Disusun Oleh
Supiana Wilda
(PO62.24.2.19.229)
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan pendahuluan yang berjudul “Obat-Obatan dan
Pemberian Cairan Yang Digunakan Dalam Praktik Kebidanan” tepat pada waktunya. Adapun
tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas praktek Ibu Seri Wahyuni,
SST.,M.Kes. pada mata kuliah Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan. Laporan ini telah saya
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan laporan ini.
Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam perbuatan laporan ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
senang hati saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki laporan
ini. Akhir kata saya berharap semoga laporan pendahuluan yang berjudul “Obat-Obatan dan
Pemberian Cairan Yang Digunakan Dalam Praktik Kebidanan” dapat memberikan manfaat serta
memberi informasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
2.1 Latar Belakang................................................................................................................................1
2.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................1
2.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
2.1Konsep Dasar Pemberian Obat...................................................................................................2-9
2.2 Persiapan Pemberian Obat.......................................................................................................9-10
2.3 Penghitungan dan penggunaan unit dosis obat....................................................................10-14
2.4 Pencegahan Injuri pengobatan...............................................................................................14-17
2.5 Obat-obatan yang lazim digunakan dalam praktik kebidanan...........................................17-42
2.6 Macam-macam cairan yang lazim digunakan dalam praktik kebidanan................................42
BAB III..........................................................................................................................................43
PENUTUP.....................................................................................................................................43
3.1Kesimpulan.....................................................................................................................................43
3.2Saran...............................................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................44
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Farmakologi berasal dari kata pharmacon (obat) dan logos (ilmu pengetahuan).
Farmakologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari obat dan cara kerjanya pada system
biologis.
Obat merupakan senyawa yang digunakan untuk mencegah, mengobati, mendiagnosis,
penyakit atau gangguan atau menimbulkan suatu kondisi tertentu. Misalnya membuat seseorang
infertil atau melumpuhkan otot rangka selama pembedahan. Obat sama dengan racun karena obat
selain bermanfaat dalam pengobatan penyakit juga merupakan sumber penyakit. Efek samping
obat meningkat sejalan dengan jumlah obat yang diminum. Survei di USA, sekitar 5% pasien
masuk rumah sakit akibat obat. Melihat fakta tersebut maka pengetahuan akan obat
(Farmakologi) menjadi sesuatu yang sangat penting.
b) Persentase DM sehari
Takaranobat se h ari dalam resep
¿ x 100 %
DM sekali
Contoh soal : sedian serbuk
R/ Atropin sulfat 0,5 mg (DM sekali: 1 mg, DM sehari 3 mg)
Sacchar.lact. qs
m.f.pulv. d.t.d. no.X.
S. t.d.d. Pulv. I
Pro: Rifki (12th)
Analisa resep : dari resep diketahui untuk membuat 10 bungkus serbuk sediaan, mengandung
0,5 mg atropin sulfat setiap bungkus, aturan pakai 3 kali sehari satu bungkus
Jawaban :
1) DM sekali pakai = (12/20) x 1 mg = 0,6 mg DM atropin sulfat sekali pakai
sedangkan untuk Persentase DM sekali :
n ; dalam kilogram
1) Perhitungan DM sekali pakai :
DM = (18/70)x 0,05 gram = 0,0114 gram untuk sekali pakai
Sekali minum obat 1 sendok = 5 mL, jumlah efedrin HCL dalam tiap sendok = (5
mL/100mL) x 0,2 gram = 0,01 gram
Sedangkan untuk Persentase DM sekali pakai :
b) AMPICILLIN
Nama dagang : Ampi (Interbat), Dancillin (Dankos).
Komposisi: Tiap 5 ml (satu sendok teh) suspensi mengandung ampisilina trihidrat setara
dengan Ampisilina Anhidrat 125 mg.
Indikasi : Ampisilina digunakan untuk pengobatan:
1. Infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia, faringitis, bronkitis, laringitis.
2. Infeksi saluran pencernaan seperti : shigellosis, salmonellosis.
3. Infeksi saluran kemih dan kelamin seperti gonore, uretritis, sistitis, pielonefritis.
4. Infeksi kulit dan jaringan kulit.
5. Septikemia, meningitis.
Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap penisilin.
Cara penyimpanan : Simpan ditempat sejuk dan kering.
c) CIPROFLOXACIN
Nama dagang : Ciprex (Sanbe), Floxigra (Graham Farma)
Komposisi :
1. Tiap tablet salut selaput mengandung Siprofloksasin hidroklorida monohidrat setara
dengan siprofloksasin 250 mg.
2. Tiap tablet salut selaput mengandung Siprofloksasin hidroklorida monohidrat setara
dengan siprofloksasin 500 mg.
Cara kerja obat : Siprofloksasin merupakan anti infeksi sintetik golongan kinolon yang
menghambat DNA-girase. Tidak menunjukkan resistensi paralel terhadap antibiotika lain
yang tidak termasuk dalam golongan karboksilat. Efektif terhadap bakteri yang resisten
terhadap antibiotika lain misalnya aminoglikosida, penisilin, sefalosporin, dan tetrasiklin.
Siprofloksasin efektif terhadap bakteri gram-negatif dan gram-positif.
Indikasi : Untuk pengobatan:
1. Infeksi yang disebabkan oleh kuman pathogen yang peka terhadap siprofloksasin pada
saluran kemih kecuali prostatistis, uretritis dan servitis gonore.
2. Infeksi saluran pernapasan kecuali pneumonia oleh streptokokus
3. Infeksi kulit dan jaringan lunak
4. Infeksi tulang sendi
5. Infeksi saluran pencernaan termasuk demam tifoid dan paratifoid.
Kontra indikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap siprofloksasin atau dengan derivate
kinolon yang lain. Wanita hamil atau menyusi, anak-anak dan remaja yang , masih dalam
pertumbuhan.
Cara penyimpanan : Simpan ditempat sejuk dan kering
d) METRONIDAZOL
Nama dagang : Flagyl (Novartis), Grafazol (Graha Farma).
Komposisi :
1. Metronidazol 250 mg, tiap tablet mengandung metronidazol 250 mg.
2. Metronidazol 500 mg, tiap tablet mengandung metronidazol 500 mg.
Indikasi : Metronidazol terutama digunakan untuk amoebiasis intestinal dan extra intestinal
dan juga trichomoniasis, giardiasis, lambliasis. Juga untuk pencegahan dan pengobatan
infeksi bakteri anaerobik.
Cara kerja obat : Metronidazol mempunyai daya trikomonisaid langsung. Pada biakan
trikomonas vaginalis dengan konsentrasi Metronidaol 2,5 mcg/ml dapat menghancurkan 99%
parasit dalam waktu 24 jam dan mempunyai daya amobisid langsung. Pada biakan
E.histolytica dengan konsentrasi 1-2 mcg/ml, maka dalam waktu 24 jam semua parasit telah
musnah.
Kontra indikasi : Pasien yang hipersensitif terhadap metronidazole, wanita hamil yang
menderita trichomoniasis pada trimester pertama dan Pasien yang mempunyai penyakit
susunan syaraf pusat yang aktif dan riwayat penyakit “Blood Dyscrasia”.
Cara penyimpanan : Simpan ditempat sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya langsung.
e) ACYCLOVIR
Nama dagang : Clinovir (Pharos), Danovir (Dankos).
Komposisi :
1. Tiap tablet mengandung acyclovir 200 mg.
2. Tiap tablet mengandung acyclovir 400 mg.
Indikasi
1. Pengobatan infeksi virus herpes simplex pada kulit dan selaput lendir, termasuk herpes
genitalis inisial dan rekuren.
2. Pengobatan infeksi herpes zoster dan varicella.
Cara kerja obat : Acyclovir adalah analog nukleosida purin asiklik yang aktif terhadap virus
herpes simplex, varicella, zoster, Epsten-Barr dan cytomegalovirus. Di dalam sel acyclovir
mengalami fosforilasi menjadi bentuk aktif acyclovir trifosfat yang bekerja menghambat
virus herpes simplex DNA polymerase dan replikasi DNA virus, sehingga mencegah sintesa
DNA virus tanpa mempengaruhi proses sel yang normal.
Kontra indikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap acyclovir.
Cara penyimpanan : Simpan ditempat yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya.
f) COTRIMOXASOL
Nama dagang : Primadex (Dexa Medika), Bactrim (Roche), Sanprima (Sanbe)
Komposisi : Sirup, Tiap sendok teh (5 ml) mengandung, Sulfametoksazol 200 mg,
Trimetropim 40 mg, Tablet, Sulfametoksazol 400 mg, Trimetropim 80 mg
Indikasi
1. Infeksi saluran kemih seperti pielonefritisdan pielitis oleh kuman yang sensitif seperti
Escherichia coli, Klebsiella, Enterobacter dan Proteus.
2. Infeksi saluran pencernaan terutama oleh kuman Salmonella dan Shigella, seperti tifoid,
paratifoid dan disentri basiler.
3. Infeksi saluran pernapasan seperti bronkitis akut dan kronis oleh kuman H. Influenzae
atau S.pneumonea.
4. Infeksi lain seperti toxoplamasis dan infeksi lainnya dimana obat terpilih tidak dapat
diberikan.
Kontra indikasi :Obat ini jangan diberikan pada pasien yang peka terhadap sulfonamide dan
trimetroprim, wanita hamil atau menyusui, anak-anak dibawah 2 bulan, penderita anemia
megalobastik karena kekurangan asam folat.
Cara penyimpanan :Simpan ditempat sejuk dan kering, pada suhu dibawah 30o C, terlindungi
dari cahaya.
g) SPIRAMYCIN
Nama dagang : Inamycin (indofarma), Osmycin (Pharos)
Komposisi : Tiap tablet salut mengandung 500 mg spiramisina dan Tiap 5 ml mengandung
125 mg spiramisina
Indikasi :
1. Inamycin digunakan untuk infeksi saluran nafas, seperti tonsilitis, faringitis, bronchitis,
pneumonia, sinusitis dan otitis media.
2. Infeksi pada kulit,
3. Infeksi pada telinga.
4. Infeksi-infeksi lain yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap spiramisina.
Kontra indikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap spiramisina atau antibiotik makrolida
lainnya.
Cara penyimpanan : Simpan ditempat yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya.
h) NYSTATIN
Nama dagang : Nystin drop (Lapi), Candistin drop (Pharos)
Komposisi : Tiap ml mengandung Nystin 100.000 unit
Indikasi : Pengobatan kandidiasis pada rongga mulut dan kondidiasis intestestinal
Kontra indikasi : Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap nystatin.
Cara penyimpanan : Simpan di tempat sejuk (15-25oC) dan kering.
i) VALACICLOVIR
Nama dagang : Valvir (Soho)
Komposisi : Tiap kaplet selaput mengandung Valaciclovir HCL setara dengan Valaciclovir
500 mg
Indikasi : Herpes zoster, Herpes simplex (pada kulit dan membran mukosa, termasuk herpes
genital awal dan kambuhan)
Kontra indikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap valaciclovir, acyclovir atau komponen
lain dari obat ini
Cara penyimpanan : Simpan dibawah suhu 30oC, terlindung dari cahaya
j) METRONIDAZOL, NYSTATIN
Nama dagang : Neo Gynoza Ovula (Kalbe Farma), Vagistin Ovula (Combipharma)
Komposisi : Tiap ovula mengandung:Metronidazole 500 mg dan Nystatin 100.000 SI
Indikasi : Neo gynoxa ovula diindikasikan untuk pengobatan infeksi campuran vagina yang
disebabkan oleh Tricomonas vaginalis dan C. albicans
Kontra indikasi :
1. Hipersensitif terhadap salah satu komponen.
2. Terapi kombinasi sengan metronidazole oral sebaiknya dihindari pada kasus gangguan
saraf aktif, riwayat diskrasia darah, hipotiroid atau hipoadrenal kecuali jika menurut
dokter keuntungan yang didapat melebihi potensi bahaya yang muncul pada pasien.
3. Kontra indikasi pada wanita hamil trimester pertama.
Cara penyimpanan : Simpan dibawah suhu 25oC.
k) DOXYCYCLINE
Nama dagang : Interdoxyn (Interbat)
Komposisi :
1. Doxycline hyclate setara dengan doxycline 50 mg.
2. Doxycline hyclate setara dengan doxycline 100 mg.
Indikasi
1. Infeksi saluran pernafasan: infeksi saluran pernafasan bawah termasuk pneumonia yang
disebabkan Haemophilus influenza, Klebsiella, S.Pneumonia.
2. Pneumonia yang disebabkan oleh mycoplasma pneumonia.
3. Pengobatan bronkitis dan sinusitis kronis.
4. Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh Klebsiella, Enterobacter, S.faecalis, E.coli
5. Infeksi kulit: acne vulgaris.
6. Penyakit karena hubungan seksual.
7. Sebagai alternatif untuk pengobatan gonore dan sifilis.
8. Infeksi mata yang disebabkan oleh Gonococci, Staphylococci dan H.influenza seperti
trachoma dan konjungtivis.
9. Infeksi Ricketsia.
Kontra indikasi
a) Penderita yang hipersensitif/alergi terhadap golongan tetrasiklin.
b) Wanita hamil, menyusui dan anak dibawah umur 8 tahun.
Cara penyimpanan :Simpan dibawah suhu 30oC,dan terlindung dari cahaya.
b) METOCLOPRAMIDEHCL
Nama dagang: primperan (SOHO), nilatika (Nicholas), clopramel (novel)
Komposisi : Tiap tablet mengandung metoclopramide HCL 10 mg
Indikasi :
1. Meringankan/mengurangi gastroparesis akut dan yang kambuh kembali.
2. Menghilangkan rasa panas sehubungan dengan reflux esophagitis.
3. Menanggulangi mual dan muntah metabolic karena obat atau sesudah operasi.
Kontra indikasi : Penderita epilepsy, keadaan perdarahan gastrointestinal obstuksi mekanik
atau perforasi, pheochromacytomonas.
Cara penyimpanan : Simpan dan sejuk, kering, terlindung dari cahaya.
c) PROMETHAZINE
Nama dagang: nufapreg (nufarindo).
Komposisi : Setiap tablet mengandung Promethazine Theoclate 25 mg.
Indikasi : Mengurangi rasa mual dan mencegah muntah yang disebabkan oleh
gastrointestinal, vertigo yang disebabkan oleh maniere sindrom dan labirintitis, mabuk
perjalanan (“motion sickness”) dan mual setelah operasi.
Kontra indikasi :Hipersensitif terhadap Promethazine, Fenotiazin dan turunannya, penderita
asma.
Cara penyimpanan : Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
d) PRATHIAZINETHEOCLATE, PYRIDOXINEHCL
Nama dagang: MEDIAMERB6 (darya)
Komposisi : Tiap tablet salut gula mengandung:
1. Pyrthiazine theoclate 40 mg
2. Pyridoxine HCL (vitamin B6) 37,5 mg
Indikasi : Untuk mencegah muntah-muntah setelah operasi, muntah-muntah pada masa
kehamilan dan muntah-muntah dalam perjalanan.
Kontra indikasi : Terhadap penderita yang hipersensitif
Cara penyimpanan : Simpan pada suhu 25-30oC
3) Antiperetik Analgenik
a) ASAM MEFENAMAT
Nama dagang: mefinal (sanbe), mefentan (kalbe)
Komposisi : Tiap kaptap salut selaput mengandung asam mefenamat 500 mg.
Indikasi :Meredakan rasa nyeri ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit
gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri otot dan rasa nyeri sesudah
operasi.
Kontra indikasi :
1. Pasien yang hipersensitif terhadap asam mefenamat.
2. Penderita yang dengan asetosal mengalami bronkospasme, alergi rhinitis dan urtikaria.
3. Penderita dengan tukak lambung dan usus.
4. Penderita dengan ganguan ginjalyang berat.
Cara penyimpanan : Simpan pada suhu kamar (25-30oC) dan tempat kering serta terlindung
dari cahaya langsung.
b) PARACETAMOL
Nama dagang:Sanmol (sanbe), pamol (interbat), panadol (glaxo)
Komposisi : Tiap sendok the (5 ml) mengandung paracetamol 120 mg dan Tiap ablet
mengandung paracetamol 100 mg
Indikasi:
1. Sebagai antipiretik/analgesic termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal
2. Sebagai analesik misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, sakit
waktu haid dan sakit pada otot.
3. Menurunkan demam pada influenza dan setelah vaksinasi
4. Kontra indikasi
5. Hipersensitif tehadap parasetamol dan deisiensi glucose-6- fosfat dehidrogenase. Tidak
boleh digunakan pada pendeita dengan gangguan fungsi hati.
Cara penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.
c) LIDOCAIN HCL
Nama dagang: lidodex (bernofarma)
Komposisi
1. Lidocain HCL 1% injeksi tiap ml mengandung 10 mg lidocain HCL.
2. Lidocain HCL 2% injeksi tiap ml mengandung 20 mg lidocain HCL.
3. Lidocain HCL 4% injeksi tiap ml mengandung 40 mg lidocain HCL.
Indikasi : Local anesthica.
Kontra indikasi : Hypotensi.
Cara penyimpanan : Simpan pada suhu kamar (25-30oC) dan tempat kering. Hindarkan dari
cahaya.
e) NATRIUM DIKLOFENAK
Nama dagang: voltadex (dexa medika), renadinac (fahrenhed)
Komposisi
1. Tiap tablet salut enteric Natrium diklofenak 25 mg berisi natrium diklofenak 25 mg.
2. Tiap tablet salut enteric Natrium diklofenak 50 mg berisi natrium diklofenak 50 mg.
Indikasi : Pengobatan jangka pendek untuk kondisi akut dan kronis pada gejala-gejala:
1. Rheumatoid atritis
2. Osteoarthritis
3. Ankilosing spondilitis
Kontra indikasi
1. Tukak lambung dan perdarahan gastrointestinal
2. Hiersensitif terhadap diclofenac
3. Penderita asma, urtikaria dan rhinitis akut yang ditimbulkan oleh acetosal atau NASID
lain yang mempunyai aktivitas menghambas prostaglandin sintetase
Cara penyimpanan :Simpan pada suhu kamar (suhu dibawah 30oC), hindarkan dari cahaya
dan kelembaban.
4) Obat pendarahan
a) METHYLEROMETRIN
Nama dagang: bledsthop (Sanbe), methergin (novartis), pospargin (kalbe farma)
Komposisi : Tiap tablet salut selaput : Methylergometrin hydrogen maleat setara dengan
methylergometrin maleat 0,125 mg
Indikasi :
1. Penanganan aktif pada tahap 3 kelahiran
2. Perdarahan uterine yeng terjadi setelah persalinan plasenta, uterine atony.
3. Subinvolusi dari puerperal uterus, lochimetra
4. Perdarahan uterine karena aborsi
Kontra indikasi
1. Tahap pertama dan kedua kelahiran bayi sebelum munculnya kepala
2. Inersia uterine primer dan sekunder, hipertensi, toksemia, penyakit pembuluh darah
oklusif, sepsis dan hipersensitivitas, kerusakan fungsi hati dan ginjal
Cara penyimpanan : Simpan pada suhu kamar (25-30oC) dan temat kering serta terhindar
cahaya langsung
.
b) TRANEXAMIC ACID
Nama dagang: KALNEX (kalbe), plasminex (sanbe), transamin (otto)
Komposisi:
Tranexamic acid kapsul:
1. Setiap kapsul mengandung Tranexamic acid 250 mg
2. Tranexamic acid tablet:
3. Setiap tablet mengandung Tranexaic acid 500 mg
4. Tranexamic acid injeksi:
5. Setiap ml injeksi (10% w/v) mengandung Tranexamic acid 100 mg
6. Setiap ml injeksi (5% w/v) mengandung Tranexamic acid 50 mg
Indikasi
1. Untuk fibrinolisis local seperti: epistaksis, prostatektomi, konisasi serviks
2. Edema angioneurotik
3. Pedarahan abnormal sesudah operasi
4. Perdarahan sesudah operasi gigi pada penderita hemophilia
Cara penyimpanan :Simpan dibawah suhu 30oC.
c) MEDROXYPROGESTERONE
Nama dagang: depo progestin (harsen)
Komposisi
1. Suspensi steril medroxy progesterone acetat dalam air
2. Tiap 3 ml mengandung: medroxy progesterone acetat 150 mg
3. Tiap 1 ml mengandung medroxy progesterone acetat 150 mg
Indikasi : Depo progestin digunakan untuk kontrasepsi bila dengan cara lain seperti pil
oral/IUD tidak dapat dilakukan
Kontra indikasi
1. Penderita yang peka terhadap Meedroxy progesterone acetate
2. Pendarahan di vagina yang tidak diketahui penyebabnya
3. Kelainan patologis payudara yang tidak diketahui penyebabnya
4. Pendarahan pada saluran kemih yang tidak diketahui penyebabnya
5. Kehamilan
Cara penyimpanan :Simpan ditempat yang sejuk (15-25oC) dan kering.
d) LYNESTRENOL
Nama dagang: exluton 28 (organon)
Komposisi : Tiap tablet mengandung hynestrenol (suatu progesterone) 0,5 mg
Indikasi : Kontrasepsi oral
Kontra indikasi
1. Kehamilan
2. Penyakit hati berat atau riwayat ini jika hasil test fungsi hati gagal untuk kembali normal,
ikterus kolestatik riwayat ikterus kehamilan atau ikterus karena penggunaan steroid,
sindroma Rotor dan sindroma Dubin-Johnson
3. Perdarahan vagina yang tidak terdiagnosa
4. Riwayat dari kehamilan yang tidak terdiagnosa
5. Riwayat dari kehamilan tuba atau salpingistis
6. Riwayat selama kehamilan atau sebelum menggunakan steroid dari pruritis berat atau
herpes gestationis
Cara penyimpanan :Simpan ditempat sejuk (15-25oC) dan kering.
e) PROGETERONE
Nama dagang: cygest (Aventis)
Komposisi : Cygest 200 mg: tiap pessary mengandung progesterone 200 mg dan Cygest 400
mg: tiap pessary mengandung progesterone 400 mg
Indikasi
1. Pengobatan perdarahan uterus disfungsional (PUD) atau sebagai penyokong fase liteal
pada konsepsi
2. Pengobatan sindrom premenstrual
Kontra indikasi : Perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui penyebabnya
Cara penyimpanan :Simpan di tempat yang sejuk dan kering, suhu di bawah 25oC.
f) NORETISTERONE
Nama dagang : Primolut N (Shering)
Komposisi : 1 tablet Primolut N mengandung Noretisteron 5 mg
Indikasi : Perdarahan disfungsional, amenorea primer dan sekunder, sindroma pre-
menstruasi, mastopati siklik, pengaturan waktu menstruasi, endometriosis.
Kontra indikasi
1. Primolut N sebaiknya tidak digunakan jika terdapat kondisi seperti yang tersebut dibawah
ini, hal ini berlaku juga untuk produk yang mengandung progesterone saja. Jika kondisi
dibawah ini timbul selama penggunaan Primolut N, penggunaan harus dihentikan
secepatnya, bila:
2. Diketahui atau diduga hamil
3. Menyusui
4. Proses tromboeboli
5. Diabetes melitus dengan keterlibatan vaskuler
6. Riwayat atau menderita penyakit hati yang parah selama nilai fungsi hati belum kembali
normal
7. Riwayat atau menderita tumor hati (ringan aatau akut)
8. Diketahui atau menderita keganasan yang tergantung pada hormon seks
9. Hipersensitifitas terhadap zat aktif atau zat tambahan lain
Cara penyimpanan : Simpan semua obat dengan baik dan jauhkan dari jangkauan anak-anak
.
g) CLOMIFENE CITRAT
Nama dagang : Provula (Dexa Medika), Profertil (Kalbe Farma), Fertin (Interbat)
Komposisi : Tiap tablet mengandung clomifine citrat 50 mg
Indikasi : Infetrilitas pada wanita dan Menambah spermatogenesis pada penderita
oligosperma.
Kontra indikasi
1. Penderita penyakit hati atau yang mempunyai latar belakang disfungsi hati, evaluasi
klinik fungsi hati harus selalu dilakukan sebelumm terapi.
2. Penderita yang mengalami pendarahan uterus abnormal dan tidak diketahui sumbernya.
3. Endometrial carcinoma, ovarium cyst
4. Uncontrolled thyroid atau adrenal dysfunction.
Cara penyimpanan :Simpan pada suhu dibawah 25-30oC dan terlindung dari cahaya.
b) CIMETIDIN
Nama dagang : Corsamed (Corsa), Sanmetidin (Sanbe Farma), Ulsikur (Kalbe Farma)
Komposisi : Tiap tablet mengandung simetidin 200 mg
Indikasi :Simetidin digunakan untuk penderita tukang lambung dan duodenun,
reflukesopagitis dan keadaan hipersekresi patologis, seperti sindroma Zollinger-Ellison.
Kontra indikasi :Penderita yang hipersensitif.
Cara penyimpanan : Simpan ditempat yang sejuk dan kering, terlindung dari cahaya
c) BISACODYL
Nama dagang : Dulcolax (Boehringer)
Komposisi :
1. 1 supositoria dewasa mengandung 10 mg Bisacodyl
2. 1 supositoria anak mengandung 5 mg Bisacodyl
3. Zat tambahan: Witepsol E76, Witesol W45
Indikasi :Digunakan untuk pasien yang menderita konstipasi, Untuk persiapan diagnostic,
terapi sebelum dan sesudah operasi dan kondisi untuk mempercepat defekasi, Bisocadyl
harus digunakan dengan pengawasan medis.
Kontra indikasi
1. Dulcolax dikontra indikasikan pada pasien ileus, obstruksi usus, yang baru mengalami
pembedahan dibagian perut seperti usus buntu, radang usus akut dan dehidrasi parah.
2. Dulcolax juga dikontra indikasikan pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap
bisocadyl atau komponen lain dalam produk.
Cara penyipanan :Simpan pada suhu 15-25oC, simpan ditempat yang aman, jauhkan dari
jangkauan anak-anak.
d) RANITIDINE
Nama dagang : Acran (Sanbe Farma), Anitid (Bernofarma), Rantin (Kalbe Farma), Radin
(Dexa Medika)
Komposisi :
1. Tiap tablet salut mengandung ranitidin hidrolkorida setara dengan ranitidine base 150 mg
2. Tiap ml injeksi mengandung ranitidin hidrolkorida setara dengan ranitidine base 25 mg
Indikasi :Ranitidine digunakan untuk pengobatan tukak lambung dan duodenum akut, refluks
esophagus, keadaan hipersekresi asam lambung patologis seperti pada sindroma Zollinger-
Ellison, hipersekresi pasca bedah.
Kontra indikasi :Hipersensitif terhadap ranitidin.
Cara penyimpanan : Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya
.
e) ALUMUNIUM HIDRIXIDE, MAGNESIUM CARBONAT, CALCIUM CARBONAT
Nama dagang : Stomacain (Combifarma)
Komposisi :Setiap tablet mengandung: alumunium hydroxide-magnesium carbonate-calcium
carbonate co-precipate 244 mg.
Indikasi :Mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, tukak
lambung, gastritis, tukak usus dua belas jari, dengan gejala-gejala mual, nyeri lambung, nyeri
ulu hati, perasaan penuh pada lambung.
Kontra indikasi :Penderita yang hipersensitivitas terhadap komponen obat ini, dan Pasien
dengan hipo atau hipertiroidisme, pasien dalam dialisis (untuk pengobatan jangka panjang
dapat menyebabkan enselopati atau penyakit tulang yang berhubungan dengan alumunium).
Cara penyimpanan :Simpan ditempat sejuk (15-25oC) dan kering.
7) Dermatologi
a) HYDROCORTISONE
Nama dagang : Hydrocortisone (Kalbe Farma)
Komposisi :Tiap gram krim mengandung hidrokartisone asetat 28 mg setara dengan
hidrokartisone 25 mg.
Indikasi :Menekan reaksi radang pada kulit yang bukan disebabkan infeksi seperti eksim dan
alergi kulit seperti dermatitis atropic, dermatitis kontak, dermatitis alergic, pruritis anogenital
dan neuro dermatitis.
Kontra indikasi
1. Penyakit kulit karena virus atau tuberculosis, akut rosasae, scabies, dermatitis perioral,
tinae, pemakaian lama atau daerah yang luas pada kehamilan.
2. Penderita yang hipersensitif
3. Herpes simplex, vaccinia dan varicella, infeksi jamur.
Cara penyimpanan :Dalam wazdah tertutup rapat, ditempat sejuk.
b) KETOCONAZOLE
Nama dagang : Mycoral (Kalbe Farma), Zoloral (Ika Pharmindo)
Komposisi :Tiap gram krim mengandung ketoconazole 20 mg.
Indikasi
1. Ketoconazole krim diindikasikan untuk pengobatan topikal pada infeksi kulit seperti:
tinea korporis, tinea kruris, tinea manus, tinea pedis.
2. Infeksi kulit di atas yang disebabkan oleh Trichopyton mentagraphytes, Microsparum
canis dan Epidermophyton floccosum.
3. Juga untuk pengobatan kandidosis kutis dan tinea (Pitriasis) versikolor.
Kontra indikasi :Pasien hipersensitif terhadap bahan-bahan dalam sediaan ini.
Cara penyimpanan :Simpan pada suhu dibawah 30oC, terlindung dari cahaya.
b) SALBUTAMOL
Nama dagang : Lasal (Lapi), Ventolin (Galxo Smith Klim)
Komposisi
1. Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol 2 mg
2. Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol 4 mg
Indikasi :Untuk meringankan gejala sesak nafas pada penderita asma bronkhial, bronkhitis
kronis dan emfisema.
Kontra indikasi :Penderita yang hipersensitif terhadap salbutamol.
Cara penyimpanan :Simpan ditempat yang sejuk dan kering.
c) AMBROXOL
Nama dagang : Epexol (Sanbe Farma)
Komposisi :
1. Tablet: tiap tablet mengandung 30 mg ambroxol hidroksida.
2. Sirup: tiap sendok teh (5 ml) mengandung 15 mg ambroxol hidriksida
Indiksi :Diindikasikan penyakit saluran pernapasan akut dan kronis yang disertai dengan
sekresi bronkial yang abnormal.,terutama pada serangan akut bronkitis kronis, asma bronkial,
bronkitis asmatik, pengobatan sebelum dan sesudah operasi serta pada perawatan intensif
untuk menghindari komplikasi paru-paru.
Cara penyimpanan :Simpan ditempat yang sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
10) Vitamin
a) ASAM FOLAT
Nama dagang : Folacom (Combiphar), Folavit (Sanbe), Vomilat (Kalbe)
Komposisi : Tiap tablet mengandung asam folat 1 mg.
Indikasi : Asam folat berperan dalam pertumbuhan janin yang normal, serta membantu
memelihara kesehatan tubuh.
Cara penyimpanan : Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
c) ZAT BESI
Nama dagang : Maltofer (Combiphar), Ferrofort (Kalbe Farma)
Komposisi :Setiap tablet kunyah mengandung 100 mg zat besi sebagai Kompleks Besi (III)-
Hidroksida Polimaltosa (KBP), siklamat, zat pengaroma dan zat tambahan untuk pencetakan
tablet.
Indikasi
1. Untuk pengobatan pada defisiensi zat besi laten dan anemia (gejala defisiensi zat besi)
2. Terapi pencegahab defisiensi zat besi selama masa kehamilan
Cara penyimpanan :Simpan didalam wadah aslinya pada suhu dibawah 25oC.
d) CALCIUM LACTATE
Nama dagang : Licocalk (Berlico), Elkana (Sanbe Farma), Lycalvit (Interbat)
Komposisi : Calcium lactate 500 mg
Indikasi : Membantu memenuhi kebutuhan kalsium
Kontra indikasi : Penderita dengan pengobatan glikosida jantung
Cara kerja obat :Kalsium merupakan mineral yang dubutuhkan untuk metabolisme normal.
Dosis dan cara pemberian : Dewasa: 3 kali sehari 1-2 tablet dan Anak-anak: 2-3 kali sehari 1
tablet
Cara penyimpanan : Simpan ditempat sejuk (15-25oC)
3.2 Saran
Mungkin dalam penulisan laporan pendahuluan ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Agar dalam penulisan laporan kedepannya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Johnson R. Taylor W. (2000). Skill For Midwifery Practice
2. Smith S. Duell D. (1985). Clinical Nursing Skill
3. Varney. (1997). Varney’s Midwifery
4. Hotma R. dkk. (2000). Pemeriksaan Fisik
5. Carcio H.A. (1999)., Advanced Health Assesment Of Woman
6. Maryunani, A. (2002). Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan
7. Hidayat, A. Aziz Aimul. (2008). Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Penerbit
Salemba Medika, Jakarta Uliyah, M., dkk, (2012),Keterampilan Dasar Kebidanan (KDK) I,
Surabaya, Health Book Publishing
8. https://www.academia.edu/11884357/obat-obat_dalam_kebidanan