Anda di halaman 1dari 21

BAB III

SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN
A. DAFTAR PEKERJAAN UTAMA
1. Pekerjaan Persiapan

1. Langkah awal yang harus dilakukan Kontraktor adalah membuat time schedule
kurva S /jadwal pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
2. Metodologi pekerjaan harus mengikuti time schedule yang telah direncanakan
3. Tenaga kerja yang didatangkan kontraktor harus bekerja sesuai hari pertama dari
jadwal yang telah direncanakan
4. Penyediaan alat dan bahan sudah tersedia pada saat tenaga kerja akan memulai
pekerjaan pembuatan fasilitas penunjang proyek
5. Kontraktor harus memastikan sumber air dan sumber listrik harus ada, yang akan
digunakan untuk pekerjaan proyek.
6. Kontraktor harus memastikan lokasi proyek bersih dari sampah dan tanaman yang
akan mengganggu jalannya proyek.
7. Papan nama proyek harus dipasang pada tempat yang bisa dilahat semua kalangan.

2. Pekerjaan Konstruksi Bangunan

1. Metodologi Pengukuran, Pemasangan Bouwplank Dan Penentuan Peil


menjelasakan dari spesifikasi bahan yang digunakann hingga pelaksanaan.
2. Metodologi Pekerjaan Tanah (Galian Dan Urugan) menjelaskan tahapan galian
dan urugan pemadatan, proses pemiringan tanah, pemeriksaan penggalian dan
pengurugan.
3. Pada pekerjaan struktur harus memperhatikan segala macam pekerjaan.
4. Pekerjaan Konstruksi Kayu Cetakan pelaksanaan lingkup pekerjaan, referensi
standar dan spesifikasi bahan, pelaksanaan konstruksi.
8. Pekerjaan batu bata meliputi lingkup pekerjaan, spesifikasi bahan yang digunakan
, proposal adukan, pelaksanaan,
9. Pekerjaan Plesteran Dan meliputi lingkup pekerjaan, pengendalian
pelaksanaan,spesifikasi bahan, campuran, pelaksanaan.
3. Pekerjaan Akhir

1. Untuk pekerjaan Arsitektur (Finishing) menjelaskan sesuai tahapan pekerjaan


yang mencapai 100 % dengan hasil maksimal
2. Pekerjaan Arsitektur Metodologi mengakomodir peraturan-peraturan
perundangan Struktur Gedung seperti Standar Nasional Indonesia (SNI).
3. Pekerjaan Pembersihan Akhir meliputi pembersihan selama pelaksanaan,
pembersihan akhir seluruh limbah proyek
BAB IV
SPESIFIKASI METODE KONSTRUKSI/METODE PELAKSANAAN/METODE
KERJA UMUM

PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan dan penyiapan lahan
a) Syarat dan metode pelaksanaan

1. Lahan yang masih belum datar untuk diturap dan ditimbun terlebih dahulu.
2. Agar Tanah tidak berpindah baik karna air atau turun sebelumnya diturap
terlebih dahulu
3. Kontraktor harus memperhatikan keselamatan kerja baik bagi pekerja,
masyarakat sekitar, bangunan sekitarnya dikarenakan lokasi bangunan terletak
diarea umum dan menjadi perlintasan kendaraan.
b). Bahan yang digunakan

1. Tanah Timbunan

2. Rambu-rambu

3. Papan Informasi

c). Peralatan yang digunakan


1. Cangkul
2. Skop
3. Palu Besar (Godam)
4. Dump Truk 4-5 m3,
5. Kapak dan Gergaji
6. Linggis
7. Excavator
8. Arco
9. Dump Truk
d). Identifikasi Bahaya
1. Tergores Benda Tajam,
2. Terpeleset
e). Resiko
1. Terluka,
2. Memar,
f). Pengendalian :
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan
(Safety Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

2. Pembersihan Lokasi

a). Syarat dan metode pelaksanaan

1. Pembersihan lokasi ditahap pekerjaan persiapan merupakan pekerjaan


pembersihan area pekerjaan setelah lokasi pekerjaan diserahkan ke pihak
Kontraktor oleh Pemilik Proyek. Pembersihan lokasi ditujukan untuk
membersihkan lokasi pekerjaan dari tanaman2, semak belukar dan sampaj –
sampah yang ada.
2. Pembersihan lokasi dilakukan dengan cara manual. Menggunakan peralatan
pertukangan dan dilaksanakan dengan tenaga manusia..
3. Sampah – sampah hasil pembersihan dikeluarkan dan dibuang pada lokasi
buangan yang telah ditunjuk oleh Pihak Direksi menggunakan Dump Truck

b). Bahan yang digunakan

1. Bensin

2. Air kerja

c). Peralatan yang digunakan

1. Cangkul
2. Skop
3. Sabit / Arit
4. Dump Truck
5. Excavator
6. Arco
7. Mesin Potong Rumput

d). Identifikasi Bahaya

1. Tergores Benda tajam


2. Terpeleset

e). Resiko

1. Terluka
2. Memar
f). Pengendalian :
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung
Mata (Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu
Keselamatan (Safety Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

3. Pengukuran dan Pasangan Bowplank

a) Syarat dan metode pelaksanaan

1. Setelah area lokasi pekerjaan sudah dibersihkan dari sampah dan semak belukar,
kontraktor harus malakukan pengukuran kembali untuk menentukan ketersedian
lahan sudah sesuai dengan kebutuhan luas bangunan.
2. Kontraktor kemudian melakukan pekerjaan pemasangan bowplank yang
dijadikan acuan untuk pelaksanaan pekerjaan. Pemasangan bowplank
disesuaikan dengan denah gambar kerja atau sesuai dengan instruksi dari Pihak
Direksi
3. Pemasangan bowplank harus dibuat kokoh, tidak mudah rusak dan tidak
bergeser dari titikl acuan
b) Bahan yang digunakan

1. Balok dan Papan Kayu

2. Paku

3. Benang Bangunan

c) Peralatan yang digunakan

1. Cangkul
2. Skop
3. Palu Besar (Godam)
4. Kapak dan Gergaji
5. Meteran
d) Identifikasi Bahaya
e) Tergores Benda tajam
f) Terpeleset

g) Resiko

h) Terluka
i) memar
j) Pengendalian :
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan
(Safety Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

4. Pembuatan Gudang, Direksi Keet

a) Syarat dan metode pelaksanaan

1. Kontraktor harus membuat kantor lapangan (Direksi Keet) yang akan digunakan
selama pelaksanaan pekerjaan dan dilengkapi sarana dan prasarana untuk
kegiatan administrasi dan koordinasi lapangan serta alat kelistrikan..
2. Kontraktor harus membuat gudang material yang dipergunakan selama
pelaksanaan pekerjaan dan dibuat secara kokoh dan tidak mudah rusak.
3. Luasan gudang material dan direksi keet disesuaikan dengan volume di RAB
dan untuk bentuk disesuaikan dengan petunjuk dari Pihak Direksi.
a) Bahan yang digunakan

1. Balok dan Papan Kayu

2. Paku

3. Seng Gelombang

4. Coran rabat

5. Multiplek 4 mm

b) Peralatan yang digunakan

1. Cangkul
2. Skop
3. Palu
4. Gergaji
5. Gerobak dorong
6. Ember bangunan
c) Identifikasi Bahaya
1. Tergores Benda Tajam,
2. Terpeleset
d) Resiko
1. Terluka,
2. memar
e) Pengendalian :
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan
(Safety Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).
PEKERJAAN UTAMA

A. PEKERJAAN BETON
1. Pek, Beton Tidak Bertulang (Lantai Kerja dan Rabat Beton)
a) Syarat-syarat dan meode Pelaksanaan Pekerjaan
- Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai rencana.
- Buat adukan untuk lantai kerja dengan campuran adukan 1PC : 2Psr : 5Krl .
- Adukan semen dibuat dengan concrete mixer dengan kapasitas bucket min 0,3 m#
agar dapat membuat adukan secara banyak
- Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat urugan pasir
dengan ketebalan sesuai rencana dan telah di ratakan.
- Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran.
- Pasang patok dan leveling lantai kerja yang dibutuhkan sebagai pola untuk
menentukan ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat kepalaan dengan
jarak per 1 m untuk leveling lantai kerja.
- Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
- Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok
adukan/raskam hingga ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melaksanakan
tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya

b) Bahan yang digunakan.


- Air
- PCC
- Pasir Sungai/Pasir Beton
- Koral
c) Peralatan yang digunakan
- Concret Mixer/ Molen min 0,3 m3
- Alat Ukur (Meteran)
Sekop
- Cangkul
- Sendok Semen
- Raskam besi dan kayu
- Benang
- Selang air
- Ember
- Arco
d) Identifikasi Bahaya
- Tersiram adukan
- Terkena Material
- Terkena Alat Kerja
e) Resiko
- Kulit terkelupas
- Terluka
- memar
f) Pengendalian
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

2. Pengecatan Dinding
Syarat-syarat dan metode Pelaksanaan
Siapkan tenaga kerja, bahan dan alat
▪ Buat requset pekerjaan dan ajukan kepada Konsultan Pengawas.
▪ Kerok cat dinding luar dengan suda api.
▪ Bersihkan permukaan dinding dari debu dan kotoran dengan kain lap.
▪ Lindungi bahan-bahan/pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding
yang akan dicat dengan kertas semen, koran dan lakban.
▪ Gunakan sekrap untuk memperbaiki bagian dinding yang retak dan kurang
rata dengan plamir, tunggu sampai kering. Untuk dinding bagian luar tidak
digunakan plamir tapi digunakan sealer.
▪ Haluskan plamur/sealer yang telah kering dengan amplas.
▪ Cek apakah permukaan dinding sudah rata.
▪ Aduk cat sesuai dengan petunjuk dari pabrik.
▪ Lakukan pengecatan dasar dengan alat rol pada bidang yang luas dan
dengan kuas untuk bidang yang sempit
▪ Jika cat dasar sudah kering lakukan pengecatan ulang tahap selanjutnya
sampai finish dan hasilnya benar - benar rata.
a. Bahan yang digunakan
• Cat Dasar
• Jotun twilight
b. Alat yang digunakan
• SCRAP
• Kuas
• Bak cat
• Roll Cat
c. Identifikasi Bahaya
• Terpeleset
d. Resiko
• Terluka
• Memar
e. Pengendalian
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat
Pelindung Mata (Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety
Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety Shoes), Sarung Tangan (Safety
Gloves).

E. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA dan KACA


1. Pek. Kusen
a) Syarat-syarat dan metode pelaksanaan Pelaksanaan
- Kontraktor harus menunjukkan bahan kusen yang dipergunakan terlebih dahulu
sebelum melakukan pelaksaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan kusen.
- Dalam pekerjaan kusen ini terdapat 2 jenis bahan yaitu kusen dari alumunium dan
kusen dari kayu klas I
- Bahan – bahan harus disesuaikan degan spesifikasi bahan yang sudah ada..
- Untuk dimensi, posisi dan jumlah kusen disesuaikan dengan gambar kerja atau sesuai
instruksi dari pihak Direksi.
- Setiap pemasangan kusen harus dipasang angkur secukupnya agar dapat menahan
posisi kusen menjadi stabil. Posisi kasen harus tegak lurus dengan dibantu alat lot
(Unting-unting).
- Pemasangan kusen dapat dilaksanakan apabila permukaan dinding sudah diplester
rapi dan kemudian diaci rapi untuk menutup celah yang timbul antara permukaan
dinding dan kusen.
- Jika pemasangan sudah berada diatas lakukan dengan menggunakan
stafolding/steiger
- Kontraktor harus membersihkan permukaan kusen apabila ada bekas – bekas cat atau
adukan yang menempel pada permukaan kusen.

b) Bahan Yang digunakan


- Alumunium Warna 4” .-YKK
- Kayu Klas I (Jati)
- Paku
- Skrup
- Angkur
- ACP

c) Alat yang digunakan

- Alat Potong

- Alat Ukur (Meteran)

- Mesin bor beton

- Palu
- Skafolding
d) Identifikasi Bahaya
- Terkena alat kerja

e) Resiko

- Cidera Ringan

f) Pengendalian
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

2. Pek. Daun Pintu dan Jendela


a) Syarat-syarat dan metode pelaksanaan Pelaksanaan
- Kontraktor harus menunjukkan bahan daun pintu dan jedela yang dipergunakan
terlebih dahulu sebelum melakukan pelaksaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan
daun pintu dan jendela.
- Dalam pekerjaan daun pintu dan jendela ini terdapat 2 jenis bahan yaitu alumunium
dan kayu klas I
- Bahan – bahan harus disesuaikan degan spesifikasi bahan yang sudah ada..
- Untuk dimensi, posisi dan jumlah pintu jendela disesuaikan dengan gambar kerja
atau sesuai instruksi dari pihak Direksi.
- Pasangan daun pintu menggunakan engsel 3 buah agar kokoh dan kuat, dan ada yang
menggunkan sliding rel.
- Pemasangan daun jendela menggunakan engsel casement dan grendel casement.
- Jika pemasangan sudah berada diatas lakukan dengan menggunakan
stafolding/steiger
- Kontraktor harus membersihkan permukaan pintu dan jendela apabila ada bekas –
bekas cat atau adukan yang menempel pada permukaan kusen.

b) Bahan Yang digunakan


- Rangka Aluminium YKK
- Kayu Klas I (Jati)
- Paku
- Skrup
c) Alat yang digunakan

- Alat Potong

- Alat Ukur (Meteran)

- Mesin bor beton

- Palu
- Skafolding
d) Identifikasi Bahaya
- Terkena alat kerja
- Tertimpa Bata
- Jatuh dari ketinggian

e) Resiko

- Terluka
- Cidera
- Cidera Berat

f) Pengendalian
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

3. Pek. Pemasangan Kaca


a) Syarat-syarat dan metode pelaksanaan Pelaksanaan
- Kontraktor harus menunjukkan bahan kaca yang dipergunakan terlebih dahulu
sebelum melakukan pelaksaan pekerjaan pemotongan dan pemasangan kaca.
- Bahan – bahan harus disesuaikan degan spesifikasi bahan yang sudah ada..
- Untuk dimensi, posisi dan jumlah kaca disesuaikan dengan gambar kerja atau sesuai
instruksi dari pihak Direksi.
- Kaca yang sudah dipotong sesuai dengan dimensinya akan dipasang dan dikunci
dengan silicon apabila kusennya alumunium dan apabila kusen dari kayu maka
dikunci dengan list kayu.
- Permukaan kaca yang sudah dipotong harus dihaluskan agar tidak terlalu tajam .
- Jika pemasangan sudah berada diatas lakukan dengan menggunakan
stafolding/steiger
- Kontraktor harus membersihkan permukaan kaca apabila ada bekas – bekas cat atau
adukan yang menempel pada permukaan kusen.

b) Bahan Yang digunakan


- Kaca Rayban 5mm
- Kaca Temperd 12 mm
- Slilicon )
- Paku List Kayu
- List Kayu
c) Alat yang digunakan

- Alat Potong Kaca

- Alat Ukur (Meteran)


- Alat Tembakkan silicon

- Palu

- Skafolding
d) Identifikasi Bahaya
- Terkena alat kerja

e) Resiko

- Terluka
- Memar

f) Pengendalian
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

i. PEKERJAAN PLAFOND
a. Pek. Pemasangan Plafond Gypsum
a). Syarat dan metode pelaksanaan

2. Yang dimaksud dari pekerjaan Plafond Gypsum adalah pemasangan


pergantian pasangan plafond gypsum tanpa mengganti rangka yang suda
terpasang sebelumnya.
3. Pertama kali yang dilakukan untuk pemasangan plafond gypsum untuk
ialah mempersiapkan tenaga kerja,bahan,dan peralatan yang dibutuhkan
selama pekerjaan ini berlangsung. Jumlah,jenis dan mutu pekerjaan selalu
mengacu pada Spesifikasi Teknis yang di persyaratkan
4. Spesifikasi teknis yang dipersyaratkan seperti papan Gypsum yang sesuai,
skrup dan bahan finishing yang disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Mulailah pemasangan plafond gypsum tersebut dengan menempelkannya
ke rangka hollow eksisting menggunakan sekrup uang dipasang dengan
alat bor skrup.
6. Pada sambungan papan gypsum dan lubang skrup akan dilaksanakan
penempelan kain kasa yang dibalur dengan adukan compound dengan air
dan disebarkan dengan sekrap plastik yang lebar
7. Lanjutkan pemasangan dengan selalu mengontrol simetrisnya pasangan.
8. Pemasangan plafond gypsum dilakukan dengan menggunakan alat
penunjang berupa skafolding/steiger sebagai pijakan para pekerja.
9. Pemasangan plafond gypsum disesuaikan lokasinya dengan kondisi bangunan
eksisting.

b). Bahan yang digunakan:

1. Papan gypsum, t = 9 mm Jaya Board

2. Skrup Gypsum

3. Compound dan kain kasa Gypsum

c). Peralatan yang digunakan


1. Sekrap Plastik lebar 5”
2. Bor Sekrup
3. Skafolding/Steger
4. Pemotong papan Gypsum

d). Identifikasi Bahaya


1. Jatuh dari ketinggian
e). Resiko
1. Terluka
2. Memar
f). Pengendalian :

wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

b. Pek. Pemasangan Rangka Hollow


a). Syarat dan metode pelaksanaan

1. Yang dimaksud dari pekerjaan Rangka Hollow adalah pemasangan rangka


plafond dengan hollow Galvanish uk.20.40 dan 40.40 yang ditutup dengan
plafond gypsum.
2. Pertama kali yang dilakukan untuk pemasangan rangka hollow ialah
mempersiapkan tenaga kerja,bahan,dan peralatan yang dibutuhkan selama
pekerjaan ini berlangsung. Jumlah,jenis dan mutu pekerjaan selalu
mengacu pada Spesifikasi Teknis yang di persyaratkan
3. Spesifikasi teknis yang dipersyaratkan seperti papan PVC yang sesuai,
skrup dan rangka hollow serta finishing yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
4. Mulailah pemasangan rangka hollow plafond yang dilanjutkan dengan
pemasangan plafond tersebut dengan menggunakan sekrup uang dipasang
dengan alat bor skrup.

b). Bahan yang digunakan:


2. Skrup
4. Hollow Galvanish uk. 20.40 dan 40.40 mm

c). Peralatan yang digunakan


1. Tang Potong
2. Bor Sekrup
3. Skafolding/Steger
4. Pemotong papan PVC

d). Identifikasi Bahaya


1. Jatuh dari ketinggian
e). Resiko
1. Terluka
2. memar
f). Pengendalian :

wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

c. Pek. Penutup Lantai dan Dinding


a). Syarat dan metode pelaksanaan

1. Yang dimaksud dari pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding adalah


pemasangan granit lantai dan dinding pada bangunan dengan ukuran dan
motif yang ditentukan.
2. Dimulai dari persiapan adukan dan kesiapan peralatan untuk menghasilkan
kualitas yang baik agar bata,semen dan pasir teraduk dengan sempurna
3. Spesifikasi teknis yang dipersyaratkan seperti lantai anti slip dan keramik
dinding licin bermotif sesuai yang dibutuhkan.
4. Sebelum pemasangan Granit, keramik lantai dan dinding agar dipasang
terlebih dahulu titik acuan yang ditentukan oleh selang air atau waterpass
agar pasangan rata sesuai dengan elevasi dan bidang yang ditentukan.
5. Semua bahan agar direndam terlbih dahulu kedalam tampungan air
sebelum dipasang agar tidak menyerap air lagi. Setelah itu dilaksanakan
perletakkan adukan terlebih dahulu dan dilumuri semen kering diatas
adukan baru diletekkan granit tersebut yang dasarnya telah dilumuri
dengan adukan semen dengan air saja. Setelah granit dipasang baru ditekan
kedalam adukan sesuai dengan elevasi tali benang yang terpasang degan
menggunakan palu karet.
6. Pada sambungan antara granit digunakan semen warna yang telah diaduk
dengan air.
7. Lanjutkan pemasangan dengan selalu mengontrol simetrisnya pasangan.

b). Bahan yang digunakan:


1., Granit 60x60 GXP19, . Niro Granite
2. Granit 60x60 GML01
3. Semen PC
4. Semen Warna AM
5. Pasir Pasang
6. Air
c). Peralatan yang digunakan
1. Alat Ukur (Meteran)
2. Sekop dan Cangkul
3. Gerobak Dorong
4. Sendok Semen
5. Selang timbang
6. Ember
7. Palu karet
8. Alat Potong keramik

d). Identifikasi Bahaya


1. Terpeleset
e). Resiko
1. Terluka
2. memar
f). Pengendalian :

wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

i. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


a). Syarat dan metode pelaksanaan

1. Yang dimaksud dari pekerjaan Instalasi Listrik adalah terdiri dari


berbagai pekerjaan yang terdiri dari pemasangan instalasi listrik
serta pemasangan tik-tik api baru beserta pemasangan
aksesorisnya.
2. Pertama kali yang dilakukan untuk pekerjaan Instalasi Listrik
ialah mempersiapkan tenaga kerja,bahan,dan peralatan yang
dibutuhkan selama pekerjaan ini berlangsung. Jumlah,jenis dan
mutu pekerjaan selalu mengacu pada Spesifikasi Teknis yang di
persyaratkan
3. Spesifikasi teknis yang dipersyaratkan seperti alat-alat listrik dan
kabelnya sesuai dengan standart PLN.
4. Kontraktor wajib mendata ulang lagi perletakkan dan kebutuhan
instalasi listrik yang akan didampingi oleh pengguna bangunan
agar tepat penempatannya sesuai dengan kebutuhan.
5. Mulailah pemasangan Instalasi Listrik setelah rangka plafond
terpasag dengan menggelar kabel-kabel yang akan tertanam
diatas plafond dan pembobokan dinding untuk pemasangan
kabel-kabel serta aksesorisnya dam dinding.
6. Pada sambungan kabel akan disatukan dan dibungkus dengan
isolasi khusus listrik agar aliran listrik tidak keluar dari kabel.
7. Lanjutkan dengan pemasangan saklar, stop kontak, MCB, dan
lampu-lampu yang dibutuhkan.
8. Pemasangan instalasi listrik dilakukan dengan menggunakan alat
penunjang berupa skafolding/steiger sebagai pijakan para
pekerja.

b). Bahan yang digunakan:

Pek. Rak kaberl arus kuat


a. Pas.Cable tray U galvanis 400x100x2400
x 1,2 mm + aksesoris
b. Pas.tutup Cable tray U galvanis 400x100
x 2400 x 1,2 mm
Pek. Arus kuat
a. Instalasi Titik Lampu NYM 3x2.5mm+conduit
b. Instalasi Stop kontak NYM 3x2.5mm+conduit
(30 cm dari lantai)
c. Instalasi Stop kontak NYM 3x2.5mm+conduit
(150 cm dari lantai)
d. Instalasi Stop kontak AC NYM 3x2.5mm+conduit
e. Kabel power 3 phase AC Casatle
NYM 4x2.5mm+conduit
f. Kabel power exhaust fan NYM 3x2.5 mm+conduit
g. Pas. Outlet Stop kontak AC Panasonic
h. Pas. Outlet Stop kontak Panasonic
i. Pas. Saklar tunggal Panasonic
j. Pas. Saklar ganda Panasonic

c). Peralatan yang digunakan


1. Obeng testpen
2. Bor dinding
3. Skafolding/Steger
4. Voltmeter
d). Identifikasi Bahaya
1. Terkena Aliran Listrik
e). Resiko
1. Terluka
f). Pengendalian :

wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

ii. PEKERJAAN INSTALASI SANITAIR


a). Syarat dan metode pelaksanaan

• Yang dimaksud dari pekerjaan Instalasi Sanitair adalah terdiri dari


berbagai pekerjaan yang terdiri dari pemasangan pipa air bersih,
pemasangan kran air, pemasangan closed duduk, pemasangan urinoir,
pemasangan floor drain stainless, pemasangan wastafel (komplit).
• Pertama kali yang dilakukan untuk pekerjaan Instalasi Sanitair ialah
mempersiapkan tenaga kerja,bahan,dan peralatan yang dibutuhkan selama
pekerjaan ini berlangsung. Jumlah,jenis dan mutu pekerjaan selalu
mengacu pada Spesifikasi Teknis yang di persyaratkan
• Spesifikasi teknis yang dipersyaratkan seperti perpipaan sesuai dengan
standart PDAM.
• Kontraktor wajib mendata ulang lagi perletakkan dan kebutuhan instalasi
sanitair yang akan didampingi oleh pengguna bangunan agar tepat
penempatannya sesuai dengan kebutuhan.
• Mulailah pemasangan Instalasi Sanitair setelah bahan material sudah
tersedia dengan memasang instalasi pipa air bersih yang kemudian
dilanjutkan degna pemasangan kran air dan floor drain.
• Pemasangan kloset jongkok dilaksanakan dengan mempersiapkan adukan
terlebih dahulu sebagai perekat kloset tersebur dengan lantai kamar mandi.
• Pemasangan sanitair bila selesai dilaksanakan, kontraktor diwajibkkan
melakukan pengetesan agat tidak terjadi pada pasangan sanitair tersebut.
.

b). Bahan yang digunakan:

Pemasangan Closed duduk TOTO CW840j


Pemasangan wastafel meja Toto lengkap Ass
Pemasangan bathcuip porselen FBYN1710CPE
Pemasangan bak cuci piring stainlessteel elite E-99
Pemasangan floor drain GBS150ss Germany Brilliant
Pas. bak kontrol pas bata 30x30 cm ; t=35 cm
Pas. bak kontrol pas bata 45x45 cm ; t=50 cm
Pas. bak kontrol pas bata 60x60 cm ; t=65 cm
Pemasangan keran air  1/2" Steinless T23B13 toto
Pek. Shower air dinding dan handle dan keran 3 in 1 toto TX493SRR
Pemasangan pipa PVC type AW  1/2"
Pemasangan pipa PVC type AW  3/4"
Pemasangan pipa PVC type AW  3" (P.A.Kotor)
Pemasangan pipa PVC type AW  4" (P.Tinja)
Pemasangan pipa PVC type AW  4" (Talang)
Pek. Towel bar Toilet (gantungan handuk)GBY8-DC Germany Briliant
Pek. Paper Holder Toilet (tisu gulung) Toto TX703 AQV1
Pek. Solahart Solar Water Heater - S 181 L dan instalasi

c). Peralatan yang digunakan


1. Alat Ukur (Meteran)
2. Sekop dan Cangkul
3. Gerobak Dorong
4. Sendok Semen
5. Selang timbang
6. Ember
7. Kunci Inggris

d). Identifikasi Bahaya


1. Terkena alat kerja,

e). Resiko
1. Terluka
2. Memar

f). Pengendalian :
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker,alat Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Helm Pelindung (Safety Helmet), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sarung Tangan (Safety Gloves).

PENUTUP

Ketentuan ketentuan lain yang tidak terdapat dalam spesifikasi teknis ini dapat dilakukan
dengan pertimbangan teknis dan atas persetujuan dari pihak direksi. Demikianlah
Spesifikasi teknis ini dibuat agar dapat sebagai pedoman ketentuan dalam pelaksanaan

Bengkulu,
CV. GEOFLASH ENGINEERING

MUKSIN. ST
Direktur

Anda mungkin juga menyukai