DI SUSUN OLEH :
Nama: Geren Ericsen Pesak
Nim:711430122033
DISUSUN OLEH
NAMA : Geren Ericsen Pesak
NIM : 711430122033
KELAS :Sarterkep 1A
Manado, 14/09/2022
Menyetujui,
Dosen Bahasa Indonesia
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah
yang saya susun ini belumlah sempurna untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan
makalah selanjutnya. Sesudah itu dan sebelumnya kami ucapkan
banyak terimakasih.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
C. TUJUAN .…………………………………………………………………………………………
BAB 2 ISI
C. PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………….
D. PENYELESAIAN ……………………………………………………………………………….
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN ………………………………………………………………………………………
SARAN ……………………………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, banyak sekali masyarakat bahkan pelajar yang masih rancu dalam
menempatkan kata dalam kalimat. Disadari atau tidak, penggunaan kata sering
sekali tidak tepat dalam penggunaannya. Disamping itu kerancuan pun kerap
membingungkan masyarakat dalam penggunaan bahasa baku.
Masyarakat/pelajar sering kali tidak memperhatikan apakah tulisannya sesuai
aturan atau tidak. yang terpenting tujuan dan maksud mereka tersampaikan.
Selain itu ketidak pahaman penggunaan tanda baca, menyebabkan banyak
tulisan-tulisan di spanduk, papan nama, selembaran, dan mading.
Banyak ditemui kata yang tidak baku dan juga ditemukan kesalahan dalam
penulisan tanda baca yang tidak sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Hal
itulah yang menyebabkan dalam sebuah tulisan kerap tidak sesuai dengan EYD
ataupun bahasa baku. Sebagai bahasa baku, terdapat standar tertentu yang harus
dipenuhi dalam penggunaan ragam bahasa. Standar tersebut meliputi
penggunaan tata bahasa dan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Tata
bahasa Indonesia yang baku salah satunya meliputi penggunaan kata, dan EYD
yang sesuai dengan kaidah baku. Kaidah tata bahasa Indonesia yang baku adalah
kaidah tata bahasa Indonesia sesuai dengan aturan berbahasa yang ditetapkan
oleh Pusat Bahasa Indonesia. Sementara itu, kaidah ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan.
B. RUMUSAN MASALAH
Penggunaan kata, dengan tuntutan mengikuti kaidah tata bahasa dan ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan. Memang seharusnya sesuai dengan
aturan yang ditetapkan oleh Pusat Bahasa.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
penggunaan kata apa saja, yang banyak ditemukan kesalahan penulisannya
dimasyarakat?
Kata tidak baku apa saja yang sering sekali masyarakat/pelajar, salah dalam
menulis ataupun mengujarkannya? Tanda baca apa saja, yang banyak ditemukan
kesalahan penempatanya dimasyarakat? Bagaimana cara menempatkan tanda
baca yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan?
C. TUJUAN
Tujuan penulisan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan kesalahan-kesalahan penggunaan tata bahasa baku dan tanda
baca, oleh masyarakat/pelajar setelah adanya tahapan pengenalan atas
kesalahan, identifikasi, dan klasifikasi kesalahan-kesalahan tersebut.
2. Semoga dengan tulisan ini, sedikit memberikan informasi, bagaimana
penggunaan bahasa baku dan tanda baca yang sesuai dengan kaidah ejaan
Bahasa Indonesia yang disempurnakan. Sehingga kesalahan-kesalahan tersebut
tidak terulang lagi pada setiap kegiatan menulis.
3. Menjelaskan tentang Kategori Kesalahan Berbahasa
4. Menjelaskan tentang Sumber Kesalahan Berbahasa
5. Menjelaskan tentang Apa Tujuan Analisis Kesalahan Berbahasa
BAB 2 ISI
2.TARINGAN
(1990:68), analisis kesalahan berbahasa adalah suatu proses kerja yang
digunakan oleh para guru dan peneliti bahasa dengan langkah-langkah
pengumpulan data, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat di dalam data,
penjelasan kesalahan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu
berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian taraf keseriusan kesalahan itu
3.CORDER,
kesalahan berbahasa adalah pelanggaran terhadap kode bahasa (breanchas of
code). Pelanggaran terhadap kode ini bukanlah hal yang bersifat fisik semata-
mata, melainkan merupakan tanda akan kurang sempurnanya pengetahuan dan
penguasaan terhadap kode.
Berdasarkan berbagai pendapat tentang pengertian kesalahan berbahasa
dapat disimpulkan bahwa kesalahan berbahasa Indonesia adalah pemakaian
bentuk-bentuk tuturan yang meliputi kata, kalimat, paragraf yang menyimpang
dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku, serta pemakaian ejaan dan tanda baca
yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan dalam buku “Ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan”.
C. PEMBAHASAN
Penulisan preposisi atau Kata Depan ditulis terpisah, contoh:
di rumah, ke kantor, dan dari Jakarta.
Kesalahan yang paling umum adalah penulisan kata seperti "dimana", "disana",
"disini", "ditempat", dibawah”, "diatas", "ditengah", "kemana", "kesana",
"kesini", "keatas", "kebawah" yang seharusnya ditulis "di mana", "di sana", "di
sini", "di tempat", di bawah", "di atas", "di tengah", "ke mana", "ke sana", "ke
sini", "ke atas", "ke bawah".
Kepada
keluar
(sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke dalam", penulisan harus
dipisah, "ke luar")
kemari
daripada
D. PENYELESAIAN
Jadi kata “PELAMPUNG DIBAWAH KURSI ANDA ” Pada pengumuman ini
menjadi kata “ PELAMPUNG DI BAWAH KURSI ANDA “
Pada saat kita sedang menulis, kata adalah kunci utama atau syarat utama dalam
membentuk tulisan. Maka dari itu, kumpulan kata dalam Bahasa Indonesia harus
dipahami dengan baik dan benar, agar ide dan pesan dalam tulisan yang akan kita
buat dapat mudah dimengerti oleh semua orang.
Pemilihan kata atau biasa disebut dengan diksi merupakan ketepatan pemilihan
kata yang menjadi salah satu unsur yang sangat penting, baik itu dalam dunia
tulis-menulis ataupun dalam dunia tutur kata yang biasa kita gunakan dalam
kehgiatan sehari-hari.
Istilah diksi biasa digunakan dalam menyatakan kata-kata yang dipakai untuk
mengungkapkan suatu ide atau gagasan, tidak hanya itu tetapi diksi juga meliputi
persoalan frasa, gaya bahasa, dan ungkapan.
Pemilihan kata atau biasa disebut dengan diksi memiliki dua syarat yang harus
dilakukan dalam memilih kata, agar kata - kata tersebut memiliki makna yang
tepat. Kedua syarat itu ialah ketepatan dan kesesuaian. Ketepatan merupakan
kemampuan kata untuk bisa mewakili gagasan secara jelas dan tepat.
Pemilihan kata atau biasa disebut dengan diksi memiliki beberapa fungsi atau
tujuan yaitu sebagai berikut :
Maka dari itu, pemilihan kata atau diksi sangat lah diperlukan bagi kita dan para
penulis. Jika penulis tidak memperhatikan tentang pemilihan kata atau
penempatan kata terhadap karya tulisnya akan bisa menyebabkan ketidak
pahaman ataupun kesalah pahaman pembaca terhadap karya tulis yang ditulis
oleh penulis.
Karena itu penulis juga harus bisa menempatkan diri sebagai pembaca yaitu
sebelum hasil dari karya tulisnya di edarkan ke pembaca penulis membaca dulu
karya tulisnya dan mengoreksi apakah stuktur penulisannya sudah tepat dan
maksud dari tulisannya sudah dapat dimengerti oleh semua orang atau belum.
Sebaliknya jika kita tidak bisa menempatkan pemilihan kata yang tepat dan
dengan situasi yang sesuai maka lawan bicara kita bisa menjadi ketidak pahaman
ataupun kesalah paham dengan apa yang kita bicarakan. Oleh karena itu tidak
hanya penulis yang harus bisa melakukan pemilihan kata tapi kita juga harus bisa.
A. KESIMPULAN
Kesalahan berbahasa Indonesia adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang
meliputi kata, kalimat, paragraf yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa
Indonesia baku, serta pemakaian ejaan dan tanda baca yang telah ditetapkan
sebagaimana dinyatakan dalam buku “Ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan”.
B. SARAN
Untuk meminimalkan kesalahan berbahasa dalam karangan, hal-hal yang dapat
bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan, dan sering berlatih menulis;
dalam pembelajaran menulis, dan senantiasa memperluas kosa kata dan memberi
contoh terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar baik
DAFTAR PUSTAKA
Ardiana,Leo Indra dkk.2001.Analisis Kesalahan Berbahasa.Jakarta: Universitas
Terbuka Tarigan,
Henry Guntur. 1988.Pengajaran Pemerolehan Bahasa.
1986. Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Karunika. Alwi, Hasan, dkk. 1996.
https://www.kompasiana.com/
yogaraksaamjad4522/5fbe3eef8ede485c9d3c9d92/pentingkah-pemilihan-kata-itu