2012). Asuhan
Rineka Cipta. Keperawatan Klien dengan
4. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. Gangguan Sistem Pernapasan.
(2016). Standar Diagnosis Jakarta : Salemba Medika.
Keperawatan Indonesia Definisi dan 9. .LeMone, P., Burke, KM &
Indikator Diagnostik. Jakarta: DPP Bauldoff, G. (2015). Buku Ajar
PPNI. Keperawatan Medikal Bedah
Volume 4. alih Bahasa: Subekti, B
N.Jakarta:EGC
:

Rohman, Penerapan Clapping… 33

Anda mungkin juga menyukai