Anda di halaman 1dari 8

Peranan Analisis Pekerjaan

Dan Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi
Pada Organisasi Publik
KELOMPOK 4
Andi Mulki Andi Nurul
01 03
Pandega Ramadhani
E011211090 E011211088

Andi Maryam N.
02 04
Wahyunisa Azizah Latief
E011211072 E011211065
Pengertian
Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan adalah suatu prosedur untuk
menentukan tanggung jawab dan persyaratan
keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan dan
jenis orang yang harus dipekerjakan.
Tujuan Analisis Pekerjaan
Job Job desing
01 description 04 instructuring
Yang berisiinformasi Usaha-usaha untuk mengalokasi dan
pengidentifikasian pekerjaan, merestrukturalisasikan pekerjaan

Job Personal
02 classification
Penyusunanpekerjaan- 05 requirement
Spesifikasi tertentu bagi
pekerjaan ke dalam kelas- suatu pekerjaan
kelas
Job Performance
03 evaluation 06 appraisal
Suatu prosedur mempengaruhi dari para pekerja
pengklasifikasian pekerjaan melalui keputusan- keputusan
administrasi, seperti promosi
Tujuan Analisis Pekerjaan
Worker
training Safety
07 Tujuan- tujuan pelatihan
10 Keselamatan pada saat bekerja

Worker Human resource


08 mobility 11 planning
Tujuan mobilitas kegiatan-kegiatan antisipatif dan
pekerja(karir) reaktif melalui suatu organisasi

Efficiency Legal
09 Penggabungan proses 06 ketentuan lainnya yang
berkaitan dengan organisasi.
kerja yang optimal
Analisis pekerjaan juga berguna
sebagai pondasi dalam
menentukan struktur gaji yang
wajar sesuai dengan beban kerja,
posisi, serta kualitas kinerja yang
dikontribusikan karyawan kepada
perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi adalah sistem
pengukuran kinerja.
Kinerja, yaitu untuk menilai sukses atau tidaknya suatu organisasi.
Pengukuran kinerja merupakan suatu proses sistematis untuk menilai
apakah program/kegiatan yang telah direncanakan telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana tersebut, dan yang lebih penting adalah apakah
telah mencapai keberhasilan yang telah ditargetkan pada saat
perencanaan.Faktor lain yang mempengaruhi kinerja organisasi adalah
insentif. Pemberian insentif dapat mendorong individu untuk berkinerja
lebih baik, walaupun dalam konteks pemerintahan, fungsi insentif
seharusnya tidak berperan besar mengingat tugas utama pemerintah
adalah melayani kebutuhan masyarakat.Faktor lain yang mempengaruhi
kinerja organisasi adalah desentralisasi. Desentralisasi dapat diartikan
adanya pelimpahan sebagian wewenang dari pejabat pemerintah daerah
terhadap pejabat dibawahnya untuk mengambil keputusan dan
bertanggung jawab terkait dengan alokasi sumber daya dan pelayanan jasa
terhadap masyarakat. (Halachmi, 2002).
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai