Anda di halaman 1dari 36

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN DOKTER JAGA INSTALASI


GAWAT DARURAT (IGD) UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN PASIEN DI RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

dr. ZAKIYYATUL AFLAKHA


NIP. 19911230 201903 2 001
NDH : A-22 / XV

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
2019
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN DOKTER JAGA INSTALASI GAWAT


DARURAT (IGD) UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD
dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

Disusun Oleh :
dr. ZAKIYYATUL AFLAKHA
NIP. 19911230 201903 2 001
NDH : A-22 / XV

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Pembimbing, Mentor, dan Penguji


pada Seminar Rancangan Aktualisasi, Hari Selasa Tanggal 9 Juli 2019

Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)


Provinsi Jawa Timur

Pasuruan, 9 Juli 2019


Pembimbing, Mentor,

Dr. ABDUL MALIK, SE, M.Si dr. TONY WAHYUDI


Widyaiswara Ahli Utama Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
NIP. 19570830 198209 1 001 NIP.......................................

ii
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2019


di Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan Provinsi Jawa Timur, Hari Selasa, 9 Juli 2019,
telah melaksanakan Seminar Laporan Rancangan Aktualisasi.

Nama : dr. ZAKIYYATUL AFLAKHA


NDH : A-22/ XV
Judul : OPTIMALISASI PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT
(IGD) UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD
DR. ABDOER RAHEM SITUBONDO
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani oleh :

Pasuruan, 9 Juli 2019

Penguji, Peserta,

................................................ dr. ZAKIYYATUL AFLAKHA


NIP. 19911230 201903 2 001

Pembimbing, Mentor,

Dr. ABDUL MALIK, SE, M.Si dr. TONY WAHYUDI


Widyaiswara Ahli Utama Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem
NIP. 19570830 198209 1 001 Situbondo
NIP........................................

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan judul
“OPTIMALISASI PELAYANAN DOKTER JAGA INSTALASI GAWAT DARURAT
(IGD) UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RSUD dr. ABDOER
RAHEM SITUBONDO”.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai dasar untuk memecahkan isu utama
dan mengaktualisasi semua nilai-nilai dasar meliputi : Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti-Korupsi (ANEKA). Dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih pada :
1. Bapak / Ibu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi
Jawa Timur
2. dr. Tony Wahyudi, M.Kes., sebagai mentor yang telah memberikan arahan dan
masukan kepada penulis.
3. Dr. Abdul Malik, S.E, M.Si, sebagai coach yang telah membimbing dalam menyusun
rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
4. Para Widyaiswara yang telah membimbing penulis selama Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III.
5. dr. Putrantos Madedi Budiawan suami tercinta, serta keluarga yang telah
memberikan dukungan dan tambahan motivasi untuk penulis
6. Teman-teman Angkatan XV Pelatihan Dasar CPNS Golongan III di Pusdik Brimob
Watukosek untuk kebersamaan dan kerja sama yang terjalin selama masa kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS
Penulis menyadari bahwa penyusunan rancangan aktualisasi ini belum sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan pemerhati sangat
diharapkan untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Pasuruan, 9 Juli 2019

dr. Zakiyyatul Aflakha

iv
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .............................................. Error! Bookmark not defined.
BERITA ACARA .......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi .......................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi .................................................................. 3
BAB II PROFIL LEMBAGA ........................................................................................ 4
2.1 Unit Pelaksana Teknis RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo .............. 4
2.1.1 Struktur Organisasi ............................................................................... 4
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi UPT RSUD dr. Abdoer Rahem ................... 4
2.1.3 Visi dan Misi UPT RSUD dr. Abdoer Rahem .................................... 5
2.1.4 Motto UPT RSUD dr. Abdoer Rahem ................................................ 7
2.1.5 Komitmen Karyawan UPT RSUD dr. Abdoer Rahem ....................... 7
2.1.6 Tata Nilai SIMANTAP ........................................................................ 7
2.1.7 Tujuan UPT RSUD dr. Abdoer Rahem ............................................... 7
2.1.8 Sasaran UPT RSUD dr. Abdoer Rahem .............................................. 8
2.1.9 Strategi dan Kebijakan UPT RSUD dr. Abdoer Rahem ..................... 8
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi dokter Ahli Pertama ..................................... 9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI................................................................... 11
3.1 Identifikasi Isu .................................................................................... 11
3.2 Penetapan Isu...................................................................................... 14
3.3 Gagasan Pemecahan Isu ..................................................................... 14
3.4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ........................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................vii

v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL ......................................................... 11
Tabel 2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG............................................................ 13
Tabel 3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ....................................................................... 16
Tabel 4 Timeline Rancangan Kegiatan Aktualisasi ........................................................ 30

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gawat darurat adalah keadaan klinis yang membutuhkan tindakan medis segera
untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan. Kriteria kegawatdaruratan
meliputi : 1. mengancam nyawa, membahayakan diri dan orang lain; 2. Adanya
gangguan pada jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi; 3. Adanya penurunan kesadaran;
adanya gangguan hemodinamik; dan atau 5. Memerlukan tindakan segera.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Situbondo Nomor 8 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah dan Peraturan Bupati Situbondo Nomor tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdoer Rahem Situbondo merupakan
pelaksana kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan perorangan yaitu pelayanan
kesehatan yang mengutamakan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus melakukan penanganan
kegawatdaruratan, dalam hal ini dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pasien
yang masuk ke IGD Rumah Sakit tentunya butuh pertolongan yang sepat dan tepat
untuk itu perlu adanya standar dalam memberikan pelayanan gawat darurat sesuai
dengan kompetensi dan kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu penganan
gawat darurat dengan respon time yang cepat dan penanganan yang tepat. Semua itu
dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan sarana, prasarana, sumber daya manusia
dan manajemen IGD Rumah Sakit sesuai dengan standar.
IGD bertugas menyelenggarakan pelayanan medis pasien gawat darurat yaitu
pasien dengan ancaman kematian dan perlu pertolongan segera (critically ill patient),
pasien yang tidak ada ancaman kematian tetapi perlu pertolongan segera (emergency
patient), dan pelayanan pasien tidak gawat dan tidak darurat yang datang ke IGD selama
24 jam terus menerus. Pelayanan IGD yang baik dapat meminimalkan angka kematian
dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu.

1
Dengan semakin banyaknya pasien yang datang ke IGD saat ini pelayanan di IGD
merupakan cerminan dari pelayanan Rumah Sakit. Bermacam pasien dengan beragam
keluhan yang datang ke IGD mengharapkan pelayanan yang baik antara lain mengenai :
keramahan tenaga medis, kecepatan respon tenaga medis, penjelasan menyeluruh
mengenai kondisi dan diagnosa pasien serta kenyamanan fasilitas IGD.
Berdasarkan observasi dan pengalaman penulis sebagai dokter jaga beberapa
kendala yang menyebabkan belum optimalnya pelayanan di IGD terdapat beberapa
kendala antara lain 1. respon time yang lama saat menangani kasus gawat karena lembar
observasi yang diletakkan di buku status pasien dan 2. Tidak adanya pertemuan yang
diperuntukkan sebagai forum monitoring dan evaluasi antar dokter jaga.
Berdasarkan hal itulah yang menyebabkan penulis tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut untuk dicari solusinya dan untuk melaksanakan aktualisasi nilai
nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang disingkat menjadi ANEKA. Oleh karena
itu penulis memutuskan untuk mengambil judul rancangan aktualisasi “Optimalisasi
pelayanan dokter jaga Instalasi Gawat Darurat IGD ubtuk meningkatkan
kepuasan pasien di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo”.
Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar
dan kedudukan dan peran ASN akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta
latihan dasar, setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik
penerapan nilai-nilai dasar dan kedudukan dan peran ASN tersebut pada pelaksanaan
setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta pelatihan dasar di tempat tugas.
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan peserta Latsar diharapkan dapat
menguatkan nilai-nilai ASN dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

A. Tujuan
Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini adalah :
1. Jangka Pendek : terlaksananya kegiatan-kegiatan pengoptimalan pelayanan dokter
jaga IGD
2. Jangka Menengah : meningkatnya tingkat kepuasan pasien mengenai pelayanan
IGD

2
3. Jangka Panjang : meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Situbondo

B. Manfaat
Rancangan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat adalah
sebagai berikut:

1. Bagi peserta Latsar dapat menginternalisasikan nilai - nilai dasar ASN sehingga
diharapkan terbentuk kader ASN yang profesional dan berkarakter sebagai pelayan
masyarakat.
2. Bagi unit kerja manfaat yang dapat diperoleh dapat memberikan berupa solusi
dalam mengoptimalisasikan pelayanan dokter jaga IGD RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo.

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi

Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini meliputi kegiatan – kegiatan


pelngoptimalan pelayanan dokter jaga Instalasi Gawat darurat (IGD) di RSUD dr.
Abdoer Rahem Situbondo. Kegiatan – kegiatan tersevut tebtubya merupakan
implementasi dari nilai nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu : Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti-Korupsi yang diterap kan sesuai
dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Ahli Pertama di RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo serta inisiatif sendiri yang telah disetujui oleh Direktur Rumah Sakit.

3
BAB II
PROFIL LEMBAGA

2.1 Unit Pelaksana Teknis RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo


2.1.1 Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 41 Tahun 2017
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Situbondo maka Susunan Organisasi UPT RSUD dr. Abdoer Rahem terdiri dari :
a. Direktur;
b. Bagian Tata Usaha, membawahi :
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Bidang Pelayanan, membawahi :
1. Seksi Medis;
2. Seksi Keperawatan;
d. Bidang Penunjang,membawahi:
1. Seksi Penunjang Medis;
2. Seksi Penunjang Non Medis;
e. Bidang Keuangan,membawahi :
1. Seksi Perbendaharaan;
2. Seksi Pengelolaan Dana Intern;
f. Komite; dan
g. Kelompok Staf Medis
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi UPT RSUD dr. Abdoer Rahem
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8 tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Situbondo
Nomor tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi, bahwa tugas pokok dan fungsi
adalah sebagai berikut :
 Tugas Pokok
UPT RSUD dr. Abdoer Rahem mempunyai tugas melaksanakan urusan di
Bidang Pelayanan Kesehatan perorangan.

4
 Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut diatas, UPT RSUD dr. Abdoer
Rahem mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan perorangan
yaitu pelayanan kesehatan yang mengutamakan pengobatan dan pemulihan
tanpa mengabaikan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit;
b. Penyelenggaraan dan pengawasan standart pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan di bidang pelayanan kesehatan;
c. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dengan
memperhatikan kaidah ekonomi tanpa melupakan fungsi sosial kepada
masyarakat sebagai kewajiban dari Rumah Sakit milik Pemerintah;
d. Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga
pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya;
e. Pengelolaan urusan ketatausahaan dan keuangan;
f. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan tugas kedinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas
dan fungsinya
2.1.3 Visi dan Misi UPT RSUD dr Abdoer Rahem
Visi dan Misi rumah sakit sebagai UPT Kesehatan yang otonom dibuat selaras
dengan Visi Bupati dan Wakil Bupati Situbondo terpilih periode 2016-2021,
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2016-2021 Kabupaten Situbondo. Adapun Visi
Bupati Situbondo adalah Terwujudnya masyarakat Situbondo yang madani, mandiri,
serta lebih beriman, sejahtera dan berkeadilan dengan misi ke 3 yaitu meningkatkan
kualitas hidup yang sehat, sejahtera dan berkeadilan, maka RSUD dr. Abdoer Rahem
sebagai SKPD bidang kesehatan telah menetapkan visi dan misi yang mendukung Visi
dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Situbondo terpilih.
Visi dan Misi tersebut sebagai panduan untuk membawa rumah sakit dimasa
mendatang, minimal dalam periode jangka menengah atau panjang.
UPT RSUD dr. Abdoer Rahem telah mempunyai visi yang dirumuskan
bersama dengan semua pemangku kepentingan sejak periode rensta 2011-2015, dan
masih dipertahankan sampai dengan periode selanjutnya atau 2016-2021. Hal ini

5
mengingat isi dari visi dan misi UPT RSUD dr. Abdoer Rahem masih selaras dengan
visi serta misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Untuk dapat terlaksananya tugas pokok dan fungsi UPT RSUD dr. Abdoer
Rahem telah ditetapkan visi dan misi sebagai berikut:
a. VISI UPT RSUD dr. ABDOER RAHEM
Adapun visi yang ditetapkan dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut diatas
adalah :
“Terwujudnya RSUD dr. Abdoer Rahem yang bermutu dan menjadi
kebanggaan masyarakat Situbondo”
Visi yang dimaksud adalah setiap kegiatan dan program harus diarahkan pada
pencapaian standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah sakit.
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan akan menjamin kepuasan pasien yang
akhirnya berujung pada kebanggaan masyarakat.
b. MISI UPT RSUD dr. ABDOER RAHEM
Misi yang ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi tersebut diatas adalah :
1. Meningkatkan pelayanan medik dan keperawatan kepada pasien sesuai
standar pelayanan rumah sakit
2. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan yang
optimal
3. Meningkatkan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM rumah sakit
5. Meningkatkan pelayanan administrasi yang tepat, cepat dan informatif
kepada masyarakat
Penjelasan Masing – masing Misi.
1. Meningkatkan pelayanan medik dan keperawatan sesuai standar pelayanan
minimal (SPM) yang ditetapkan menurut SK Bupati No.5 tahun 2010,
dilakukan melalui akreditasi mutu pelayanan.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan
diarahkan untuk persiapan menjadi Rumah sakit tipe B.
3. Meningkatkan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, sesuai
tuntutan pengelolaan Keuangan BLUD.

6
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Rumah sakit sampai tahun 2015
sudah sesuai kebutuhan Rumah sakit tipe B.
5. Meningkatkan pelayanan administrasi yang tepat cepat dan informatif
kepada masyarakat diarahkan untuk memenuhi harapan publik, tidak
birokratis, dan bersifat melayani.
2.1.4 Motto UPT RSUD dr. ABDOER RAHEM
Bersih dan kasih sayang

2.1.5 Komitmen Karyawan UPT RSUD dr. ABDOER RAHEM


1. Memberikan pelayanan secara ikhlas dan sepenuh hati
2. Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang
diamanahkan
3. Menjaga kerjasama dengan seluruh bagian di Rumah Sakit
4. Memiliki keyakinan bahwa RSUD dr Abdoer Rahem bisa menjadi yang terbaik
2.1.6 Tata Nilai ”SIMANTAP”
1. Senyum, salam, sapa, sopan, santun (5S)
Memiliki sikap 5S kepada seluruh masyarakat dan rekan kerja
2. Inovatif
Mempunyai kemampuan menghasilkan ide-ide kreatif serta memberi terobosan
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat
3. Mandiri
Setiap petugas dalam bekerja menerapkan prinsip efisiensi tanpa diperhatikan
dan diawasi
4. Tanggap
Aksi cepat petugas dalam merespon setiap permasalahan
5. Aktif
Giat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
6. Profesional
Memiliki kompetensi, kemampuan serta rasa tanggung jawab dalam
memberikan pelayanan yang terbaik
2.1.7 Tujuan UPT RSUD dr. ABDOER RAHEM
Tujuan yang telah dirumuskan dan ditetapkan sebagai landasan untuk
melaksanakan kegiatan antara lain :

7
1. Peningkatan pelayanan medik dan keperawatan kepada pasien sesuai standar
pelayanan rumah sakit
2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan yang optimal
3. Peningkatan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM rumah sakit
5. Peningkatan pelayanan administrasi yang tepat, cepat dan informatif kepada
masyarakat
2.1.8 Sasaran UPT RSUD dr. ABDOER RAHEM
Sasaran yang ingin dicapai adalah : “Tersedianya pelayanan kesehatan RS yang
berkualitas”
2.1.9 Strategi dan Kebijakan UPT RSUD dr. ABDOER RAHEM
Strategi dan kebijakan dalam Renstra Rumah sakit adalah strategi dan
kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka waktu menengah yang selaras
dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan
awal RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah menunjukan bagaimana cara
rumah sakit mencapai tujuan dan sasaran.
Untuk mewujudkan sasaran yang hendak diikhlkerjasamaasi capai haruslah
dipilih strategi yang tepat agar sasaran tersebut bisa tercapai. Strategi RSUD dr. Abdoer
Rahem Situbondo mencakup penentuan kebijakan, program dan kegiatan. Apapun
strategi kebijakan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo adalah :
1. Meningkatkan ketersediaan sumber daya operasional yang cukup seperti
perbekalan kesehatan, barang-barang keperluan pasien, termasuk terjaminnya
pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit, melalui pembiayaan sendiri atau
berasal dari pendapatan RS, selanjutnya memantau dan mengevaluasi output
pelayanan apakah sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan seperti
standar pelayanan minimal (SPM).
2. Meningkatkan ketersediaan SDM Medis spesialis yang cukup.
Daya ungkit ketersediaan SDM Medis Spesialis termasuk diantaranya dokter
spesialis dasar sangat besar dalam meningkatkan kinerja pelayanan rumah sakit.
Kebutuhan disesuaikan standarisasi RS tipe B. hal ini untuk mendukung
peningkatan type RS ke tipe B.
3. Meningkatkan ketersediaan Sarana Prasarana RS sesuai tipe RS.

8
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo mengeluarkan arah kebijakan antara lain:
1. Adanya peningkatan mutu SDM secara terus menerus (quality improvement).
2. Optimalisasi penggunaan sumber daya secara efektif dan efesien.
3. Melaksanakan akreditasi Rumah sakit secara berjenjang sampai pada tingkatan
tertinggi yang mungkin di capai.
4. Asas keadilan dalam pelayanan kesehatan.
5. Memberikan pelayanan yang unggul dan berdaya saing tinggi.
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Ahli Pertama
Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 139
/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya, dokter
adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan.
Adapun rincian kegiatan dokter sesuai dengan jabatannya adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama;
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama;
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum;
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum;
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana;
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;
7. Melakukan tindakan darurat medik / pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K) tingkat sederhana;
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap;
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana;
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I;
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
12. Melakukan pemulihan fisik tingkat I;
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu;
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak;

9
16. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana;
17. Melakukan pelayanan imunisasi;
18. Melakukan pelayanan gizi;
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit;
20. Melakukan penyuluhan medik;
21. Membuat catatan medik rawat jalan;
22. Membuat catatan medik rawat inap;
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;
25. Menguji kesehatan individu;
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan;
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana;
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I;
29. Menjadi saksi ahli;
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboraturium;
32. Melakukan tugas jaga panggilan/on call;
33. Melakukan tugas jaga di tempat/Rumah Sakit;
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat sederhana.

10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu


Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas dalam melayani dan menangani
pasien di RSUD Abdoer Rahem Situbondo terutama di Instalasi Gawat Darurat (IGD),
terdapat beberapa isu diantaranya yaitu:
1. Kurang optimalnya pelayanan di IGD RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
2. Kurangnya kesadaran dokter jaga untuk datang operan tepat waktu
3. Sulitnya membangun komunikasi dengan dokter spesialis
4. Rendahnya tingkat kehadiran dokter spesialis saat jadwal visite akhir pekan
maupun hari besar
5. Kurangnya penyuluhan untuk pasien maupun keluarga pasien di RSUD dr.
Abdoer Rahem Situbondo
Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan teknik tapisan Aktual-Kekhalayakan-
Problematik-Kelayakan (AKPL) untuk mengetahui isu yang masuk akal, realistis,
relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Analisis tersebut dapat
dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL

No Isu A K P L Total

Belum optimalnya pelayanan di IGD RSUD dr. Abdoer 5 5 5 5 20


1 Rahem Situbondo

Kurangnya kesadaran dokter jaga untuk datang operan 4 5 4 3 16


2
tepat waktu
Sulitnya membangun komunikasi dengan dokter 4 5 5 4 19
3
spesialis
Rendahnya tingkat kehadiran dokter spesialis saat jadwal 4 5 4 4 17
4
visite akhir pekan maupun hari besar
Kurangnya penyuluhan untuk pasien maupun keluarga 3 3 2 4 12
5
pasien di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo

11
Kriteria penetapan:
Aktual
1: pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar sering terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: masalah sederhana
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Dari lima isu di atas, dikerucutkan menjadi tiga isu yang memenuhi syarat,
yaitu :
1. Belum optimalnya pelayanan di IGD RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
2. Sulitnya membangun komunikasi dengan dokter spesialis
3. Rendahnya tingkat kehadiran dokter spesialis saat jadwal visite akhir pekan
maupun hari besar

12
Dari ketiga isu di atas selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode
Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G) agar muncul satu isu yang
sifatnya mendesak untuk dibahas atau ditindak lanjuti, seberapa serius isu
tersebut dibahas diakitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan serta seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Total
1 Belum optimalnya pelayanan di IGD RSUD dr. 5 5 5 15
Abdoer Rahem Situbondo
2 Sulitnya membangun komunikasi dengan dokter 4 3 3 10
spesialis
3 Rendahnya tingkat kehadiran dokter spesialis saat 3 3 3 9
jadwal visite akhir pekan maupun hari besar

Kriteria penetapan:
Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak.
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.

13
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan yang
diperoleh mengarah pada isu: “belum optimalnya pelayanan di IGD RSUD dr.
Abdoer Rahem Situbondo.” Sehingga hal tersebut menyebabkan tingkat
ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan di IGD meningkat maka perlu adanya upaya-
upaya dari dokter jaga yang ditujukan untuk mengoptimalkan pelayanan IGD RSUD dr.
Abdoer Rahem Situbondo.
3.2 Penetapan Isu
Berdasarkan hasil uji isu dengan pendekatan teknik USG, maka dapat
disimpulkan bahwa “belum optimalnya pelayanan di IGD RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo” merupakan hal yang mendesak, sehingga jika tidak ditangani maka akan
berdampak pada:
1. Menurunnya tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan IGD RSUD dr. Abdoer
Rahem Situbondo
2. Menurunnya kualitas pelayanan publik di mata masyarakat.
3.3 Gagasan Pemecahan Isu
Banyak faktor yang menyebabkan belum optimalnya pelayanan IGD RSUD dr.
Abdoer Rahem Situbondo, yang paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah kurangnya
edukasi dokter tentang keadaan pasien dan kemungkinan perburukannya. Dari segi
penanganan pasien, kurangnya data observasi pada pasien triage merah yang dapat
menyebabkan penanganan pasien terlambat, serta tidak adanya forum untuk monitoring
dan evaluasi antar dokter jaga maupun dengan dokter spesialis.
Sebagai dokter jaga IGD tentunya punya peran besar untuk meningkatkan
pelayanan kepada pasien sehingga dapat diusulkan beberapa kegiatan pemecahan
masalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait isu dan solusi untuk diangkat
menjadi rancangan aktualisasi

14
2. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan Coach atau Pembimbing terkait
rancangan aktualisasi yang dibuat
3. Menyusun rancangan kegiatan dokter jaga IGD untuk mengoptimalkan
pelayanan di IGD
4. Melaksanakan rancangan kegiatan dokter jaga IGD
5. Membuat lembar observasi di depan bed pasien
6. Membuat survei dengan metode kuisioner tentang pelayanan dokter jaga IGD
7. Mengadakan pertemuan monitoring dan evaluasi antar dokter jaga IGD
8. Menyusun laporan kegiatan

15
16
3.4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pelayanan di IGD RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo;
2. Sulitnya membangun komunikasi dengan dokter spesialis;
3. Rendahnya tingkat kehadiran dokter spesialis saat jadwal visite akhir pekan maupun hari besar.
Isu yang Diangkat : Kurang optimalnya pelayanan di IGD RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
Gagasan pemecahan isu : Mengoptimalkan pelayanan dokter jaga IGD RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
Tabel 3.3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan
Kontribusi Penguatan
Substansi Bukti
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi Misi Nilai
Mata Pendukung
Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan Menjelaskan Mendapat Akuntabilitas Mendukung Profesional Rancangan
konsultasi dengan permasalahan dan persetujuan (Tanggung tercapainya visi (Melakukan Aktualisasi
mentor terkait isu gagasan pemecahan untuk membuat Jawab) RSUD dr Abdoer konsultasi
dan solusi untuk isu yang di temukan rancangan Rahem Situbondo dengan
diangkat menjadi di instansi. aktualisasi nilai Nasionalisme yaitu terwujudnya atasan)
rancangan – nilai dasar (Saling RSUD dr. Abdoer

16
aktualisasi ASN menghormati, Rahem yang bermutu Sinergi
musyawarah dan menjadi (bekerja
mufakat, kebanggaan sama)
kekeluargaan) masyarakat Situbondo
Mendukung misi
Etika Publik RSUD dr Abdoer
(hormat, Rahem yaitu
komunikatif, meningkatkan
jelas,sopan pelayanan medik dan
santun) keperawatan kepada
Komitmen pasien sesuai standar
mutu pelayanan rumah sakit
(inovatif,
kreatifitas)

2 Melakukan Memaparkan dan Persetujuan atas Akuntabilitas Mendukung Profesional Rancangan


konsultasi dan meminta saran, rancangan (Tanggung tercapainya visi (kompeten) Aktualisasi
diskusi dengan masukan dari coach aktualisasi yang Jawab) RSUD dr Abdoer
Coach atau atau pembimbing atas dibuat Rahem Situbondo Sinergi

17
Pembimbing terkait rancangan aktualisasi Nasionalisme yaitu terwujudnya (bekerja
rancangan (Saling RSUD dr. Abdoer sama)
aktualisasi yang menghormati, Rahem yang bermutu
dibuat musyawarah dan menjadi
mufakat, kebanggaan
kekeluargaan) masyarakat Situbondo

Etika Publik Mendukung misi


(Sopan santun, RSUD dr Abdoer
Komunikatif, Rahem yaitu
kerjasama) meningkatkan
pelayanan medik dan
Whole of keperawatan kepada
Government pasien sesuai standar
(Kerja sama) pelayanan rumah sakit

3. Menyusun Menyusun kegiatan Tersusunnya Akuntabilitas Mendukung Akuntabel Dokumenta


rancangan kegiatan dokter jaga IGD Rancangan (Tanggung tercapainya visi (Bertanggung si Foto
dokter jaga IGD sesuai dengan Standar Kegiatan dokter Jawab) RSUD dr Abdoer jawab, kinerja

18
untuk Operasional Prosedur jaga IGD Rahem Situbondo tinggi) Rancangan
mengoptimalkan (SPO) dengan Nasionalisme yaitu terwujudnya Profesional kegiatan
pelayanan di IGD berkonsultasi dengan (Saling RSUD dr. Abdoer (kompeten)
Kepala Bagian menghormati, Rahem yang bermutu
musyawarah dan menjadi Sinergi
mufakat, kebanggaan (bekerja
kekeluargaan) masyarakat Situbondo sama)

Komitmen Mendukung misi Komitmen


mutu RSUD dr Abdoer Mutu
(inovatif, Rahem yaitu (sesuai
kreatifitas) meningkatkan standar)
pelayanan medik dan
keperawatan kepada
pasien sesuai standar
pelayanan rumah sakit
4. Melaksanakan 1. Menentukan Pelayanan Akuntabilitas Mendukung Akuntabel Dokumenta
rancangan kegiatan triage pasien dokter jaga IGD (Konsisten, tercapainya visi (Bertanggung si Foto
dokter jaga IGD 2. Melakukan yang optimal tanggung RSUD dr Abdoer jawab)

19
anamnesa dan jawab) Rahem Situbondo Rekam
pemeriksaan fisik yaitu terwujudnya Profesional Medik
yang baik, Nasionalisme RSUD dr. Abdoer (kompeten
sistematis dan (Saling Rahem yang bermutu dalam
terarah menghormati, dan menjadi bidangnya)
3. Menentukan Tidak kebanggaan
pemeriksaan membedakan masyarakat Situbondo Komitmen
penunjang sesuai status sosial, Mutu
indikasi dokter musyawarah Mendukung misi (efektif,
4. Mengkonsultasik mufakat, adil) RSUD dr Abdoer efisien)
an pasien kepada Rahem yaitu
Dokter Konsulen Etika Publik meningkatkan Transparan
(dokter spesialis (Sopan santun, pelayanan medik dan (Melaporkan
sesuai bidangnya Komunikatif) keperawatan kepada apa adanya
5. Menuliskan resep pasien sesuai standar sesuai
medikamentosa Komitmen pelayanan rumah kejadian
secara rasional Mutu sakit, serta sebenarnya)
6. Meningkatkan (komunikatif, meningkatkan
kualitas prosedural, kualitas dan kuantitas

20
Konsultasi- sistematis, SDM Rumah Sakit
Informasi dan inovatif,
Edukasi kepada efektif, efisien,
pasien dan teliti)
keluarga pasien
Anti Korupsi
(Jujur,
transparan,
tepat sesuai
indikasi, tidak
menerima
gratifikasi)

5. Membuat lembar 1. Mencatatkan 1. Lembar Akuntabilitas Mendukung Akuntabel Dokumenta


observasi di depan tanda-tanda vital observasi (Konsisten, tercapainya visi (Bertanggung si Foto
bed pasien pasien di lembar tanda – tanda tanggung RSUD dr Abdoer jawab)
observasi vital pasien jawab) Rahem Situbondo Lembar
2. Mencatatkan 2. Respon time yaitu terwujudnya Profesional observasi
terapi yang sudah pelayanan Nasionalisme RSUD dr. Abdoer (kompeten) pasien

21
diberikan ke lebih cepat (Tidak Rahem yang bermutu
pasien di lembar membedakan dan menjadi Inovatif
observasi status sosial, kebanggaan (ide baru)
3. Meletakkan adil) masyarakat Situbondo
lembar observasi Mendukung misi Komitmen
pasien di depan Komitmen RSUD dr Abdoer Mutu
bed perawatan Mutu Rahem yaitu (Ketelitian,
pasien (inovatif, meningkatkan efisien)
4. Melakukan efektif, efisien, pelayanan medik dan
pengukuran ulang teliti) keperawatan kepada
tanda-tanda vital pasien sesuai standar
setiap 10 menit Anti Korupsi pelayanan rumah sakit
untuk pasien (Jujur,
triage merah dan transparan)
1 jam untuk
pasien triage
kuning dan
dicatatkan
kembali di

22
lembar
observasinya
5. Lembar observasi
dilampirkan ke
dalam rekam
medik pasien saat
pasien hendak
ditransfer ke
ruangan rawat
inap
6. Membuat survei 1. Membuat 1. Kuisioner Akuntabilitas Mendukung Akuntabel Kuisioner
dengan metode kuisioner tentang yang telah (Tanggung tercapainya visi (Bertanggung yang telah
kuisioner tentang pelayanan dokter diisi pasien Jawab) RSUD dr Abdoer jawab) terisi
pelayanan dokter jaga IGD atau keluarga Rahem Situbondo
jaga IGD 2. Memberikan pasien Etika publik yaitu terwujudnya Profesional Video
kuisioner kepada 2. Interpretasi (komunikatif) RSUD dr. Abdoer (kompeten) testimoni
pasien atau kuisioner Rahem yang bermutu
keluarga pasien Komitmen dan menjadi Inovatif
IGD mutu kebanggaan (ide baru)

23
3. Mengumpulkan (inovatif, masyarakat Situbondo
kuisioner dari kreatifitas) Mendukung misi Transparan
pasien RSUD dr Abdoer (Melaporkan
4. Mengolah data Rahem yaitu apa adanya
kuisioner Anti Korupsi meningkatkan sesuai
(Jujur) pelayanan medik dan kejadian
keperawatan kepada sebenarnya)
pasien sesuai standar
pelayanan rumah sakit

7. Mengadakan 1. Melakukan Notulen Akuntabilitas Mendukung Profesional Dokumenta


pertemuan konsultasi dengan pertemuan (Tanggung tercapainya visi (kompeten) si foto
monitoring dan Kepala IGD monitoring dan Jawab, RSUD dr Abdoer
evaluasi antar dokter 2. Membuat rencana evaluasi antar koordinasi) Rahem Situbondo Akuntabel Notulen
jaga IGD jadwal pertemuan dokter jaga yaitu terwujudnya (tanggung pertemuan
dan undangan Nasionalisme RSUD dr. Abdoer jawab) monitoring
untuk dokter jaga (musyawarah, Rahem yang bermutu dan evaluasi
3. Diskusi mengenai kekeluargaan) dan menjadi Sinergi
pelayanan pasien kebanggaan (bekerja

24
di IGD Etika Publik masyarakat Situbondo sama)
(Sopan santun, Mendukung misi
saling RSUD dr Abdoer Inovatif
menghormati, Rahem yaitu (ide baru)
Komunikatif) meningkatkan
pelayanan medik dan
Komitmen keperawatan kepada
mutu pasien sesuai standar
(inovatif) pelayanan rumah sakit

8. Menyusun laporan 1. Melakukan 1. Adanya data Akuntabilitas Mendukung Akuntabel Dokumenta


kegiatan konsultasi dengan dan bukti (Pertanggung tercapainya visi (Bertanggung si
mentor mengenai pendukung jawaban) RSUD dr Abdoer jawab) Foto
hasil aktualisasi laporan Rahem Situbondo
2. Mengumpulkan 2. Laporan Nasionalisme yaitu terwujudnya Profesional
data dan bukti kegiatan (Kerja keras, RSUD dr. Abdoer (Melakukan Laporan
pendukung menghargai Rahem yang bermutu konsultasi Aktualisasi

25
laporan pendapat orang dan menjadi dengan
3. Mencetak laporan lain) kebanggaan atasan)
kegiatan masyarakat Situbondo
Etika Publik Mendukung misi Transparan
(hormat, RSUD dr Abdoer (Melaporkan
komunikatif, Rahem yaitu apa adanya
jelas, sopan meningkatkan sesuai
santun) pelayanan medik dan kejadian
keperawatan kepada sebenarnya)
pasien sesuai standar
pelayanan rumah sakit
serta meningkatkan
kualitas dan kuantitas
SDM Rumah Sakit

26
Tabel 3.4 Timeline Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Juni Juli Agustus


No. Kegiatan
3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait isu dan
solusi untuk diangkat menjadi rancangan aktualisasi
2 Melakukan konsultasi dan diskusi dengan Coach atau
Pembimbing terkait rancangan aktualisasi yang dibuat
3. Menyusun rancangan kegiatan dokter jaga IGD untuk
mengoptimalkan pelayanan di IGD
4. Melaksanakan rancangan kegiatan dokter jaga IGD
5. Membuat lembar observasi di depan bed pasien
6. Membuat survei dengan metode kuisioner tentang
pelayanan dokter jaga IGD
7. Mengadakan pertemuan monitoring dan evaluasi antar
dokter jaga IGD
8. Menyusun laporan kegiatan

27
1
DAFTAR PUSTAKA

Basseng dan Purwana, Bayu hikmat.2015. Aktualisasi. Jakarta: Lembaga Administrasi


Negara.
Fatimah, Elly dan Irawati, Erna.2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS : Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 139/KEP/M.PAN/11/2003
tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya
Komisi Pemberantasan Korupsi.2015. Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Kumorotomo, Wahyudi, dkk.2015. Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kusumasari, Bevaola, dkk.2015. Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Purwanto, Erwan Agus dan Tyastianti, Damayanti.2017. Pelayanan Publik. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Yogi dan Sejati, Tri Atmojo.2017.Whole Of Goverment. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Yuniarsih, Tjutju dan Taufiq, Muhammad.2015. Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 47 tahun 2018 tentang Pelayanan
Kegawatdaruratan

vi

Anda mungkin juga menyukai