Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN CLAPPING DAN BATUK EFEKTIF

TERHADAP PENGELUARAN SPUTUM PADA PASIEN


PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI
KOTA METRO TAHUN 2021
Wayan Yulianti, Janu Purwono, Indhit Tri Utami

Abstract

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan salah satu dari kelompok penyakit tidak menular
yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini. Tanda dan gejala PPOK yaitu batuk
produktif, dispnea. Batuk biasanya terjadi di pagi hari. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan dalam
upaya membantu pengeluaran sekret dapat dilakukan clapping dan batuk efektif. Rancangan karya
tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus (case study). Subyek yang digunakan yaitu pasien
dengan PPOK. Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penerapan menunjukkan
bahwa dari tidak dapat mengeluarkan sputum menjadi dapat mengeluarkan sputum, suara nafas
ronchi berkurang, nilai RR dari 28 x/menit menjadi 22 x/menit, dan saturasi oksigen dari 90% menjadi
99% setelah dilakukan penerapan clapping dan batuk efektif, subyek mampu setelah penerapan
selama 3 hari. Kesimpulan teknik clapping dan batuk efektif dapat membantu pengeluaran sputum
pada penderita PPOK. Bagi pasien PPOK dan keluarga hendaknya dapat melakukan clapping dan
batuk efektif secara mandiri untuk membantu mengeluarkan sputum.

Ida Fauziyah, Nuniek Nizmah Fajriyah, Firman Faradisi


Prosiding Seminar Nasional Kesehatan 1, 1516-1523, 2021

Abstrak
Tuberculosis (TB) adalah salah satu penyakit infeksi yang menyerang bagian paru-paru
disebabkan oleh bakteri mycrobacterium tuberculosis. Pendertia tuberculosis biasanya
memiliki gejala batuk yang berkepanjangan, dari batuk tersebut dapat menyebabkan sesak
nafas pada seseorang yang mengalami gejala tersebut karena terlalu banyak sekret yang
susah untuk dikeluarkan sehingga menyebabkan batuk efektif. Batuk efektif adalah salah
satu tindakan non farmakologi yang dilakukan untuk pengeluaran sekresi, meningkatkan
ekspansi paru, memobilisasi sekret dan mencegah efek samping dari retensi sekresi. Dari
karya tulis ilmiah adalah untuk mengetahui gambaran tentang pengaruh batuk efektif
untuk pengeluaran sputum pada pasien tuberculosis. Metode yang dilakukan dalam
penelitian adalah literature review dari database yang telah ditentukan dengan
menggunakan kata kunci Tuberculosis, latihan batuk efektif, dan pengeluaran sputum.
Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan latihan batuk efektif yaitu banyaknya
sekret pada pasien mulai berkurang. Kesimpulan karya tulis ilmiah ini bahwa tindakan
latihan batuk efektif dapat mengurangi jumlah sekresi yang ada pada tubuh pasien
tuberculosis.
Kata kunci: Latihan batuk efektik; Pengeluaran Sputum; Tuberculosis ( TB Paru)

Anda mungkin juga menyukai