Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA KERUKUNAN DALAM KEBERAGAMAN AGAMA

Latar Belakang
Kerukunan sangat penting dalam hal perbedaan, keragaman, dan kesenjangan. Bahkan, beliau
pernah menyampaikan kepada penulis ketika berdiskusi dengan beliau, “Orang yang sering
berkonflik itu setan”. Ungkapan yang sangat tidak biasa ketika penulis mendengarnya,
bahkan tidak jarang sekali penulis dengan beliau sampai bercanda tawa.
Mula-mula penulis ditugaskan untuk mencari refrensi, entah itu ayat Al-Qur’an, Hadits, dll
tentang kerukunan dalam beragama. Lalu, beliau akan membawa penulis ke tempat sesuatu
untuk mempresentasika hasilnya, tetapi beliau tidak memberitahukan tempat dan waktunya
kapan.
Melalui banyak studi dan refrensi, penulis berusaha dengan usaha yang semaksimal mungkin
dan niat yang seikhlas mungkin.
Kerukunan dan keberagaman.
UPAYA PENINGKATAN KEPEDULIAN DAN KECINTAAN TERHADAP TANAH
AIR INDONESIA DI DUSUN AJUNG KULON

Ajung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur,


Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 14 Km dari ibu kota kabupaten Jember ke arah
barat daya melalui Mangli. Pusat pemerintahannya berada di Desa Klompangan. Sedangkan
Ajung Kulon adalah salah satu dusunnya. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya cinta tanah air. Ketika masyarakat sadar akan
kecintaan kepada tanah air pasti dapat meningkatkan kepatuhan, rasa tanggug jawab serta
dapat menumbuhkan sikap patroitis untuk tanah air. Dalam melakukan pengabdian ini kami
dibantu oleh Kepala Desa Ajung, Kepala Dusun Ajung Kulon, bapak Rt 04, santriwan /
santriwati TPQ AR-ROHMAN, Khuddam Majlis AlMukhlishin, serta di bantu oleh
kekompakan masyarakat Dusun Ajung Kulon. Adapun hasil dari pengabdian ini adalah
semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kekonsistenan yang
tentunya meningkatakan keharmoisan di dusun Ajung Kulon.
Pemberdayaan Masyarakat SDGs Dan Korelasi Dengan Jember Taqwa

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang
disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan,
mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target
yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui,
menganalisis, dan mengambil hikmah yang terjadi. Dalam penelitian kali ini, penulis
menerapkan metode ABCD yang mana pendekatan ABCD dalam sebuah pengabdian
mengutamakan pemanfaatan aset-aset yang ada di sekitar masyarakat. Menurut penjelasan
Maulana (2019) Asset Based Community Development (ABCD) lebih menekankan pada
pengembangan atau pengabdian masyarakat berbasis aset. Dalam penilitian banyak hal yang
ditemukan hal-hal unik bahkan kegiatan yang dapat mendukung tercapainya tujuan
penelitian. Untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dengan metode yang digunakan
adalah edukasi masyarakat berkenaan dengan peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Melakukan sosialisasi (kultum) yang berkaitan dengan peningkatan ketaqwaan kepada Allah
SWT. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat
terhadap peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kegiatan doa bersama (muslimatan).
Kegiatan ini sudah dilakukan warga setiap malam selasa, namun perlu dilakukan dengan
lebih efektif dan efisien. Menyediakan fasilitas dan pelayanan kepada masyarakat yang
berkaitan dengan peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT, seperti membersihkan tempat
ibadah (masjid), mengumandangkan adzan, membaca maulid, sholawat, dan rotibul haddad,
dll. Adapun bentuk program yang dimiliki oleh BAZNAS Jember adalah: Pertama, dalam
bidang pendidikan “Jember Cerdas”. Kedua, dalam bidang kesehatan “Jember Sehat”.
Ketiga, dalam bidang dakwah advokasi “Jember Takwa”. Keempat, dalam bidang
kemanusiaan “Jember Peduli”. Kelima, bidang ekonomi “Jember Makmur” program yang
dijalankan berupa program zakat Community Development, program pemberdayaan
ekonomi, program bantuan infrastruktur dan kampung SDGs (Sustainable Development
Goals). Setelah penelitian dilakukan menghasilkan banyak pernyataan yaitu masyarakat di
Desa sukorejo sudah senang dengan tradisi keagamaan yang ramah, tenang, dan santun.
Mengetahui bahkan hafal dengan aurot khusus seperti Rotibul Haddad, kumpulan Sholawat
Pengetuk Pintu Langit, dll.

Anda mungkin juga menyukai