PELAYANAN INSTALASI
FARMASI
2021
Jl. Dr. Moh Hatta No 64 Bakung Baturaja, Phone 0735 320173, Fax 0735 321 287
1
DETASEMEN KESEHATAN MILITER 02.04.04
RUMAH SAKIT Tk. IV 02.07.05 dr. NOESMIR
SURAT KEPUTUSAN
No. SKEP/ / / /2021
TENTANG
PANDUAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT TK. IV 02.07.05 dr. NOESMIR BATURAJA
MENETAPKAN :
PERTAMA : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK IV DR.
NOESMIR BATURAJA TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN RUMAH SAKIT
TK IV 02.07.05 DR. NOESMIR BATURAJA
2
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Rumah Sakit
Tk. IV 02.07.05 dr. Noesmir Baturaja sebagaimana
tercantum dalam Lampiran keputusan ini
KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Rumah Sakit
Tk IV dr. Noesmir Baturaja harus dibahas sekurang-
kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila
diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai dengan
perkembangan yang ada.
KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
Pengorganisasian Dan Pelayanan Rumah Sakit Tk IV dr.
Noesmir Baturaja dilaksanakan oleh Wakli Kepala Rumah
Sakit Tk IV dr. Noesmir Baturaja.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila dikemudian hari ternyataterdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Dikeluarkan di Baturaja
Pada Tanggal 05 Oktober 2021
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 02.07.05
dr. Noesmir Baturaja
3
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut American Hospital Association (1974) Rumah Sakit adalah suatu organisasi
yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang
permanen menyelenggarakan pelayanan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
Menurut Undang - Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat.
Pada awal berdirinya, rumah sakit merupakan organisasi sosial di bawah pemerintah
yang berorientasi non profit. Untuk biaya operasional mereka mendapatkan dana dari
pemerintah. Dalam perkembangannya ternyata pemerintah tidak dapat menampung
masyarakat yang berobat sehingga masyarakat mencari tempat lain yang dapat melayani
mereka lebih baik. Hal ini menumbuhkan industri jasa di bidang pelayanan kesehatan
yang mulai berorientasi profit untuk menutupi biaya operasional mereka meskipun tidak
meninggalkan unsur sosial sama sekali.
Tumbuhnya rumah sakit-rumah sakit swasta itu memunculkan persaingan baru
dalam industri jasa di bidang pelayanan kesehatan. Rumah sakit-rumah sakit swasta
berupaya memperlengkapi pelayanan mereka dengan peralatan kesehatan yang mutakhir.
Melihat perkembangannya rumah sakit tidak dapat meninggalkan pelayanan
profesional untuk mendapatkan profit agar dapat memuaskan konsumen pengguna
jasanya (pasien). Dalam pelayanan profesional ini dapat disebut sebagai perusahaan jasa
yaitu perusahaan yang memproduksi jasa bagi para konsumen yang sangat
membutuhkan jasa dari perusahaan tersebut.
Berbeda dengan perusahan jasa lain jasa yang ditawarkan rumah sakit berhubungan
langsung dengan kesehatan yang menyangkut kehidupan pasien, jadi nilai-nilai
kemanusian harus dijunjung tinggi. Rumah sakit sebagai penyedia jasa dibatasi oleh kode
etik profesi bagi setiap profesi yang bekerja di rumah sakit. Dengan adanya perbedaan ini
maka rumah sakit lebih disebut institusi daripada perusahaan karena adanya tanggung
jawab moril daripada mencari keuntungan semata.
Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan jumlah dan jenis
sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap kegiatan. Jasa-jasa
penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang perlu dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Manajemen Rumah Sakit Baptis Batu mempunyai kegiatan sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan (Leading/Actuating)
4. Pengawasan (Controling)
Untuk rencana kerja dalam satu tahun, Rumah Sakit, manajer, komite, instalasi dan
bagian membuat rencana kerja. Rencana kerja dan anggaran ini akan dievaluasi satu
tahun sekali dan disusun berdasarkan pengukuran kinerja BalancedScore Card.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap
warga negara secara minimal, juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur
pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat.
Indikator SPM adalah tolok ukur untuk prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan
untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu
SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan atau manfaat pelayanan. SPM dan
indikator ini dimonitoring, dicatat oleh unit-unit yang terkait dan dilaporkan secara berkala
dalam Rapat Kerja bulanan. Evaluasi dari laporan akan dilakukan implementasi guna
perubahan menuju arah yang lebih baik.
5
BAB II
Rumah sakit Tk.IV 02.07.05 dr. Noesmir Baturaja siap menerima penderiata
sepanjang 24 jam sehari dengan dukungan dokter seta para medis yang terlatih, dimana
penderita akan dilayani dengan ramah dan penuh perhatian. Fasilitas pelayanan rawat
jalan meliputi Poliklinik Umum, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinki Kebidanan / KIA,
Poliklinik Anak, Poliklinik Bedah, Poliklinik Gigi, Laboratorium, Pemeriksaan Radiologi,
Pelayanan Apotik, Instalasi Gizi dan Kamar Operasi. Sedangkan untuk fasilitas pelayanan
rawat inap meliputi Zaal Laki-laki, Zaal Wanita, Zaal Anak, Zaal Kebidanan / VK, ICU,
Pelayanan Gawat Darurat, dan VIP.
Tugas dan tanggung jawab Rumkit Tk. IV 02.07.05 dr. Noesmir Baturaja dalam
membina, menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi kesehatan meliputi bidang
bantuan dan dukungan kesehatan preventif, kuratif, rehabilitasi, kesehatan gigi dan mulut
serta kesehatan militer pada umumnya di wilayah Kodim 0403 OKU.
6
BAB III
A. VISI
Visi rumah sakit Tk.IV 02.07.05 dr. Noesmir baturaja adalah Menjadi kebanggan
prajurit, PNS TNI dan keluarga serta masyarakat penggunanya dalam bidang pelayanan
kesehatan.
B. MISI
Misi rumah sakit Tk.IV 02.07.05 dr. Noesmir Baturaja adalah Memberikan pelayanan
kesehatan yang prima kepada prajurit PNS TNI dan keluarga serta masyarakat
penggunanya dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
C. TUJUAN
D. MOTTO
Motto rumah sakit Tk.IV 02.07.05 dr. Noesmir Baturaja adalah Ramah, Cepat, dan
Cermat
E. FILOSOFI
Filosofi rumah sakit Tk. IV 02.07.05 dr. Noesmir Baturaja adalah dengan sikap
profesionalisme memberikan pelayanan kepada pasien sehingga tercipta kepuasan
semua pihak.
F. FUNGSI
7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT Tk.IV 02.07.05 dr. NOESMIR BATURAJA
Struktur Organisasi Rumah Sakit Tk.IV 02.07.05 di pimpin oleh Kepala Rumah
Sakit yang membawahi bagian pelayanan medis dan bagian pelayanan administrasi dan
keuangan. Bagian pelayanan medis membawahi langsung kepala subbagian pelayanan
medis, kepala subbagian keperawatan dan kebidanan serta kepala subbagian penunjang
medis, sedangkan bagian pelayanan administrasi dan keuangan membawahi langsung
kepala subbagian keuangan dan kepala subbagian administrasi dan umum.
Struktur organisasi Rumah Sakit Tk.IV 02.07.05 dr.Noesmir Baturaja adalah
sebagai berikut :
B. KETERANGAN / PENGERTIAN
a. Unit Struktural
8
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di Rumah Sakit Tk. IV 02.07.05
dr. Noesmir Baturaja
ii. Wakil Kepala Rumah Sakit
iii. Paurtuud
Adalah suatuwadah structural yang terdiri dari tenaga ahli dan tenaga
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari rumah sakit baik berfungsi pelayananmaupun pendukung operasional
rumah sakit. Unit Kerja di Rumah Sakit Tk IV dr. Noesmir Baturaja dibedakan
menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah instalasi dan divisi pendukung
yang diberi istilah Bagian. Seluruh Instalasi dibawah tanggung jawab Wakil
Kepala Pelayanan dan seluruh Bagian dibawah tanggung jawab Kabina
Umum dan Keuangan. Unit Kerja dapat bertanggung jawab atas satu atau
lebih sub unit kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap
Instalasi Care Unit
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Kamar Operasi
Instalasi Farmasi
Instalasi Laboratorium
Instalasi Radiologi
Instalasi Gizi
Bagian Administrasi
Bagian Rekam Medik
Bagian Pemeliharaan Sarana
Bagian Layanan Perusahaan dan Asuransi
Bagian Keuangan
9
Cleaning Service, Security, Parkir
i. Komite
Adalah wadah non structural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit.
Komite yang ada di Rumah Sakit Tk.IV dr. Noesmir Baturaja adalah sebagai
berikut :
1. Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit
2. Komite Medik
3. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
4. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI)
5. Komite Keperawatan
6. Struktural Pemeriksaan Internal (SPI)
iii. Panitia
Adalah wadah non structural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
yang dibentuk untuk bertanggung jawab terhadap bidang tertentu dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit
1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien
2. Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Panitia Rekam Medik
4. Panitia Farmasi dan Therapi
5. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit
10
BAB V
INSTALASI FARMASI
A. STRUKTUR ORGANISASI
B. URAIAN JABATAN
11
di Instalasi farmasi.
Merencanakan kebutuhan Sumber Daya Manusia di Intalasi
Farmasi
Membuat uraian tugas staf di Intalasi Farmasi.
Melakukan penilaian kinerja dari staf di Intalasi Farmasi.
Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait dalam
rangka pelaksanaan kegiatan pelayanan Intalasi Farmasi.
Mengadakan pertemuan berkala dengan staf di Intalasi
Farmasi
Tanggung : Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi
Jawab
Bertanggung jawab dalam segala aspek yang terjadi dalam
penyelenggaraan pelayanan Intalasi Farmasi.
14
BAB VI
IRJ
Bag
IRI
Sekretariat
IKO ICU
Instalasi Farmasi
Bag Rekam
IGD
Medis
Bag. Inst
Administra Laboratori
si um
Inst.
Inst. Gizi
Radiologi
Keterangan:
a. Inst. Rawat Jalan
Distribusi alat Kesehatan
Pelayanan resep pasien rawat jalan
b. Inst. Rawat Inap& ICU
Distribusi Obat Rawat Inap
Distribusi Alat Kesehatan
c. Inst. Gawat Darurat
Distribusi dan pemberian Obat
Distribusi Alat Kesehatan
d. Inst. Kamar Operasi
Distribusi dan pemberian obat rawat inap
Distribusi alat kesehatan
e. Bag. Rekam Medis
Laporan bulanan (pelyanan) dan tahunan (RL, Obat)
f. Bag. Keuangan
15
Laporan pembayaran dan penerimaan
Laporan pembayaran askes
Laporan pajak
Laporan persediaan obat
Laporan pendapatan dan beban
Keperluan data dan dokumen
Kleim asuransi; askes, inhealt, jamsostek dan asuransi lainnya
g. Inst. Radiologi
Pengadaan film dan kontras
Distribusi alat kesehatan
h. Inst. Laboratorium
Pengadaan reagen
Pengadaan alat kesehatan laboratorium
i. Bag Sekretariatan
Keperluan pegawai dan diklat
16
BAB VII
POLA KETENAGAAN
A. POLA KETENAGAAN
c. Logistik Farmasi
Untuk staff
Rata – rata staff per hari = 50 item
Rata – rata pelayanan = 5 menit
Jam kerja efektif per hari = 8 jam
Jadi kebutuhan tenaga :
50 x 10/60 : 8 = 2 + loss day ( 79/286 x 2 )
= 1 + 0,5
= 1,5 = 2
Faktor koreksi 25% = 25/100 x 2 = 0,5 = 1
Jumlah tenaga logistik per hari = 2 + 1 = 3 orang
d. Kesimpulan :
Kebutuhan AA + Staff Logistik =6+3 = 9 orang
Kebutuhan Apoteker = 1 supervisor + 1 apoteker pelaksana untuk rawat inap
dan rawat jalan .
Jadi jumlah kebutuhan tenaga di farmasi 11 orang
PELATIHAN
LAMA JENJANG
NO NAMA PANGKAT NRP/NIP PENDIDIKAN YANG DI
KERJA KARIR
IKUTI
BHD,
Mustamir M. 210100587 DIII Pelatihan
1. Serka 12 tahun PK III
Tahir 00682 Keperawatan Perawat
Bedah
319700701
2. Edi Maryono Sertu SMA 4 tahun BHD Pekarya
01276
17
3. Karman Adi Serda 596323 SMP 31 tahun BHD Pekarya
196811151 Asisten
4. Muslianah PNS III/a SMF 22 tahun BHD
992012001 Apoteker
Acep 198308102
5. PNS II/a STM 11 tahun BHD Pekarya
Wahyudi 014101002
Indah Ayu
6. Murwaningsi TKS - Apoteker 2 tahun BHD Apoteker
h
Novita
7. TKS - Apoteker 2 tahun BHD Apoteker
Handraini
Fanni Asisten
8. TKS - S1 Kimia 9 tahun BHD
Febrianti Apoteker
Klara Widia Asisten
9. TKS - DIII Farmasi 5 tahun BHD
Sri Apoteker
Ratih Asisten
10. TKS - DIII Farmasi 5 tahun BHD
Wulandari Apoteker
18
BAB VIII
ORIENTASI
19
BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu
B. Tujuan
C. Kegiatan Rapat
Hari, tanggal :
Tempat :
Pemimpin Rapat :
Notulen Rapat :
Jumlah Peserta Rapat :
Agenda Rapat :
Hasil Rapat :
20
BAB X
PELAPORAN
A. Pengertian
B. Jenis Laporan
21
BAB XI
PENUTUP
Pada prinsipnya pelayanan instalasi Farmasi adalah bagian pelayanan dari Rumah
Sakit Tk IV 02.07.05 dr. Noesmir Baturaja yang tidak hanya memberikan pelayanan
berdasarkan pemenuhan target finansial saja, tetapi sebuah pelayanan yang
mengedepankan akan kasih dan mengutamakan keselamatan pasien dengan cara
meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan ataupun pelatihan – pelatihan.
Dikeluarkan di Baturaja
Pada Tanggal 05 Oktober 2021
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 02.07.05
dr. Noesmir Baturaja
22