Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah adalah pekerjaan mengkomunikasikan pesan islam kepada manusia.
Dakwah adalah mengajak atau mendorong manusia kepada jalan tuhan, untuk
melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Dakwah ditujukan
kepada manusia, sementara manusia bukan hanya mata dan telinga, tetapi mahluk
yang berjiwa, yang berpikir dan merasa. Yang bisa menerima dan menolak sesuai
dengan persepsinya terhadap dakwah yang diterimanya.
Psikologi dakwah adalah ilmu dasar yang mengantarkan seseorang sukses
dalam menebar Islam yang membawa Rahmat bagi semesta. Betapa sering kita
saksikan nilai-nilai islam yang begitu indah dan universal ditolak hanya karna
metode penyampaiannya yang tidak tepat, atau tidak mempertimbangkan faktor-
faktor psikologis.
Dalam ilmu psikologi dakwah, proses berdakwah melibatkan interaksi
psikologis antara yang menyampaikan dakwah atau yang sering disebut Da’i, dan
seseorang yang menerima pesan-pesan dakwah atau biasa disebut Mad’u. Seperti
apakah interaksi psikologis yang terjadi antara Da’i dan Mad’u? Di makalah ini
akan kami sampaikan interaksi psikologis apa yang terjadi antara Da’i dengan
Mad’u.

B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan interaksi psikologis Da’i dengan Mad’u?
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan interaksi psikologis Da’i
dengan Mad’u?

1
Karena itu seorang pemimpin harus memberikan suri teladan yang
baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan sebagai wujud dari rasa
tanggung jawab. Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu
mengarahkan dan membentuk masyarakatnya menjadi manusia-manusia
yang berguna bagi dirirnya dan orang lain.
Kepemimpinan dalam dakwah adalah sifat dan ciri tingkah laku
pemimpin yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi dan
mengarahkan daya kemampuan seseorang atau kelompok guna mencapai
tujuan dakwah yang telah ditetapkan.
Seorang Da’i yang dalam masyarakatnya memiliki kedudukan sebagai
pemimpin perlu memperhatikan gaya kepemimpinan dan ciri-ciri
pemimpin agar dapat diterapkan dalam proses dakwah. Selain itu, misi
dakwah akan dapat dicapai dengan efektif apabila sorang Da’i (pemimpin)
dan Mad’u (yang dipimpin) dapat bekerja sama dengan berbagai pola
kepemimpinan yang ada baik formal struktural dalam pemerintahan
maupun formal kultural.1

BAB III
1

2
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam proses berdakwah, terjadi yang namanya interaksi Psikologis antara Da’i
dengan Mad’u. Interaksi tersebut meliputi 4 aspek. Yang pertama adalah Motivasi
tingkah laku. Dimana seorang Da’i harus mampu memberikan dorongan atau
motivasi kepada Mad’u untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Lalu aspek yang kedua adalah adanya interaksi sosial yang terjadi antara Da’i
dengan Mad’u. Dengan adanya interaksi sosial tentu saja seorang Da’i bisa
menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada Mad’u dan Mad’u bisa menerima pesan
pesan tersebut dengan baik.
Lalu ada aspek ketiga yaitu Komunikasi dimana Komuniksi ini yang mendukung
terjadinya interaksi sosial antara Da’i dengan Mad’u. Lalu aspek yang terakhir adalah
Leadership atau kepemimpinan. Seorang Da’i merupakan pemimpin daripada
Mad’unya. Dimana seorang Da’i harus mampu mengontrol dan mempengaruhi
Mad’u untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi mahsiswa UIN
Raden Intan Lampung, khususnya mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan. Maka kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk menyempurnakan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi kami serta pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

3
Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
Achmad Mubarok, Psikologi Dakwah. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999.
Alo Liliweri, Komunikasi Antara Pribadi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti,
1997.
Faizah, H. Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2006
H.M. Arifin, Psikologi Dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniah Manusia.
Jakarta: Bulan Bintang, 1976.
M. Utsman, Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, Bandung: Penerbit Pustaka, 1985
Ngalim Poerwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 1985.
Rita Atkinson,et al. Introduction to Psyhchology, alih bahasa oleh
Nurjannah Taufik, Jakarta: Erlangga, 1983.
https://alquran.pro

Anda mungkin juga menyukai