Hikmah Disiplin Dalam Belajar

Desty merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Ayah Desty adalah seorang tentara
Angkatan Darat (AD). Mereka sekeluarga tinggal dirumah dinas khusus TNI. Ayah Desty
selalu mengajarkan kedisiplinan dalam segala hal. Mulai dari disiplin dalam beribadah,
disiplin dalam beraktivitas, disiplin dalam berolahraga, dan disiplin dalam belajar.
Ketegasan ayah Desty dalam menerapkan kedisiplinan bukan berarti membuat anak-
anaknya merasa takut. Hubungan antara ayah dan anak diantara mereka terjalin sangat
harmonis.

Desty dan semua saudaranya diajarkan untuk selalu belajar di siang hari. Setelah pulang
sekolah, ayah Desty mengajarkan untuk selalu memgerjakan semua tugas rumah yang
diberikan pada hari itu. Akan tetapi aktivitas itu harus dilakukan setelah mereka
menyantap makan siang. Ketika pekerjaan sekolah sudah selesai maka ayah
membebaskan Desty dan saudara-saudaranya untuk bermain. Dan malam harinya, ayah
mewajibkan untuk belajar dari ba’da isy’a sampai pukul 09.00 WIB.

Semua kedisiplian ini tidaklah memberatkan bagi Desty. Bahkan kebiasaan ini jutsru
membawa hikmah yang luar biasa. Daerah tempat tinggal Desty merupakan daerah
yang masih sulit listrik. Listrik di daerah itu dapat saja mati selama seharian penuh atau
bahkan sampai lima hari. Pernah suatu ketika listrik padam di malam hari sampai
menjelang shubuh di pagi hari.

Pada hari itu ada tugas sekolah yang sangat-sangat banyak bagi Desty dan teman-
temannya. Ketika sesampainya di sekolah hamper semua temna-teman Desty mengeluh
tidak bisa mengerjakan PR dikarenakan listrik padam. Akan tetapi hal tersebut tidak
terjadi pada Desty. Desty sudah siap dengan semua tugas untuk hari ini. Desty pun
bercerita kepada guru dan semua teman-temannya bawa ia selalu dibiasakan
mengerajakan PR di saat siang hari sepulang sekolah.