SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN
A. DAFTAR PEKERJAAN UTAMA
1. Pekerjaan Persiapan
1. Langkah awal yang harus dilakukan Kontraktor adalah membuat time schedule
kurva S /jadwal pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
2. Metodologi pekerjaan harus mengikuti time schedule yang telah direncanakan
3. Tenaga kerja yang didatangkan kontraktor harus bekerja sesuai hari pertama dari
jadwal yang telah direncanakan
4. Penyediaan alat dan bahan sudah tersedia pada saat tenaga kerja akan memulai
pekerjaan pembuatan fasilitas penunjang proyek
5. Kontraktor harus memastikan sumber air dan sumber listrik harus ada, yang akan
digunakan untuk pekerjaan proyek.
6. Kontraktor harus memastikan lokasi proyek bersih dari sampah dan tanaman yang
akan mengganggu jalannya proyek.
7. Papan nama proyek harus dipasang pada tempat yang bisa dilahat semua kalangan.
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan dan penyiapan lahan
a) Syarat dan metode pelaksanaan
1. Lahan yang masih belum datar untuk diturap dan ditimbun terlebih dahulu.
2. Agar Tanah tidak berpindah baik karna air atau turun sebelumnya diturap
terlebih dahulu
3. Kontraktor harus memperhatikan keselamatan kerja baik bagi pekerja,
masyarakat sekitar, bangunan sekitarnya dikarenakan lokasi bangunan terletak
diarea umum dan menjadi perlintasan kendaraan.
b). Bahan yang digunakan
1. Tanah Timbunan
2. Rambu-rambu
3. Papan Informasi
2. Pembersihan Lokasi
1. Bensin
2. Air kerja
1. Cangkul
2. Skop
3. Sabit / Arit
4. Dump Truck
5. Excavator
6. Arco
7. Mesin Potong Rumput
e). Resiko
1. Terluka
2. Memar
f). Pengendalian :
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung
Mata (Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu
Keselamatan (Safety Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
1. Setelah area lokasi pekerjaan sudah dibersihkan dari sampah dan semak belukar,
kontraktor harus malakukan pengukuran kembali untuk menentukan ketersedian
lahan sudah sesuai dengan kebutuhan luas bangunan.
2. Kontraktor kemudian melakukan pekerjaan pemasangan bowplank yang
dijadikan acuan untuk pelaksanaan pekerjaan. Pemasangan bowplank
disesuaikan dengan denah gambar kerja atau sesuai dengan instruksi dari Pihak
Direksi
3. Pemasangan bowplank harus dibuat kokoh, tidak mudah rusak dan tidak
bergeser dari titikl acuan
b) Bahan yang digunakan
2. Paku
3. Benang Bangunan
1. Cangkul
2. Skop
3. Palu Besar (Godam)
4. Kapak dan Gergaji
5. Meteran
d) Identifikasi Bahaya
e) Tergores Benda tajam
f) Terpeleset
g) Resiko
h) Terluka
i) memar
j) Pengendalian :
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan
(Safety Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
1. Kontraktor harus membuat kantor lapangan (Direksi Keet) yang akan digunakan
selama pelaksanaan pekerjaan dan dilengkapi sarana dan prasarana untuk
kegiatan administrasi dan koordinasi lapangan serta alat kelistrikan..
2. Kontraktor harus membuat gudang material yang dipergunakan selama
pelaksanaan pekerjaan dan dibuat secara kokoh dan tidak mudah rusak.
3. Luasan gudang material dan direksi keet disesuaikan dengan volume di RAB
dan untuk bentuk disesuaikan dengan petunjuk dari Pihak Direksi.
a) Bahan yang digunakan
2. Paku
3. Seng Gelombang
4. Coran rabat
5. Multiplek 4 mm
1. Cangkul
2. Skop
3. Palu
4. Gergaji
5. Gerobak dorong
6. Ember bangunan
c) Identifikasi Bahaya
1. Tergores Benda Tajam,
2. Terpeleset
d) Resiko
1. Terluka,
2. memar
e) Pengendalian :
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan
(Safety Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
PEKERJAAN UTAMA
A. PEKERJAAN BETON
1. Pek, Beton Tidak Bertulang (Lantai Kerja dan Rabat Beton)
a) Syarat-syarat dan meode Pelaksanaan Pekerjaan
- Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai rencana.
- Buat adukan untuk lantai kerja dengan campuran adukan 1PC : 2Psr : 5Krl .
- Adukan semen dibuat dengan concrete mixer dengan kapasitas bucket min 0,3 m#
agar dapat membuat adukan secara banyak
- Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat urugan pasir
dengan ketebalan sesuai rencana dan telah di ratakan.
- Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran.
- Pasang patok dan leveling lantai kerja yang dibutuhkan sebagai pola untuk
menentukan ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat kepalaan dengan
jarak per 1 m untuk leveling lantai kerja.
- Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
- Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok
adukan/raskam hingga ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melaksanakan
tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya
2. Pengecatan Dinding
Syarat-syarat dan metode Pelaksanaan
Siapkan tenaga kerja, bahan dan alat
▪ Buat requset pekerjaan dan ajukan kepada Konsultan Pengawas.
▪ Kerok cat dinding luar dengan suda api.
▪ Bersihkan permukaan dinding dari debu dan kotoran dengan kain lap.
▪ Lindungi bahan-bahan/pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding
yang akan dicat dengan kertas semen, koran dan lakban.
▪ Gunakan sekrap untuk memperbaiki bagian dinding yang retak dan kurang
rata dengan plamir, tunggu sampai kering. Untuk dinding bagian luar tidak
digunakan plamir tapi digunakan sealer.
▪ Haluskan plamur/sealer yang telah kering dengan amplas.
▪ Cek apakah permukaan dinding sudah rata.
▪ Aduk cat sesuai dengan petunjuk dari pabrik.
▪ Lakukan pengecatan dasar dengan alat rol pada bidang yang luas dan
dengan kuas untuk bidang yang sempit
▪ Jika cat dasar sudah kering lakukan pengecatan ulang tahap selanjutnya
sampai finish dan hasilnya benar - benar rata.
a. Bahan yang digunakan
• Cat Dasar
• Jotun twilight
b. Alat yang digunakan
• SCRAP
• Kuas
• Bak cat
• Roll Cat
c. Identifikasi Bahaya
• Terpeleset
d. Resiko
• Terluka
• Memar
e. Pengendalian
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat
Pelindung Mata (Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety
Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety Shoes), Sarung Tangan (Safety
Gloves).
- Alat Potong
- Palu
- Skafolding
d) Identifikasi Bahaya
- Terkena alat kerja
e) Resiko
- Cidera Ringan
f) Pengendalian
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
- Alat Potong
- Palu
- Skafolding
d) Identifikasi Bahaya
- Terkena alat kerja
- Tertimpa Bata
- Jatuh dari ketinggian
e) Resiko
- Terluka
- Cidera
- Cidera Berat
f) Pengendalian
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
- Palu
- Skafolding
d) Identifikasi Bahaya
- Terkena alat kerja
e) Resiko
- Terluka
- Memar
f) Pengendalian
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
i. PEKERJAAN PLAFOND
a. Pek. Pemasangan Plafond Gypsum
a). Syarat dan metode pelaksanaan
2. Skrup Gypsum
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
e). Resiko
1. Terluka
2. Memar
f). Pengendalian :
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
PENUTUP
Ketentuan ketentuan lain yang tidak terdapat dalam spesifikasi teknis ini dapat dilakukan
dengan pertimbangan teknis dan atas persetujuan dari pihak direksi. Demikianlah
Spesifikasi teknis ini dibuat agar dapat sebagai pedoman ketentuan dalam pelaksanaan
Bengkulu,
CV. GEOFLASH ENGINEERING
MUKSIN. ST
Direktur