Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

(Pertemuan I)

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1. …………………………………….
2. …………………………………….
3. …………………………………….
4. …………………………………….
5. …………………………………….
6. …………………………………….

A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar :
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup
4.12 Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :


1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga
2. Menjelaskan komponen –komponen larutan penyangga dan contohnya
3. Menjelaskan sifat larutan penyangga
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian larutan penyangga
2. Peserta didik menjelaskan komponen-komponen larutan penyangga dan contohnya
3. Peserta didik mampu menjelaskan sifat larutan penyangga

E. Materi Pembelajaran :
Larutan Buffer (Larutan Penyangga) adalah larutan yang dapat menyangga
(mempertahankan) pH. Larutan Buffer memiliki pH yang konstan terhadap pengaruh
pengenceran atau ditambah sedikit asam ataupun basa. Larutan Buffer adalah larutan yang
mengandung asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya.
Sifat penyangga berperan mempertahankan pH larutan melalui penetralan oleh
asam atau basa yang ditambahkan. Penetralan dapat terjadi pada pasangan asam lemah dan
basa konjugatnya atau pada basa lemah dan asam konjugatnya. Pengaruh penambahan
asam atau basa terhadap air murni. Air murni, jika ditambah asam akan terjadi penurunan
pH drastis. Sebaliknya, jika ditambahkan sedikit basa akan terjadi peningkatan drastis pula.
1. Larutan Penyangga Asam
Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dan basa konjugasinya
(A-). Larutan seperti ini dapat dibuat dengan berbagai cara misalnya :
a) Mencampurkan asam lemah (HA) dengan garamnya (LA, garam LA menghasilkan ion
A- yang merupakan basa konjugasi dari asam HA)..
b) Mencampurkan suatu asam lemah dengan basa kuat dimana asam lemah dicampurkan
dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa
konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan.
2. Larutan Penyangga Basa
Laturan penyangga basa mengandung suatu basa lemah (B) dan asam konjugasinya
(H ). Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan cara yang serupa dengan pembuatan
+

larutan penyangga asam.


a) Mencampur suatu basa lemah dengan garamnya. Mencampurkan NH 3 + NH4Cl.
Larutan NH3 merupakan basa lemah, sedangkan larutan NH4Cl adalah garam yang
berasal dari basa lemah. Jadi larutan penyangga dapat berasal dari campuran larutan
basa lemah dan garamnya (asam konjugasinya). pH larutan penyangga NH 3+ NH4Cl
lebih besar dari 7 maka larutan penyangga yang berasal dari larutan basa lemah dan
garamnya disebut penyangga basa.
b) Mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat di mana basa lemahnya
dicampurkan berlebih.
E. Langkah-langkah Kegiatan :
1. Stimulation (Stimulasi)
Amati fenomena gambar berikut ini:

Gambar disamping merupakan salah satu


contoh penerapan larutan penyangga pada
tubuh makhluk hidup. Pernahkah kalian
menggunakan obat tetes mata? Saat
menggunakan obat tetes mata, mengapa mata
kita tidak perih? Mata kita tidak perih karena
obat tetes yang kita gunakan menggunakan
sistem larutan penyangga yang disesuaikan.

2. Problem Statement (Identifikasi Masalah)


Berdasarkan pengamatan yang kalian lakukan pada fenomena gambar diatas, Tuliskan
rumusan masalah (dalam bentuk pertanyaan) terkait dengan tujuan pembelajaran saat ini !

RUMUSAN MASALAH

3. Data Collection (Pengumpulan Data)


Carilah referensi yang berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dibuat, referensi bisa
dicari dari buku atau internet yang relevan !
4. (Data Processing/Pengolahan Data)

Setelah melakukan pengumpulan data/informasi kalian dari berbagai referensi mengenai


fenomena di atas, jawablah secara lengkap rumusan masalah yang telah dibuat!
Jawablah Pertanyaan dibawah ini!
1. Berikut adalah data hasil percobaan yang telah dilakukan terhadap 3 larutan
penyangga:
Larutan PH setelah penambahan
PH mula-mula Asam Basa Air
1 5,00 5,1 4,9 5,00

2 6,00 5,9 6,1 6,00

3 8,00 7.9 8,1 8,00

Dari data tersebut, apakah yang dimaksud dengan larutan penyangga?


Jawab :
Manakah dari campuran dua larutan diatas yang dapat membentuk larutan
penyangga dan bukan larutan penyangga?
Jawab :
2.

Komponen larutan penyangga terdiri dari larutan penyangga yang bersifat asam dan larutan
penyangga yang bersifat basa.
a) CH3COOH dengan (CH3COO)2Ca
b) F- dengan HF
c) NH3 dengan HCl

5. (Verification/Pembuktian)
Setelah kalian melakukan kegiatan di atas, sajikan informasi yang kalian peroleh di depan
kelas !
6. Generalization (Kesimpulan)
Buatlah kesimpulan terkait masalah yang dibahas melalui pengolahan data dan verifikasi
diatas !

Anda mungkin juga menyukai