DISUSUN:
462019029
2022
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena
dengan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya saya dapat diberikan kekuatan, kesungguhan,
kemudahan, serta pemahaman hingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan
Pinjaman Online terhadap Herd Mentality pada Remaja Di Salatiga”. Shalawat serta salam juga
saya junjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang sudah menjadi teladan pagi para
umatnya.
Proposal ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam rangka menyelesaikan program
pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana.
Tidak disangkan dalam penyelesaian skripsi ini membutuhkan usaha yang keras dalam
pengerjaannya. Karya ini tidak akan selesai tanpa orang-orang tercinta di sekeliling saya yang
sudah mendukung dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih saya sampaikan
kepada:
1. Bapak Neil Samuel Rupidara, S. E., M.Sc., Ph.D selaku rektor utama Universitas Kristen
satya Wacana.
2. Bapak Drs. David Nakka Gasong, M.Kes (MMR) selaku dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Ibu Desi , S. Kep., MSN selaku pembimbing utama penulisan proposal tugas akhir.
4. Bapak Ners. Dwight Hutapea, MN selaku pembimbing tiga dalam penyusunan proposal
diamata kuliah Reseach Method.
5. Ibu Kristiani Desimina Tauho, MSN selaku dosen pengampu mata kuliah Reseach
Method.
6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya
Wacana yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama studi ini.
7. Terkhusus pada orang tua saya yaitu Bapak Wahono dan Ibu Rini yang telah memberikan
dukungan baik moral maupun materil, serta doa dan semangat yang tidak ada henti-
hentinya sehingga saya dapat menyelesaikan kuliah di Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana.
8. Adikku tersayang yaitu Oktafia Shiren Putri Dewi Renjani yang telah memberikan doa
i
dan semangat agar saya dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga saja setelah ini
kamu juga dapat menggapai keberhasilan dikemudian hari.
ii
9. Kepada tunangan saya yaitu Ariwa Difan Andika yang telah menemani dalam
penyelesaian skripsi ini dan sudah memberikan doa, motivasi, serta dukungan agar saya
cepat-cepat menyelesaikan perkuliahan ini.
10. Teman-teman terbaikku yaitu Sindia Wahyu Ariska, Ulil Hidayah, Dhea Auliana Dwi
Putri, dan Savita Dewi Listianingsih yang sudah menjadi tempat berbagi suka dan duka,
selalu memberi dukungan serta sudah membantu saya saat ada kesulitan dalam
penyelesaian skripsi ini.
11. Kepada calon mertua saya yaitu Ibu Riah dan Bapak Bari yang tidak ada henti- hentinya
selalu memberikan doa dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT
dan akhirnya saya juga menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Untuk itu saya dengan
kerendahan hati mengharpkan saran dan kritik dari semua pihak demi membangun laporan
penelitian ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI i
Abstrak 1
BAB I 2
PENDAHULUAN 2
A. Latar Belakang 2
B. Pertanyaan Penelitian 3
C. Tujuan Penelitian 3
BAB II 4
TINJAUAN PUSTAKA 4
A. Pengertian Jejaring Sosial 4
B. Pengertian Instagram 4
C. Pengertian Perilaku 5
D. Pengertian Cyberbullyng 5
E. Pengertian Remaja 5
BAB III 6
F. METODELOGI PENELITIAN 6
A. Tipe Penelitian 6
B. Desain Penelitian 6
C. Waktu dan Tempat Penelitian 6
D. Populasi dan Sampel 6
E. Teknik Pengambilan Data 7
iv
F. Validitasi dan Rehabilitasi Data Penelitian 7
G. Teknik Analisa Data 7
H. Instrument Penelitian 8
I. Alat Bantu Penelitian 8
DAFTAR PUSTAKA 9
v
Perilaku Cyberbullying di Jejaring Sosial Instagram
Cyberbullying Behavior on Social Network Instagram
Jeaneth C Lesnussa1, Albert M Hutapea2, Desi3
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Kristen Satya Wacana
*Email : albert.hutapea@student.uksw.edu
Abstrak
Teknologi Informasi selain dapat membawa dampak positif juga dapat membawa dampak
negatif bagi penggunanya. Salah satu dampak negatif yang mungkin timbul akibat penggunaan
Teknologi Informasi ini adalah munculnya fenomena Cyberbullying. Penelitian ini juga
dilatarbelakangi dengan semakin banyaknya kasus cyberbullying yang terjadi melalui media sosial.
Salah satu jejaring sosial yang paling banyak digunakan oleh pelaku cyberbullying adalah
instagram. Penggunaan jejaring sosial instagram yang awalnya sebagai media mencari informasi
dan menjalin pertemanan, seketika beralih fungsi menjadi media untuk melakukan perundungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku cyberbullyng di Jejaring Sosial Instagram
dengan teknik wawancara mendalam terhadap lima orang informan yang masing-masing
merupakan pelaku cyberbullying di dalam jejaring sosial Instagram dan telah menggunakan jejaring
sosial ini selama bertahun-tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jejaring
sosial instagram, perilaku cyberbullying terjadi karena motivasi yang ada pada dalam diri informan,
seperti motif sosiogenis dan motif afektif. Dibalik semua motif yang ada, tersimpan perasaan emosi
yang dirasakan informan dan membawanya kepada perilaku cyberbullying di instagram. Emosi
yang dirasakan informan seperti emosi kesal, sakit hati dan senang menciptakan motif sosiogenis
dan afektif yang mendorong informan untuk melakukan perilaku cyberbullying di instagram.
Kata kunci : Instagram, Perilaku Cyberbullying, Remaja Media sosial.
1
Abstract
Information Technology, apart from being able to have a positive impact, can also
have a negative impact on its users. One of the negative impacts that may arise due to the
use of Information Technology is the emergence of the phenomenon of Cyberbullying.
This research is also motivated by the increasing number of cyberbullying cases that
occur through social media. One of the most widely used social networks by
cyberbullying actors is Instagram. The use of the Instagram social network, which was
originally a medium for seeking information and making friends, immediately turned into
a medium for bullying. This study aims to determine cyberbullying behavior on the
Instagram Social Network by using in-depth interviews with five informants, each of
whom is a cyberbully on the Instagram social network and has been using this social
network for years. The results of this study indicate that in the Instagram social network,
cyberbullying behavior occurs because of the motivations that exist within the
informants, such as sociogenic motives and affective motives. Behind all the existing
motives, there are emotional feelings felt by the informants and lead to cyberbullying
behavior on Instagram. The emotions felt by the informants such as upset, hurt and happy
emotions create sociogenic and affective motives that encourage informants to carry out
cyberbullying behavior on Instagram.
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanfaatan Teknologi Informasi di dunia sekarang ini memang bagaikan pisau bermata dua.
Di satu sisi banyak keuntungan dan manfaat yang bisa kita dapatkan, diantaranya Teknologi
Informasi dapat mempermudah manusia dalam menjalani tugas kehidupannya serta meningkatkan
kualitas hidupnya. Tetapi di sisi lain tidak sedikit kerugian dalam bentuk hal-hal negatif yang
menyertai penggunaan Teknologi Informasi ini. Salah satu dampak negatif yang timbul dengan
adanya Teknologi Informasi ini adalah munculnya fenomena cyberbullying di kalangan remaja.
Cyberbullying adalah istilah yang digunakan pada saat seorang remaja mendapat perlakukan
yang tidak menyenangkan seperti dihina, diancam, dipermalukan, disiksa, bahkan menjadi target
bulan-bulanan oleh remaja yang lain menggunakan teknologi Internet. Banyak cyberbullying yang
terjadi melalui media dan perangkat elektronik yang dimana ini termasuk telepon, komputer,
perangkat pintar lainnya dan alat komunikasi yang menyertainya seperti situs media sosial, pesan
teks, forum obrolan, perilaku psikologis yang agresif dapat benar-benar berdampak pada korban
cyberbullying dibangun melalui penggunaan media sosial yang tidak tepat. (Pertiwi, 2019)
Cyberbullying atau kekerasan dunia maya ternyata lebih menyakitkan jika dibandingkan
dengan kekerasan secara fisik. Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari National Institutes of Health
(NIH) mengungkapkan kekerasan melalui dunia maya efeknya lebih besar terhadap korban.
Dampak dari cyberbullying untuk para korban tidak berhenti sampai pada tahap depresi saja,
melainkan sudah sampai pada tindakan yang lebih ekstrim yaitu bunuh diri.
Melihat fenomena yang sangat mencengangkan diatas, sebagai pelaku dan akademisi di bidang
Teknologi Informasi, juga sebagai orang tua dan anggota masyarakat, penulis sangat terusik dengan
maraknya fenomena cyberbullying ini sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui kondisi
cyberbullying di Indonesia. Selama ini belum ada penelitian-penelitian semacam ini yang dilakukan
di Indonesia sehingga kita tidak bisa mendapatkan informasi tentang kondisi sesungguhnya yang
dialami oleh anak dan remaja kita. Padahal jika kita memiliki data dan informasi, kita dapat
melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang cyberbullying ini dengan harapan tidak
terjadi hal-hal yang fatal seperti kejadian bunuh diri menimpa remaja kita.
3
4
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka dapat menarik rumusan masalah yang
akan diteliti. Adapun rumusan masalah tersebut yaitu:
1. Bagaimana bentuk perilaku cyberbullying di dalam penggunaan jejaring sosial
Instagram?
2. Bagaimana sebenarnya fenomena cyberbullying yang terjadi di kalangan usia remaja ?
3. Apa faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perilaku cyberbullying dalam
penggunaan jejaring sosial Instagram ?
C. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis bentuk perilaku cyberbullying di dalam penggunaan jejaring sosial
Instagram
2. Untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perilaku cyberbullying
dalam penggunaan jejaring sosial Instagram.
5
BAB II
Tinjauan Pustaka
Herd mentality ini biasanya kerap terjadi pada usia remaja. Saat usia
7
remaja kebanyakan orang masih ada geng disetiap kelompoknya, sehingga
kemungkinan terjadi mentalitas kawanan disetiap geng tersebut.9
A. Tipe Penelitian
Pendekatan yang akan diambil pada penelitan ini adalah pendekatan kuantitatif.
Pada penelitian ini akan dilakukan perhitungan angka dengan uji statistik untuk
menganalisis hasilnya. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan dengan data yang
berbentuk angka, atau yang diangkakan. Pada penelitian ini juga akan menggunakan
rancangan non eksperimental, karena untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan
pinjaman online dengan herd mentality pada remaja di Salatiga.
B. Desain Penelitian
8
yang menggunakan pinjaman online dengan jumlah responden 50 orang.
Sampel adalah bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi.12 Pada
penelitian ini sampelnya adalah remaja di Kota Salatiga yang berusia 17-25 tahun.
Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan melakukan pemberian
angket kuesioner yang nantinya akan diisi oleh para responden. Jawaban dari kuesioner
tersebut nantinya akan di uji statistika dari hasil data tersebut.
F. Validitasi dan Rehabilitasi Data Penelitian
9
G. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang dipakai adalah statistik induktif. Statistik induktif ini
nantinya akan menarik kesimpulan mengenai keseluruhan populasi berdasarkan data
yang ada. Skala pengukuran penelitian ini nantinya akan menggunakan skala nominal.
Data yang diperoleh dari jawaban kuesioner akan dianalisis:
10
H. Instrument Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Disemadi, SD, Regent. Urgensi Suatu Regulasi yang Komprehensif Tentang Fintech
Berbasis Pinjaman Online Sebagai Upaya Perlindungan Konsumen di Indonesia. Jurnal
Komunikasi Hukum. 2021;7(2):605-618.
11
Sinaga HDE, Irawati N, Kurniawan E. Financial Technology: Pinjaman Online, Ya Atau
Tidak. Jurnal TUNAS: Jurnal Imiah Pengabdian Kepada Masyarakat. 2019; 1(1):15-19.
Pratiwi F, Suryandono W, Putra MFM. Perjanjian Hutang Piutang yang Obyek Jaminannya
Cacat Hukum (Studi Kasus Putusan Majelis Pengwas Wilayah Nomor :
06/PTS/MJ.PWN.PROV.DKIJAKARTA/VI/2018). Universitas Indonesia. 2018.
Parmila PD, Budiartha INP, Budiartha P, Astiti NGKS. Akibat Hukum Perjanjian Hutang
Piutang Dengan Persyaratan Dokumen Palsu (Studi Kasus Pengadilan Negeri Denpasar).
Jurnal Interpretasi Hukum. 2020; 1(2): 170-174.
Pasaribu SW, Sidabutar EP, Ginting RK. Penerapan Hukum Terhadap Wanpretasi Atas
Perjanjian Hutang Piutang. Jurnal Rectum. 2022; 4(1): 268-277.
Arvante JZY. Dampak Permasalahan Pinajaman Online dan Perlindungan Hukum Bagi
Konsumen Pinjaman Online. IPMHI Law Journal. 2022; 2(1):74-87.
Noor R, Setiadi Y. Profil Mentalitas Remaja Tahun 2018. Prosiding Seminar Nasional
Lingkungan Lahan Basah. 2020; 5(3): 1-8.
Liem, Anindya WN, Sukamulja JS. Perilaku Herding Pada Indeks Sektoral dan Saham-
Saham Terpilih. UAJY Repository. 2022.
12
Jasmalinda. Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Motor Yamaha Di Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Inovasi Penelitian.
13
2021; 1(10): 2199-2206.
Hakimah EN. Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, Asosiasi Merek, Loyalitas
Merek Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Khas Daerah Kediri Tahu Merek “POO”
Pada Pengunjung Toko Pusat Oleh-Oleh Kota Kediri. Jurnal NUSAMBA. 2016; 1(1): 13- 21.
14