Anda di halaman 1dari 44

LOGO

FLUID PROPERTIES
TRKI UNDIP

Novi Hery Yono 1


Contents

Hidrokarbon

Non Hidrokarbon

Gas

Hukum – Hukum Gas

Sifat Fisik Minyak Bumi

2 Novi Hery Yono


MINYAK BUMI

HIDROKARBON NON
HIDROKARBON
Senyawa yang
terdiri atas Berupa Gas dan
Hidrogen & merupakan
Carbon impuritas.

3 Novi Hery Yono


HIDROKARBON

Parafin

Aromatik Olefin

Naphta
4 Novi Hery Yono
PARAFIN

HIDROKARBON JENUH

❖ Rumus Kimia CnH2n+2.


❖ Stabil
❖ Tidak mudah bereaksi dengan senyawa lain

H H ETANA (C2H6)

H C C H
H H
5 Novi Hery Yono
OLEFIN

H C C H HIDROKARBON TAK
JENUH
H H
❖ Rumus Kimia CnH2n
❖ Tidak Stabil
❖ Jumlahnya Sedikit
ETENA (C2H4)

6 Novi Hery Yono


NAPHTA

HIDROKARBON JENUH
CH2
H 2C CH2
Membentuk Cincin ( CnH2n)
H2C CH2
CH2
Terdiri dari 5 atau 6 atom karbon (C) SIKLOHEKSANA (C6H12)

7 Novi Hery Yono


AROMATIK

Sample HIDROKARBON
TAK JENUH

➢ Membentuk
Cincin Benzen

➢ Ikatan Rangkap

BENZENA
(C6H6)

8 Novi Hery Yono


NON HIDROKARBON
CARBON DIOKSIDA (CO2)

NITROGEN (N2) A C MERKURI (Hg)

NON HC

UAP AIR (H2O) E D HIDROGEN


SULFIDA (H2S)

9 Novi Hery Yono


KOMPOSISI GAS ALAM

GAS

HC NON HC
• Metana = 75 % • CO2 = 15 %

• Etana = 6 % • H2S = 50 ppm

• Propana = 2 % • Hg = 2 mg/m3

• C4 – C6 = 1 % • N2 = 0,3

10 Novi Hery Yono


KOMPOSISI MINYAK BUMI

Hidrokarbon Rata-rata Rentang

Parafin 30% 15 sampai 60%

Naptena 49% 30 sampai 60%

Aromatik 15% 3 sampai 30%

Aspaltena 6% sisa-sisa

11 Novi Hery Yono


HUKUM – HUKUM GAS

AVOGADRO BOYLE

DALTON GAS DALTON

GAS IDEAL GAY LUSSAC & AMONTONS


Production A
BOYLE

OLEH ROBERT BOYLE, TAHUN 1600

“Apabila suhu gas yang berada dalam ruang tertutup


dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik
dengan volumenya”

Pv = Konstan
P1V1 = P2V2

13 Novi Hery Yono


Production A
CHARLES

“Apabila Tekanan (P) gas


yang berada dalam ruang
tertutup dijaga konstan,
maka Volume (V) gas
berbanding lurus dengan
Temperaturnya (T)”
V≈T

14 Novi Hery Yono


Production A
AVOGADRO

P & T Konstan
V≈n

OLEH AVOGADRO, TAHUN 1811

“molekul yang sama banyak terdapat dalam gas-gas


berlainan yang volumenya sama, jika tekanan dan
suhunya sama”

15 Novi Hery Yono


Production A
GAY LUSSAC & AMONTONS

OLEH GAY LUSSAC &


AMONTONS, TAHUN 1703

“Tekanan (P) suatu gas


dengan massa tertentu
berbanding lurus dengan
temperatur mutlak (T)bila
volumenya (v) tetap”
P≈ T

16 Novi Hery Yono


Production A
DALTON

P total = p1 + p2 + p3 +……

OLEH DALTON, TAHUN 1803

“Tekanan (P) total dalam suatu campuran gas adalah


jumlah tekanan (p) parsial anggota-anggota campuran”

17 Novi Hery Yono


Production A
PERSAMAAN IDEAL

PV = nRT
R= Tetapan Gas Ideal (8,314 J/mol.K) /
0,082 L/mol.K

“Merupakan kombinasi dari hukum gas Boyle, Avogadro,


Charles dan Gay Lussac & Amantons dimana terdapat 4
variabel yang berperan yaitu P, T, V dan n ”

18 Novi Hery Yono


BS & W

▪ Prosentase volume air dan padatan yang


terdapat dalam sejumlah volume minyak
mentah

▪ Satuan yang digunakan prosen (%)

▪ prosedurnya menggunakan standar ASTM


D-96 / API 2545

19
BS & W

Terdapat tiga (3) metode


1. Primary method (metode utama)
2. Metode Alternatip A
3. Metode Alternatip B

▪ Dari ketiga metode tersebet melibatkan


faktor – faktor diantaranya :
- Tipe Solvent (pelarut)
- Jumlah demulsifier
- Temperatur saat analisa
- Waktu pengocokan sample (centrifuge)
20
Primary Method (metode Utama)

 Peralatan
a. Centrifuge
Peralatan yang digunakan untuk
memutar sample dengan Relatif
Centrifuge Force (RCF) antara
500 – 800)

Jumlah putaran permenit :


RCF
RPM = 265
d
dimana :
d = diameter swing pemutar
(inch)
21
Primary Method (metode Utama)

 Peralatan
b. Centrifuge Tube
Terbuat dali gelas dengan
kapasitas 100 ml.

Mempunya skala volume


yang jelas (garis – garis
pada tube).

Berbentuk cone shape


dengan ukuran 8” (203 mm) A : Centrifuge Tube Cone Shaped
dan 6” (162 mm) B : Centrifuge Tube Pear Shaped
C : Centrifuge tube 12,5 ml

22
Primary Method (metode Utama)

 Peralatan
c. Pemanas (bath)
Suhu dijaga pada 49 o C (120o F)
dan atau 60o C (140o F)

d. Solvent
Solvent yang digunakan berupa
toluene

23
Primary Method (metode Utama)

 Prosedur pemeriksaan

No. Langkah Pekerjaan Keterangan

Siapkan contoh minyak mentah yang Contoh minyak harus yang


1
akan diperiksa representative
Siapkan dan tentukan peralatan Untuk penyerahan antar fungsi
2 pengukuran sediment and Water sesuai dan atau export gunakan primary
dengan metoda yang digunakan method
Kocok dan tuangkan contoh minyak pada Gelas centrifuge adalah Cone
3 gelas cetrifuge. Shape 8” (203 mm) atau 6” (152
mm).

24
Primary Method (metode Utama)

 Prosedur pemeriksaan

No. Langkah Pekerjaan Keterangan

Isi dua tabung centrifuge sampai


4
batas 50 ml.
Tambahkan solvent sampai batas 100 Solvent yang digunakan adalah
ml. toluene. Bila diperlukan dapat
5
dipergunakan 2 atau 3 tetes
demulsifier.
Kocok sampai merata.
6

25
Primary Method (metode Utama)

 Prosedur pemeriksaan

No. Langkah Pekerjaan Keterangan

Letakkan kedua tabung centrifuge dalam Untuk keseimbangan pada saat


7 alat centrifuge pada arah yang saling pemutaran.
berhadapan.
Putar alat centrifuge, atur putaran
antara 1500 – 2000 RPM dengan
8
mengatur pada RPM meter pada alat
centrifuge
Lama putaran 3 menit sampai 10 menit.
9
26
Primary Method (metode Utama)

 Prosedur pemeriksaan

No. Langkah Pekerjaan Keterangan


Hentikan putaran dengan mematikan
10
arus listrik pada alat centrifuge.

Tunggu sampai putaran berhenti, baru


11 membuka penutup centrifuge.

27
POUR POINT
▪ Dilakukan untuk mengetahui suhu terendah minyak masih
bisa mengalir
▪ Metode uji ASTM D97
▪ Pengujian dilakukan dengan memasukkan minyak dalam
tabung dan di dinginkan perlahan – lahan sehingga
minyak berhenti mengalir.
Kegunaan
 Nilai Pour point digunakan acuan
dalam penyaluran minyak
melalui pipa sehingga perlu
adanya pemanasan atau tidak.

28
TEMPERATUR KRITIS &
TEKANAN KRITIS
▪ Temperatur kritis adalah temperatur dimana gas tidak
dapat dicairkan lagi.
▪ Tekanan kritis adalah Tekanan yang diperlukan untuk
mencairkan gas pada temperatur kritisnya.
Contoh :
Komponen Pc (psia) Tc (oF) tekanan kritis metana
Metana 667 -116,66 adalah 667 psia. Hal ini

Etana 707,8 90,07 berarti untuk mencairkan


metana pada temperatur
Propana 615 205,92
kritisnya (-116,6oF)
i-Butana 527,9 274,41
diperlukan tekanan 667
n-Butana 548,8 305,51 psia.
29
FAKTOR KOMPRESIBILITAS

▪ Adanya deviasi antara campuran yang ada di gas alam


dengan gas ideal.
▪ Faktor kompresibilitas di nyatakan dalam notasi Z yaitu
rasio volume aktual yang ditempati oleh gas pada suhu
dan tekanan tertentu terhadap volumenya bila gas itu
bersifat ideal.
▪ Jika gas Ideal =
PV = n.R.T menjadi PV = Z.n.R.T

dimana , R = Tetapan gas ideal, 8,314 J mol-1 K-1


atau 0,082 atm L mol-1 K-1.
 Kegunaan
Mengetahui tekanan gas yang keluar dari kompresor
30
FAKTOR KOMPRESIBILITAS

Nilai Z dapat dicari dengan cara


menyatatakan fungsi tekanan
dan suhu kritis.

pr = p / pc
Tr = T / Tc

Dimana :
Pc = Tekanan kritis
Tc = Suhu kritis
Pr = Tekanan reduksi
Tr = Suhu reduksi

Gunakan Grafik Tekanan & Suhu


reduksi untuk mencari nilai Z

31
BERAT MOLEKUL (BM)
▪ Merupakan jumlah massa / berat setiap satuan molekul
zat, sering juga disebut massa molekul relatif (Mr).
▪ Contoh, BM Metana (CH4) = 16
1 atom C → 1 x 12 = 12 ( 1 atom C memilikii massa 12)
4 atom H → 4 x 1 = 4 ( 1 atom H memilikii massa 1)
Total 16

▪ Mol berat molekul suatu zat diekspresikan dalam gram


mol (gmol) atau pound mol (lbmol)

32
DENSITAS & SG (Minyak)
Spesisifik Gravity
Densitas (ρo) (SG)
massa dari satuan volume perbandingan dari densitas
suatu fluida (minyak) pada
kondisi tekanan dan
suatu fluida (minyak) terhadap
temperatur tertentu densitas air

𝐦 ρo
Ρo = SG = ρw
𝐯

Dimana : Dimana :
ρo = densitas minyak, lb/ft3 SG = spesifik grafiti minyak
m = massa minyak, lb ρo = densitas minyak , lb/ft3
V = volume minyak, ft3 ρw = densitas air, lb/ft3

A. Light crude (API > 31,1)


141.5 B. Medium crude (22 < API <
API Grafity = -131,5
SG 31,1)
C. Heavy crude (API < 22,3)
DENSITAS & SG (GAS)

Gas nyata Spesisifik


Gas yang tidak Gravity (SG)
mengikuti hukum perbandingan dari
boyle, molekulnya berat jenis gas
saling tarik menarik dibanding dengan
udara

PV = ZnRT M
SG =
29

Dimana : Dimana :
Z = faktor kompresibilitas M = Berat molekul Gas
BUBBLE POINT & DEW POINT
Dew point
Bubble Point  Titik dimana tetesan
▪ Titik dimana gelembung cairan pertama kali
uap pertama kali terbentuk terbentuk dari dalam uap /
gas yang didinginkan
didalam cairan pada suhu
pada suhu dan tekanan
dan tekanan tertentu. tertentu.

Contoh Bubble Point


 Pada saat minyak
mengalir dari Reservoir
menuju ke permukaan

35
 Diagram Fasa Black oil
Dew point
 Alat yang digunakan untuk
mengukur Dew Point
adalah Dew point tester

 Diagram Fasa Wet Gas

Contoh Dew point


 Pada saat gas mengalir dari
Reservoir menuju ke
permukaan terbentuk hidrat
36
TEKANAN UAP

 Merupakan besarnya tekanan yang


dihasilkan oleh suatu zat dalam keadaan
setimbang antara uap dan cairannya
pada suhu tertentu
 Pengujian dilakukan dengan
menggunakan Reid Vapor Pressure
(RVP)

Contoh
 Saat menyimpan minyak dalam tangki
atau pipa yang tertutup pada kondisi
setimbang akan muncul uap di atas
permukaan minyak.
37
KALOR JENIS &
KALOR LATEN
Kalor Jenis Kalor laten
▪ Jumlah panas yang  panas yang hanya dipakai
untuk merubah fase suatu
diperlukan untuk
zat tanpa diikuti oleh
menaikkan temperatur perubahan temperatur.
satu skala derajat suhu
 Rumus Q = m. L
setiap satuan massa
 L adalah kalor laten suatu
zat.
zat
▪ Rumus Q = m.c.∆T
▪ Satuan yang digunakan
Btu/lb.oF, kal/g.oC

38
VISCOSITAS (μ)
▪ Merupakan friksi internal antara molekul – molekul suatu
fluida .
▪ Satuan berupa = centipoise (cp)
▪ Disebut juga dengan kekentalan

Kegunaan
 Digunakan untuk
menentukan pemilihan
pompa

39
FLAMMABLE / EXPLOSIVE LIMIT

▪ Merupakan prosentase fuel


(hidrokarbon) di dalam
campuran fuel dan udara
 LEL = batas minimal konsentrasi
uap bahan bakar di udara dimana
bila ada sumber api akan terbakar.
 UEL = batas konsentrasi maksimal Fuel Flammable limits dalam Udara, %

uap bahan bakar di udara dimana Lower Upper

Metana 5.0 15.0


bila ada sumber api akan terbakar
Propana 2.2 9.5
 Alat yang digunakan untuk Butana 1.9 8.5

mengukur adalah explosimeter Natural Gasoline 1.1 7.5

Kerosene 0.7 5.0

Hidrogen Sulfida 4.3 45.5


40
IGNITION TEMPERATUR
▪ Merupakan suhu terendah dimana campuran bahan
bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya tanpa
sumber api
Hidrokarbon Ignition Temperature
Metana 650oC
Propana 490oC
Natural Gasoline 480oC
Kerosene 295oC
Fuel Oil 340oC
H2S 260oC

 Contoh : Jika temperatur gas Metana 660oC, maka metana


akan terbakar dengan sendirinya

41
FLASH POINT
▪ suhu terendah cairan tersebut menghasilkan uap
yang flammable
Hidrokarbon Flash Point
Butana -60oC
Gasoline -45oC
Diesel fuel 58oC
Kerosene 49oC
Kegunaan
 Untuk menjaga agar hidrokarbon tidak masuk kondisi yang
flammable seperti di tangki
42
NILAI KALOR
▪ Merupakan nilai energi yang dihasilkan oleh
Hidrokarbon.
Hidrokarbon Nilai Kalori (Btu/ft3)
Metana 909,4
Etana 1618,7
Propana 2314,9
n-Butana 3010,8
n-Pentana 3706,9
n-Heksana 4403,8
Penggunaan
 Nilai kalori digunakan sebagai acuan untuk menghasilkan
energi listrik pada unit power plant
43
LOGO

Novi Hery Yono 44

Anda mungkin juga menyukai