Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL RENCANA STUDI

Proposal ini disusun untuk pengajuan


“Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi” Program Sarjana (S1) atau setara dengan Sarjana
Terapan (D4)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019

Jurusan Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
Perihal : Permohonan Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi

Kepada
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
di tempat

Dengan hormat,
Teriring salam dan doa saya sampaikan kepada Bapak/Ibu, semoga selalu dalam berkah
dan lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Berdasarkan program Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang pemberian beasiswa jenjang S1, saya:
Nama : Syahrillah Mardiyyah Ahyani
Tempat, tanggal lahir : Malang, 12 Maret 2001
Institusi : Universitas Brawijaya
Fakultas/Prodi : Kebidanan
Status Mahasiswa : Mahasiswa semester 1
NIM : 195070601111013
dengan ini mengajukan permohonan untuk menjadi penerima Beasiswa Unggulan Masyarakat
Berprestasi.
Bersama ini saya lampirkan proposal rencana studi berikut keterangan penunjang sebagai
bahan pertimbangan Bapak/Ibu dalam memilih saya.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, besar harapan saya atas terkabulnya
permohonan ini. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Syahrillah Mardiyyah Ahyani


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemilihan Jurusan


Sebagaimana yang termaktub dalam alinea IV Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
tahun 1945, disebutkan bahwa salah satu tujuan nasional NKRI adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Hal ini dipertegas lagi dalam UUD dan berbagai peraturan perundang-undangan di
bawahnya. Bila kita cermati dengan saksama, di sini dikatakan bahwa “kehidupan bangsa” lah
yang dicerdaskan. Artinya, tolak ukur dari kecerdasan ini tidak hanya dilihat dari tingkat
intelektualitas individu yang tinggi, namun kemampuan seluruh komponen bangsa untuk dapat
berpikir dan memiliki paradigma yang logis dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan kehidupan secara nasional.
Dalam rangka mencapai tujuan nasional tersebut, sangat diperlukan pendidikan yang
berkualitas dan berkelanjutan bagi setiap individu di bidang yang sesuai dengan potensinya
masing-masing. Berkualitas di sini berarti pendidikan yang terarah dan tepat sasaran sehingga
mampu mencetak tenaga profesional, sedangkan berkelanjutan yang dimaksudkan adalah
pendidikan yang dilaksanakan mulai dari pendidikan tingkat sekolah dasar hingga perguruan
tinggi.
Sungguh disayangkan bila Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif yang sangat
banyak dengan berbagai potensi unggul tidak didukung untuk mengembangkan kualitas
individunya. Terlebih di era globalisasi seperti ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang benar-
benar berkualitas untuk dapat bersaing dan berkiprah di kancah internasional untuk membawa
nama harum bangsa.
Berangkat dari pemaparan di atas, saya memiliki motivasi kuat untuk dapat menjadi satu di
antara sekian banyak putra bangsa yang ingin berjuang mengembangkan potensi diri untuk
menjadi insan yang cerdas dan kompetitif demi mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih
baik. Maka dari itu, saya berharap Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi ini mampu
memperkuat motivasi saya untuk berkontribusi secara langsung demi kemajuan Indonesia
tercinta, khususnya di bidang yang saya yakini akan selalu menjadi salah satu prioritas utama
negara, yakni kesehatan.

B. Latar Belakang Pengajuan Beasiswa


BAB II
DESKRIPSI JURUSAN
A. PENDAHULUAN

RENCANA PERKULIAHAN DAN SKS YANG DITEMPUH


Proses studi di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada prodi S1 Pendidikan
Dokter meliputi 2 tahapan perkuliahan, yaitu Program Pendidikan Sarjana (PPS) dan Program
Kepaniteraan Klinik (PKK). PPS akan ditempuh selama 3,5 tahun dengan beban studi 156 SKS
yang dikelompokkan dalam sistem blok terintegrasi (daftar blok dapat dilihat di lampiran). PPS
dibagi menjadi 2 fase, dimana fase 1 terdiri atas pembelajaran tahun pertama, dengan tema:
Foundation in of medicine: Human Body Structure & Function. Pada tahun pertama ini saya
mempelajari dasar dari ilmu kedokteran dengan menempuh 6 blok yang berisi masing-masing 6
SKS ditambah dengan 2 program khusus yaitu Community & Family Health Care Inter
Profesional Education (CFHC-IPE) sebanyak 2 SKS di mana saya akan bekerjasama dengan
mahasiswa kedokteran dari prodi Ilmu Keperawatan dan Gizi Kesehatan, serta Basic Clinical
Competence-1 sebanyak 4 SKS. Selain ujian tiap akhir blok, kemampuan praktik pun akan diuji
melalui pembelajaran di Laboratorium Keterampilan Klinik (Skills Lab) dan Objective-
Structured Clinical Examination (OSCE) di akhir tahun.

Fase 2 terdiri atas pembelajaran tahun kedua, ketiga, dan keempat dengan tema: Transition
from theory to practice (Human Body Structure & Function Problems, Basic Medical Practice
and Research, Life Cycle and Diseases, Emergency, Health System & Disaster, Elective). Pada
fase ini, dengan modal pembelajaran dari tahun pertama, saya akan mempelajari lebih dalam
mengenai berbagai penyakit sesuai dengan tahap perkembangan manusia, serta berbagai riset.
Setelah melewati blok B6 (Research) dan lolos evaluasi tahun kedua, saya akan mulai melakukan
penelitian untuk modal skripsi. Adapun pada tahun keempat, di blok D3 (Elective) mahasiswa
dapat mengambil modul yang diselenggarakan oleh Prodi di lingkungan Fakultas Kedokteran
UGM, di universitas lain di Indonesia, atau universitas di luar negeri (outgoing exchange)
dengan jumlah tertentu setara dengan 6 SKS. Pada blok ini saya berencana untuk memilih
program outgoing exchange untuk memperkaya wawasan saya tentang ilmu kedokteran dalam
skala internasional, karena hal tersebut mutlak dibutuhkan di era globalisasi seperti saat ini.

Selama 3,5 tahun menjalani tahap pre-klinik (pendidikan sarjana), saya berencana akan terus
berusaha untuk mempertahankan nilai saya setinggi mungkin meski banyak kegiatan non
akademik yang saya ikuti, sehingga ketika lulus kelak dapat meraih gelar cum laude. Selain itu
saya juga berencana mendaftar sebagai asisten dosen untuk memperdalam dan punya
kesempatan untuk membagikan ilmu yang saya miliki serta meningkatkan profesionalitas saya
dalam bidang kedokteran. Setelah dinyatakan lulus sebagai Sarjana Kedokteran (S.Ked), saya
akan melanjutkan pendidikan saya ke tahapan kedua dari prodi Pendidikan Dokter, yaitu
Program Kepaniteraan Klinik (PKK) dalam rotasi klinik atau sering dikenal dengan sebutan Co-
Ass. Tahapan ini ditujukan agar sebagai sarjana kedokteran, saya mampu menjadi dokter yang
kompeten.

A. TOPIK SKRIPSI
Topik yang akan saya tulis dalam skripsi rencananya akan membahas seputar penggunaan
radioterapi dalam tatalaksana penanganan pasien kanker serviks. Topik ini saya pilih dengan
latar belakang prevalensi penderita kanker serviks sebagai salah satu kanker terganas yang cukup
banyak di Indonesia. Dalam skripsi ini rencananya saya akan membahas bagaimana penggunaan
radioretapi dapat memengaruhi tingkat pemulihan pasien serta faktor risiko yang menyertainya.
Figure 1. Peta Kurikulum dan Daftar Blok Prodi Pendidikan Dokter

B. AKTIVITAS DI LUAR PERKULIAHAN

Untuk kegiatan di luar perkuliahan, saya mengikuti organisasi yang mampu mendukung saya
dalam mengembangkan keterampilan soft skills dan akademik saya. Oleh karena itu, saat ini saya
bergabung dengan BEM FK UGM, CIMSA, dan MSC. Saya bergabung dengan BEM FK UGM
untuk mengembangkan kemampuan saya dalam berorganisasi dan manajerial dalam lingkup
yang lebih luas. CIMSA (Center for Indonesian Medical Student Activities) adalah asosiasi
mahasiswa kedokteran se-Indonesia yang merupakan satuan lokal dari IFMSA (International
Federation Medical Student Association). Melalui CIMSA, saya mendapatkan banyak relasi dari
mahasiswa kedokteran yang ada di seluruh Indonesia dan melakukan berbagai proyek nyata yang
diterapkan di masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan, seperti penyuluhan,
pelayanan kesehatan gratis, dan lain-lain. Melalui CIMSA pula, saya mendapat banyak dukungan
untuk mewujudkan rencana saya melakukan pertukaran pelajar di blok elektif, karena setiap
tahunnya CIMSA yang bekerjasama dengan IFMSA mengadakan exchange ke berbagai negara
di penjuru dunia. Sedangkan MSC (Medical Science Club) adalah badan semi otonom di FK
UGM yang bergerak di bidang penelitian. Melalui MSC saya ingin memperdalam ilmu tentang
penelitian untuk bekal saya mempersiapkan skripsi dan mengembangkan keterampilan saya
dalam menulis untuk mengikuti berbagai perlombaan karya tulis ilmiah, program kreativitas
mahasiswa, dan salah satu ajang impian saya: Mahasiwa Berprestasi.

Di tahun kedua ini, saya mencoba merintis start up business serta mengikuti ajang pemilihan
duta mahasiswa yang dapat membuka kesempatan saya untuk terjun langsung memberi
kontribusi baik pada masyarakat. Saya tidak ingin menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja.
Selagi ada waktu, maka saya harus memanfaatkan peluang tersebut sebaik mungkin. Saya ingin
menjadi contoh sekaligus inspirasi bagi orang di sekitar saya, bahwa mahasiswa kedokteran tak
hanya berkutat dengan buku saja, namun lebih dari itu, bisa memberikan kontribusi nyata dalam
kehidupan bermasyarakat.

C. IMPLEMENTASI HASIL STUDI DI MASYARAKAT

Belajar dari pengalaman yang telah saya dapatkan selama 1 tahun menjadi mahasiswa
kedokteran, ilmu tentang kesehatan amatlah berharga dan sungguh disayangkan jika hanya
digunakan untuk mengejar nilai, atau yang lebih parah, hanya digunakan untuk mengejar materi
di masa yang akan datang. Saya rasa, ilmu semulia ini diciptakan memang untuk kemaslahatan
umat. Di sisi lain, saya melihat masih banyak masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia.
Banyak orang awam yang kurang menyadari dan tidak mencari tahu betapa pentingnya
menerapkan pola hidup sehat dalam kegiatan sehari-hari. Tak hanya itu, dengan pesatnya arus
informasi saat ini, banyak pula informasi hoax mengenai kesehatan yang justru menyesatkan
masyarakat. Melihat hal tersebut, hati saya tergerak untuk memperbaiki keadaan.

Sebagai mahasiswa, saat ini, yang dapat saya lakukan untuk mengimplementasikan apa yang
telah saya pelajari adalah dengan mempublikasikan informasi-informasi mengenai kesehatan
yang benar kepada masyarakat luas melalui berbagai media. Beberapa kali saya mengikuti lomba
video edukasi sekaligus sebagai ajang saya untuk membagikan informasi kesehatan dalam
bentuk yang menarik dan mudah dipahami. Selain itu, fakultas saya pun mengadakan semacam
program pengabdian masyarakat dimana seorang mahasiwa bertanggungjawab untuk
mendampingi keluarga di desa binaan hingga kami lulus. Dalam beberapa periode waktu saya
berkunjung ke sana untuk bersilaturahmi sekaligus memantau keadaan keluarga asuh saya,
khususnya pada aspek kesehatannya.

Pada akhirnya, setelah melewati serangkaian proses studi jenjang S1 di prodi Pendidikan
Dokter FK UGM, saya berharap kedepannya hal tersebut mampu menjadi bekal saya untuk
mewujudkan mimpi menjadi 5 stars doctor. Seorang dokter yang memiliki kualitas unggul
sebagai care provider, decision maker, communicator, community leader, dan manager. Karena
menjadi dokter yang biasa saja tidaklah cukup, apalagi dengan animo pemuda yang cukup
banyak memilih studi lanjut di bidang kedokteran. Bagi saya, besarnya kuantitas tenaga medis di
masa yang akan datang harus diimbangi dengan keberadaan bibit ungggul yang akan menjadi
pimpinan di sektor kesehatan, dan saya yakin mampu berjuang untuk menempati posisi tersebut.
F. PENUTUP

Demikian proposal ini saya sampaikan. Besar harapan saya Bapak/Ibu dapat yakin dalam
memilih saya sebagai penerima beasiswa, seperti saya yakin bahwa Beasiswa Unggulan ini
mampu meningkatkan motivasi saya dalam meraih cita-cita untuk mengabdi pada bangsa ini.
Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu saya mengucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai