Anda di halaman 1dari 2

KELAS: 12 MIPA 2

KELOMPOK 4
1. Aliyyah Salsabila (06)
2. Amelia Sri Wahyuni (08)
3. Dinda Josi Putri (13)
4. Iqbal Octavinsya Ramadhan (19)
5. M. Zaky Rasya Ramadhan (26)
6. Ratu Nuraffa Alia (30)

GOLONGAN 8 A (GAS MULIA)

Unsur-unsur gas mulia dalam sistem periodik terletak pada golongan VIIIA, yang meliputi:
Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Sesuai
dengan namanya, unsur-unsur gas mulia memiliki elektron valensi penuh sehingga di alam
tidak ditemukan dalam bentuk senyawa, melainkan dalam bentuk atom-atomnya dan
dikatakan sebagai unsur bebas. Meskipun demikian pada tahun 1962, H.Bartlett berhasil
mensintesa senyawa gas mulia yang pertama, yaitu XePtF6 (xenon heksa fluoro platinat IV)
dengan mereaksikan unsur Xe dengan PtF6 (platina fluorida).

A. He (Helium)
Helium adalah unsur gas mulia yang keberadaannya paling banyak di jagad raya. Helium
mencakupi 24% massa keunsuran total alam semesta dan 12 kali banyak massa semua
unsur berat lainnya.
1. Keberadaan di alam
Helium (He) dapat ditemukan pada atmosfer dan gas-gas alam. Selain itu, Helium
dihasilkan pada reaksi fusi yang terjadi pada matahari dan bintang-bintang.
2. Sifat Fisis dan Sifat Kimia (He)
2.1. Sifat Fisis
● Titik cair sangat rendah karena memiliki gaya London antar molekulnya,
sebanding dengan massa molekulnya.
● Titik leleh= -272,2 °C dan titik beku= -268,9°C.
● Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan sedikit larut dalam air.
2.2. Sifat Kimia
● Sangat inert atau sangat susah bereaksi.
● Kulit terluarnya sudah penuh sehingga bersifat stabil.
● Bersifat non polar.
● Sebagai gas monoatomik.
3. Manfaat (He)
● Pengisi balon gas karena ringan dan tidak reaktif.
● Dalam bentuk cair digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap
yang sangat rendah.
● Campuran dengan 20% oksigen digunakan untuk pernafasan para penyelam.
4. Cara Memperoleh (He)
Helium dapat diperoleh dari gas alam yang diembunkan sehingga diperoleh produk
yang berupa campuran Helium (He), gas Nitrogen (N2) dan pengotor. Untuk
memperoleh gas Helium murni dilakukan proses ekstraksi gas alam yang kemudian
dilakukan pemurnian dengan proses sistem kriogenik dan adsorbsi. Kriogenik sendiri
adalah pemberian tekanan pada gas alam kemudian didinginkan dengan cepat
sehingga bisa dipisahkan. Setelah itu, dilakukan pemurnian dengan adsorpsi. Proses
adsorpsi adalah campuran gas dilewatkan melalui bahan penyerap (adsorbent bed)
yang secara selektif menyerap pengotor. Proses ini menghasilkan He dengan
kemurnian 99, 997% atau lebih.

B. Ne (Neon)
1. Keberadaan di alam
2. Sifat Fisis dan Sifat Kimia (Ne)
2.1. Sifat Fisis
2.2. Sifat Kimia
3. Manfaat (Ne)
4. Cara Memperoleh (Ne)

C. Ar (Argon)
1. Keberadaan di alam
2. Sifat Fisis dan Sifat Kimia (Ne)
2.1. Sifat Fisis
2.2. Sifat Kimia
3. Manfaat (Ne)
4. Cara Memperoleh (Ne)

D. Kr (Kripton)
1. Keberadaan di alam
2. Sifat Fisis dan Sifat Kimia (Kr)
2.1. Sifat Fisis
2.2. Sifat Kimia
3. Manfaat (Kr)
4. Cara Memperoleh (Kr)

E. Xe (Xenon)
1. Keberadaan di alam
2. Sifat Fisis dan Sifat Kimia (Xe)
2.1. Sifat Fisis
2.2. Sifat Kimia
3. Manfaat (Xe)
4. Cara Memperoleh (Xe)

F. Rn (Radon)
1. Keberadaan di alam
2. Sifat Fisis dan Sifat Kimia (Rn)
2.1. Sifat Fisis
2.2. Sifat Kimia
3. Manfaat (Rn)
4. Cara Memperoleh (Rn)

Anda mungkin juga menyukai