Anda di halaman 1dari 2

Yth Tutor,

Berikut jawaban saya pada sesi 1 ini

1 A. Menurut saya iman adalah keyakinan atau iman yang diyakini dalam hati dan
terwujud melalui perkataan dan perbuatan diri kita, artinya kita percaya dan
meyakini dalam bahasa indonesia percaya adalah percaya pada suatu yang diyakini
benar dan nyata dan itu dapat diartikan sebagai membenarkan dan mengakui.

B. Rukun dari iman adalah Iman kepada Allah Yang dimaksud iman kepada Alah adalah
membenarkan adanya Allah swt, dengan cara meyakini
Iman kepada Para Malaikat yang di maksud iman kepada malaikat adalah meyakini
adanya malaikat, sebagai hamba Allah yang selalu tunduk dan beribadah.
Iman kepada Kitab-Kitab Allah Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah
adalah membenarkan bahwa kitab-kitab tersebut telah diturunkan oleh Allah yaitu Al-
Qur’an.
Iman kepada Para Rasul percaya dan yakin bahwa Allah swt telah mengutus para Rasul
kepada manusi untuk memberi petunjuk kepada manusia, dan Nabi yang wajib kita
percayai itu ada dua puluh lima.
Iman kepada Hari Akhir Hari akhir ialah Hari kiamat, termasuk kebangkitan
(alba’ts), yaitu keluarnya manusia dari kubur mereka dalam keadaan hidup, sesudah
jazad mereka dikembalikan dengan seluruh bagiannya seperti dulu kala di dunia.
Iman kepada Taqdir (Qadha dan Qadhar) Iman kepada Qadha dan Qadhar adalah percaya
bahwa segala hak, keputusan, perintah, ciptaan Allah swt yang berlaku pada
makhluknya termasuk dari kita (manusia).

2 A. Tawakkal, yaitu senantiasa hanya mengabdi (hidup) menurut apa yang


diperintahkan oleh Allah. Terdapat di QS. Al-Anfaal (8): 2 dan QS. Al-Baqarah (2):
172 .
B. Mawas diri dimaksudkan agar seseorang tidak terpengaruh oleh berbagai kasus dari
manapun datangnya, baik dari kalangan jin dan manusia, bahkan mungkin datang dari
diri nya sendiri. Terdapat di QS. An-Naas (114): 1-3.
Sedangkan bersikap ilmiah bertujuan agar seseorang tidak dibenarkan menyatakan
sesuatu sikap sebelum mengetahui terlebih dahulu permasalahannya. Terdapat di QS.
Al-Imran (3): 7 dan QS. Al-Israa’ (17) : 36.
C. Optimis dalam Menghadapi Masa Depan
Al-quran memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu bersikap optimis meskipun
perjalanan hidup seseorang tidak selalu berjalan mulus. Terdapat di QS. Al-Insyirah
(94) : 5-6.
D. Konsisten dan menepati janji
Karena janji adalah utang maka sebaiknya seseorang harus menepati janjinya karena
itu sudah termasuk membayar utang. Terdapat di QS. Al-Maidah(5): 1.
E. Tidak sombong
Sifat sombong sendiri termasuk dalam sifat yang tercela dan tidak terpuji. Contoh
apabila kita sombong merasa paling pandai maka kesombongannya akan berbalik menjadi
bodoh. Seperti yang dijelaskan dalam QS. Luqman (31): 18.

3. A. Animisme/Dinamisme, Politeisme dan Henoteisme:

*Dinamisme adalah kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius.

*Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa
maupun tidak bernyawa

*Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa.

*Henoteisme adalah paham tuhan nasional.


b). Monoteisme, yang terbagi pada; Deisme, Panteisme dan Eklektisme.

*Monoteisme adalah paham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan persona.

*Deisme adalah paham monoteisme yang menyatakan bahwa Tuhan yang menciptakan alam
namun ia berada di luar alam, artinya berlepas diri dari alam tersebut.

*Panteisme adalah paham monoteisme bahwa tuhan selaku yang menciptakan alam selalu
ada bersama dengan alam dan tak bisa dipisahkan.

*Eklektisme adalah pemahaman monoteisme bahwa Tuhan menciptakan alam dengan


sempurna dan tuhan tak bersama dengan alam, namun tuhan dekat dengan alam.

Anda mungkin juga menyukai