Refleksi Nilai-Nilai Ber-Akhlak
Refleksi Nilai-Nilai Ber-Akhlak
,RMIK
NDH : 11
3. Kompeten
Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan publik , setiap ASN
harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah. Peningkatan kompetensi ini sangat penting bahkan telah ditulis dalam ketentuan
Peraturan Pemerintah tentang Manajemen PNS, bahwa setiap aparatur diberikan hak
sekurang-kurangnya 20 jam pelatihan setiap tahunnya hal ini ditujukan agar setiap ASN
dapat melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Kegiatan nilai Kompeten adalah sebagai berikut:
a. Selalu mengikuti pelatihan baik di lingkungan Rumah Sakit (Inhouse
Training) maupun pelatihan dari Organisasi profesi seperti Organisasi
Pormiki.
b. Melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin sesuai dengan latar belakang
pendidikan masing-masing.
c. Semua Tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Dr H Ibnu
Sutowo sudah memiliki Surat Izin Praktek (SIP) sesuai dengan pendidikan
masing-masing.
4. Harmonis
Seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang apapun jenis latar
belakangnya sesuai dengan semboyan Negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang
berarti “Berbeda-beda namun tetap satu jua”. Kegiatan nilai-nilai harmonis sebagai berikut:
a. Tidak melakukan keributan antar sesama pegawai yang ada di Rumah Sakit
sehingga tercipta lingkungan kerja yang nyaman.
b. Walaupun pasien datang berasal dari daerah yang berbeda namun tetap
diberikan pelayanan yang terbaik.
c. Saling mengingatkan antar sesama pegawai untuk selalu berbuat kebaikan
terhadap pasien maupun keluarga pasien.
5. Loyal
Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada Ideologi dan dasar negara Pancasila,
Undang- Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945. ASN harus dapat menjaga nama baik
sesama ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi, nama baik negara serta selalu
menjaga rahasia jabatan dan negara.
Kegiatan aktualisasi nilai Loyal di Rumah Sakit Dr H Ibnu Sutowo adalah:
a. Pegawai tidak pernah menjelek- jelekkan nama baik Rumah Sakit dengan
menyebar berita melalui media sosial.
b. Selalu bekerja sesuai dengan peraturan tidak melecehkan pasien serta tidak
membuka rahasia penyakit pasien.
c. Seluruh pegawai di Rumah Sakit tidak pernah melakukan kegiatan asusila
maupun tindakan yang lain yang membuat nama baik Rumah Sakit menjadi
buruk.
6. Adaptif
Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang aparatur harus
dapat dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan yang ada. Adaptasi dapat
dilakukan dengan terus berinovasi dengan mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai
juga harus selalu bertindak proaktif dan tidak hanya berpangku tangan.
Kegiatan aktualisasi adaptif di rumah sakit yaitu:
a. Pegawai di Rumah Sakit sudah menyesuaikan dengan teknologi yang ada
seperti melakukan pelatihan secara online/daring melalui zoom walaupun
untuk ukuran umur sudah tidak muda lagi.
b. Pegawai mempelajari cara pendaftaran pasien online melalui whatsapp.
c. Pegawai selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan terhadap pasien
terutama pada asuhan keperawatan.
7. Kolaboratif
Dalam pelaksanaan tugas kolaborasi diantara setiap aparatur harus mutlak
dilaksanakan, bersinergi dan saling memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi dalam pembangunan akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan
tujuan. Adapun kegiatan nilai kolaboratif di Rumah Sakit :
a. Pegawai mendukung program yang ada di Rumah Sakit seperti pendaftaran
online, rujukan online dan sebagainya.
b. Ikut berkontribusi dengan berjualan di kantin yang ada pada Rumah Sakit
untuk menghasilkan nilai tambah.
c. Seluruh pegawai rumah sakit bersama – sama untuk memberikan pelayanan
yang terbaik kepada pasien.