GAS
Zat-Zat yang Berwujud Gas dan Hukum-Hukum Gas
KELOMPOK 1
1. MIA AUDINA RAHMAT NASUTION (150407021)
2. AMALIA HUSNA (150407024)
3. SAFRINA SHIDDIQ (150407033)
4. ANNISA KHAIRANI (150407039)
5. RIO BATARA SITOMPUL (150407064)
6. TRISNO UTOMO NAIBAHO (150407062)
ZAT-ZAT YANG BERWUJUD GAS
Komposisi volume udara secara kasar adalah 78% N2, 21% O2, dan selanjutnya 1% gas
lainnya termasuk CO2. Hanya 11 unsur saja yang pada kondisi atmofer normal berwujud gas.
Unsur Hidrogen, Nitrogen, Oksigen, Florin, dan Klorin berbentuk gas molekul diatomik.
Bentuk lain dari oksigen adalah ozon (O3), yang berwujud gas pada suhu kamar. Seluruh
unsur golongan 8A, yaitu gas mulia, merupakan gas monoatomik: He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan
Rn.
Unsur Senyawa
H2 (Molekul hidrogen ) HF(hidrogen florida)
N2( molekul nitrogen ) NCl(hidroge n klorida)
O2 (molekul oksigen) HBr(hidrogen bromida)
O3 (ozon) HI(hidrogen iodida )
F2(molekulflourin) CO(karbon monoksida)
Cl2(molekul klorin) CO2(karbon dimonoksida)
He(helium) NH3(amonia)
Ne(neon) NO(oksida nitrat)
Ar(argon) NO2(nitrogen dioksida)
Kr(kripton) N2O(oksida nitrit)
Xe (senon) SO2(belerang dioksida)
Rn(radon) H2S(hidrogen sulfida)
HCN(hidrogen sianida)
TEKANAN GAS
Gas melakukan tekanan pada permukaan apapun ketika saling bersentuhan, karena
molekul-molekul gas senantiasa dalam keadaan bergerak. Kita manusia tidak
menyadari bahwa secara fisiologi mampu menyesuaikan diri dengan baik terhadap
tekanan udara di sekeliling kita.
Sangatlah mudah untuk memperhatikan tekanan atmosfer. Salah satu contoh dalam
keadaan sehari-hari adalah kemampuan untuk minum cairan dengan menggunakan
sedotan. Tekanan atmosfer di dalam cairan yang lebih besar akan menekan cairan
masuk ke dalam sedotan menggantikan udara yang tersedot keluar.
TEKANAN GAS
Tekanan Atmosfer
Tekanan Atmosfer adalah tekanan yang diberikan oleh atmosfer bumi. Nilai
sesungguhnya dari tekanan atmosfer tergantung pada letak, suhu, dan kondisi
cuaca. Tekanan atmosfer standard (1 atm) sama dengan tekanan yang
menopang kolom merkuri tepatnya setinggi 760 mm pada permukaan laut
pada suhu 0o C. Dengan kata lain atmosfer standard sama dengan tekanan
760 mmHg.
ALAT UNTUK MENGUKUR TEKANAN
Pada abad ketujuh belas, Robert Boyle mempelajari perilaku gas secara
sistematis dan kuantitatif yang berhubungan dengan tekanan dengan volume.
Dari hukum Boyle tersebut berarti hasil kali tekanan dan volume gas dalam
ruang tertutup adalah konstan (tetap) asalkan suhu gas tetap.
Dimana,
C = Bilangan Tetap (Konstanta)
HUKUM-HUKUM GAS
Hukum Boyle
Bila tekanan diubah maka volume gas juga berubah maka rumusnya
menjadi:
Keterangan:
P1 = tekanan gas mula-mula (atm, cm Hg, N/m2, Pa)
P2 = tekanan gas akhir (atm, cm Hg, N/m2, Pa)
V1 = volum gas mula-mula (m3, cm3)
V2 = volum gas akhir (m3, cm3)
HUKUM-HUKUM GAS
Hukum Charles dan Gay-Lussac
Hukum Charles
Charle menyimpulkan bahwa pada tekanan tetap, volume gas selalu berbanding
lurus dengan suhu mutlak gas. Apabila suhu mutlak gas bertambah maka volume
gas juga bertambah, sebaliknya apabila suhu mutlak gas berkurang maka volume
gas juga berkurang.
HUKUM-HUKUM GAS
Hukum Charles dan Gay-Lussac
Hukum Guy-Lussac
Tahun 1811, Amedeo Avogadro melengkapi studi yang dilakukan Boyle, Charles
dan Gay-Lussac. Ia mempublikasikan hipotesis yang menyatakan bahwa pada
suhu dan tekanan yang sama, sejumlah volume yang sama dari gas-gas yang
berbeda mengandung jumlah molekul (atau atom jika gasnya adalah
monoatomik) yang sama pula.
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandung jumlah mol yang sama"
HUKUM-HUKUM GAS
Hukum Avogadro
Persamaan:
Dimana:
V = Volume gas
n = jumlah molekul (dalam mol)
k = konstanta yang setara dengan RT/P
(R=konstanta gas universal; T = suhu (˚K);
P = tekanan)
Penyelesaian:
CONTOH SOAL
5.24
Pada kondisi tekanan konstan suatu sampel gas hidrogen yang awalnya pada:
88˚C dan 9,6 L didinginkan hingga volume akhirnya 3,4 L. Berapakah suhu
akhirnya?
Penyelesaian: