Anda di halaman 1dari 12

NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN


EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya


Kebidanan pada Program Studi Kebidanan Jenjang Diploma III
di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta

Disusun Oleh :
Fahrunisa Mandalani
NIM. 201210105161

PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2016
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN
EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya


Kebidanan pada Program Studi Kebidanan Jenjang Diploma III
di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta

Disusun Oleh :
Fahrunisa Mandalani
NIM. 201210105161

PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2016
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN
EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL
1 2
Fahrunisa Mandalani , Herlin Fitriani
fahrunisamandalani@rocketmail.com

INTISARI

Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia disebabkan oleh


beberapa faktor yang salah satunya emesis gravidarum apabila tidak
mendapat asuhan dengan baik maka menimbulkan komplikasi bagi ibu
hamil. Dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester I
sesuai dengan keluhan yang Ny.D alami.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam jenis
studi kasus menggunakan teknik pengumpulan data dengan pemeriksaan
fisik, wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi kepustakaan.
+5
Ny. D umur 25 tahun G2P0A1Ah0 umur kehamilan 7 minggu
mengalami keluhan emesis gravidarum. Asuhan yang diberikan peneliti
adalah cara mengatasi mual muntah. Dari asuhan kebidanan yang telah
dilakukan, maka didapatkan bahwa keluhan mual muntah yang dialami
Ny.D sudah berkurang dan Ny.D sudah mengetahui cara mengatasi mual
muntah. Diharapkan agar ibu hamil trimester I dapat mengerti tentang
emesis gravidarum, cara pencegahannya dan cara mengatasi mual muntah.

Kata Kunci : ibu hamil, emesis gravidarum


Kepustakaan : 22 buku (2005-2015), 3 penelitian, 3 website
Jumlah Halaman : ix halaman, 47 halaman, 11 lampiran

1. Mahasiswa DIII Prodi Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta


2. Dosen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta
MIDWIFERY CARE WITH MORNING SICKNESS ON FIRST
TRIMESTER IN HEALTH SEDAYU I BANTUL
1 2
Fahrunisa Mandalani , Herlin Fitriani

ABSTRACT

The high maternal mortality rate (MMR) in Indonesia is caused by


several factors, one of which gets morning sickness if it does not care
properly then cause complications for pregnant. Can provide midwifery care
in the first trimester pregnant in accordance with the natural Ny.D
complaint.
Using a descriptive method in this type of case study using data
collection techniques with physical examinations, interviews, observation,
documentation studies and literature study.
Ny. D aged 25 years G2P0A1Ah0 gestation 7+5 weeks experienced
morning sickness complaint. Care provided by researchers is how to cope
with nausea and vomiting. Of midwifery care that has been done, it was
found that complaints of nausea and vomiting experienced Ny.D been
reduced and Ny.D already know how to cope with nausea and vomiting.It is
expected that the first trimester pregnant can understand about morning
sickness, how to prevent and how to treat nausea and vomiting while.

Keywords : Pregnant, trimester I


References : 22 books (2005-2015), 3 research, 3 website.
Pages : ix pages, 47 pages, 11 attachment

1. Students Prodi DIII Midwifery STIKES Aisyiyah Yogyakarta


2. Lecturer STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta
PENDAHULUAN istilah emesis gravidarum.
Angka kematian Maternal Emesis gravidarum adalah
dan Neonatal di negara keluhan mual muntah yang
merupakan masalah yang dikategorikan ringan jika ibu
komplek dan berkepanjangan. hamil selalu muntah setiap kali
Bahkan sampai saat ini masalah minum ataupun makan, akibatnya
tersebut belum teratasi. tubuh sangat lemas,muka pucat
(Saefudin, 2006).Menurut data dan frekuensi buang air kecil
World Health Organization menurun drastis, aktivitas sehari
(WHO) pada tahun 2012, hari menjadi terganggu dan
sebanyak 585.000 perempuan keadaan umum menurun drastis.
meninggal saat hamil. Rasio Gejala mual muntah dapat
kematian ibu di negara-negara berlangsung selama 4 bulan,
berkembang merupakan tertinggi sehingga pekerjaan sehari-hari
dengan 450 kematian ibu per 100 dapat terganggu (Profil
ribu kelahiran hidup, Kesehatan Indonesia, 2007).
dibandingkan dengan rasio Hasil laporan bahwa hampir 50-
kematian di 9 negara maju dan 51 90% wanita hamil mengalami
negara berkembang (WHO, mual muntah pada trimester
2012). pertama (Supriyanto, 2009).
Indonesia adalah salah Berdasarkan data dari
satu negara berkembang yang Dinas Kesehatan Kota
masih belum bisa lepas dari Yogyakarta didapatkan bahwa
Angka Kematian Ibu (AKI) yang Angka Kematian Ibu (AKI)
tinggi. Berdasarkan Survey terakhir pada tahun 2012 jumlah
Demografi Kesehatan Indonesia kematian ibu menurun menjadi
(SDKI) tahun 2011, angka 40 kasus, sehingga dihitung
kematian maternal di Indonesia menjadi Angka Kematian Ibu
mencapai 248/100.000 kelahiran (AKI) sebesar 87 per 100.000
hidup, itu berarti setiap 100.000 kelahiran hidup. (Dinkes DIY,
kelahiran hidup masih ada sekitar 2012). Sedangkan AKI di
248 ibu yang meninggal akibat Kabupaten Bantul pada Tahun
komplikasi kehamilan, antara lain 2013 sebesar 96,83/100.000
karena perdarahan 28%, kelahiran hidup yaitu sejumlah
hipertensi saat hamil dan infeksi. 13 kasus. Kematian ibu ini
Maka dari itu petugas kesehatan disebabkan oleh beberapa faktor
harus memperhatikan kesehatan meliputi KIE petugas kesehatan
ibu hamil supaya tidak terjadi yang kurang optimal,
komplikasi kehamilan (BKKBN, pengetahuan masyarakat rendah,
2012). motivasi periksa kesehatan
Survey Demografi yang rendah, tingkat pendidikan
dilakukan pada tahun 2007, masyarakat rendah, masih ada
menyatakan 26% ibu hamil adat-istiadat mengenai
mengalamikomplikasi kehamilan, kehamilan dan nifas yang tidak
salah satunya adalah mual dan sesuai dengan standar pelayanan
muntah atau dikenal dengan kesehatan(Dinkes Bantul, 2012).
rekam medik di Puskesmas
Berdasarkan Angka Sedayu I pada bulan Januari
Kematian Ibu (AKI) tersebut 2015 sampai dengan bulan Mei
pemerintah mencanangkan 2015, maka didapatkan 52,38%
untuk kunjungan ANC minimal ibu hamil Trimester I yang
4 kali selama hamil yaitu 1 kali mengalami keluhan
pada trimester pertama 1 kali
pada trimester kedua dan 2 kali Emesis Gravidarum dari
pada trimester ketiga. Menurut total ibu hamil trimester I
hasil studi pendahuluan yang sebanyak 83 ibu hamil yang
peneliti lakukan dengan memeriksakan diri di Puskesmas
melakukan wawancara kepada Sedayu I Bantul.
bidan serta berdasarkan data
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini yangbersangkutan melakukan.
adalah deskriptif eksplanatori, Data primer ini disebut data asli
jenis penelitian kualitatif dengan atau data baru (Iqbal, 2007).
bentuk dan pendekatan Teknik pengumpulan data
penelitian studi kasus. Penelitian primer dilakukan dengan
ini dilakukan di Puskesmas pemeriksaan fisik, wawancara
Sedayu I Bantul. Waktu yang dan observasi.
digunakan untuk melakukan Data sekunder adalah
penelitian yaitu pada bulan Mei data yang diperoleh atau
2015 – Juli 2015. dikumpulkan oleh orang yang
Subyek penelitian melakukan penelitian dari
adalah sebagai bahan penelitian sumber-sumber yang telah ada.
yang dapat diambil datanya Data sekunder disebut juga data
(Notoatmodjo, 2010). Subjek tersedia (Iqbal, 2007). Studi
penelitian dalam karya tulis dokumentasi yaitu semua bentuk
ilmiah ini adalah Ny. D umur 25 sumber informasi yang
tahun G2P0A1AH0 umur berhubungan dengan
+5 dukumentasi (Notoatmodjo,
kehamilan7 minggu dengan
emesis gravidarum yang datang 2010). Pada studi dokumentasi
memeriksakan diri di Puskesmas ini diambil dari dokumen rekam
Sedayu I. Data yang akan medik, catatan asuhan
digunakan dalam studi kasus ini kebidanan, studi kepustakaan.
berupa data primer (hasil Teknik pengumpulan
wawancara dan observasi) dan data dalam penelitian ini yaitu
data sekunder (dari dokumen wawancara dan pengamatan
rekam medik). (observasi). Hasil wawancara
Data primer adalah yang didapatkan berupa
data yang diperoleh atau informasi mendalam kasus
dikumpulkan di lapangan oleh anemia pada ibu hamil. Pada
orang yang melakukan teknik pengamatan atau
penelitian atau observasi, peneliti mengadakan
pengamatan dan pencatatan yaitu reduksi data, penyajian
secara sistematik terhadap data dan penarikan kesimpulan.
subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan
Proses analisis data setelah pasien bersedia menjadi
dalam penelitian ini dilakukan responden. Nama responden
dengan teknik analisis data di hanya ditulis inisial nama depan.
lapangan model miles dan Dalam penelitian ini peneliti
huberman. Mencakup tiga hal menerapkan pasien safety untuk
menjamin keamanan responden.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penatalaksanaan yang istirahat cukup, makan sedikit
diberikan pada Ny. D adalah tapi sering, minum air hangat.
konseling tentang Menganjurkan untuk
ketidaknyamanan yang terjadi mengkonsumsi makanan yang
pada ibu hamil trimester I yaitu memenuhi gizi seimbang,
keluhan mual muntah. Mual mengurangi mengkonsumsi
muntah terjadi karena garam berlebih dan minum air
peningkatan hormon hcg pada putih 8-12 gelas per hari, minum
awal kehamilan. Kemudian obat dan vitamin yang telah
diberikan asuhan tentang cara diberikan bidan. Memberikan
untuk mengatasi penjelasan tentang kebutuhan
ketidaknyamanan yang terjadi spiritual untuk ibu hamil seperti
seperti istirahat cukup selain itu doa ketika hamil, shalat dan
ibu juga dianjurkan untuk tadarus, membaca surat-surat
mengkonsumsi makanan yang pendek, mohon pertolongan
memenuhi gizi seimbangsedikit hanya kepad Allah, boleh
tapi sering dan minum air putih bersebadan asal tidak
8-12 gelas per hari, minum obat membahayakan kehamilan dan
dan vitamin yang telah ibu merasa nyaman, boleh
diberikan bidan. melakukan selamatan asal tidak
Hari Pertama Tanggal 25 Juni bertentangan dengan ajaran
2015 Pukul : 09.00 WIB islam, pantangan wanita hamil
yaitu tidak boleh makan dan
Menjelaskan pada ibu minum yang membahayakan
bahwa ibu dan janin hasil kehamilannya seperti minum
pemeriksaan dalam keadaan beralkohol, minum jamu,
baik. Yaitu TD: 120/80 mmHg, merokok, tidak boleh melakukan
N: 80 kali/menit, S: 36,6°C, R: tindakan yang membahayakan
22 kali/menit. Memberikan kehamilannya seperti abortus
konseling kepada ibu tentang yang disengaja
kehamilan normal yang terjadi
pada ibu hamil trimester I yaitu Penatalaksanaan hari kedua
keluhan mual muntah.
Memberikan asuhan kepada ibu Tanggal 28 Juni 2015 Pukul :
tentang cara untuk mengatasi 15.00 WIB
mual muntah yang terjadi seperti
Menjelaskan pada ibu
bahwa ibu dan janin hasil Tanggal 1 Juli 2015Pukul :
pemeriksaan dalam keadaan 15.00 WIB
baik. Yaitu TD: 120/80 mmHg,
N: 80 kali/menit, S: 36,8°C, R: Menjelaskan kepada ibu
22 kali/menit. Menganjurkan untuk melakukan terapi yang
pada ibu untuk tetap istirahat sudah diberikan sebelumnya
cukup, makan sedikit tapi apabila masih mengalami
sering, jangan beraktivitas ketidaknyamanan seperti mual
berlebihan dan minum air muntah. Menganjurkan kepada
hangat. Menganjurkan ibu ibu untuk lebih mendekatkan
untuk tetap mengkonsumsi diri kepada Allah SWT, rajin
makanan dengan gizi seimbang shalat, tadarus dan berdzikir
dan minum air putih 8-12 supaya kehamilannya lancar
gelas/hati serta minum obat dan sampai persalinan,
vitamin yang telah diberikan berkhusnudzon kepada Allah.
bidan. Memberikan support Memberikan video motivasi
kepada ibu, menyarankan ibu pada ibu serta kumpulan doa
untuk tenang dan selalu untuk ibu hamil agar ibu dapat
berpikir positif tentang termotivasi dalam menjaga
kehamilannya, mengingatkan kehamilannya. Menganjurkan
ibu kalau suami dan keluarga pada suami untuk selalu
selalu mensupport dan mendampingi ibu selama
mendampingi ibu supaya ibu kehamilannya agar ibu merasa
selalu merasa nyaman. nyaman dan tenang pada
Meminta ibu untuk banyak kondisi kehamilannya saat ini.
berdoa, rajin shalat, membaca Hal ini sesuai dengan
Al-Quran, berdzikir supaya hati teori yang terdapat pada bab
dan fikirannya tenang. 2 tentang penatalaksanaan
emesis gravidarum.
Penatalaksanaan hari ketiga
Berdasarkan hasil penelitian terjadi sehingga dapat digunakan
penulis akan menguraikan sebagai tindak lanjut dalam
mengenai pembahasan kasus penerapan asuhan kebidanan
yang telah diambil tentang yang efektif khusunya pada Ny.
kesenjangan yang terjadi pada D dengan emesis gravidarum.
praktek yang dilakukan dengan Dari pengkajian data
teori yang ada, dan menguraikan yang sudah dilakukan, dapat
kesenjangan dengan pendekatan dinyatakan bahwa penyebab
manajemen kebidanan menurut mual atau muntah adalah
Varney mulai dari pengumpulan kekhawatiran ibu dalam
data dasar sampai evaluasi. menghadapi kehamilannya,
Pembahasan ini dimaksudkan karena kehamilannya termasuk
agar dapat diambil suatu tidak direncanakan dan
kesimpulan dengan pemecahan mengingat pengalaman
masalah dari kesenjangan yang kehamilannya yang lalu. Hal ini
sesuai dengan teori yang pekerjaan sebagai karyawan
menyebutkan bahwa masalah pabrik. Berdasarkan hasil
psikologis dapat memprediksi wawancara ibu mengatakan hal
beberapa wanita untuk yang sama. Menurut Tiran 2009
mengalami mual dan muntah mengatakan banyak orang yang
dalam kehamilan, atau menderita depresi dan
memperburuk gejala yang sudah kecemasan karena masalah
ada atau mengurangi pekerjaan, yaitu pekerjaan yang
kemampuan untuk mengatasi berat dan terlalu sibuk dapat
gejala normal. Kehamilan yang memperbesar kemungkinan
tidak direncanakan, tidak terjadi mual dan muntah pada
nyaman atau tidak diinginkan kehamilannya.
atau karena beban pekerjaan atau Faktor sosial yang
finansial akan menyebabkan didapatkan dari hasil pengkajian
penderitaan batin dan konfik ibu mengatakan suami dan
(Tiran, 2009). keluarganya sangat mendukung
Teori ini sejalan dengan terhadap kehamilannya.
penelitian dari (Novitasari, (Sulistyawati,2009) mengatakan
2014) yang menyebutkan bahwa keluarga harus membantu dan
mual dan muntah disebabkan mendampingi ibu dalam
karena kecemasan ibu dalam menghadapi keluhan yang
menghadapi kehamilannya. muncul selama kehamilan agar
Belum siapnya ibu untuk ibu tidak merasa cemas dan
mempunyai peran baru yaitu sendirian.
sebagai orang tua. Faktor Dalam penelitian ini
hormonal pada ibu juga dapat mempunyai keterbatasan –
mempengaruhi ibu dalam keterbatasan yang menyebabkan
mengalami mual dan muntah. hasil penelitian ini masih jauh
Wiknjosastro 2009, mengatakan dari sempurna, keterbatasan –
perasaan mual disebabkan oleh keterbatasan tersebut antara lain:
karena meningkatnya kadar Pada penelitian ini
hormon estrogen dan HCG didapatkan keterbatasan yaitu
dalam serum. Hasil pengkajian pasien tidak bersedia untuk di
mengenai pola aktivitas ibu, ibu periksa secara keseluruhan.
mengatakan melakukan
SIMPULAN DAN SARAN
Ny. D mengalami emesis Faktor penyebab Ny. D
gravidarum pada usia kehamilan mengalami emesis gravidarum
+5 adalah karena kecemasan ibu
7 minggu disimpulkan
berdasarkan data subyektif dan dalam menghadapi
hasil wawancara bahwa ibu kehamilannya, faktor lain yang
mengeluh mual muntah setiap dapat berpengaruh yaitu karena
pagi dan kadang malam hari. meningkatnya hormon estrogen
Dari pengkajian data obyektif dan HCG dalam serum.
tidak ditemukan tanda-tanda Penatalaksanaan yang
dehidrasi pada Ny. D. diberikan terhadap Ny. D yang
mengalami emesis gravidarum referensi sehingga dapat
di Puskesmas Sedayu I adalah memberikan pengetahuan
dengan cara memberikan KIE mengenai asuhan kebidanan
mengenai penerimaan terhadap pada ibu hamil trimester I
kehamilannya, serta variasi dengan emesis gravidarum.
menu yang dikonsumsi oleh Ny. Bagi responden
D, serta menjelaskan kepada ibu
untuk mengkonsumsi vitamin Diharapkan dapat
B6 yang telah diberikan oleh mengerti tentang emesis
bidan secara teratur. gravidarum, cara
Bagi Institusi pendidikan pencegahannya dan cara
mengatasi mual muntah saat
Diharapkan sebagai tambahan dirumah.
DAFTAR PUSTAKA DINKES Provinsi D.I. Yogyakarta.
Al-Quran Al Karim dan 2007. Profil kesehatan yogyakarta
Terjemahnya www.dinkes.jogjaprov.go.id
Departemen Agama (diakes tgl 20 januari 2015)
RI. 2007. Semarang :
PT Karya Toha Putra Freser.2009. Buku Ajar Bidan Myles.
Jakarta : EGC
Alimul A. 2008. Ilmu Kebidanan.
Jakarta:YBPSP Hani U. 2010. Asuhan Kebidanan
pada Kehamilan
Arikunto S. 2010. Prosedur Fisiologis, Jakarta:
Penelitian Suatu Salemba Medika
Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Henderson. 2006. Buku Ajar Konsep
Cipta Kebidanan. Jakarta : EGC

Ambarwati R E. 2008. Asuhan Hidayat A. 2007. Metode Penelitian


kebidanan. Yogyakarta : Mitra Kebidanan dan Teknik
Cendikia Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika
Bandiyah S. 2009. Kehamilan,
Persalinan dan _________. 2009. Konsep
Gangguan Kehamilan. Kebidanan. Yogyakarta : Mitra
Yogyakarta : Nuha Cendikia Offset
Medika.
Johnson R. 2004. Buku Ajar Praktik
BAPPENAS. 2007.Laporan Kebidanan, Jakarta : EGC
Perkembangan Pencapaian
Millennium Development KepMenKes RI No.
938/menkes/SK/VII/2007.
Goals Indonesia 2007.
Jakarta: BAPPENAS Kusmiyati, yuni. 2009. Perawatan
ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya
Manuaba. 2008. Buku Ajar Prawirohardjo. 2005. Ilmu
Fisiologi Obstetri Untuk Kebidanan. Jakarta:YBPSP
Mahasiswa Kebidanan.
___________. 2006. Ilmu
Jakarta : EGC Kebidanan. Jakarta:YBPSP

________. 2010. Ilmu Kebidanan, ___________. 2007. Ilmu


Penyakit Kandungan Kebidanan. Jakarta:YBPSP
dan Keluarga
Berencana untuk ___________. 2009. Ilmu
Pendidikan Bidan. Kebidanan. Jakarta: YBPSP
Jakarta : EGC
Rahmawati E N. 2011. Ilmu Praktis
Maulana. 2008. Penyakit kehamilan Kebidanan. Surabaya: Victori Inti
dan Pengobatannya. Cipta.
Yogyakarta : Katahati
Rekam Medik Puskesmas Sedayu I
Muslihatun. 2009. Dokumentasi Bantul. 2015.
Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya
Nurs M N. 2005. Konsep dan Saifuddin A. 2010. Buku Pedoman
Penerapan Metode Praktis Pelayanan
Penelitian Ilmu Kesehatan Maternal
Keperawatan: dan Neonatal. Jakarta :
Pedoman Skripsi, Yayasan Bina Pustaka
Tesis dan Instrumen Sarwono
Penelitian. Jakarta: Prawirohardjo.
Salemba Medika
Saswita. 2011. Efektifitas minuman
Notoadmodjo S. 2010. Metodologi jahe dalam
penelitian kesehatan. Rhineka Cipta. mengurangi emesis
Jakarta gravidarum pada ibu
hamil
_____________. 2005. Metodologi (http://www.scribd.co
penelitian kesehatan. Rhineka Cipta. m) diakses tgl 2
Jakarta februari 2015

_____________. 2008. Metodologi Sugiyono. 2007. Metode Penelitian


penelitian kesehatan. Rhineka Cipta. Kuantitatif Kualitatif & RND.
Jakarta Bandung :

Proverawati A. Ismawati, C. 2010. Alfabeta


Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Hamil. ________. 2008. Metode Penelitian
Yogyakarta: Kuantitatif Kualitatif & RND.
NuhaMedika Bandung :
Trysetiyati. Jakarta:
Alfabeta EGC
___________. 2004. Buku Ajar
________. 2010. Metode Penelitian Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Kuantitatif Kualitatif & RND.
Bandung : ___________. 2008. Buku Ajar
Asuhan Kebidanan Volume 2.
Alfabeta Jakarta: EGC

Sulistyawati A. 2009. Asuhan Winkjosastro H. 2005. Ilmu


Kebidanan pada masa Kebidanan, Jakarta:
kehamilan. Jakarta: Yayaysan Bina
Salemba Medika Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
____________. 2011. Asuhan
Kebidanan pada Masa ____________. 2007. Ilmu
Kehamilan. Jakarta : Kebidanan, Jakarta:
Salemba Medika. Yayaysan Bina
Pustaka Sarwono
Tiran. 2009. Mual dan Muntah Prawirohardjo
Kehamilan. Jakarta : EGC
WHO. 2004. The Millennium
Varney H, Krebs jan M dan Gregor Development Goals
Caraly L. 2005. Buku for Health: A review of
ajar Asuhan the indicators. Jakarta
Kebidanan. Alih : World Health
Bahasa: Laily Organization
Muhmudah, Gita

Anda mungkin juga menyukai