DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
I.3 Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
II.1.3 Tablet......................................................................................................7
II.3.2 Suspensi................................................................................................22
II.3.3 Emulsi...................................................................................................25
III.1 Kesimpulan.................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu farmasi saat ini sudah semakin maju, banyak
sekali macam-macam jenis sediaan farmasi yang dikembangkan. Segala
macam penggolongan obat pun sudah semakin diperbaharui dengan
adanya peraturan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2000
yang mengganti penggolongan jenis obat menjadi 5 golongan saja.
Bidang farmasi juga terus mengembangkan ilmu dalam menemukan jenis dan
khasiat obat-obatan. Karena masyarakat kita semakin membutuhkan segala
jenis obat dengan kerja yang sesuai di tubuhnya. Kebutuhan obat di kalangan
masyarakat sangatlah penting dan mutlak untuk menunjang kesehatan
mereka.
Pelayanan farmasi pun kini semakin baik karena menunjang
kepentingan kesehatan masyarakat. Ilmu yang berkenaan dengan
pelayanan farmasi seperti farmasetika pun terus mengalami perubahan dan
peningkatan menjadi yang lebih baik. Para mahasiswa pun kini dituntut
untuk mampu membedakan segala macam jenis sediaan farmasi dan
juga mampu menggolongkan segala jenis obat berdasarkan beberapa
aturannya. Mahasiswa juga dituntut untuk mampu membuat beberapa
sediaan farmasi baik steril maupun non steril untuk menunjang
pekerjaan di masa depan kelak. Mahasiswa juga harus mampu
bertindak dengan tanggap dalam membuat sediaan obat, karena para
mahasiswa diharapkan menjadi seorang farmasis atau apoteker yang
tanggap, cepat dan mampu menolong masyarakat yang membutuhkan
obat untuk kesehatannya.
Sediaan farmasi merupakan obat, obat tradisional dan kosmetika
yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi. Sediaan
farmasi antara lain sediaan padat seperti serbuk, tablet, kapsul. Sediaan
setengah padat seperti salep, cream, pasta, suppositoria dan gel, serta bentuk
sediaan cair yaitu suspensi, larutan, eliksir dan emulsi. Dengan adanya bentuk
sediaan tersebut diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan
bagi penggunanya. Untuk mengetahui kualitas keamanan mutu dari sediaan
farmasi dapat dilihat dari stabilitasnya
I.2 Rumusan Masalah
1. Ada berapa banyak bentuk sediaan obat dalam farmasi?
2. Apa saja manfaat mengetahui berbagai macam sediaan obat tersebut?
I.3 Tujuan
1. Mengetahui berbagai macam sediaan obat.
2. Dapat membedakan berbagai macam sediaan obat sesuai penggunaannya.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Bentuk Sediaan Padat
II.1.1 Serbuk (Pulvis)
II.3.3 Emulsi