NIM :dr.Boby
Nama Mahasiswa : 20210309101
TUGAS
SOAL
1. Ada 3 (tiga) jenis keputusan pada suatu organisasi termasuk di rumah sakit atau faskes
lainnya terdiri dari operational decision, tactical decision, dan strategic decision. Berikan
contoh informasi yang dibutuhkan sesuai ketiga jenis keputusan tersebut!
JAWABAN
1. Ada 3 (tiga) jenis keputusan pada suatu organisasi termasuk di rumah sakit atau
faskes lainnya terdiri dari operational decision, tactical decision, dan strategic decision.
Berikan contoh informasi yang dibutuhkan sesuai ketiga jenis keputusan tersebut!
Decision making adalah salah satu skill yang harus dimiliki setiap karyawan karena bisa
sangat membantu dalam berkarier.
5. Nilai apa saja dampak positif dan negatif dari keputusan tersebut.
1
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
Contoh Decision Making
1. Problem solving
Contoh skill decision making yang pertama adalah problem solving atau penyelesaian
masalah.
Kemampuan Problem Solving umumnya disebut hanya dibutuhkan oleh para pemimpin saja.
Faktanya, setiap orang perlu memiliki kemampuan yang satu ini karena sangat dibutuhkan
Saat harus menghadapi suatu masalah tidak semua orang bisa menghadapinya dengan
bijaksana. Karena sering kali emosi ikut ambil peran saat kita harus membuat keputusan apa
pun.
Padahal, saat harus menyelesaikan masalah dan membuat suatu keputusan haruslah selalu
2. Active listening
Active listening atau kemampuan mendengarkan yang aktif tidak kalah pentingnya dan
Dalam proses pengambilan keputusan tentu saja kita harus selalu menerima masukan dari
orang lain. Apalagi jika orang tersebut memang memiliki kemampuan yang mumpuni.
Itulah mengapa kemampuan active listening ini sangatlah dibutuhkan. Dengan mampu
mendengarkan dengan baik, pasti kamu bisa berdiskusi dan berkolaborasi untuk mengambil
2
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
3. Penalaran
Dalam membuat keputusan tentu saja dibutuhkan kemampuan untuk berpikir yang logis dan
melakukan penalaran.
Pastikan sebelum memutuskan sesuatu pelajari dahulu semua informasi yang dibutuhkan.
Kemudian coba lakukan penalaran dan cari tahu seperti apa keputusan yang tepat.
Tanpa kemampuan bernalar yang baik pasti akan cukup sulit untuk mendapatkan suatu
4. Intuisi
Intuisi juga menjadi bagian penting dalam skill decision making karena pada saat
Insting biasanya didapatkan dari pembelajaran atau pengalaman yang pernah didapatkan di
masa lalu.
Jadi, dalam proses pengambilan keputusan kamu juga perlu mengolaborasi insting dan data-
Tactical decision making atau pengambilan keputusan taktis biasanya juga disebut keputusan
jangka pendek yang merupakan pemilihan alternative dan harus segera dilakukan atau
keputusan yang bersifat jangka pendek. Tactical decision making juga merupakan
pengambilan keputusan yang berskala kecil.
Suatu pendekatan yang disebut dengan decision model dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan ini. Terdapat enam langkah yang akan diuraikan dibawah yakni sebagai berikut:
3
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
2. Identifikasi alternative penyelesaian. Pada tahap ini perusahaan harus
mengidentifikasikan semua alternative yang ada terlebih dahulu, baru
kemudian mengeliminasi alternative yang tidak mungkin dilaksanakan
perusahaan, misalnya dengan memepertimbangkan resiko, kemampuan dana
perusahaan dll.
3. Identifikasi biaya dan manfaat setiap alternative. Setelah alternative yang
mungkin untuk dilaksanakan diketahui perusahaan, maka model
pengambilan keputusan selanjutnya dapat disebut dengan ”COST BENEGIT
ANALYSIS” untuk setiap alternative yang ada.
4. Pengumpulan biaya relevan setiap alternative yang ada. Biaya yang akan
dibandingkan dalam pengambilan keputusan hanya biaya yang berbeda
diantara alternative yang ada dan biaya tersebut merupakan biaya masa
datang.
5. Pertimbangan factor-faktor kualitatif. Factor kualitatif dapat dimasukan
dalam pengambilan keputusan dengan:
a) Identifikasi factor-faktor kualitatif
1. Delaying Pada prinsipnya tipe strategi ini merupakan salah satu dari model penangguhan
atau semacam prokrastinasi. Individu memutuskan bahwa ia akan mengambil keputusan pada
waktu yang lama. Termasuk dalam contoh strategi ini adalah siswa yang menunggu sampai
kesempatan paling akhir dalam menyelesaikan tugas dan dibiarkannya tugas itu berlarut-larut
sampai kehabisan waktu sehingga tugasnya tidak sempat dikumpulkan.
2. Fatalistic Tipe ini merupakan salah satu tipe yang tidak menentukan piihan. Individu dengan
tipe ini tidak melakukan aksi apapun terhadap pilihan-pilihan yang ada. Misalnya, siswa
bangun tidur kesiangan dan waktu masuk sekolah tinggal 20 menit lagi. Dalam menghadapi
situasi ini ia berpikir dalam waktu 20 menit tidak mungkin cukup untuk mandi, shalat sudah
kesiangan, dan jalan ke sekolah 10 menit. Lalu ia memutuskan untuk berdiam saja. Padahal
pada situasi seperti ini mungkin tidak usah mandi yang penting cuci muka dan merapikan
badan, lalu wudlu dan shalat, setelah itu cari ojeg tercepat, atau lari untuk pergi kesekolah
tepat waktu.
4
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
3. Compliant Tipe strategi ini terjadi jika seseorang mengalah pada rencana pihak lain yang
telah membuat keputusan untuknya. Ia sangat pasif atau terbebani oleh otoritas figur. Contoh
yang amat klasik antara lain: orang tua memutuskan anaknya untuk menjadi doctor tetapi
anaknya tidak mau masuk dunia kedokteran.
4. Tipe Paralytic Tipe strategi terjadi ketika seseorang sangat takut atau sangat cemas untuk
membuat suatu keputusan. Ia merasa tidak mampu memutuskan. Ia mungkin merasa tertekan
atau didesak oleh dirinya sendiri atau orang lain untuk membuat keputusan, tetapi takut oleh
konsekuensi dari keputusan yang diambilnya.
5. Intuitive Strategi intuitif merupakan strategi dalam membuat keputusan yang berdasarkan
pada perasaan dari pada pemikiran. Hasilnya disebut keputusan intuitif. Keputusan ini
mungkin tepat, tetapi tidak disertai atas hasil analisis keunggulan diri seperti bakat,
kemampuan, minat, dan lainlain.
8. Planful Pada strategi ini, individu dapat membuat perencanaan ketika mengambi keputusan.
Ia memutuskan atas dasar perencanaannya itu. Ia mempertimbangkan baik perasaan maupun
pengetahuan tentang kemampuan, bakat, minat, dan nilai-nilai dalam membuat suatu
keputusan, termasuk keputusan karier. Menurut (Siagian, 1998) pengambilan keputusan
adalah suatu pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data,
penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.pada dasarnya terdapat dua cara untuak
melakukan penilaian dalam pengambilan keputusan yaitu pertama menggunakan pendekatan
yang sifatnya pragmatis yaitu melihat hasil yang di capai,dan ke dua menggunakan pendekatan
yang sifatnya procedural,dalam hal ini yang di nilai adalah proses atau tata cara yang di
gunakan dalam mengambil keputusan.
Jenis-jenis SIRS meliputi • Sistem Informasi Klinis : Sistem Informasi yang langsung untuk
membantu pasien dalam kegiatan pelayanan pasien, contoh : Sistem informasi di ICU; Sistem
Informasi pada alat seperti CT scan, USG, dll. • Sistem Informasi Administrasi : Sistem
Informasi yang membantu pelaksanaan administrasi di rumah sakit, contoh : Sistem Informasi
Billing system; Sistem Informasi apotek; Sistem Informasi pengganjian • Sistem Informasi
Manajemen : Sistem Informasi yang membantu manajemen rumah sakit dalam pengambilan
5
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
keputusan, contoh : Sistem Informasi Manajemen pelayanan; Sistem Informasi keuangan;
Sistem Informasi pemasaran
6
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
7
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id