Anda di halaman 1dari 6

P.

2
Lab Akuntansi Keuangan Lanjutan
STIE IGI
Hery Margono,SE,Ak,MM

Mahasiswa setelah mengikuti kuliah ini mampu memahami sistem perkuliahan dan memiliki
pandangan umum tentang mata kuliah Lab. Akuntansi Keuangan Menengah dan tujuan
perkuliahan. Materi dilakukan dalam software akuntansi yaitu ACT Versi 4

Langkah Pertama :

1. PUSAT BIAYA

KONSEP PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN DAN PUSAT BIAYA

Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang oleh sistem pengendalian


manajemen masukannya diukur dalam satuan moneter, sedangkan keluarannya
tidak diukur dalam satuan moneter. Sebagai contoh yaitu bagian produksi. Di
samping bertanggungjawab atas kualitas output, bagian produksi juga
bertanggungjawab atas biaya produksi, tetapi tidak bertanggungjawab atas nilai
keluaran. Alasan lain untuk tidak mengukur keluaran pusat biaya adalah
kesukaran dalam mengukur keluaran pusat biaya tersebut. Contohnya bagian
keuangan, bagian akuntansi, bagian personalia dan bagian penelitian dan
pengembangan.

JENIS PUSAT BIAYA

Ditinjau dari sudut pengendalian, biaya ada dua, yaitu :

1. Biaya teknis
Merupakan biaya yang jumlahnya berhubungan erat dengan volume kegiatan. Misalnya,
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

2. Biaya kebijakan
Merupakan biaya yang jumlahnya tidak berhubungan dengan besarnya volume
kegiatan.

Berdasarkan jenis biaya tersebut, pusat biaya dibedakan menjadi dua, yaitu :
PUSAT BIAYA TEKNIS

Pusat biaya teknis adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya dapat ditentukan
dengan pasti karena biaya tersebut berhubungan erat dengan volume kegiatan pusat
biaya tersebut. Contohnya yaitu bagian produksi dan bagian pengiriman.

Efisiensi pusat biaya diukur dengan jalan menghitung jumlah masukkan yang diperlukan
untuk menghasilkan satu unit keluaran. Efektifitas pusat biaya tercemin oleh kualitas
keluaran pada tingkat produksi yang direncanakan, dan ketepatan waktu dalam
mencapai tingkat produksi yang direncanakan.

PUSAT BIAYA KEBIJAKAN

Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak
berhubungan erat dengan volume kegiatan pusat biaya tersebut. Contohnya yaitu
bagian akuntansi, bagian personalia, dan bagian penelitian dan pengembangan. Contoh
biaya yang tidak erat berhubungan dengan volume kegiatan adalah gaji pegawai, dan
biaya depresiasi berbagai alat kantor atau laboratorium.

Oleh karena dalam pusat biaya kebijakan sebagian besar biayanya tidak berhubungan
erat dengan volume kegiatan, maka efisiensinya sulit diukur. Efektivitas bagian
penelitian dan pengembangan dapat diukur dengan jalan membandingkan antara
realisasi dan rencana menciptakan produk baru ataupun peningkatan teknologi.

MASALAH DALAM PUSAT BIAYA KEBIJAKAN

Di dalam pusat biaya kebijakan terjadi ketidakselarasan antara tujuan perusahaan dan
tujuan pribadi. Sebagai contoh misalnya akan diadakan perlengkapan yang diperlukan
departemen akuntansi. Oleh karena manajer akuntansi mempunyai hobi komputer,
sehingga dia menginginkan  hardware komputer dengan spesifikasi yang tinggi,
komputer berkecepatan tinggi, dan laser printer beresolusi tinggi, sehingga dia dapat
menghasilkan laporan berpenampilan canggih. Jika keinginan manajer dipenuhi, dia
akan memperoleh kepuasan pribadi, tetapi sesungguhnya perusahaan tidak
memerlukan laporan berpenampilan canggih.

PENGENDALIAN PUSAT BIAYA

Pengendalian pusat biaya dilakukan melalui anggaran dan pelaporan. Penggunaan


anggaran sebagai alat pengendali pusat biaya teknis tidak menimbulkan kesulitan
karena ada hubungan erat antara masukan dan keluarannya. Sebagai contoh, kalau
untuk memproduksi sebuah produk, bagian produksi memerlukan biaya variabel Rp.
1.000,- maka untuk menghasilkan 100 buah produk, biaya variabel bagian produksi
tersebut seharusnya Rp. 100.000,-.

PUSAT PENDAPATAN

KONSEP PUSAT PENDAPATAN


Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang keluarannya diukur dalam
rupiah, sedangkan masukannya tidak dihubungkan dengan keluarannya. Contohnya
yaitu bagian pemasaran. Contoh biaya yang sulit dihubungkan dengan pendapatan
adalah biaya penelitian pemasaran, pengumpulan informasi tentang pesaing, iklan dan
hubungan masyarakat.

BIAYA DI BAGIAN PEMASARAN DAN PENGENDALIANNYA

Biaya yang terjadi di bagian pemasaran, yaitu :

1. Biaya untuk memperoleh pesanan


Contohnya biaya kebijakan.

2. Biaya untuk memenuhi pesanan

Contohnya biaya untuk pengambilan barang yang dipesan dari gudang, pengepakan,
penggudangan, pengiriman, pembuatan faktur dan penagihan.

BIAYA PENELITIAN PEMASARAN

Dalam penelitian pemasaran, bagian pemasaran harus bekerja sama dengan bagian
penelitian dalam menentukan masalah dan tujuan penelitian. Biaya penelitian
pemasaran merupakan biaya kebijakan.

Untuk mengendalikan pusat biaya penelitian dan pengembangan, manajemen harus


mengikuti tahap perencanaan penelitian. Daftar pertanyaan di bawah ini dapat dijadikan
bahan untuk meneliti apakah informasi yang akan dikumpulkan melalui penelitian
memang layak.

1. Keputusan apa yang saudara lakukan secara rutin?


2. Informasi apa yang saudara perlukan untuk mengambil keputusan tersebut?
3. Informasi apa yang saudara peroleh secara rutin?
4. Penelitian khusus apa yang secara periodik saudara minta?
5. Informasi apa yang saudara ingini tetapi selama ini tidak saudara peroleh?
6. Informasi apa yang saudara perlukan setiap hari, minggu, bulan dan tahun?
7. Jurnal dan laporan industri apa yang ingin saudara terima secara teratur?
8. Topik apa yang saudara selalu ingin tahu perkembangannya?
9. Apakah saudara memerlukan program komputer untuk menganalisis data?
10. Sebutkan empat perbaikan penting yang perlu dilakukan terhadap sistem informasi
pemasaran!

BIAYA PENGAMATAN PESAING

Pengetahuan tentang apa yang dilakukan pesaing diperlukan manajemen. Cara yang
dilakukan untuk mengetahui pesaing ada beberapa macam mulai dari yang legal sampai
yang tidak legal. Cara lain yaitu membeli produk pesaing untuk dibongkar agar diketahui
desainnya dan taksiran harganya. Informasi mengenai pesaing juga dapat diperoleh dari
pemasok pesaing atau terbitan resmi pesaing.

Ada cara tidak etis yang dapat dilakukan untuk mengetahui pesaing, yaitu dengan pura-
pura menawarkan kesempatan kerja yang sebetulnya tidak ada, dengan imbalan yang
menarik. Pegawai pesaing mungkin sekali ikut melamar dan tergoda untuk memberi
kesan bahwa dia adalah amat penting untuk diterima, sehingga dia bersedia membuka
rahasia perusahaan tempat dia bekerja. Biaya untuk mengumpulkan informasi ini
merupakan biaya kebijakan.

BIAYA IKLAN

Ada 4 hal yang perlu dipikirkan dalam pembuatan program iklan, yaitu :

1. Tujuan iklan
2. Anggaran iklan
3. Pesan
4. Media penyampaian pesan

Dengan mengetahui empat hal tersebut, manajemen dapat melakukan evaluasi untuk
menentukan keberhasilan program iklan.

BIAYA PROMOSI PENJUALAN

Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk menaikkan penjualan. Dari segi
pengendalian manajemen, promosi dapat dibedakan menjadi promosi yang berupa
pengurangan harga jual produk dan promsi berupa pemberian hadiah.

Oleh karena promosi penjualan dimaksudkan sebagai insentif jangka pendek, maka
kalau promosi tersebut berhasil, akan segera diikuti dengan kenaikan penjualan. Akan
tetapi, karena di dalam pusat pendapatan masukan (biaya) tidak dikaitkan dengan
pendapatan, maka biaya promosi penjualan dapat diperlakukan sebagai pengurangan
penjualan.

BIAYA HUBUNGAN MASYARAKAT

Tujuan hubungan masyarakat adalah menumbuhkan hubungan yang baik antara


perusahaan dengan masyarakat. Manfaat atas biaya untuk hubungan masyarakat tidak
dapat segera terlihat dalam penjualan. Kalaupun manfaat tersebut ada, akibatnya baru
terasa dalam jangka panjang. Oleh karena itu, biaya hubungan masyarakat tidak dapat
dikaitkan dengan pendapatan. Biaya hubungan masyarakat merupakan biaya kebijakan.
BIAYA MEMENUHI PESANAN

Biaya memenuhi pesanan adalah biaya untuk memenuhi hingga mengirimkan pesanan
kepada pembeli. Yang termasuk dalam biaya ini adalah pengambilan barang pesanan
dari gudang, pengepakan, penggudangan, pengiriman, pembuatan faktur dan
penagihan. Seluruh biaya ini besarnya sesuai dengan volume barang yang ditangani
sehingga biaya memenuhi pesanan ini merupakan biaya teknis.

PENTING :
 LANGKAH PERTAMA UNTUK LAB AKUNTANSI KEUANGAN :

1. INPUT DATA ENTRI, YANG TERDIRI DARI :

KODE : CONTOH MEMAKAI ANGKA 01

2. NAMA PUSAT BIAYA/PENDAPATAN : KATEGORI ATK

3. KODE DIATASNYA : CONTOH KEPALA 1

4. LEVEL : CONTOH 1

5. DETIL/UMUM : PILIH UNTUK DETAIL TERPERINCI ATAU HANYA UMUM (D/U)

Dari Praktek di atas maka, disimpulkan

Kode 01 untuk Kategori ATK, Diatasnya kode 1, dan level 1 untuk bisa dipecah,
dan dipiluh kategori umum atau U
Dan pengimputan kode dan seterusnya hingga digolongkan menjadi 9 golongan

 KEMUDIAN Kategori PROYEK, bila memiliki cabang di beberapa tempat

Contoh : Bandung, Surabaya, kalimantan.

 Lalu dilanjutkan dengan currency atau mata uang yang digunakan di sistem,
pilihlah rupiah dan juga nilai konversi dollar sat akan dijurnal.
 BUATLAH TABEL PERKIRAAN ATAU COA 9CODE OFF ACCOUNTING)

Buatlah COA dengan dasar yang melekat di otak Accounting yaitu :


Masukan Ke Sistem Komputer, dan ingat jangan sampai salah yah

Kas = Kewajiban+Modal

Contoh Kas kode 1


Kas Bank Mandiri 1111.001
Kas Bank BCA 1111.002
Dst....

Kewajiban kode 6
Hutang Bank BCA 6111.001
Hutang Bank Mandiri 6111.002
Dst.....

Modal kode 7
Modal MR. Joko 7111.001
Modal Mrs ina 7111.002
Dst.....

 JURNAL BERULANG. INI DILAKUKAN BILA TIAP BULAN KITA WAJIB


MEMBAYAR, serti Gaji, Listrik, PAM dan lainnya yang ritun setiap bulan

 DEPARTEMEN :

Harus di input juga di sistem karena tiap departemen ada penyusutan dan beban

Ok sekian dulu see you next time by Margono

Anda mungkin juga menyukai