Kelompok 2
Kelas X IPA 1
SMAN 1 Tumijajar
Kab. Tulang Bawang Barat
Tp. 2021/2022
1|Page
Daftar Isi
2|Page
A. Pengertian Zakat: Hukum, Jenis, Syarat, Rukun dan Hikmah Berzakat
i. Pengertian Zakat
Zakat berasal dari bahasa Arab yang artinya menyucikan. Zakat adalah
bentuk sedekah kepada umat islam. Zakat diperlakukan dalam islam
sebagai kewajiban atau seperti pajak. Di dalam rukun Islam, berzakat
ada di urutan ketiga, setelah sholat. Meskipun zakat diwajibkan bagi
umat islam, tidak semua orang bisa berzakat. Ada beberapa syarat untuk
berzakat, misalnya memiliki harta yang cukup atau tidak kekurangan.
3|Page
“Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat.
Sungguh, kami kembali (bertobat) kepada Engkau. (Allah) berfirman,
“Siksa-Ku akan Aku timpa kan kepada siapa yang Aku kehendaki dan
rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku
bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-
orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.”
“Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku
berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan
(menunaikan) zakat selama aku hidup.”
َت َواِقَا َم الص َّٰلو ِة َواِ ْيت َۤا َء ال َّز ٰكو ۚ ِة َو َكانُوْ ا لَنَا ٰعبِ ِد ْين
ِ ْالخَ ي ْٰر
Di dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa zakat adalah hal yang wajib
bagi umat muslim yang mampu secara finansial. Menunaikan zakat
dilakukan demi keselamatan dunia dan akhirat. Umat Islam
mempercayai bahwa memberi zakat dapat mendapatkan pahala
sedangkan jika mengabaikan untuk memberi zakat akan mendapat dosa.
ۤ هّٰلل
ۚ َب َوالنَّبِ ٖيّن ِ ب َو ٰل ِك َّن ْالبِ َّر َم ْن ٰا َمنَ بِا ِ َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ِر َو ْال َم ٰل ِٕى َك ِة َو ْال ِك ٰت
ِ ق َو ْال َم ْغ ِر
ِ ْس ْالبِ َّراَ ْن تُ َولُّوْ ا ُوجُوْ هَ ُك ْم قِبَ َل ْال َم ْش ِر
َ لَي
ٰ ٰ
ب َواقَا َم الصَّلوةَ َواتَى َ ۚ
ِ فى الرِّ قَا ۤ ۙ ْ ٰ ْ ُ ْ َ ٰ َ َو ٰاتَى ال َم
ْ
ِ ال عَلى ُحب ِّٖه ذ ِوى القرْ ٰبى َواليَتمٰ ى َوال َم ٰس ِك ْينَ َوا ْبنَ ال َّسبِي ِْل َوالسَّا ِٕىلِ ْينَ َو
4|Page
ٰۤ ُ ٰۤ ُ ْ ْأ ۤ َّ صبر ْينَ فِى ْالبَْأ َس ۤا ِء َوال
ك
َ ول ِٕى َ َك الَّ ِذ ْين
ص َدقُوْ ا ۗ َوا َ ول ِٕى ِ ۗ َضرَّا ِء َو ِح ْينَ الب
سا ِ ِ ّ ٰ ال َّز ٰكوةَ ۚ َو ْال ُموْ فُوْ نَ بِ َع ْه ِد ِه ْم اِ َذا عَاهَ ُدوْ ا ۚ َوال
َهُ ُم ْال ُمتَّقُوْ ن
Bagi umat Islam, ada dua jenis zakat yang harus ditunaikan yaitu zakat
fitrah dan zakat mal.
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah memiliki arti yaitu mensucikan harta. Hal ini karena di
setiap harta seseorang adalah sebagiannya milik dari orang lain,
terlebih lagi orang yang membutuhkan. Selain itu, harta yang ada
pada manusia bukanlah milik mereka semua, namun itu adalah
titipan dari Allah SWT seperti yang dijelaskan pada Buku Pintar
Puasa Ramadhan, Zakat Fitrah, Idul Fitri, Idul Adha.
5|Page
Meski umat Islam diwajibkan untuk mengeluarkan zakat, namun
tidak semua umat Islam wajib dan bisa menunaikan amalan ini.
Orang yang memiliki tanggung jawab atas orang lain, harus
membayarkan zakat orang yang berada di bawah tanggung
jawabnya. Misalnya, seorang ayah atau ibu yang wajib
membayarkan zakat fitrah untuk anak-anaknya.
Zakat fitrah juga bisa dibayar dengan bentuk uang yang setara
dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras dan bahan pokok lainnya.
Nominal dari uang tersebut yang ingin dizakatkan harus
disesuaikan dengan harga bahan sembako yang berlaku di daerah
tersebut. Di Indonesia sendiri, membayar zakat fitrah bisa melalui
Lembaga Amil Zakat yang terpercaya. Zakat fitrah boleh dibayar
dari awal bulan ramadhan sampai sebelum waktu sholat Idul Fitri
atau di hari-hari akhir bulan suci ramadhan.
2. Zakat Mal.
Zakat mal adalah zakat harta. Sesuatu dapat disebut dengan harta
apabila memenuhi syarat-syarat tertentu seperti dapat dimiliki,
disimpan atau dikuasai, dapat diambil manfaatnya sesuai dengan
harta tersebut. Contoh dari harta misalnya rumah, mobil, tanah,
hewan ternak, emas dan perak.
6|Page
minimal dan berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan
pokok sehari-hari termasuk juga untuk anggota
keluarganya. Apabila kebutuhan pokok orang tersebut dan
keluarganya tidak terpenuhi maka harta yang dimiliki
tidak wajib untuk dizakatkan.
I. Islam
II. Merdeka
v. Rukun-Rukun Zakat
Rukun zakat adalah hal-hal yang harus dilakukan ketika ingin berzakat.
Berikut adalah rukun-rukun zakat.
1. Niat
7|Page
Ketika menunaikan zakat, hendaknya membaca niat untuk
berzakat. Hal ini untuk mengingatkan kita bahwa kita berzakat
semata-mata hanya untuk Allah SWT.
a. Pemberi zakat
b. Penerima zakat
َار ِم ْينَ َوفِ ْي َسبِي ِْل هّٰللا ِ َوا ْب ِن ال َّسبِ ْي ۗ ِل ِ ت لِ ْلفُقَ َر ۤا ِء َو ْال َم ٰس ِكي ِْن َو ْال َعا ِملِ ْينَ َعلَ ْيهَا َو ْال ُمَؤ لَّفَ ِة قُلُوْ بُهُ ْم َوفِى الرِّ قَا
ِ ب َو ْالغ ُ صد َٰق
َّ اِنَّ َما ال
هّٰللا هّٰللا
ضةً ِّمنَ ِ ۗ َو ُ َعلِ ْي ٌم َح ِك ْي ٌم َ فَ ِر ْي
9|Page
Untuk zakat fitrah bisa berupa uang, beras, kurma atau gandum
dengan berat 2.5 kg.
ٰۤ ُ هّٰللا ٰ اس فَاَل يَرْ بُوْ ا ِع ْن َد هّٰللا ِ َۚو َمٓا ٰاتَ ْيتُ ْم ِّم ْن
ك هُ ُم
َ ول ِٕى زَكو ٍة تُ ِر ْي ُدوْ نَ َوجْ هَ ِ فَا ِ َو َمٓا ٰاتَ ْيتُ ْم ِّم ْن رِّ بًا لِّيَرْ ب َُو ۠ا فِ ْٓي اَ ْم َو
ِ َّال الن
َْال ُمضْ ِعفُوْ ن
ٰۤ ُ ٰۤ ُ
َك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن
َ ول ِٕى ك ع َٰلى هُدًى ِّم ْن َّربِّ ِه ْم َوا
َ ول ِٕى ا
َالَّ ِذ ْينَ اَل يُْؤ تُوْ نَ ال َّز ٰكوةَ َوهُ ْم بِااْل ٰ ِخ َر ِة هُ ْم ٰكفِرُوْ ن
Jika umat yang taat kepada Allah, dan menunaikan zakat tentunya
bukan termasuk orang yang celaka seperti yang disebutkan di
dalam ayat Al-Quran di atas.
ال يُْؤ ِمنُ َأ َح ُد ُك ْم َحتَّى يُ ِحبَّ َأل ِخي ِه َما ي ُِحبُّ لِنَ ْف ِس ِه
11 | P a g e
“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga dia
mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.”
Orang yang berzakat tentunya tidak hanya mencintai dirinya sendiri, namun dia juga
peduli dengan saudaranya atau orang lain . Dengan mencintai orang lain seperti
mencintai dirinya sendiri keimanannya akan sempurna.
B. Haji
i. PENGERTIAN
12 | P a g e
1. Beribadah Sehat. Orang sakit atau lemah fisiknya dapat
mewakilkan kepada orang lain jika ia mampu membiayainya.
1. Beragama Islam
2. Berakal sehat
1. Ihram
13 | P a g e
Ihram adalah berniat mengerjakan ibadah haji atau umrah dengan
memakai pakaian ihram, pakaian berwarna putih bersih dan tidak
berjahit. Pakaian tidak berjahit hanya berlaku bagi laki-laki.
3. Tawaf
a. Macam-Macam Tawaf
4. Sai
14 | P a g e
5. Menggunting (Mencukur) Rambut
6. Tertib
Haji Ifrad adalah pelaksanaan haji saja. Jamaah haji yang memilih
cara ini tidak diwajibkan membayar dam. Pelaksanaan haji ifrad
biasa dipilih oleh jamaah haji yang masa waktu wukufnya sudah
dekat (kurang lebih) lima hari.
15 | P a g e
Namun pada umumnya, dikatkana haji ifrad ialah mendahulukan
haji daripada umrah. Artinya melaksanakan haji dahulu dan setelah
selesai haji, baru melaksanakan umrah.
b. Berpakaian ihram
هَّٰلل
ِ بِس ِْم ٱ ِ ٱلرَّحْ ٰ َم ِن ٱلر
َّح ِيم
لَبَّ ْيكَ اللَّهُ َّم َح ًّجا.
16 | P a g e
Adapun urutan kegiatan dan doa pada pelaksanaan haji ifrad, sejak
dari wukuf sampai tawaf ifadah sama dengan pelaksanaan haji
tamattu.
b. Berpakaian ihram
b. Berpakaian ihram
18 | P a g e
3. Pelaksanaan Haji Qiram
Haji Qiram adalah melaksanakan haji dan umrah di dalam satu niat
dan satu pekerjaan sekaligus. Dalam hal ini, jamaah haji qiram
wajib membayar dam nusuk. Pelaksanaan haji dengan cara qiram
dapat dipilih bagi jamaah haji yang karena sesuatu hal, ia tidak
dapat melaksanakan umrah sebelum dan sesudah hajinya, termasuk
di antaranya jamaah haji yang masa tinggalnya di Mekah sangat
terbatas.
هَّٰلل
ِ بِس ِْم ٱ ِ ٱلرَّحْ ٰ َم ِن ٱلر
َّح ِيم
ًلَبَّ ْيكَ اللَّهُ َّم َح ًّجا َو ُع ْم َرة.
Bagi jamaah haji qiram yang belum melaksanakan sai pada tawaf
qudum maka ketika melaksanakan tawaf ifadah harus diteruskan
dengan sai. Selanjutnya, pada waktu akan meninggalkan Mekah,
jamaah haji qiram hendaklah melakukan tawaf wadak.
Wajib Haji-Wajib haji adalah perbuatan yang harus dilakukan dalam ibadah
haji. Apabila wajib haji dilanggar, hajinya tidak sah (tidak membatalkan
haji yang dilakukan), tetapi wajib membayar dam (denda) dengan cara
19 | P a g e
menyembelih binatang. Jika wajib itu telah diganti dengan menyembelih
binatang, ibadah hajinya dianggap sah. Adapun wajib haji itu ada enam
yaitu sebagai berikut…
Sunah Haji-Dalam mengerjakan ibadah haji, ada beberapa sunah yang perlu
dikerjakan seperti berikut ini…
2. Membaca talbiyah
َ َ ِإ َّن ْال َح ْم َد َوالنِّ ْع َمةَ لَكَ َو ْال ُم ْلكَ الَ َش ِر ْيكَ ل،َك لَبَّيْك
ك َ َ الَ َش ِر ْيكَ ل،َلَبَّ ْيكَ اللَّهُ َّم لَبَّيْك
Artinya:
20 | P a g e
3. Salat sunah tawaf di belakang Maqam Ibrahim
c. Memotong kuku
21 | P a g e
C. Wakaf
i. PENGERTIAN:
Pengertian Wakaf – Salah satu ibadah yang amalannya tidak akan terputus bahkan
setelah seseorang tersebut meninggal adalah wakaf. Bagi umat Islam, istilah wakaf
tentu sudah tidak asing lagi. Wakaf sering disamakan dengan ibadah sedekah.
Harta yang biasa diwakafkan adalah sebuah tanah. Sedikit berbeda dengan
sedekah, biasanya sedekah memberikan sesuatu yang habis pakai, misalnya
memberikan makanan untuk orang yang membutuhkan.
Wakaf merupakan istilah dari bahasa Arab ‘waqaf’. istilah wakaf secara bahasa
berarti penahanan atau larangan atau menyebabkan sesuatu berhenti. Istilah wakaf
secara istilah diartikan berbeda-beda menurut pandangan ahli fiqih. Menurut Abu
hanifah, wakaf adalah menahan suatu benda sesuai hukum yang ada, dan
menggunakan manfaatnya untuk hal-hal kebaikan, bahkan harta yang sudah
diwakafkan bisa ditarik kembali oleh si pemberi wakaf. Berdasarkan definisi Abu
hanifah, kepemilikan harta tidak lepas dari si wakif, pihak yang mewakafkan harta
benda nya.
Mazhab hanafi menyebutkan wakaf adalah tidak melakukan tindakan atas suatu
harta tersebut, yang berstatus tetap hak milik dengan memberikan manfaatnya
kepada pihak tertentu baik untuk saat ini ataupun waktu yang ditentukan.
Sedangkan mazhab Malik berpendapat wakaf tidak melepaskan harta yang dimiliki
oleh pewakaf dan pewakaf berkewajiban untuk memberikan manfaat dari harta
yang diwakafkannya dan tidak boleh menarik kembali harta yang diwakafkan.
Secara umum wakaf harus memenuhi beberapa hal utama yaitu yang memberikan
wakaf dan pengelola harta wakaf harus mengalokasikan untuk amal kebaikan.
22 | P a g e
Selain itu pemberian wakaf harus bertujuan untuk beramal kepada penerima atau
kelompok yang jelas. Oleh sebab itu, terdapat hukum untuk mengatur pemberian
wakaf yang dibahas dalam buku Hukum Wakaf Tunai.
1. WAKAF AHLI
Wakaf ahli atau biasa disebut dengan wakaf keluarga adalah wakaf
yang dilakukan kepada keluarganya dan kerabatnya. Wakaf ahli
dilakukan berdasarkan hubungan darah atau nasab yang dimiliki
antara wakif dan penerima wakaf. Di beberapa negara, amalan
wakaf ahli ini sudah dihapus seperti di Turki, Lebanon, Syria,
Mesir, Irak dan Libya. Wakaf ahli ini dihapus karena beberapa
faktor seperti tekanan dari penjajah, wakaf ahli dianggap
melanggar hukum ahli waris, selain itu wakaf ahli dianggap kurang
memberi manfaat yang banyak untuk masyarakat umum.
2. WAKAF KHAIRI
3. WAKAF MUSYTARAK
لَ ْن تَنَالُوا ْالبِ َّر َح ٰتّى تُ ْنفِقُوْ ا ِم َّما تُ ِحبُّوْ نَ َۗو َما تُ ْنفِقُوْ ا ِم ْن َش ْي ٍء فَا ِ َّن هّٰللا َ بِ ٖه َعلِ ْي ٌم
Selain itu, infak di jalan Allah juga dijelaskan di dalam ayat Al-Quran surat
Al-Baqarah ayat 267 yang berbunyi,
24 | P a g e
iii. RUKUN-RUKUN DAN SYARAT WAKAF:
“Tidak boleh taat kepada makhluk yang mengajak maksiat kepada Allah.”
Penerima wakaf atau mauquf’alaih. Penerima wakaf bisa satu orang saja.
Syarat dari penerima wakaf adalah tidak memiliki tujuan maksiat dalam
penggunaan harta wakaf, dan dapat diserah terimakan. Selain itu orang yang
menerima wakaf juga harus berakal, karena orang yang tidak berakal tidak
bisa membelanjakan hartanya untuk tujuan yang baik. Hal ini dijelaskan
dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 5 yang berbunyi,
َواَل تُْؤ تُوا ال ُّسفَهَ ۤا َء اَ ْم َوالَ ُك ُم الَّتِ ْي َج َع َل هّٰللا ُ لَ ُك ْم قِ ٰي ًما َّوارْ ُزقُوْ هُ ْم فِ ْيهَا َوا ْكسُوْ هُ ْم َوقُوْ لُوْ ا لَهُ ْم قَوْ اًل َّم ْعرُوْ فًا
25 | P a g e
“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang yang belum sempurna
akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaan) kamu yang dijadikan
Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari
hasil harta itu) dan ucapkan lah kepada mereka perkataan yang baik.”
Tidak hanya amal bersedekah saja, amal wakaf juga memiliki manfaat di
dunia dan kehidupan akhirat yang secara detail dibahas di dalam buku Fikih
Zakat, Sedekah
v. MANFAAT WAKAF:
26 | P a g e