Anda di halaman 1dari 39

PENGEMBANGAN DESAIN

PEMBELAJARAN

Hesti Wahyuningsih
Lembaga Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran
(LINK-UP)
Universitas Sumatera Utara

hesti@usu.ac.id
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta AA akan mampu:

Menjelaskan model-model
desain pembelajaran /
desain instruksional dengan 01
benar

Mengidentifikasi 02 03 menentukan bahan


kebutuhan kajian/pokok bahasan
pembelajaran / dalam perkuliahan dengan
instruksional tepat
 Peserta pelatihan Applied Approach
akan mampu merancang desain
pembelajaran sesuai capaian
pembelajaran mata kuliah dengan
tepat
BAHAN KAJIAN

• Model-model desain pembelajaran


• Analisis Desain Pembelajaran / Desain
Instruksional
ALUR SESI (100’)
10’ 20’ 20’ 40’ 10’
 
15’

  1 2 3 4 5

Pendahuluan Model Desain Bahan kajian /


Identifikasi Kebut Penutup
Pokok Bahasan
 Capaian pelatihan Pembelajaran uhan Instruksio-  Review
& Diskusi Pembelajaran &
 Brainstorming nal & Diskusi
Diskusi
“Ing ngarsa sung tulada,
Ing madya mangun karsa,
Tut wuri handayani”- Ki Hajar
Dewantara

"Dalam belajar kamu akan


mengajar, dan dalam mengajar
kamu akan belajar." - Phil Collins
Mengapa
pembelajaran perlu di
desain ?
 Definisi :
Desain pembelajaran berkenaan dengan proses
menentukan tujuan pembelajaran, strategi dan teknik
untuk mencapai tujuan serta merancang media yang
dapat digunakan untuk efektivitas pencapaian tujuan

Desain pembelajaran merujuk pada seperangkat kegiatan


merancang dan mengembangkan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dengan
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pembelajaran tersebut.
MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN

A. Model Dick, Carey, and Carey


B. Model Morrison, Ross, dan Kemp
C. Model Pengembangan Instruksional
(MPI)
A. Model Dick, Carey, & Carey
B. Model Morrison, Ross, & Kemp C. Model Pengembangan Instruksional (MPI)

 Mengidentifikasi tujuan   Mengidentifikasi kebutuhan instruksional & 
 Menentukan tujuan dan daftar topik 
pembelajaran.  menulis tujuan instruksional umum
 Melakukan analisis instruksional.   Menganalisis karakteristik mahasiswa  Melakukan analisis instruksional. 
 Menganalisis karakteristik   Menetapkan tujuan pembelajaran   Mengidentifikasi perilaku dan  karakteristik 
mahasiswa dan konteks  yang ingin dicapai   siswa
pembelajaran. 
 Merumuskan tujuan pembelajaran   Menentukan isi materi pelajar yang   Menulis tujuan instruksional khusus
khusus.  dapat mendukung tiap tujuan
 Mengembangkan instrumen   Pengembangan penilaian awal    Menulis tes acuan patokan
penilaian. 
 Mengembangkan strategi   Memilih aktivitas dan sumber   Menyusun strategi instruksional 
pembelajaran.  pembelajaran  
 Mengembangkan dan memilih   Mengkoordinasi dukungan pelayanan   Mengembangkan  bahan instruksional
bahan ajar.  atau sarana penunjang  
 Merancang dan mengembangkan   Mengevaluasi pembelajaran peserta   mendesain dan melaksanakan evaluasi 
evaluasi formatif.  didik berupa evaluasi formatif dan  formatif yang termasuk didalamnya 
evaluasi sumatif. kegiatan merevisi
 Melakukan revisi terhadap program 
pembelajaran. 
 Merancang dan mengembangkan 
evaluasi sumatif.
MODEL PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL

Melakukan Analisis Menulis Tes


Instruksional Acuan
Patokan

Identifikasi Menulis Tujuan Mendesain dan


kebutuhan Instruksional Mengembangkan
Bahan melaksanakan Sistem
instruksional dan Khusus evaluasi
menulis (SubCPMK) Instruksional Instruksional
formatif
CPMK

Mengidentifikasi
perilaku awal
dan Menyusun
karakteristik Sub Strategi
CPMK awal siswa Instruksional

DESAIN INSTRUKSIONAL
ANALISIS PEMBELAJARAN / ANALISIS
INSTRUKSIONAL

 Mengidentifikasi kebutuhan instruksional


 Prosedur Analisis Instruksional
 Bahan Kajian (Pokok Bahasan)
Manfaat Analisis Instruksional
 Mengidentifikasi semua kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa

 Menentukan urutan pelaksanaan pembelajaran

 Menentukan tiSub CPMK awal proses pembelajaran (melalui


penentuan perilaku awal mahasiswa)

DESAIN INSTRUKSIONAL
MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL
• Proses mengidentifikasi kebutuhan instruksional : kompetensi mahasiswa  
saat ini untuk dibandingkan dengan kompetensi yang seharusnya dikuasai  
untuk melaksanakan tugas
• Mahasiswa (telah bekerja) Observasi, interview,
CARA
• Masyarakat (orang tua – analisis logis
pengguna lulusan)
• Pendidik (pengajar – PERLU UNTUK SETIAP MATA KULIAH ?
pengelola program) TIDAK!
Cara ini hanya diterapkan pada:
• Mata kuliah yang sudah biasa diajarkan
• Mata kuliah yang telah ditentukan ruang
Siapa yang lingkup garis besarnya oleh Lembaga
menentukan? Pendidikan
• T.I.U. Mata kuliah dari lembaga lain
TUJUAN PEMBELAJARAN / TUJUAN
INSTRUKSIONAL

Ranah
Kognitif

Ranah Ranah
Afektif Psikomotor
KEMAMPUAN ⚫ Berorientasi pada kemampuan berfikir mencakup kemampuan intelektual
BERPIKIR/DOMAIN yang sederhana, yaitu mengingat sampai pada kemampuan memecahkan
KOGNITIF (Bloom, 1956) suatu masalah.

EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS
PENERAPAN Membanding
PEMAHAMAN Memecahkan   Menggabung kan  nilai-nilai, 
konsep   kan bagian- ide-ide,  
PENGETAHUAN Menggunakan  
menjadi   bagian metode dsb.  
konsep  prinsip, 
bagian-   menjadi dengan 
dan prosedur  
Menerjemahkan bagian standar
untuk   satu 
* Mengingat Menginterpretasikan
memecahkan   Mencari   kesatuan
* Menghafal Menyimpulkan
masalah hubungan  
antar bagian
Kata Kerja Operasional (KKO) Edisi Revisi Teori Bloom
DOMAIN AFEKTIF ⚫ Berorientasi pada kemampuan yang berhubungan dengan perasaan,emosi,
(Krathwohl, Bloom & Masia, sistem nilai dan sikap hati yang menunjukkan penerimaan atau penolakan
1964) terhadap sesuatu.

PENGORGANI PENGAMALAN
PENGHARGAAN
SASIAN
TERHADAP
PEMBERIAN NILAI • Internalisasi  nilai-
RESPON nilai  menjadi pola  
• Menghubungkan  
hidup
PENGENALAN • Menerima nilai- nilai yang dipilih  
• Aktif hadir • nilai, setia  dengan sistem  
nilai yang ada • Mencapai prilaku 
• Ingin menerima,  kepada nilai-
yang diintregasikan 
mengenal,  • Berpartisipasi nilai.
ke dalam filsafat 
memperhatikan • Mengintegrasikan  
hidup dan konsisten
• Bereaksi  • Memegang   nilai-nilai
terhadap  teguh nilai-nilai tersebut ke
• Sadar akan 
gagasan,  dalam hidupnya
situasi objek, 
fenomena benda atau  • Berprilaku 
sistem nilai sesuai nilai 
• Bersikap pasif meskipun tidak 
diminta
Kata Kerja Operasional (KKO) Edisi Revisi Teori Bloom
DOMAIN PSIKOMOTOR ⚫ Berorientasi pada keterampilan motorik yang berhubungan dengan
(Dave 1967, Harrow 1972) anggota tubuh, atau tindakan.

NATURALISASI
PERANGKAIAN
KETEPATAN * Melakukan  
PENGGUNAAN gerak secara  
* Merangkaikan   wajar dan  
PENIRUAN * Melakukan   berbagai   efisien.
gerak  dengan   gerakan secara 
* Menggunakan   teliti dan  benar,  berkesinambung * Melakukan 
* Menirukan   konsep tanpa  an, benar dan  Gerakan 
gerak yang   untuk mela-   menggunakan  akurat tertentu 
telah diamati kukan gerak petunjuk tertulis  secara 
dan contoh  spontan atau 
visual otomatis
Kata Kerja Operasional (KKO) Edisi Revisi Teori Bloom
PROSEDUR ANALISIS INSTRUKSIONAL
1. Menulis kompetensi yang ada dalam Tujuan Instruksional Umum
(CP);
2. Melakukan analisis dengan cara:
a. Menulis kompetensi khusus yang relevan dengan kompetensi
umum dalam CP pada kertas-kertas kecil yang telah
disediakan;
b. Menentukan hubungan antar kompetensi khusus dalam
susunan Hirarkhikal/ Prosedural/Pengelompokan/Kombinasi;
c. Menggambarkan hubungan antar kompetensi khusus tersebut
dalam bentuk bagan.
PROSEDUR ANALISIS INSTRUKSIONAL
3. Mengidentifikasi kompetensi khusus yang sudah dikuasai mahasiswa
(kompetensi awal);
4. Membuat garis batas horizontal untuk memisahkan kompetensi khusus
yang sudah dikuasai dari kompetensi yang belum dikuasai mahasiswa;
5. Memberi nomor setiap kompetensi khusus, dimulai dari kompetensi
yang paling awal yang harus dikuasai mahasiswa (dimulai dengan
nomor 1);
6. Memberi tanda panah pada kompetensi khusus dimulai dari kompetensi
yang paling rendah ke kompetensi yang lebih tinggi.
CPMK
15
Penomoran CPMK
12 13 14

6 11

3 4 5 8 9 10

2 7

1
garis entry behaviour
DISKUSI
 Susunlah capaian pembelajaran untuk
perilaku khusus

Perilaku
Khusus: Kata kerja (aktif dan terukur) +
obyek/materi kompetensi
‘menjelaskan’
Menjelaskan arti… Menjelaskan
definisi…
Menjelaskan cara menggunakan…
Menjelaskan perbedaan antara….
Menjelaskan kaitan antara...
Menjelaskan kemungkinan terjadinya…
Implikasi bila CPMK.→ Sub CPMK tidak dijabarkan  
dengan analisis instruksional
1. Daftar sub CPMK tidak konsisten dengan CPMK.
2. Materi tes tidak terperinci
3. Urutan isi pelajaran kurang sistematis
4. TiSub CPMK berangkat materi pelajaran tidak sesuai dengan
kemampuan awal mahasiswa
5. Cara penyajian kurang sesuai dengan karakteristik Sub
CPMK mahasiswa
Perilaku Khusus Diidentifikasi

Perilaku Awal

Tidak perlu diajarkan lagi


Perlu diulang selintas

Perilaku Khusus Perilaku Awal

Sub CPMK
 Populasi sasaran dirumuskan secara spesifik
 Tingkat kemampuan populasi sasaran diidentifikasi
: Perilaku Khusus
 Sumber : - Mahasiswa,Guru, Pengelola program
 Teknik : Kuesioner, Interviu, Observasi
Tes Penampilan Mahasiswa Tidak
mungkin
Skala penilaian

Staf pengajar lain Mahasiswa


Jabaran Kompetensi Umum
TUJUAN  
INSTRUKSIONAL   Proses Penjabaran melalui Analisis Instruksional = Task
Analysis
KHUSUS (SUB CPMK)
Perumusan CPMK

Analisis Instruksional
(Hasilnya : Perilaku Khusus)

Diidentifikasi : Perilaku Awal


(Perilaku yang tidak perlu diajarkan/ sudah dikuasai mahasiswa)

Perilaku Khusus yang perlu diajarkan

Menulis Sub CPMK


Dilengkapi : - Audiensi- Behaviour- Condition- Degree
KEMAMPUAN AKHIR YANG DI HARAPKAN (SUB CPMK)
Satu-satunya dasar menyusun kisi-kisi tes Alat menguji validitas tes
Dalam memilih metode instruksional
Mengandung unsur-unsur :
A= Audience; B= Behaviour; C=Condition; D=Degree
A. Mahasiswa yang akan belajar
B. Perilaku spesifik yang akan dimunculkan setelah selesai proses belajarnya (Kata
kerja + Objek)
C. Kondisi : Batasan yang dikenakan/ alat yang digunakan pada saat dites –bukan–
pada saat belajar (Penting dlm menyusun tes : MCQ → stem)
D. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam mencapai perilaku
BAHAN KAJIAN (Pokok Bahasan)
Pokok bahasan/ topik merupakan judul yang mencerminkan isi/ materi
kuliah yang konsisten dengan setiap Sub CPMK.
Unsur objek dalam Sub CPMK menunjukkan pokok bahasan : setiap Sub
CPMK → mengandung satu Pokok Bahasan
Apabila Sub CPMK sangat rinci → Ruang lingkup objek sangat sempit →
digabungkan objek dari beberapa Sub CPMK → menjadi satu Pokok
Bahasan.

SUB POKOK BAHASAN


Sub Pokok bahasan atau sub topik adalah sub judul yang mencerminkan
rincian mata kuliah yang konsisten dengan Pokok Bahasan.
Menulis Pokok Bahasan
Lihat unsur objek dalam Sub CPMK → Pokok Bahasan  Satu Sub CPMK → Satu Pokok 
Bahasan
Kecuali Sub CPMK sangat rinci → objek sempit → menggabungkan objek  dari beberapa Sub
CPMK → satu pokok bahasan

CONTOH :

Sub CP MK …… Menilai Aspek Produksi Perusahaan ….. Pokok Bahasan : Aspek Produksi Perusahaan

Menulis Sub-Pokok Bahasan


 Merinci mata kuliah yang konsisten dengan Pokok Bahasan
POKOK BAHASAN
Mencerminkan isi/materi mata kuliah yang konsisten dengan
setiap Sub CPMK
Pokok Bahasan merupakan objek dari 1 (satu) Sub CPMK
Pokok Bahasan merupakan objek dari beberapa Sub CPMK

Contoh:
A V O
Sub CPMK: Mahasiswa mampu menilai aspek produksi perusahaan.

Jadi Pokok Bahasan untuk Sub CPM tersebut adalah:


”Aspek Produksi Perusahaan”
Contoh:

Sub CPMK
1. Mahasiswa akan dapat menjelaskan pengertian sistem produksi
2. Mahasiswa akan dapat menjelaskan komponen-komponen sistem
produksi

Jadi Pokok Bahasan untuk Sub CPMK tersebut adalah:


”Sistem Produksi”
Contoh:
• Sub CPMK
1. Mahasiswa akan dapat menjelaskan metode sebagai input
2. Mahasiswa akan dapat menjelaskan informasi sebagai input
3. Mahasiswa akan dapat menjelaskan modal sebagai input
4. Mahasiswa akan dapat menjelaskan mesin sebagai input

• Jadi Pokok Bahasan untuk Sub CPMK tersebut adalah:


• ”Macam-macam Input”
Sub Pokok Bahasan
Sub judul/sub topik yang mencerminkan rincian materi pelajaran, yang
konsisten dengan pokok bahasan
Contoh:
Pokok Bahasan: Subjek Pajak
Sub P. Bahasan :
a. Pengusaha Kena Pajak
b. Bukan Pengusaha Kena Pajak

Pokok Bahasan : Macam–macam Input


Sub P. Bahasan:
a. Metode sebagai input
b. Informasi sebagai input
c. Modal sebagai input
d. Mesin sebagai input
RANGKUM AN

 Identifikasi kebutuhan instruksional melalui


tujuan pembelajaran (CPMK & Sub CPMK)
 Analisis instruksional dan strategi instruksional
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai