Anda di halaman 1dari 3

Nama lengkapnya dalah al-Din Abu al-Hasan Ali al-Hazm al-Qarshi al-Dimashqi, lahir di Syam pada

tahun 1213, ada juga yang menyebutkan di Damaskus. Di sebut al-Masri karena sebagian masa
mudanya di Mesir selain di Damaskus, ada juga yang menyebut panggilan The Second Avicenna(Ibnu
Sina kedua) oleh para pengagumnya. Ada juga yang menyebutkan lahir di syiria pada tahun
607/1210M, dan tinggal di Mesir hingga wafatnya.
Ia menempuh pendidikan kedokteran  di College Hospital setelah menyelesaikan pendidikan
dasarnya, gurunya adalah Muhalthab al-Din Abdur Rahim. Ia juga mempelajari hukumIslam
bermadzhab syafii hingga menjadi pakarnya. Pada tahun 1236 menuju Kairo Mesir, disana belajar di
rumah sakit An-Nasiri, karena prestasinya gemilang, beliau ditunjuk sebagai direktir rumah sakit
tersebut. Ia terus melakukan observasi, tidak puas dengan yang dimiliki, ialah dokter muslim pertama
yang menerangkan tentang paru-paru, saluran pernapasan, interaksi antara saluran utama dengan
darah dalam tubuh. Ia juga terkenal pendapatnya masih murni terbebas dari pengaruh Barat.
Metode yang digunakannya adalah metode observasi, survey, dan percobaan, ia mengamati gejala dan
unsur yang mempengaruhi tubuh. Ia memaparkan fungsi pembuluh arteri dalam jantung sebagai
pemasok darah bagi otot jantung(Cardiac Musculature), ini penemuan menarik. Maka ia dianggap
berpengaruh besar bagi perkembangan kedokteran Eropa abad ke XVI, ia adalah tokoh pertama dalam
ilmu sirkulasi peredaran darah dalam tubuh manusia( Harvey 1628 dianggap pertama yang
menemukannya).
Ia ilmuwan taat beribadah, wara, gemar menimba ilmu hingga tidak sempat menikah. Keberanian
ilmiyahnya mengantarkannya untuk mengemukakan pendapat tentang kedokteran meskipun berbeda
dengan Ibnu Sina dan Genelus saat itu merupakan suatu kesalahan besar dan tidak dapat dimaafkan,
saat sakit ia pasrah  menolak diobati dengan meminum arak, ia tidak mau menemui tuhannya dalam
keadaan minum arak yang diharamkan oleh Allah.
Penemuannya
•Menemukan sirkulasi darah kecil(Pulmonary Circulation) berfungsi sebagai tempat mengalirnya
darah dari hati ke paru-paru, membuang karbondioksida dan menggantinya dengan oksigen.
Hemoglobin berfungsi membawa membawa darah ke alirannyadan menambah sel tubuh sesuai
kebutuhan. Buku ini diberi judul “syarhu Tasyrih Ibnu Sina”bukunya baru dikenal setelah Muhyiddin
at-Tathawi warga Mesir diutus ke Jerman menemukan manuskrip tersebut di Jerman.didalamnya
ditulis bahwa Ibnu Nafis penemu sirkulasi darahkecil(Pulmonary Circulation) ia membandingkan
dengan riset kedokteran modern, hasil kajiannya dituangkan dalam sebuah buku berjudu” ad-Daurah
ad-Damawiyah Tab’an li al-Qurasyi ”
•Pad tahun 1924 At-Tathawi mengajukan buku yang ia tulis ke Universitas Freiburg Jerman untuk
meraih gelar doctor, para dosen terkejut dan heran karena setahu mereka William Harvey(1578-
1657M), ia mencantumkan tanpa referensi Arab, Harvey belajar kedokteran di Padua University yang
terkenal dikota Vencia, Italia. Dokter Spanyol bernama Miguel Serveto telah menempatkan bukunya
di Padua University. Dosen pembimbing telah mengetahui kebenaran yang dipersembahkan, mereka
memilih dokter orientalis Jerman bernama Mairhov mempelajari manuskrip Ibnu an-Nafis hingga
mendapat pengakuan resmi.
•Mempelajari ilmu anatomi, Dr. Amir an-Najjar menyimpulkan dalam bukunya”” fi Tarikh at-Tib fi
ad-Daulah al-Islamiyah.”
•Peredaran darah ke hati dilakukanmelalui urat darah halus yang tersebar dihati bukan dijantung
sebelah kanan saja. Ini bukti bahwa ibnu Nafis menemukan pembuluh darah jantung(coronary
arteries) ia berani sekalipun bertentangan dengan Ibnu Sina.
•Darah mengalir dari hati ke paru-paru untuk mendapatkan urada bukan member makan paru-paru.
•Ia menyebutkan adanya hubungan antara urat darah halus dan pembuluh darah di paru-paru yang
berfungsi mengalirkan darah, diklaim Matteo Colombo seorang dokter Italia(1516-1559M) sebagai
penemuannya.
•Beliau menyimpulkan bahwa pembuluh darah pada kedua paru-paru hanya berisi darah, ia menafikan
adanya udara di dalamnya dan endapan seperti diyakini Gelenus.
•Ia menyebutkan bahwa dinding urat darah halus kedua paru-paru lebih tebal dari pada dinding
pembuluh darah, karena terdiri dari dua lapisan, namun sejarawan Eropa mengatakan penemunya
Serveto, ia mengutipnya tanpa menyebutkan sumbernya.
•Ia menafikan adanya lubang apapun dalam dinding pemisahantara kedua bagian hati.
•Ia penemu pertama kali jalannya darah pembuluh darah(capillaries), tempat penampungan darah dan
sangat tinggi dindinganya sangat lembut.ia memperhtikan dasar-dasar ilmmu kedokteran umum,
mempelajari factor-faktor pengaruh pada baddan, mempelajari sebab-sebab orang sakit, melebihi
perhatiannya pada terapi medis.
•Ia menghindari penggunaan obat-obatan untuk orang sakit, bila terpaksa menggunakan obat-obatan,
ia menghindari obat dari bahan campuran, selama masih memungkinkan mengobati dengan satu
macam obat saja.
•Ia meninggalkan gedung kedokteran besar al-Bimarstan al-Manshuri di Mesir,rumah sakit ini
dibangun sultan al-Mansur al-Qalawun,       menyaingi al-Bimarstan an-Nuri tempat ia belajar
kedokteran di Damaskus.

Buku, ide, pendapat, kata bijak, adalah salah satu karya seseorang dan menunjukan siapa dirinya. Ibnu
Fadlan dengan hasil karyanya yang banyak dan luar biasa menunjukan bahwa beliau sangat luas
wawasan dan keilmuwannya terutama di bidang kedokteran. Kehebatannya di bidang kedokteran
hingga beliau mendapatkan julukan Ibnu sina kedua(The Second Avicenna) dari para pengagumnya.
Karyanya:
1.Commentary on the Anatomy of Canon of Avicenna
2.Syarh TAsyrih al-Qanun
3.Al-Mujaz fi ayh-Thib
4.Syarh Mufradat al-Qanun
5.Tafsir al-ilal Wa Asbab al-Amradh
6.Al-Mukhtar Min al-Aghiziah
7.Mausu’ah asy-Syamil Fi Ath-Thib

Pengakuan dunia untuk sang dokter


•George Sarton, bapak sejarah Sains mengakui penemuan sirkulasi paru-paru yang dicapai Ibnu Nafis
penting bagi dunia kedokteran. Ia harus diakui salah seorang dokter William Harvey bahwa Nafis
adalah seorang ahli fisiologi terhebat abad pertengahan, ungkap Sarton tanpa tedeng aling-aling.
•Max Mayrholf adalah ahli sejarah yang telah meneliti jejak kedokteran dunia arab. Ia
mengungkapkan bahwa penampakan saluran antara dua jenis pembuluh paru-paru. Penenmuan yang
mengguncangkan itu ditemukan tiga abad sebelum Realdo Colombo(wafat 1559) nya
•William Qsler Medali Essay Edward Coppola sepakan bahwa Nafis adalah penemu sirkulasi paru-
paru yang ditemukan pada abad 13 M.
•Joseph Scharct mengungkapkan bahwa teori-teori yang diungkapkan oleh Ibnu Nafis adalah sangat
berpengaruh terhadap dokter-dokter Barat. Ia memuji bahwa nafis mampu melontarkan kritik
terhadap Ibnu sina dan Galen. Nafis mendirikan aliran kedokteran Nafsian dengan membuat
penambahan bagian anatomi manusia dan kemungkinan Colombo telah mendalami teori-teori Ibnu
Nafis.
•Encarta Encyclopedia 2003 mematahkan klaim Barat berabad-abad, mengklaim Williyam Harvey
sebagai pencerus teori sirkulasi paru-paru. Pernyataan Encarta Encyclopedia:” Ibnu Nafis begiti
termashur lewat tulisan-tulisannya, Sharh Tashrih Al-Qanun mampu menjelaskan sirkulasi paru-paru
beberapa abad sebelum dokter Inggris William Harver menjelaskan pada tahun 1628 M.”
•Tajuddinsubki(ahli sejarah) yang wafat pada tahun 1370 M dan Ibnu Qadi Shubha mengakui
kehebatan Nafis. Menurut keduanya, tak pernah ada dokter di dunia ini yang seperti Nafis dan
sebagian ada yang mengatakan bahwa Nafis lebih baik dari pada Ibnu sina.
Seharusnya ilmu pengetahuan itu jujur mengakui kehebatan para ilmuwan muslim terdahulu, ini
adalah lebi selamat dan lebih bijaksana. Sehebat apapun keilmuwan, tidak akan menyelamatkan
pelakunya jika menganggap karya orang lain menjadi karyanya, ini adalah kebohongan public dan
akan terungkap suatu saat.
Ibnu Nafis wafat pada tanggal 11 Dzulqaidah tahun 678H/ 17 Desember 1288 M, tapi ada juga yang
mengatakan pada  tahun 696 H/ 1297 M. nafispun menyumbangkan rumah, perpustakaan, dan klinik
miliknya kepada rumah sakit Masuriyah agar digunakan bagi kepentingan umum

Anda mungkin juga menyukai