pengukuran pada tingkat 82,2, 100, dan 100

persen untuk UP1307 dan 85,0, 100, dan 100 persen untuk pembanding aktif pada Minggu 2, 4,
dan 8, masing-masing. Dalam analisis komparatif, peningkatan yang diamati untuk pembanding
aktif dalam kekencangan kulit secara statistik tidak berbeda secara signifikan dari UP1307 pada
titik waktu mana pun.

Elastisitas kulit yang diukur dengan Cutometer. Sementara peningkatan elastisitas kulit
yang bergantung waktu diamati untuk subjek yang diobati dengan UP1307 dari Minggu 2
hingga Minggu 8, signifikansi statistik hanya dicapai pada Minggu 8 (Gambar 3). Sebaliknya,
ada penurunan elastisitas kulit yang signifikan secara statistik untuk kelompok pembanding aktif
pada Minggu ke-2 dan peningkatan yang signifikan juga diamati pada Minggu ke-8.

Subyek menunjukkan peningkatan dari pengukuran awal pada tingkat 47,1, 44,4, dan 94,4

persen untuk UP1307 dan 28,6, 22,2 dan 95,2 persen untuk pembanding aktif pada Minggu 2,
4, dan 8, masing-masing. Analisis komparatif hasil dari kedua kelompok uji menunjukkan tidak
ada

perbedaan yang signifikan secara statistik antara perubahan rata-rata mereka dari skor dasar
untuk elastisitas.

Kuesioner subjektif. Persepsi konsumen tentang kemanjuran produk dikumpulkan dengan

menggunakan kuesioner subjek pada setiap kunjungan. Jumlah tanggapan positif meningkat
dari waktu ke waktu dan penggunaan produk untuk UP1307 dan pembanding aktif (Tabel 2).
Pada Minggu 8, sebagian besar subjek dalam kelompok UP1307 menunjukkan bahwa produk
uji meningkatkan hidrasi/kelembaban kulit (78,9%), memperbaiki tekstur/kehalusan kulit
(52,6%),

dan meningkatkan kekencangan dan elastisitas (57,9%). Demikian pula, setelah delapan
minggu penggunaan topikal setiap hari, subjek yang diobati dengan UP1307 setuju bahwa
produk uji meningkatkan penampilan kontur dan nada pada kulit paha atas (52,9%). Pada
kelompok pembanding aktif, mayoritas subjek (>50%) melaporkan peningkatan

hidrasi kulit, tekstur, kontur, kekencangan, dan elastisitas pada Minggu 8. Pada akhir masa
studi

, 47,4 dan 52,4 persen subjek melaporkan penampilan keseluruhan paha atas yang lebih
ramping untuk UP1307 dan kelompok pembanding aktif, masing-masing. Selain itu, analisis
komparatif

hasil dari kedua kelompok menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara

skor tanggapan rata-rata subjek untuk pertanyaan mengenai peningkatan hanya dalam
penampilan keseluruhan paha atas yang lebih ramping di semua kunjungan, mendukung
pembanding aktif daripada kelompok UP1307. Tidak ada perbedaan yang signifikan secara
statistik dalam kemanjuran mengenai elastisitas kulit, kekencangan, dan/atau hidrasi yang
diamati antara UP1307 dan kelompok pembanding aktif pada akhir periode penelitian.
Aktivitas antiselulit. Pada setiap kunjungan, subjek diminta untuk menilai persepsi mereka
tentang peningkatan penampilan selulit. Jumlah subjek dengan tanggapan positif meningkat
sebagai fungsi waktu. Sementara 22,2 berbanding 28,6 persen, 27,8 berbanding 61,1 persen,
dan 47,4 berbanding 52,4 persen subjek memberikan respons "Ya", persentase peningkatan
ditentukan sebagai 27,5 berbanding 45,0 persen, 30,0

berbanding 38,2 persen, dan 44,4 berbanding 42,7 persen untuk mata pelajaran ini
dibandingkan dengan baseline pada Minggu 2, Minggu 4 dan Minggu 8 untuk UP1307 dan
pembanding aktif, masing-masing (Gambar 4). Perlu dicatat bahwa perubahan yang diamati
pada kelompok produk UP1307 meningkat secara konsisten dari kunjungan ke kunjungan tanpa
fluktuasi, tidak seperti kelompok produk pembanding aktif. Pada Minggu 8, hampir setengah
dari subyek melaporkan peningkatan penampilan

selulit, menunjukkan durasi studi yang lebih lama untuk hasil klinis yang signifikan.statistik

dari peningkatan tergantung waktu dalam penampilan selulit juga diamati dalam evaluasi ahli
kelas klinis untuk UP1307 yang diobati dan pembanding aktif (data tidak ditampilkan).

PEMBAHASAN
Studi ini menyoroti temuan dari uji klinis acak terkontrol pembanding aktif dari komposisi botani
(UP1307) pada subjek dengan selulit ringan hingga berat pada
paha. Selain hasil selulit, data tentang hidrasi, elastisitas, dan kekencangan kulit telah
dilaporkan. Aplikasi topikal krim UP1307 menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam
hidrasi kulit, kekencangan, dan elastisitas.subjek

tentang efek produk menjadi semakin positif seiring waktu dan penggunaan produk. Untuk
beberapa atribut, seperti hidrasi kulit, pembanding aktif berkinerja lebih baik daripada UP1307.

Namun, tidak ada keunggulan keseluruhan dari kedua efek produk yang diamati dalam analisis
data komparatif.

Beberapa faktor eksternal berkontribusi terhadap penuaan kulit pada wanita, termasuk
penurunan hidrasi kulit, kekencangan, dan elastisitas. Seiring bertambahnya usia, kulit kendur
akan muncul dengan sendirinya sebagai kerutan atau lesung pipi. Dalam studi ini,

subjek melaporkan peningkatan dari waktu ke waktu dalam penampilan kulit mereka dengan
peningkatan

hidrasi kulit, kekencangan, dan elastisitas. Perbaikan klinis dari berbagai sifat kulit yang diamati
oleh subjek sesuai dengan data pengukuran instrumental yang diverifikasi secara objektif oleh
Corneometer dan Cutometer.

Komponen utama UP1307 telah diamati memiliki

sifat pelindung terkait kulit yang signifikan, yang mendukung penggunaannya dalam berbagai
kondisi kulit. Misalnya, dalam sebuah penelitian oleh López-Jiménez et al, 17 ekstrak rosemary
yang kaya akan polifenol dan diterpen yang diberikan secara oral

kepada subjek yang dikombinasikan dengan flavonoid jeruk menghasilkan pengurangan yang
signifikan dalam eritema dan lipoperoksida yang diinduksi ultraviolet (UV), serta perbaikan
kerutan. dan elastisitas setelah minggu ke-8 pengobatan. Kombinasi

ekstrak ini secara in vitro juga menurunkan spesies oksigen radikal intraseluler yang diinduksi
UVB dan mencegah kerusakan DNA sekaligus mengurangi

penyimpangan kromosom pada limfosit manusia yang diiradiasi X.18 Selain itu, Park et al19
melaporkan bahwa asam karnosat (suatu diterpen fenolik dari rosemary) secara signifikan
menghambat ekspresi matriks metaloproteinase yang diinduksi UVA dan UVB (MMP-1, MMP-3,
dan MMP-9), menekan aktivasi kinase regulasi sinyal ekstraseluler yang diinduksi UVB dan
pembentukan faktor transkripsi Protein aktivator (AP)-1, dan generasi ROS yang diinduksi UVB
yang dilemahkan pada fibroblas kulit manusia dan keratinosit dalam konsentrasi yang
bergantung pada tata krama. Karakteristik ini sangat relevan bahkan pada tingkat penyinaran
UVB yang sangat rendah, akan ada kerusakan komponen struktural utama kulit, seperti kolagen
dan jaringan elastis, sebagai akibat dari peningkatan regulasi aktivitas MMP. Oleh karena itu,
peningkatan elastisitas, hidrasi, dan kekencangan kulit yang diamati dalam penelitian ini dapat
menjadi indikasi pemeliharaan

matriks ekstraseluler yang terdiri dari kolagen dan serat elastis, yang bertanggung jawab atas
elastisitas dan kekencangan kulit. Kehadiran kolagen yang utuh dalam matriks juga akan
membantu menjebak lebih banyak air ke dalam kulit, meningkatkan hidrasi.

Demikian pula, ekstrak dari buah Annona Squamosa telah terbukti menunjukkan aktivitas
penangkapan radikal bebas yang kuat menggunakan berbagai teknik, termasuk estimasi daya
reduksi total, jumlah fenolik total,

efek penangkapan radikal 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH), evaluasi 2,2'-azino-bis(3-

ethylbenzothiazoline-6-sulphonic acid) (ABTS) kapasitas dekolonisasi kation, uji daya
antioksidan pereduksi besi (FRAP), uji penangkal radikal hidroksil, uji super oksida, dan uji
penangkal radikal oksida nitrat, menunjukkan kontribusi yang berharga untuk komposisi dalam
perlindungan kulit.20 Juga telah dilaporkan bahwa ekstrak dari buah Annona squamosa
meningkatkan sintesis kolagen dan glikosaminoglikan, dua bagian integral dari matriks
ekstraseluler kulit, selama penyembuhan luka pada tikus, yang menunjukkan kemungkinan
peningkatan hidrasi, elastisitas, dan kekencangan

kulit.21 Dalam penelitian ini, subjek dalam kelompok UP1307 juga mengalami peningkatan
penampilan selulit

sebagai fungsi n waktu selama masa

pengobatan. Perawatan saat ini untuk selulit berkisar dari aplikasi krim topikal hingga prosedur
invasif (misalnya, lipolisis dan sedot lemak dengan bantuan laser). Meskipun kemajuan
signifikan dalam pengobatan selulit,

saat ini, tidak ada metode yang efektif yang menargetkan penyebab utama selulit. Faktor
etiologi utama yang mempengaruhi selulit termasuk defisiensi
drainase limfatik dan sirkulasi mikrovaskular, deposisi lemak abnormal lokal di jaringan
subkutan, proses inflamasi kronis, dan perubahan pada jaringan ikat.6,7 Banyak produk yang
tersedia secara komersial telah dibuat untuk menargetkan gangguan ini. Misalnya, Centella
asiatica untuk mikrosirkulasi dan anti-inflamasi,22 Ruscus aculeatus dan common ivy (Hedera
helix) untuk meningkatkan drainase limfatik;23,24 methylxanthines [(misalnya, kafein dan
aminofilin)] persiapan untuk mempromosikan lipolisis;24–26 Ginkgo biloba sebagai

anti-inflamasi dan antioksidan,27 anggur merah (Vitis vinifera) sebagai antioksidan,24 dan
Carica papaya sebagai anti-inflamasi28 adalah beberapa ekstrak botani topikal dengan
keberhasilan terbatas

dalam mengelola selulit. Misalnya, ketika efektivitas 2% aminofilin yang diformulasikan dengan
10% asam glikolat dalam krim dievaluasi dalam uji klinis acak terkontrol selama 12 minggu,
tidak ada perbaikan dalam penampilan selulit yang diamati. Hanya tiga dari 35 pasien yang
menggunakan pengobatan aminofilin menunjukkan perbaikan dengan evaluasi diri.29 Demikian
pula, studi klinis dua bulan, paralel, terkontrol plasebo membandingkan efek Cellesene
(formulasi yang mengandung Ginko biloba, semanggi manis, rumput laut, minyak biji anggur ,
lesitin, dan minyak evening primrose) dengan krim kontrol gagal menunjukkan perubahan yang
signifikan dalam penampilan selulit.30 Di sisi lain, Wu et al31 menerapkan retinol topikal dua
kali sehari pada satu paha subjek penelitian selama periode waktu tertentu. enam bulan dan
mengamati perbaikan dalam rasa dan penampilan selulit di 13 dari 19 pasien. Peringkat peneliti
sesuai dengan 12 dari 13 yang melaporkan efek menguntungkan. Temuan mereka jelas
menunjukkan perlunya durasi yang lebih lama dari aplikasi topikal untuk mencapai hasil yang
diinginkan dalam pengobatan selulit.

Kami percaya bahwa peningkatan penampilan selulit yang diamati oleh subjek dalam kelompok
UP1307 dalam penelitian ini dapat menjadi hasil komposisi yang memiliki spektrum mekanisme
aksi yang jauh lebih luas yang dapat memengaruhi

berbagai jalur yang terlibat dalam onset, kelanjutan, atau eksaserbasi selulit. Mengurangi
akumulasi lipid seluler dengan ekstrak dari buah Annona squamosa; peningkatan mikrosirkulasi
dari ekstrak kulit batang Zanthoxylum clava-herculis, dan agregasi anti-trombosit,
penghambatan oksida nitrat, dan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun

Rosmarinus officinalis telah dilaporkan,34 semuanya merupakan mekanisme yang signifikan

untuk aktivitas antiselulit UP1307 0,8 Baru-baru ini juga telah ditunjukkan bahwa komponen
bioaktif utama ekstrak zanthoxylum, yang disebut magnoflorine, memiliki efek target ganda
dalam penghambatan NF-κB dan aktivitas agonis 2-adrenoseptor, keduanya merupakan
kontributor utama patofisiologi selulit.32 2- ekstrak alkaloid agonis adrenoseptor dari
magnoflorine mungkin juga mempromosikan posisi lipolisis dengan manfaat tambahan

dalam intervensi selulit. Ekstrak dari ketiga komponen komposisi UP1307, Rosmarinus
officinalis,12 Annona squamosa,13 dan Zanthoxylum americanum,14 sebelumnya telah
dilaporkan memiliki sifat anti-inflamasi yang berpotensi memperkuat penggunaannya dalam
intervensi selulit. Oleh karena itu, komposisi UP1307 yang mengandung ekstrak Annona
squamosa, Zanthoxylum

clava-herculis, dan Rosmarinus officinalis tampaknya memiliki sifat seluler pelindung terhadap
spesies radikal bebas yang merusak, meningkatkan sirkulasi mikro, dan mempromosikan
lipolisis, menyarankan penggunaan untuk selulit dan kondisi kulit lainnya.
KESIMPULAN
UP1307 telah menunjukkan peningkatan hidrasi dan kekencangan kulit yang signifikan setelah
dua minggu aplikasi. Berdasarkan kuesioner subjektif, setelah delapan minggu penggunaan
topikal UP1307, kulit secara signifikan lebih terhidrasi dan kencang dengan peningkatan
elastisitas. Perbaikan subjektif dari UP1307 ini dikuatkan secara objektif oleh data instrumen

dari cutometer (kekencangan dan elastisitas) dan corneometer (hidrasi). Selain itu, dalam

periode tertentu, hampir setengah dari subjek yang menggunakan UP1307 melaporkan
penurunan tampilan selulit. Tidak ada efek samping yang signifikan di tempat aplikasi krim
UP1307 yang dilaporkan oleh subjek. Penelitian ini adalah yang pertama menunjukkan bahwa
aplikasi topikal dari kombinasi tiga ekstrak obat dari Rosmarinus officinalis, Annona squamosa,
dan Zanthoxylum

clavaherculis dapat meningkatkan hidrasi, kekencangan, dan elastisitas kulit sekaligus

mengurangi selulit. Jika indikasi

hanya ditujukan untuk pengurangan selulit,

durasi aplikasi yang lebih lama dijamin.

GAMBAR 1. Peningkatan hidrasi kulit sebagai hasil dari aplikasi topikal UP1307—subyek
dipantau dengan Corneometer pada awal dan Minggu 2, 4, dan 8. *p0,05 meningkat dari
bassline,p0,001 meningkat dari baseline.

GAMBAR 2. Peningkatan kekencangan kulit sebagai hasil dari aplikasi topikal UP1307—
subyek dipantau dengan Cutometer pada awal dan Minggu 2, 4, dan 8.p0,001 meningkat
dari awal.

GAMBAR 3. Peningkatan elastisitas kulit sebagai hasil dari aplikasi topikal UP1307—
subyek dipantau dengan Cutometer pada awal dan Minggu 2, 4, dan 8.p0,001 meningkat
dari awal;0,05pmemburuk dari baseline.

GAMBAR 4. Aktivitas antiselulit dari krim topikal, UP1307. Signifikansi dibandingkan

dengan subjek yang menjawab "Ya" untuk persepsi pada setiap kunjungan. *p0,05
meningkat dari bassline,p0,001 meningkat dari baseline.

Produk uji meningkatkan

 hidrasi/kelembaban kulit?

Produk uji meningkatkan

tekstur/kehalusan?

Produk uji meningkatkan penampilan

kontur dan warna kulit paha atas?

Produk uji

meningkatkan kekencangan/elastisitas?

Produk uji

meningkatkan penampilan keseluruhan

area paha atas yang lebih ramping?

*Hanya subjek yang menjawab YA untuk pertanyaan yang menjawab persentase perbaikan
bagian dari pertanyaan. Tebal/Berbayang: mayoritas subjek merespons dengan baik (>50%)