Disusun oleh :
Satriani Rambu Paji Malairu ( 19110046 )
Marisei Arsinta ( 19120051 )
Annisa Dwi Ayu ( 19120087 )
Hans Danni Gianoven ( 19130061 )
Cicilia Amalinda ( 19180013 )
Halaman Judul..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................2
1.1 Latar Belakang..........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................3
1.4 Luaran yang di harapkan...........................................................................3
1.5 Manfaat......................................................................................................4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................5
2.1 Keputihan..................................................................................................5
2.2 Biji Manjakani (Quercus infectoria Gall)..................................................5
2.3 Panty Liner................................................................................................6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN.....................................................................7
3.1 Persiapan...................................................................................................7
3.2 Produksi.....................................................................................................7
3.3 Evaluasi.....................................................................................................7
3.4 Promosi dan Pemasaran.............................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................9
4.1 Anggaran Biaya.........................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping............................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................23
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas..............24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana....................................................25
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan.....................26
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keputihan merupakan suatu permasalahan pada kalangan wanita yang paling
sering dikeluhkan, keadaan ini akan menimbulkan kondisi yang tidak nyaman
serta dapat menggagu aktivitas sehari-hari. Keputihan ini pada umumnya terjadi
pada wanita usia reproduksi dan terjadi 80% pada usia 15-45 tahun (Fitria, dkk.
2020).
Keputihan dapat bersifat normal dan abnormal. Kondisi abnormal atau biasa
disebut dengan patologis dapat mendatangkan suatu penyakit. Kondisi abnormal
(patologis) biasanya berwarna kuning, hijau, keabu-abuan, berbau amis, busuk.
Jumlah cairan vagina dalam jumlah banyak dan menimbulkan keluhan seperti
gatal, serta rasa terbakar pada daerah inti (Abrori dkk, 2017). Adanya
pertumbuhan mikroorganisme yang tidak normal merupakan penyebab utama
terjadinya keputihan patologis. Bakteri Neisseria gonorrhoeae dan jamur Candida
Albicans merupakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan keputihan
patologis (Taufikurohmah dkk, 2020).
Keputihan merupakan masalah yang perlu diperhatikan secara khusus bagi
kesehatan masyarakat karena tingginya beban reproduksi, kehamilan dengan
morbiditas, infertilitas, meningkatkan keretanan terhadap infeksi menular seksual
(IMS) termasuk penularan HIV menjadi dua kali lipat dan apabila keputihan tidak
normal tidak ditangani dan diobati, akibatnya infeksi bisa menjalar masuk ke
dalam rahim, saluran telur, hingga menginfeksi ovarium (Himalaya, 2017).
Berdasarkan data Survey Demokgrafi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
menyatakan angka kejadian keputihan pathologis pada wanita usia antara 15-49
tahun adalah rata-rata sebesar 11,3%. Data tersebut menyatakan cukup tingginya
angka kejadian keputihan di Indonesia pada wanita usia reproduktif.
Keputihan dapat diobati dan pengobatannya berdasarkan gejala klinis dan
tanda-tanda yang didukung dengan temuan uji laboratorium, gejala klinis ini akan
berbeda - beda sesuai dengan spesifikasi etiologi keputihannya yang bervariasi.
Pengobatan secara medis banyak mengalami keluhan seperti terjadinya resistensi,
recurrent atau pengulangan kembali kejadian infeksi saluran reproduksi oleh
keputihan, perlu adanya pengawsan dokter, serta efek samping toksik lainnya.
Untuk itu dibutuhkan pengobatan alternative yang dapat membantu bahkan dapat
menggantikan penggunaan bahan obat-obatan sintestis dengan yang lebih alami.
Obat tradisional herbal yang berasal dari tumbuhan dan bahan – bahan alam
murni, memiliki efek samping, tingkat bahaya dan risiko yang jauh lebih rendah
dibandingkan dengan obat kimia (Muhlisah, 2005). Salah satu tanaman potensial
yang terdapat di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk pengobatan keputihan
diantaranya yaitu: biji manjakani (Quercus infectory Gall). Hal ini dikarenakan
manjakani (Quercus infectory Gall) mengandung senyawa metabolit sekunder
yang diduga mempunyai efek antibakteri. Kandungan fitokimia biji manjakani
mampu menghambat dan membunuh kuman – kuman atau mikroorganisme yang
bisa menyebabkan penyakit pada manusia. (Quercus infectoria Gall). Manjakani
mengandung sekitar 50-70% tanin, sejumlah kecil asam galat gratis dan ellagic
Asam yang telah terbukti menjadi aktif senyawa yang bertanggung jawab untuk
anti bakteri.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan ekstrak biji manjakani dalam mengatasi
flour albus, penggunaan pantyliner dapat menjadi alternatif karena lebih mudah
untuk digunakan dengan ukuran yang lebih kecil dan ringan dibandingkan
pembalut. Pantyliner juga dapat digunakan diluar period menstruasi. Salah satu
faktor predisposisi terjadinya flour albus pada artikel penelitian yang berjudul
“Hubungan Pemakaian Pantyliner dengan Kejadian Flour Albus pada Siswi SMA
di Kota Padang Berdasarkan Wawancara Terpimpin (Kuesioner)” adalah karena
penggunaan pantyliner. Oleh sebab itu, produk yang akan dikeluarkan diharapkan
dapat mengurangi kejadian flour albus (keputihan), bahkan memberi manfaat bagi
pengguna untuk mencegah atau mengatasi flour albus.
1.3 Tujuan
1. Menciptakan suatu produk pantyliner yang cepat mengatasi keputihan,
aman, dan mudah digunakan serta sehat untuk organ kewanitaan.
2. Mengurangi kemungkinan produk yang sensitive terhadap kesehatan organ
kewanitaan
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan tersebut yaitu produk pantyliner yang
dibuat dari biji manjakani ini dapat mengatasi keputihan pada wanita,biji
manjakani memiliki berbagai manfaat terutama dalam bidang kesehatan salah
satunya yaitu mengatasi keputihan dan membersihkan organ intim kewanitaan,
tanaman manjakani dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida dan bakteri
penyebab keputihan sehingga kami berinisiatif untuk membuat produk panty liner
yang merupakan salah satu jenis pembalut wanita yang digunakan pada saat diluar
periode menstruasi yang berfungsi untuk menyerap cairan vagina ,keringat,bercak
darah,sisa darah menstruasi.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keputihan
Keputihan atau yang disebut juga dengan istilah white discharge atau
vaginal discharge, atau leukore atau flour albus merupakan istilah keluarnya
cairan dari vagina selain darah haid (Marhaeni, 2016). Keputihan adalah sekret
yang berlebihan dari vagina selain darah haid, dan tidak disebabkan neoplasma
atau penyakit sistemik (Sukamto dkk, 2018). Cairan atau lendir yang diproduksi
dalam vagina dan leher rahim ini akan membawa sel-sel mati serta bakteri keluar
dari vagina sehingga vagina tetap bersih. Keputihan bukan merupakan penyakit
melainkan salah satu tanda dan gejala dari suatu penyakit organ reproduksi
wanita.
Keputihan yang terjadi pada wanita dapat bersifat normal dan abnormal.
Keputihan normal terjadi sesuai dengan proses menstruasi. Gejala keputihan yang
normal adalah tidak berbau, jernih, tidak gatal, dan tidak perih (Marhaeni, 2016).
Keputihan abnormal terjadi akibat infeksi dari berbagai mikroorganisme, antara
lain bakteri, jamur, dan parasite yang kemudian terjadi reaksi akibat penggunaan
bahan kimia seperti memakai cuci vagina atau menggunakan pembalut yang
terlalu lama dan keputihan cenderung berbau busuk, berwarna kehijauan dan
kadang-kadang disertai rasa gatal (Sibagariang dkk, 2016). Kondisi abnormal
(patologis) biasanya berwarna kuning, hijau, keabu-abuan, berbau amis, busuk.
Jumlah cairan vagina dalam jumlah banyak dan menimbulkan keluhan seperti
gatal, serta rasa terbakar pada daerah intim ( Abrori, dkk. 2017)
Penyebab keputihan selain karena infeksi mikroorganisme seperti bakteri,
jamur, virus, parasit. Disebabkan juga oleh gangguan keseimbangan hormon,
stres, kelelahan kronis, peradangan alat kelamin, benda asing dalam vagina, serta
ada penyakit dalam organ reproduksi seperti kanker leher rahim (Fadilla dkk,
2014).
3.2 Produksi
Studi kasus
Pengemasan
3.3 Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan setiap pelaksanaan kegiatan, meliputi evaluasi
produksi, promosi, dan pemasaran.
Penyebaran brosur/pamflet
Produk
Pembuatan sosial media
Pengenalan produk juga akan dilakukan melalui brosur yang didesain dengan
sedemikian rupa dan berisi informasi tentang gambaran produk, penawaran
barang dan harga, cara pengemasan, diskon yang diberikan kepada pelanggan
serta mengenai lokasi penjualan produk. Sasaran brosur ini adalah tempat-tempat
umum yang potensial untuk dikunjungi banyak orang, seperti wilayah kampus,
warung, toko, dan pada tempat-tempat strategis lainnya yang sering dilalui oleh
banyak orang.
Distribusi Warung/toko,
wilayah kampus,
tempat strategis
Jumlah 9.350.000,00
2 Analisis
3 Desain
4 Produksi
5 Evaluasi
7 Pembuat an
laporan akhir
4 NIM 19130061
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC.
Kuala Kapuas , 16 Desember 2021
Ketua Tim
4 NIM 19120051
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC.
(Marisei Arsinta)
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
4 NIM 19120087
2 2019 di Desa
Wisata Garongan
LDK HIMAGI Anggota
Kaliurang
Yogyakarta
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC.
4 NIM 19180013
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC.
Yogyakarta, 16 Desember 2020
Anggota
(Cicilia Amalinda)
Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri
4 NIM 19110046
1 -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC.
Kota, dd – mm - 2020
Anggota
(Nama Lengkap)
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ns. Wahyu Rochdiat M, M.Kep., Sp.Kep.J
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 450307001
5 NIDN 0504088302
6 Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 4 Agustus 1983
7 E-mail wahyurm@respati.ac.id
8 No Telepon/HP 085229797118
9 Alamat Kantor FIKES-UNRIYO; Jl. Adisucipto KM 6.3
Depok Sleman-Yogyakarta
10 Nomor Telepon/Faks (0274)489780;Fax (0274)489 780
11 Lulusan yang Telah S-1 = 40 orang S-2 = 0 orang
Dihasilkan S-3 = 0 orang
12 Mata Kuliah yang Diampu Keperawatan Jiwa
Psikologi Keperawatan
Komprehensif I
Riset
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi UGM UI -
Bidang Ilmu Keperawatan Keperawatan Jiwa
Tahun Masuk-Lulus 2001 – 2007 2009 – 2012
Judul Faktor-faktor Pengaruh terapi
Skripsi/Tesis/Disertasi yang Kelompok suportif
mempengaruhi terhadap harga diri
hambatan pasien diabetes
diskusi tutorial melitus di RSUD
di PSIK FK Panembahan
UGM Senopati Bantul
Nama Akhmadi, Novi Helena C.D.,
Pembimbing/Promotor M.Kep S.Kp., M.Sc.
2017 Studi Fenomena Tentang Pembentukan Ideal Diri Jurnal Keperawatan Respati
Transgender Di Daerah Yogyakarta Yogyakarta, ISSN: 2088-
8872, Vol 4, Nomor 1,
Januari
2017
2018 Hubungan Body Image Dengan Pola Makan Dan Jurnal ILGI Vol 02, No 01,
Aktivitas Fisik Pada Mahasiswa Obesitas Di 25-32
Fakultas Ilmu Kesehatan UNRIYO
2019 Dhikr As Nursing Intervention To Reduce Stress In Jurnal INJEC Vol. 4 No. 1
Health Science Students June 2019: 1-8
2019 Meditasi Dengan Suara Alam Dapat Menurunkan Jurnal Keperawatan Jiwa
Stres Pada Mahasiswa Keperawatan Volume 7 No 2 Hal 145 -
152,
Agustus 2019
FIKKes Universitas
Muhammadiyah Semarang
bekerjasama dengan PPNI
Jawa Tengah
2020 The Correlation Between Javanese Gamelan Music Jurnal Keperawatan
Therapy and Depression Score in Elderly Nursing Soedirman 15 (1) 2020:24-32
Home Residents
2020 Hubungan Perilaku Konsumtif dengan Harga Diri Medika Respati: Jurnal
Remaja Putri di SMA Negeri 10 Yogyakarta Ilmiah Kesehatan Vol 15 No
1 Februari 2020
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya dapat menerima
sanksi.
Dalam program kreativitas mahasiswa ini kami akan membuat sebuah rancangan
Pantyliner dari ekstrak Biji Manjakani. Adapun rancangan produk tersebut dibuat
untuk memaksimalkan pemanfaatan ekstrak biji manjakani dalam mengatasi flour
albus atau keputihan, serta penggunaan pantyliner dapat menjadi alternatif karena
lebih mudah untuk digunakan dengan ukuran yang lebih kecil dan ringan
dibandingkan pembalut.
Berdasarkan data Survey Demokgrafi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
menyatakan angka kejadian keputihan pathologis pada wanita usia antara 15-49
tahun adalah rata-rata sebesar 11,3%. Data tersebut menyatakan cukup tingginya
angka kejadian keputihan di Indonesia pada wanita usia reproduktif. Oleh karena
itu produk Pantylier Ekstrak manjakani ini diharapkan dapat mengurangi kejadian
flour albus (keputihan), bahkan memberi manfaat bagi pengguna untuk mencegah
atau mengatasi flour albus.