Anda di halaman 1dari 36

KARYA TULIS ILMIAH

KEEFEKTIFAN SISTEM LITERASI MELALUI ONLINE TERHADAP


MINAT BACA SISWA

DISUSUN OLEH:

ALIM MUHAMMAD FATHIR


XI MIPA 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 72 JAKARTA


Jalan Prihatin Komp. TNI AL Kelapa Gading, Jakarta 14240
2022

1
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Keefektifan system literasi melalui online
terhadap minat baca siswa” telah disahkan dan disetujui oleh :

Pembimbing Materi Pembimbing Teknis

Drs. Mulyadi Priyoutomo Hj. Siti Aisyah, S.Ag., M.Pd.


NIP : 196405011992031007 NIP : 196808052002122001

Mengetahui :

Kepala SMA Negeri 72 Jakarta

Drs. Dudung Abdul Kodir, M. Si


NIP: 196511291989031006

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita berikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan
penulis untuk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas karya ilmiah yang berjudul “Keefektifan system literasi melalui online terhadap minat baca
siswa”. Tanpa adanya berkat dan rahmatnya tugas ini tidak mungkin bisa diselesaikan dengan
baik dan benar.

Tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
kepada penulis dengan baik dan benar, dan juga memberitahu berbagai informasi yang telah
dikumpulkan oleh penulis tentang system literasi dan minat baca siswa berserta pengaruhnya
terhadap kehidupan belajar siswa.

Dalam pembuatan karya ilimiah ini banyak yang sudah berpartisipasi dan memberikan beberapa
masukan masukannya sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan benar, oleh karena itu
penulis tidak akan lupa untuk memberikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Dudung Abdul Kodir, M.Si., selaku Kepala SMA Negeri 72 Jakarta.
2. Hj. Siti Aisyah, S.Ag., M.Pd. selaku wali kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 72 jakarta
3. Drs. Mulyadi Priyoutomo, selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia sekaligus
pembimbing materi dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
4. Para responden yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 72 Jakarta

Karya tulis ilmiah ini ditulis dengan berbagai pertimbangan oleh penulis sehingga menjadi hasil
terbaik yang diberikan oleh penulis, walaupun karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna
mohon dimaklumkan serta mohon diberikan masukkan lainnya yang berupa kritik maupun saran
agar penulis dapat membuat hasil yang lebih memuaskan kedepannya. Akhir kata oleh penulis
mengucapkan mohon maaf bila mengatakan sesuatu yang salah dan tidak sesuai dengan
kenyataan karena itu mohon dimaafkan.

Jakarta, 7 April 2022

Penulis

3
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………………………………..i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………………………………….ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………..iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………………………………………………….v
ABSTRAKSI…………………………………………………………………………………………………………………………vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………….1
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………………………………………………1
1.4 Ruang Lingkup……………………………………………………………………………………………………………2
1.5 Manfaat Penelitian……………………………………………………………………………………………………...2
1.6 Hipotesis Penelitian…………………………………………………………………………………………………….2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Telaah Pustaka…………………………………………………………………………………………………………….3
2.2 Landasan Teori………………………………………………………………………………………………………….3-4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Prosedur Penelitian…………………………………………………………………………………………………....5
3.2 Populasi dan Sampel………………………………………………………………………………………………….6
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………………………………………………………..7
3.4 Aspek yang Diteliti…………………………………………………………………………………………………….7
3.5 Batasan Istilah…………………………………………………………………………………………………………...7
3.6 Teknik Pengumpulan Data………………………………………………………………………………………...8
3.7 Instrumen Penelitian……………………………………………………………………………………………….8-9
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian……………………………………………………………………………………………………….10-17
4.2 Pembahasan………………………………………………………………………………………………………….…..18
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………….19
5.2 Saran………………………………………………………………………………………………………………………...20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………21
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS

4
DAFTAR TABEL

Halaman
3.7.1 Tabel Populasi……………...………………………………………………………………………………… ….6
3.7.2 Tabel sampel……………………………………………………………………………………………………… 6
4.1.1 Tabel Hasil Wawancara (Interview)……………………………………………………………..……..10-17

5
ABSTRAK

A) Program Kelas MIPA


B) Mei 2022
C) Penulis: Alim Muhammad Fathir
D) Judul: “Keefektifan Sistem Literasi Melalui Online Terhadap Minat Baca Siswa”
E)
literasi adalah suatu hal yang sangat penting bagi kita karena semakin banyak
orang membaca maka semakin berilmu dia, dan dengan membaca kita juga dapat
mengubah cara pikir kita menjadi lebih maju. Literasi mempunyai pengaruh dan
kepentingan yang besar terhadap pendidikan, seseorang yang terbiasa membaca akan
lebih mudah memahami seluruh pelajaran dan materi yang sudah disajikan. Begitupula
sebaliknya jika seseorang tidak terbiasa membaca maka ia akan sulit untuk memahami
atau salah paham akan materi tersebut.sebagian anak memiliki tingkat literasi yang tinggi
dan juga sebagian ada yang rendah, sayangnya para siswa lebih meminati buku buku fiksi
dibandingkan dengan buku non fiksi. Oleh karena itu sekolah mengadakan GLS dengan
harapan jika dilakukan dengan konsisten akan meningkatkan minat baca siswa siswi
terhadap buku, dan bukan hanya buku fiksi saja akan tetapi juga buku buku non fiksi
seperti buku pelajaran.

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Literasi mempunyai pengaruh dan kepentingan yang besar terhadap pendidikan,
seseorang yang terbiasa membaca akan lebih mudah memahami seluruh pelajaran dan
materi yang sudah disajikan. Begitupula sebaliknya jika seseorang tidak terbiasa
membaca maka ia akan sulit untuk memahami atau salah paham akan materi tersebut.
Kebanyakan orang Indonesia lebih suka terhadap mempraktikkan sesuatu
dibandingkan dengan membaca sesuatu, itu sebabnya yang membuat Negara Indonesia
menjadi Negara yang memiliki tingkat literasi yang rendah dibandingkan dengan Negara
Negara lain yang gemar membaca dan menjadikan mereka Negara dengan tingkat litersi
yang tinggi\
Oleh karena itu, literasi adalah suatu hal yang sangat penting bagi kita karena
semakin banyak orang membaca maka semakin berilmu dia, dan dengan membaca kita
juga dapat mengubah cara pikir kita menjadi lebih maju.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1.2.1 Apakah siswa/I SMAN 72 Jakarta mengalamii peningkatan terhadap minat


membaca karena diadakannya system literasi online?

1.2.2 Bagaimana dampak minat literasi rendah terhadap pembelajarn bagi siswa?

1.2.3 Apa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penilitian ini antara lain:

1.3.1 mengetahui minat baca siswa

1.3.2 mengetahui peningkatan minat baca siswa

1.3.3 mengetahui cara meningkatkan minat baca siswa

7
1.4 Manfaat penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, manfaat dari penelitian tersebut yaitu:

Kita dapat mengetahui betapa pentingnya minat baca siswa terhadap kehidupan
belajar siswa sehari hari, beserta dampak dampak yang ditimbulkan terhadap minat baca
siswa terhadap buku, dan mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan lebih jauh
tingkat kesadaran literasi bagi siswa siswi disekolah.

1.5 Ruang lingkup penelitian

Ruang lingkup yang dari penelitian ini dilaksanakan di SMAN 72 Jakarta.

1.6 Hipotesa

Bersdasarkan penelitian, siswa siswi SMAN 72 Jakarta ada yang memiliki minat baca
tinggi dan juga ada yang rendah, kebanyakan siswa lebih memilih buku buku fiksi
dibandingkan dengan buku buku non fiksi, dengan menggunakan system literasi online
banyak siswa yang sering dan selalu berpartisipasi dengan harapan menumbuhkan lebih
jauh minat baca siswa.

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telaah Pustaka

Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment


(PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD)
pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara
terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Dengan begitu kita bisa mengetahui betapa rendahnya tingkat literasi Indonesia
dibandingkan dengan negara negara lain, dan ini bisa membahayakan para generasi muda
indonesia.

Dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri
Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam
memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.

Pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan,


mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak,
cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Literasi

Secara umum, pengertian literasi diambil dari bahasa serapan Inggris, yaitu
literacy. Dimana dapat diartikan sarana untuk sumber belajar.

Literasi menurut Elizabeth Sulzby adalah kemampuan seseorang dalam


berbahasa dan berkomunikasi. Dimana orang tersebut tidak hanya memiliki
kemampuan membaca saja. Tetapi juga memiliki kemampuan menyimak, berbicara
serta menulis.

2.2.2 Minat Baca

Minat baca adalah potensi untuk membaca. Potensi untuk membaca itu akan
menjadi kebiasaan membaca jika ada cukup waktu untuk membaca dan ada bahan
bacaan untuk dibaca. Sering atau tidak seringnya seseorang membaca memang dapat
menjadi indikator tinggi-rendah minat baca

9
Menurut Herman Wahadaniah (Yunita Ratnasari, 2011: 16) minat baca adalah
suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap
kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan
kemauannya sendiri atau dorongan dari luar.

10
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Prosedur penelitian

1. Tahap Konseptual (merumuskan dan memgidentifikasi masalah, meninjau kepustakaan


yang relevan, mendefinisikan kerangka teoritis, merumuskan hipotesis).
2. Fase Perancangan dan Perencanaan (memilih rancangan penelitian, meng- identifikasi
populasi yang diteliti, mengkhususkan metode untuk mengukur variabel penelitian,
merancang rencana sampling, mengakhiri dan meninjau rencana penelitian,
melaksanakan penelitian dan melakukan revisi).
3. Membuat Instrumen dan pengumpulan data penelitian.
4. Fase Empirik (pengumpulan data, persiapan data untuk di analisis) mengumpulkan data
penelitian yang telah dilaksanakan di lapangan.
5. Fase Analitik (menganalisis data dan menghitung hasil data penelitian), mengolah dan
mengalisis data hasil penelitian. Data yang telah dikumpulkan dari lapangan diolah dan
dianalisis untuk mendepatkan kesimpulan-kesimpulan yang diantaranya kesimpulan
dari hasil pengujian hipotesis penelitian.
6. Fase Diseminasi, mendesain hasil penelitian. Pada tahap akhir, agar hasil penelitian
dapat dibaca, dimengerti, dan diketahui oleh pembaca maka hasil penelitian tersebut
disusun dalam bentuk kesimpulan dari hasil penelitian.

11
3.2 Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari siswa/siswi SMAN 72 Jakarta

Tabel 1 Jumlah siswa/siswi SMAN 72 Jakarta

KELAS JUMLAH SISWA(NI)

XI MIPA 1 40

XI MIPA 2 39

XI MIPA 3 40

XI MIPA 4 40

Sumber data : SMA Negeri 72 Jakarta

Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian.
Tujuan penentuan sampel adalah untuk memperoleh keterangan mengenai objek
penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi. Mardalis, 2008 : 56.

Dari table 1 dan pernyataan diatas, peneliti hanya mengambil beberapa sampel
dari total populasi, dan dapat dibuat table sebagai berikut :

Tabel 2. Jumlah sampel siswa SMAN 72 Jakarta

KELAS JUMLAH SISWA(NI)

XI MIPA 1 5

XI MIPA 2 5

XI MIPA 3 5

XI MIPA 4 5

12
3.3 Waktu dan Tempat penelitian

Waktu penulis melakukan penelitian ini dilakukan pada saat penulis melakukan
studi riset pada bulan Januari 2022 dan mengumpulkan data ke sekolah pada bulan Maret
2022. Penelitian ini dilakukan di SMAN 72 Jakarta

3.4 Aspek yang diteliti

Dalam penelitian ini aspek yang diteliti adalah sebagian dari seluruh siswa SMA
Negri 72 Jakarta dan Objek yang berupa keefektifan system literasi melalui online terhadap
minat baca siswa di SMA Negri 72 Jakarta.

3.5 Batasan istilah

 Keefektifan
Menurut KBBI Keefektifan adalah keadaan berpengaruh; hal yang berkesan
 Literasi
Menurut KBBI Literasi  diartikan sebagai kemampuan menulis dan membaca;
kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan kecakapan hidup.
 Online
Dalam bahasa Indonesia istilah online dipadankan menjadi dalam jaringan (daring), yaitu
perangkat elektronik yang terhubung ke jaringan internet. 
 Minat baca
Minat baca adalah potensi untuk membaca secara suka-rela.Kebiasaan membaca adalah
kegiatan berinteraksi dengan bahan bacaan secara teratur atau berulang.

13
3.6 Teknik Pengumpulan data

3.6.1 Observasi

Langkah pertama yang dilakukan penulis dalam rangka menyimpulkan data dan
mencari informasi mengenai siswa SMA Negri 72 Jakarta adalah dengan
melakukan Observasi

3.6.2 Daftar Kuesioner

Merupakan metode pengumpulan informasi yang dibagikan oleh penulis kepada


para responden, agar diisi sesuai dengan cara mereka menjawab pertanyaan yang
diberikan

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan ialah observasi dan angket. Observasi dilakukan mencakup
beberapa data siswa SMA Negri 72 Jakarta. Dan angket dilakukan dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada para responden untuk dikumpulkan datanya. Berikut Kuesionernya :

14
15
BAB IV

HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berikut adalah hasil penelitian yang sudah dikumpulkan melalui survey dengan total responden
berjumlah 20 orang.

A. Keikutsertaan siswa terhadap program sekolah

Gambar 4.1 Persentase jawaban responden mengenai pertanyaan keikutsertaan siswa

Berdasarkan gambar 4.1 sebanyak 70% orang selalu berpartisipasi dan 30% orang sering
berpartisipasi dalam GLS (Gerakan Literasi Siswa) yang disediakan oleh sekolah

Selalu Sering Jarang Tidak pernah


14 6 0 0

16
B. Minat baca siswa

Gambar 4.2 Persentase jawaban responden mengenai peryataan

Berdasarkan gambar 4.2 sebanyak 50% setuju, 45% tidak setuju, 5% sangat tidak setuju terhadap
pernyataan tersebut.

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak stuju


0 10 9 1

17
Gambar 4.3 Persentase jawaban responden mengenai peryataan

Berdasarkan gambar 4.3 sebanyak 5% orang selalu membaca, 50% sering membaca, 35% jarang
membaca, 10% tidak pernah membaca novel ringan.

Selalu Sering Jarang Tidak pernah


1 10 7 2

18
C. Metode belajar siswa

Gambar 4.4 Persentase jawaban responden mengenai peryataan

Berdasarkan gambar 4.4 sebanyak 15% orang sangat setuju, 60% setuju, 25% tidak setuju
terhadap pernyaan tersebut

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak stuju


3 12 5 0

19
Gambar 4.5 Persentase jawaban responden mengenai peryataan

Berdasarkan gambar 4.8 sebanyak 10% orang sangat setuju, 60% orang setuju, dan 30% orang
tidak setuju.

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak stuju

2 12 6 0

20
Gambar 4.6 Persentase jawaban responden mengenai peryataan

Berdasarkan gambar 4.5 sebanyak 10% orang setuju, 70% orang setuju, dan 20% orang tidak
setuju terhadap pernyataan tersebut.

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak stuju


2 14 4 0

D. Pandangan siswa tethadap membaca

21
Gambar 4.7 Persentase jawaban responden mengenai peryataan

Berdasarkan gambar 4.6 sebanyak 15% sangat setuju, 60% setuju, dan 25% tidak setuju terhadap
pernyataan tersebut.

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak stuju


3 12 5 0

22
Gambar 4.8 Persentase jawaban responden mengenai peryataan

Berdasarkan gambar 4.7 sebanyak 40% orang sangat setuju, 55% orang setuju, dan 5% orang
tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak stuju


8 11 1 0

23
4.2 Pembahasan

4.2.1 Minat baca siswa

Berdasarkan penelitian siswa memiliki minat baca yang cukup tinggi akan tetapi
sebagian besar siswa lebih memilih buku cerita fiksi seperti novel ringan dibandingkan
dengan buku non fiksi seperti buku mata pelajaran.

4.2.2 Metode belajar siswa

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebagian besar siswa lebih memilih
belajar dengan cara dijelaskan oleh gurunya daripada harus membaca sendiri,dan siswa
juga lebih cenderung mendengar orang menceritakan sebuah buku daripada membacanya.

4.2.3 Keefektifan sistem literasi online (GLS)

Berdasarkan penelitian sebagian besar siswa sering mengikuti GLS (Gerakan Literasi
Siswa) dengan begitu mendorong para siswa untuk membaca lebih banyak buku.
Sayangnya mereka lebih condong terhadap buku fiksi, akan tetapi jika dilakukan dengan
konsisten maka diharpkan sistem literasi online ini meningkatkan minat baca siswa, tidak
hanya buku fiksi akan tetapi juga buku non fiksi seperti buku pelajaran.

24
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang sudah dilakukan bisa dipastikan bahwa sebagian besar siswa ada
yang memiliki minat membaca dan juga ada yang tidak memiliki minat baca, itu bisa diketahui
dengan pertanyaan pertanyaan yang sudah diberikan seperti lebih baik mendengar daripada
membaca buku, dan program GLS (Gerak Literasi Siswa). Walaupun sebagian memiliki minat
terhadap membaca mereka lebig memiliki minat terhadap bacaan fiksi seperti novel ringan
dibandingkan dengan buku pelajaran. Minat baca dapat dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:

1. Lingkungan
Lingkungan merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang, dimana
kepribadian dan pola fikir seseorang akan terbentuk dari lingkungannya. Lingkungan
yang baik dipengaruhi oleh orang-orang yang akan memberikan dorongan positif disetiap
aspek kehidupannya.

2. Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi sangat memberikan dampak positif bagi berbagai kalangan,
terutama kalangan akademisi dan pelajar. Teknologi tentunya juga memberikan dampak
negatif bagi sipengguna teknologi tersebut, salah satunya adalah dengan adanya
teknologi, buku yang biasanya dibaca dengan jumlah eksemplar yang tebal tak terlihat
lagi, karena sudah dikemas dalam bentuk ebook dalam aplikasi gadged, sehingga minat
untuk membaca buku dalam bentuk eksemplar sudah menurun dan pengguna teknologi
lebih sering membuka gadged daripada membuka buku.

3. Kurangnya Motivasi
Motivasi merupakan dorongan, ajakan dan ketertarikan seseorang akan sesuatu. Motivasi
membaca sangat dibutuhkan untuk memdorong seseorang gemar dalam membaca. Jika
seseorang sudah mengetahui dan memahami manfaat dari membaca, maka seseorang
akan menyadari betapa pentingnya membaca dan ketertarikannya akan semakin tinggi
untuk membaca.

4. Sarana kurang memadai


Sarana membaca sangat mendorong seseorang untuk membaca. Diantara sarana
membaca adalah buku bacaan, lokasi/tempat membaca yang nyaman. Buku bacaan yang
menarik serta tempat membaca yang nyaman juga akan memberikan daya tarik tersendiri
kepada pembaca.

25
5.2 Saran

Saran penulis yang diberikan kepada para pembaca yaitu:

1. Berusahalah untuk menemukan motivasi dalam membaca, karena membaca sangat


penting bagi pendidikan dan kemajuan belajar siswa, dengan membaca maka juga akan
memperluas wawasan dan pengetahuan.
2. Coba untuk mengubah gaya belajar dari menunggu penjelasan guru menjadi membaca
sendiri sebisa mungkin agar dapat memahami sendiri secara pelan pelan lalu baru
mendengarkan penjelasan yang diberikan
3. Cobalah untuk merubah bacaan tidak hanya novel ringan tetapi juga buku pelajaran,
walaupun hanya sebentar lakukanlah dengan konsisten dengan begitu nanti akan terbiasa
membaca buku pelajaran dan tidak hanya novel ringan
4. Usahakan selalu mengikuti program literasi yang sudah disediakan oleh pihak sekolah
seperti GLS (Gerakan Literasi Siswa) agar terbiasa membaca dan tidak hanya mendengar
cerita atau penjelasan saja

26
DAFTAR PUSTAKA
(n.n). 2019. Pengertian literasi. Universitas soerjo ngawi. Diakses dari
https://unsoer.ac.id/2019/12/02/pengertian-literasi-menurut-para-ahli-tujuan-
manfaat-jenis-dan-prinsip/

Artana, I Ketut. 2016. Upaya Menumbuhkan Minat Baca pada Anak. Acarya Pustaka,
2(1), 1-13.

Lestari, Anggi Putri. 2021. Ini Pengertian Literasi Digital dan Pentingnya bagi Pelajar.
Media Indonesia. Diakses dari https://mediaindonesia.com/teknologi/445079/ini-
pengertian-literasi-digital-dan-pentingnya-bagi-pelajar

Novrizaldi. 2021. Tingkat Literasi Indonesia Memprihatinkan, Kemenko PMK Siapkan


Peta Jalan Pembudayaan Literasi NasionalPeta Jalan Pembudayaan Literasi
Nasional. Kemenko PMK. Diakses dari https://www.kemenkopmk.go.id/tingkat-
literasi-indonesia-memprihatinkan-kemenko-pmk-siapkan-peta-jalan-
pembudayaan-literasi

PKBM MONAPA. 2018. Apa sih manfaat membaca. Sibopaksara.Diakses dari


http://sibopaksara.kemdikbud.go.id/artikel-detail/apa-sih-manfaat-
membaca#:~:text=Buku%20merupakan%20sumber%20berbagai
%20informasi,kecerdasan%20akal%20dan%20pikiran%20kita.

Yassin,beni, Adri. 2019. Factor yang mempengaruhi minat baca. Pustaka andalas.
Diakses dari https://pustaka.unand.ac.id/component/k2/item/193-faktor-faktor-
yang-mempengaruhi-minat-membaca

27
Lampiran
BIODATA PENULIS
Alim Muhammad Fathir adalah nama dari penulis karya tulis
ilmiah ini.

Penulis merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara dari pasangan


A.Fauzan dan Ratnawati nurwahyuningsih

Lahir di Jakarta tanggal 17 Februari 2005. Pendidikan yang


sudah ditempuhnya dimulai dari SD Hangtuah 6, SMP Negeri
170 Jakarta, dan saat ini yang sedang ditempuh adalah
SMAN 72 Jakarta

Penulis tinggal di Jalan trampil 4 no 1, Kodamar , kelapa


gading barat.

Penulis memiliki beberapa hobi seperti berenang, bersepeda,


membaca,dan mendengarkan musik

Anda mungkin juga menyukai