Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432

Vol. 16, No. 9, Tahun 2022, Hal: 77-84

ANALISIS SWOT BALANCED SCORECARD DALAM STRATEGI PROGRAM


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BKPSDM KABUPATEN
MALANG

Syerly Zhamhariro Vikarianda1, M. Mas’ud Said2, Hirshi Anadza3


Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Islam Malang
Jl. MT Haryono 192 Malang, 65144, Jawa Timur
E-mail: Syerlyvikarianda25@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja dari strategi program pengembangan SDM serta
strategi yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan SDM serta pelayanan kepegawaian
di BKPSDM Kabupaten Malang. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan dalam
program pengembangan SDM di BKPSDM Kabupaten Malang. Dalam penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Selanjutnya pendekatan kualitatif dengan matriks SWOT untuk mengetahui faktor internal dan
eksternal, selanjutnya analisis data SWOT lualitatif dikembangkan melalui perhitungan tabel matriks Internal
Faktor Evaluasi (IFE) dan matriks Eksternal Faktor Evaluasi (EFE) dengan hasil dari kuesioner agar diketahui
secara pasti posisi organisasi yang sebenarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Nilai Matriks IFE yakni
1,0 yang menunjukkan bahwa posisi yang kuat. Sedangkan nilai Martiks EFE yakni 1,28 yang menunjukkan
bahwa dalam menghadapi dinamika lingkungan eksternal posisi organisasi relatif kuat. Sehingga strategi yang
ditarapkan oleh BKPSDM Kabupaten Malang yakni strategi SO (Strenght-Opportunity) dengan memanfaatan
teknologi IT serta pemanfaatan SDM untuk peningkatan inovasi dalam pelayanan kepegawaian.

Kata Kunci : Analisis SWOT, Strategi, Program Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pendahuluan
BKPSDM Kabupaten Malang merupakan Salah satu strategi pengembangan SDM
salah satu perangkat daerah yang mempunyai pemerintah Indonesia yakni dengan menjalankan
fungsi penunjang urusan pemerintah dibidang sistem manajemen pengembangan SDM berupa
kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan. Selain peningkatan pendidikan dan pelatihan aparatur.
itu, BKPSDM Kabupaten Malang termasuk instansi Dalam PERMENDAGRI No. 11 Tahun 2018 Bab
pemerintah daerah yang menangani masalah I Pasal 1 Butir 8 tentang Badan Pengembangan
kepegawaian termasuk dalam pengembangan Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi,
sumber daya manusia yang dituntut untuk terus dijelaskan bahwa, “Sistem pengembangan SDM
dikembangkan agar sesuai dengan tujuan aparatur berbasis kompetensi adalah tatanan
BKPSDM Kabupaten Malang yakni untuk keterkaitan komponen kerangka kualifikasi
mewujudkan SDM aparatur yang kompeten dan aparatur pemerintahan dalam negeri, standar
profesionalitas (Bkpsdm.malangkab.go.id). Dalam kompetensi kerja pemerintahan dalam negeri,
proses penyelenggaraannya, BKPSDM memiliki standar penyelenggara pemerintahan dalam negeri
sebuah program yang dirancang untuk mencapai serta pengembangan kompetensi dalam rangka
sasaran visi misi organisasi berdasarkan pada meningkatkan profesionalisme SDM aparatur
Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2018 yakni pemerintahan dalam negeri.”
Program Pengembangan sumber daya manusia. Suatu organisasi dikatakan memiliki sistem
Pelaksanaan program pengembangan SDM manajemen yang baik dalam strategi yang telah
tersebut dilaksanakan melalui dua kegiatan yakni ditetapkan perusahaan apabila memiliki
bimbingan teknis internal (Bimtek), pendidikan dan pengukuran kinerja yang baik pula. Dalam
pelatihan (Diklat) dilakukan dalam rangka pengukuran kinerja manajemen program
mewujudkan SDM aparatur yang kompetitif dan pengembangan SDM di BKPSDM Kabupaten
profesionalitas kinerja.Program pengembangan Malang dapat menggunakan metode analisis
SDM merupakan sebuah kerangka kerja yang perlu SWOT Balance Scorecard. Menurut Rangkuti
dilakukan guna meningkatkan kualitas SDM dalam (2006) analisis SWOT adalah indikasi dari berbagai
tercapainya tujuan organisasi (Bangun, 2012). faktor yang secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Yang didasari dengan logika

77
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 16, No. 9, Tahun 2022, Hal: 77-84

yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) pengembangan SDM dengan menggunakan


dan peluang (opportunities), akan tetapi secara analisis SWOT Balanced Scorecard. Hasil
bersamaan bisa memaksimalkan kelemahan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam
(weaknesses) dan ancaman (threats). pelaksanaan pengukuran kinerja melalui
Berdasarkan penjelasan paparan latar pengembangan kompetensi program
belakang di atas, maka penulis tertarik untuk pendidikan dan pelatihan pengembangan
melakukan penelitian dan mengemukakan dalam kompetensi PNS dengan mengintegrasikan
bentuk karya ilmiah dengan judul “Analisis SWOT analisis dengan Balanced Scorecard,
SWOT Balanced Scorecard Dalam Strategi sebaiknya dilakukan penyesuaian pada tupoksi
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia struktural sesuai dengan perspektif dalam
Di BKPSDM Kabupaten Malang.” BSC.
2. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Ria Ayu
Rumusan Masalah Safitri (2017) tesis dengan judul Analisis
1. Bagaimana strategi SWOT Balanced Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Scorecard dalam strategi program (SDM) Dengan Metode Balanced Scorecard.
pengembangan sumber daya manusia di Studi Kasus Pada Pendekatan Sapi Perah
BKPSDM Kabupaten Malang? Gunung Kawi. Penelitian ini menggunakan
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat metode deskritptif kualitatif dengan model
dalam strategi program pengembangan analisis Balanced Scorecard. Hasil penelitian
sumber daya manusia di BKPSDM Kabupaten ini menunjukkan bahwa Balanced Scorecard
Malang? mengukur kinerja perusahaan dengan empat
perspektif yaitu perspektif keuangan,
Tujuan Penelitian perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapu internal dan perspektif pembelajaran dan
dua tujuan yang dicapai dalam penelitian ini, yaitu pertumbuhan. Data diperoleh menunjukkan
sebagai berikut : bahwa kepuasan pelanggan dan pengelola
1. Untuk mengetahui strategi SWOT Balanced peternakan sapi perah Gunung Kawi dengan
Scorecard dalam strategi program total skor 82,15% termasuk dalam kategori
pengembangan sumber daya manusia di puas.
BKPSDM Kabupaten Malang. 3. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Titik
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan Nurbiyati (2013) jurnal dengan judul
penghambat dalam strategi program Implementasi Konsep Balanced Scorecard
pengembangan sumber daya manusia di Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia.
BKPSDM Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dalam pengukuran kinerja
Manfaat Penelitian sumber daya manusia menggunakan lima
Dengan diketahui tujuan dari penelitian ini, ada pengukuran yakni 1) kompetensi manajer
tiga unsur yang mendasar dari hasil penelitian ini, SDM, 2) kinerja tinggi sistem kinerja, 3)
yaitu : pengukuran Human Resource Alignment, 4)
1. Manfat Subjektif. Penelitian ini sebagai sarana efisiensi sumber daya, 5) Human Resource
untuk mengembangkan kemampuan berpkir deliverables. Kelima pengukuran tersebut
dalam menulis karya ilmiah. dinilai dapat membantu dalam mengendalikan
2. Manfaat Teoritis. Penelitian ini dapat menjadi menilai kontribusi SDM terhadap
sarana bagi penelitian dalam pengembangan implementasi strategi dan mendukung
ilmu pengetahuan yang dimiliki dengan perubahan dan fleksibilitas organisasi.
fenomena yang ada di lapangan. 4. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Hardani
3. Secara Akademis. Penelitian ini sebagai salah Widhiastuti (2002) jurnal dengan judul
satu referensi untuk penelitian selanjutnya. Balanced Scorecard Untuk Pengembangan
Sumber Daya Manusia. Penelitian ini
Tinjauan Pustaka menggunakan metode deskriptif kualitatif
Penelitian Terdahulu dengan model Balanced Scorecard. Hasil
1. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Rahman penelitian ini menunjukkan bahwa
Tanjung (2021) jurnal dengan judul pengembangan SDM menggunakan Balanced
Implementasi SWOT Balanced Scorecard Pada Scorecard melalui pembentukan mindset yang
Pengembangan Kompetensi PNS. Penelitian bertujuan untuk para pegawai dengan mudah
ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melaksanakan perubahan sistem maupun
dengan model analisis SWOT Balanced perubahan kinerja dalam rangka menghadapi
Scorecard (BSC). Penelitian ini bertujuan era globalisasi yang dilakukan dengan cara
untuk mengetahui strategi kompetensi dalam

78
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 16, No. 9, Tahun 2022, Hal: 77-84

sosialisasi kepada seluruh pegawai dalam suatu disiplin aparatur, dukungan sarana
organisasi. dan prasarana informasi
5. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Desy kepegawaian.
Elfarisa Azzahra (2019) jurnal dengan judul 2. Faktor eksternal: adanya pemateri
Analisis Implementasi Strategi Sumber Daya dan kesesuaian materi.
Manusia Pada Perusahaan Percetakan (Studi b. Faktor penghambat
Kasus CV. Jade Indopratama). Penelitian ini 1. Faktor internal : keterbatasan
menggunakan metode deskrptif kualitatif anggaran.
dengan model Balanced Scorecard. Hasil 2. Faktor eksternal : adanya peserta
penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang tidak hadir, mewabahnyacovid-
telah menerapkan strategi yang telah 19.
direncanakan yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja karyawan dan Situs dan Latar Penelitian
menciptakan kepuasan kerja yang dirasakan Lokasi penelitian yang dilakukan penelitian ini
oleh karyawan selama melaksanakan yakni di Kantor BKPSDM Kabupaten Malang.
pekerjaannya. Terletak di Jl. KH Agus Salim No. 7 Kidul Dalem,
Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Metode Penelitian Kantor BKPSDM Kabupaten Malang sebagai
Jenis Penelitian instansi pelayanan publik dibidang kepegawaian.
Jenis penelitian yang digunakan dalam Sedangkan Situs penelitian ini adalah letak
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sebenarnya peneliti melakukan penelitian untuk
pendekatan kualitatif. Menurut Moloeng (2007:6) mendapatkan data yang akurat serta benar-benar
penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami diperlukan dalam penelitian.
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku cara deskripsi dalam Sumber Data
bentuk kata-kata dan bahasa pada konteks khusus Sumber data penelitian dibedakan menjadi dua
yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai yaitu, sumber data primer dab sumber data
macam metode ilmiah. Jenis penelitian deskriptif sekunder (Sugiyono, 2015:225) :
kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data 1. Data primer
berupa wawancara, observasi, dokumentasi, dan Data primer merupakan sumber data yang
kuesioner. Kuesioner dilakukan dengan cara langsung memberikan data kepada pengumpul
mengumpulkan data berupa angket yang terkait data (Sugiyono, 2015:225). Data ini didapat
dengan penelitian. melalui teknik wawancara yang diajukan
penulis kepada beberapa informan yaitu
Fokus Penelitian kesekretariatan BKPSDM, Kasubid
Menurut Spradley (dalam Sugiyono, 2015:208) pengembangan komptensi aparatur, analis
fokus penelitian merupakan domain tunggal atau kepegawaian sub bidang pengembangan
beberapa domain yang terkait dari situasi sosial. kompetensi aparatur, dan beberapa pengguna
Fokus penelitian lebih didasarkan pada tingkat BKPSDM.
informasi terbaru yang akan diperoleh dari situasi 2. Data sekunder
lapangan. Fokus penelitian dalam penelitian ini Data sekunder merupakan sumber yang tidak
yakni : langsung memberikan data kepada
1. Mengidentifikasi strategi program pengumpual data, misalnya lewat orang lain
pengembangan sumber daya manusia di atau lewat dokumen (Sugiyono, 2015:225).
BKPSDM Kabupaten malang dengan Data yang didapat melalui jurnal, internet atau
menggunakan empat perspektif dari Balanced webiste resmi BKPSDM Kabupaten Malang
Scorecard dan Undang-Undang yang terkait.
a. Pertumbuhan inovasi dan pembelajaran
b. Proses internal organisasi Teknik Pengumpulan Data
c. Finansial Teknik pengumpulan data yang digunakan
d. Pelanggan (masyarakat) dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :
2. Mengidentifikasi faktor pendukung dan 1. Wawancara
penghambat yang dapat mempengaruhi Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
strategi program pengembangan sumber daya wawancara kepada subjek peneliti dan
manusia di BKPSDM Kabupaten Malang informan guna memperoleh data secara jelas
a. Faktor pendukung dan konkrit terkait strategi program
1. Faktor internal : dukungan dari pihak pengembangan sumber daya manusia di
BKPSDM, dukungan fasilitas BKPSDM Kabupaten Malang.
kegiatan pengembangan SDM, 2. Observasi
adanya PTSP, dukungan penilaian

79
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 16, No. 9, Tahun 2022, Hal: 77-84

Pada teknik observasi ini, peneliti melakukan Adapun beberapa kelemahan dalam
pengamatan secara akurat menganai strategi manajemen program pengembangan SDM di
program pengembangan sumber daya manusia BKPSDM Kabupaten Malang, yaitu keterbatasan
di BKPSDM Kabupaten Malang. anggaran dalam pelaksanaan kegiatan
3. Dokumentasi pengembangan SDM, pegawai di front office
Teknik pengumpulan data dapat berupa terkadang kesulitan menjawab pelayanan baik
tulisan, gambar atau karya-karya monumental secara langsung maupun melalui Whatsapp dan
dari seseorang. Instagram pihak BKPSDM kurang bisa
menentukan estimasi waktu dalam penyelesaian
Teknik Analisis Data berkas, kurangnya sosialisasi terkait penggunaan
Adapun teknik analisis data yang digunakan aplikasi kepegawaian.
dalam peelitian ini adalah menggunakan model Opportunity (Peluang)
analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi Peluang yang dapat mendorong
berbagai faktor secara sistematif untuk perkembangan manajemen program pengembangan
merumuskan strategi organisasi (Rangkuti, SDM, yaitu adanya dukungan dari pihak
2006:18) BKPSDM, adanya pemateri dan kesesuaian materi
yang diberikan, tersedianya sarana dan prasarana
Keabsahan Data informasi kepegawaian melalui website BKPSDM
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif Kabupaten Malang, adanya penilaian disiplin
meliputi credibility, transferability, dependability, aparatur, pelayanan kepegawaian dapat melalui
dan confirmability (Sugiyono, 2007:270) Whatsapp dan Instagram selama pandemi Covid-
1. Credibility. Uji kepercayaan terhadap data 19.
hasil-hasil penelitian yang disajikan oleh Threat (Ancaman)
peneliti supaya hasil penelitian yang Beberapa ancaman yang terjadi dalam
dilakukanoleh peneliti tidak meragukan manajemen program pengembangan SDM di
sebaagai karya ilmiah yang telah dilakukan. BKPSDM Kabupaten Malang, yaitu mewabahnya
2. Transferability. Validitas eksternal dalam Covid-19, banyak peserta diklat dan bimtek yang
penelitian kualitatif. Validitas eksternal tidak faham arahan dari staff BKPSDM, kurang
menunjukkan derajat ketepatan atau dapat efektifnya pelayanan kepegawaian via WA dan IG,
diterapkannya hasil penelitian ke populasi kurang efektifnya penginputan data-data
dimana sampel tersebut diambil kepegawaian pada aplikasi SIMPEG, karena hanya
bisa dilakukan oleh staff BKPSDM saja.
3. Dependability. Dimana suatu penelitian dapat Strategi SO
dikatakan reliable atau penelitian yang dapat
Strategi SO dilakukan untuk menggunakan
dipercaya dengan kata lain beberapa percobaan
kekuatan internal yang dimiliki organisasi sehingga
yang dilakukan selalu mendapatkan hasil yang
memanfaatkan peluang yang ada. Adapun strategi
sama dan sesuai.
SO yang diterapkan BKPSDM yaitu pemanfaatan
4. Confirmability. Confirmability hampir sama kemajuan teknologi IT dalam membuat inovasi
dengan uji dependability, yang dimana aplikasi data-data kepegawaian, pemanfaatan SDM
pengujinya dapat dilakukan secara bersamaan. yang kreatif untuk melakukan perkembangan
Penelitian dapat dikatakan objektif apabila inovasi, pemanfaatan kepuasan masyarakat dalam
hasil dari penelitian telah disepakati oleh lebih pelayanan baik dalam kegiatan Diklat, Bimtek
dari banyak orang. Selain itu, peneliti maupun pelayanan kepegawaian lainnya
melakukan diskusi secara terus-menerus Strategi ST
dengan dosen pembimbing. Strategi ST ini menggunakan kekuatan yang
dimiliki oleh organisasi untuk mengatasi ancaman
Hasil dan Pembahasan yang terjadi. Adapun strategi ST yang dilakukan
Strategi SWOT Balanced Scorecard Dalam BKPSDM yaitu penguatan pengembangan inovasi,
Strategi Program Pengembangan Sumber Daya penguatan SDM untuk memonitoring kompetensi
Manusia di BKPSDM Kabupaten Malang kinerja staff BKPSDM, penguatan tingkat
Strenght (kekuatan) efektivitas pelayanan pada penginputan data di
Kekuatan yang dimiliki oleh manajemen aplikasi SIMPEG, penguatan peniadaan biaya
program pengembangan SDM di BKPSDM dalam kegiatan diklat dan bimtek maupun
Kabupaten Malang yang dapat dipertahankan dan pelayanan kepegawaian
dikembangkan, yaitu adanya inovasi IT berupa Strategi WO
aplikasi kepegawaian, upaya pengusulan inovasi Strategi WO digunakan untuk meminimalkan
aplikasi kepegawaian pada setiap tahunnya, kelemahan yang ada serta menghindari ancaman
penerapan PTSP, dan adanya budaya komunikasi pada organisasi. Adapun strategi WO yang
yang baik antar pimpinan dan bawahan. diterapkan BKPSDM yaitu, pemanfaatan
Weakness (Kelemahan) komunikasi pada bagian keuangan untuk

80
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 16, No. 9, Tahun 2022, Hal: 77-84

mengajukan penambahan anggaran dalam Faktor pendukung dalam strategi mnajemen


pengadaan kegiatan Diklat dan Bimtek, program pengembangan SDM di BKPSDM
pemanfaatan peran pimpinan dalam Kabupaten Malang, dapat disimpulkan baik dari
mensosialisasikan penggunaan apikasi internal maupun eksternal yaitu adanya dukungan
kepegawaian dengan lebih baik lagi, pemanfaatan dari stakeholder BKPSDM Kabupaten Malang dan
kinerja yang baik dan tingkat penentuan waktu juga dari pihak luar sehingga benar-benar berperan
dalam penyelesaian berkas. penting dalam pelaksanaan kegiatan dalam
Strategi WT program pengembangan SDM.
Strategi WT digunakan untuk menimbulkan Sedangkan faktor penghambat dalam strategi
kelemahan yang ada, serta untuk mengindari mnajemen program pengembangan SDM di
ancaman. Adapun strategi WT yang diterapkan BKPSDM Kabupaten Malang dapat disimpulkan
BKSDM yaitu memiliki trobosan pendanaan baik dari internal maupun eksternal, yaitu adanya
dengan kemandirian finansial (apabila para peserta pandemi Covid-19 menjadi hambatan yakni
mengadakan kegiatan Diklat dan Bimtek secara tertundanya pelaksanaan kegiatan pengembangan
mandiri), peningkatan tingkat efektivitas ada SDM, selain itu adanya peserta yang tidak hadir
kegiatan Diklat dan Bimtek di masa pandemi dalam kegiatan pengembangan SDM hal ini
Covid-19, perbaikan sistem pelayanan dalam dikarenakan kurangnya motivasi tentang
merespon permintaan dari ASN pengguna pentingnya materi yang diperoleh serta dapat
BKPSDM mempengaruhi peningkatan kualitas SDM.
Faktor Pendukung dan Faktor penghambat
dalam Strategi Program Pengembangan SDM di
BKPSDM Kabupaten Malang

Tabel. Analisis SWOT Strategi Program Pengembangan SDM


Faktor Internal Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Adanya inovasi IT berupa 1. Keterbatasan anggaran
aplikasi kepegawaian 2. Pegawai di front office terkadang
2. Upaya pengusulan inovasi kesulitan menjawab perlayanan baik
kepegawaian pada setiap secara langsung maupun via WA
tahunnya dan IG
3. Penerapan PTSP 3. Pihak BKPSDM kurang bisa
4. Adanya budaya komunikasi yang menentukan estimasi waktu
baik antar pimpinan dan bawahan penyelesaian berkas
5. Tidak adanya biaya dalam 4. Kurangnya sosialisasi terkait
kegiatan Diklat dan Bimtek, penggunaan aplikasi kepegawaian
maupun pelayanan kepegawaian

Faktor Eksternal
Opportunity (Peluang) Strategi SO Strategi WO
1. Adanya dukungan dari 1. Pemanfaatan kemajuan teknologi 1. Pemanfaatan komunikasi pada
pihak BKPSDM IT dalam membuat inovasi bagian keuangan untuk mengajukan
Kabupaten Malang aplikasi data-data kepegawaian penambahan anggaran dalam
2. Adanya pemateri dan 2. Pemanfaatan SDM yang kreatif pengadaan kegiatan Diklat dan
kesesuaian materi yang untuk melakukan perkembangan Bimtek
diberikan inovasi 2. Pemanfaatan peran pimpinan dalam
3. Tersedianya sarana dan 3. Pemanfaatan kepuasan mensosialisasikan penggunaan
prasarana informasi masyarakat dalam pelayanan baik apikasi kepegawaian dengan lebih
kepegawaian dalam kegiatan Diklat, Bimtek baik lagi
4. Adanya penilaian maupun pelayanan kepegawaian 3. Pemanfaatan kinerja yang baik dan
disiplin aparatur lainnya tingkat penentuan waktu dalam
5. Pelayanan kepegawaian penyelesaian berkas.
dapat melalui aplikasi
WA dan IG
Threat (Ancaman) Strategi ST Strategi WT
1. Mewabahnya Pandemi 1. Penguatan pengembangan 1. Memiliki trobosan pendanaan
Covid-19 inovasi dengan kemandirian finansial
2. Banyak pesert Diklat 2. Penguatan SDM untuk (apabila para peserta mengadakan
dan Bimtek yang tidak memonitoring kompetensi kinerja kegiatan Diklat dan Bimtek secara
faham arahan dari staff staff BKPSDM mandiri)
BKPSDM 3. Penguatan tingkat efektivitas 2. Peningkatan tingkat efektivitas ada

81
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 16, No. 9, Tahun 2022, Hal: 77-84

3. Kurang efektifnya pelayanan pada penginputan data kegiatan Diklat dan Bimtek di masa
penginputan data-data di aplikasi SIMPEG pandemi Covid-19
kepegawaian pada 4. Penguatan peniadaan biaya dalam 3. Perbaikan sistem pelayanan dalam
aplikasi SIMPEG kegiatan diklat dan bimtek merespon permintaan dari ASN
maupun pelayanan kepegawaian pengguna BKPSDM

Sumber : Data olahan peneliti, 2022


Matriks IFE (Internal Factor Evaluation)
Analisis evaluasi internal dilakukan untuk mengindentifikasi faktor internal organisasi serta untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan orgasniasi. Setelah di indentifikasi, maka dilakukan pembobotan dan
pemberian rating pada masing-masing variabel. Berdasarkan hasil pembobotan dan rating menggunakan matriks
IFE, dapat diketahui bahwa total skor matriks IFE adalah 1,0
∑ IFE = ∑ Strenght - ∑ Weakness = 3,44 - 2,44 = 1,0
No STRENGHT Bobot Rating Skor
1 Adanya inovasi IT berupa aplikasi data-data kepegawaian, seperti aplikasi
0,23 4 0,92
SIAPEL, SIMPEG, dll
2 Setiap tahun BKPSDM berupaya melakukan pengusulan inovasi baru berupa
aplikasi pada pengembangan kompetensi seperti aplikasi Simbangkom dan 0,21 3 0,63
Talent Pool
3 Adanya kerjasama dan komunikasi yang baik antar pimpinan dalam koordinasi
0,21 3 0,63
tugas pada setiap kegiatan dan pelayanan kepada pengguna BKPSDM.
4 Tidak adanya biaya dalam setiap kegiatan Diklat dan Bimtek, maupun pelayanan
0,21 4 0,84
terkait kepegawaian.
5 Adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), sehingga pengguna BKPSDM
0,14 4 0,42
tidak perlu ke UPT terkait.
TOTAL 1,0 3,44

No WEAKNESS Bobot Rating Skor


1 Terbatasnya anggaran yang diberikan, sehingga tidak bisa mengcover seluruh
0,4 4 1,6
peserta pada kegiatan Diklat dan Bimtek.
2 Kurangnya sosialisasi kepada ASN terkait penggunaan aplikasi kepegawaian,
0,12 1 0,12
sehingga beberapa ASN tidak mengetahui penggunaan aplikasi.
3 Pihak BKPSDM kurang bisa menentukan estimasi waktu dalam penyelesaian
0,24 2 0,48
berkas yang dibutuhkan oleh pengguna BKPSDM.
4 Para staff di front office kurang bisa menjawab permintaan dari pengguna
0,12 1 0,12
layanan BKPSDM, sehingga masih cenderung bertanya kepada pimpinan.
5 Staff BKPSDM kurang memahami permintaan pengguna BKPSDM dalam
0,12 1 0,12
pelayanan via online (WA/IG)
TOTAL 1,0 2,44
Sumber : Data olahan peneliti, 2022
Matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation)
Analisis evaluasi eksternal dilakukan untuk mengindentifikasi faktor eksternal organisasi serta untuk
mengetahui peluang dan ancaman organisasi. Setelah di indentifikasi, maka dilakukan pembobotan dan
pemberian rating pada masing-masing variabel. Berdasarkan hasil pembobotan dan rating menggunakan matriks
IFE, dapat diketahui bahwa total skor matriks IFE adalah 1,28
∑ EFE = ∑ Opportunity - ∑ Threat = 2,86 - 1,58 = 1,28
No OPPORTUNITY Bobot Rating Skor
1 Adanya pembinaan yang dilakukan oleh Staff BKPSDM dalam pelayanan
0,23 3 0,69
kepegawaian, maupun sebelum diselenggarakan kegiatan Diklat dan Bimtek
2 Tersedianya sarana dan prasarana informasi kepegawaian melalui website
0,21 4 0,84
BKPSDM Kabupaten Malang
3 Adanya kebijakan penilaian disiplin aparatur untuk meningkatkan kinerja
0,14 2 0,28
pegawai BKPSDM Kabupaten Malang
4 Pemanfaatan teknologi (daring) untuk koordinasi tugas yang dilakukan pimpinan
0,21 3 0,63
pada masa pandemi Covid-19
5 Pelayanan kepegawaian dapat melalui online (WA/IG) selama masa pandemi
0,21 2 0,42
Covid-19
TOTAL 1,0 2,86

82
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 16, No. 9, Tahun 2022, Hal: 77-84

No THREAT Bobot Rating Skor


1 Mewabahnya Covid-19 dapat menjadi hambatan dalam kegiatan Diklat dan
0,14 2 0,28
Bimtek
2 Banyak peserta Diklat dan Bimtek yang tidak faham arahan dari staff BKPSDM
0,21 1 0,21
akibat pembinaan dilakukan secara daring.
3 Kurangnya monitoring dan evaluasi terhadap kompetensi masing-masing staff
0,21 1 0,21
dalam melayani ASN pengguna BKPSDM
4 Kurang efektifnya pelayanan kepegawaian yang dilakukan via online (WA/IG),
karena tidak semua staff memahami maksud dari permintaan pengguna 0,23 2 0,46
BKPSDM.
5 Kurang efektifnya penginputan data-data kepegawaian pada aplikasi SIMPEG,
0,21 2 0,42
hanya bisa dilakukan oleh staff BKPSDM saja
TOTAL 1,0 1,58
Sumber : Data olahan peneliti, 2022
Sumbu X = ∑ Strenght (S) - ∑ Weakness (W) = 3,44 – 2,44 = 1
Sumbu Y = ∑ Opportunity (O) - ∑ Threat (T) = 2,86 – 1,58 = 1,28
Y

1,28
KUADRAN I

0
1 X

Pada strategi yang terletak di kuadran I, maka Kabupaten Malang, maka dapat ditarik kesimpulan,
strategi yang tepat dalam manajemen program pertama, kondisi manajemen program
pengembangan SDM adalah Strategi SO (Strenght - pengembangan SDM di BKPSDM Kabupaten
Opportunity). Dalam strategi SO ini berdasarkan Malang dijalankan sesuai dengan tupoksi kegiatan,
perumusan tabel matriks SWOT kualitatif di atas, selain itu pencaian tujuan organisasi juga sudah
maka terdapat empat strategi progresif yang terdiri dijalankan secara maksimal namun terkadang
dari : masih adanya hambatan yang berasal dari internal
1. Pemanfaatan kemajuan teknologi IT untuk maupun eksternal organisasi. pada perhitungan
membuat inovasi berupa aplikasi data-data pada tabel analisis Balance Scorecard pada sumbu
kepegawaian. X (faktor kekuatan dan kelemahan) menunjukkan
2. Pemanfaatan sumber daya manusia yang angka sebesar 1,0 dan pada sumbu Y (faktor
kreatif untuk selalu berinovasi pada peluang dan ancaman) menunjukkan angka sebesar
pelayanan, pendataan peserta Diklat dan 1,28. Kedua angkat tersebut menunjukkan pada
Bimtek. posisi kuadran I yang merupakan mempunyai
3. Pemanfaatan komunikasi dan kerjasama yang situasi yang baik serta sangat menguntungkan bagi
baik antara pimpinan dengan bawahan pada organisasi sehingga rekomendasi strategi dalam
pembinaan peserta Diklat dan Bimtek. manajemen program pengembangan SDM di
4. Pemanfaatan Kepuasan Masyarakat dalam BKPSDM Kabupaten Malang yaitu dapat
pelayanan baik dalam kegiatan Diklat, Bimtek mengaplikasikan strategi SO, sehingga dapat dinilai
dan pelayanan kepegawaian lainnya. sebagai situasi yang menguntungkan dalam sebuah
organisasi serta dapat memanfaatkan peluang yang
Kesimpulan ada dalam mngembangkan inovasi, memperbesar
Berdasarkan pengelolaan matriks Strategi pertumbuhan organisasi serta meraih keuntungan
SWOT Balance Scorecard dalam manajemen dimasa yang akan mendatang.
program pengembangan SDM di BKPSDM Faktor pendukung BKPSDM Kabupaten
Malang memberikan dukungan dalam kegiatan

83
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 16, No. 9, Tahun 2022, Hal: 77-84

program pengembangan SDM, dukungan yang Sugiyono. (2007) Metode Penelitian Kualitatif
diberikan berasal dari internal maupun eksternal Kuantitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta.
organisasi. Antara lain : pegawai BKPSDM Sugiyono. (2015) Metode Penelitian : Kuaantitatif,
berperan dalam mentor pendamping, fasilitas Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta.
selama kegiatan, tersedianya sarana dan prasarana Moloeng, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian
informasi. Sedangkan dukungan eksternal berasal Kualitatif. Bandung, PT. Remaja
dari adanya pemateri serta kesesuaian materi Rosdakarya.
yang diberikan kepada peserta. Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik
Sedangkan, faktor penghambat dalam Membedah Kasus Bisnis. Jakarta,
kegiatan program pengembangan SDM ada tiga Gramedia Pustaka Utama.
yaitu, keterbatasan anggaran, adanya peserta yang E-book :
tidak hadir, dan mewabahnya Covid-19. Tersiana, Andra. (2018) Metode Penelitian.
Keterbatasan anggaran yang dimiliki karena harus Yogyakarta, Anak Hebat Indonesia.
dibagi-bagi dalam hal lainnya. Adanya peserta Diambil dari : Google Book.
yang tidak hadir dikarenakan kurangnya motivasi https://www.google.co.id/books/edition/M
tentang pentingnya materi yang akandidapat etode_Penelitian/rmL2DwAAQBAJ?hl=id
selama pelaksanaan kegiatan pengembangan &gbpv=0. [Diakses 1 febuari 2022]
SDM tsb. Mewabahnya Covid-19 menjadi sebuah Jurnal :
hambatan karena tertundanya pelaksanaan Azzahra, Desy Elfarisa. (2019) Analisis
kegiatan, sehingga kegiatan menjadi tidak efektif. Implementasi Strategi Sumber Daya
Manusia Pada Perusahaan Percetakan
Saran (Studi Kasus CV. Jade Indopratama).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah [Internet], 07 (2) 2019. Jurnal, Universitas
diuraikan sebelumnya terkait dengan analisis Brawijaya, Malang. Diunduh dari :
SWOT dalam strategi program pengembangan http://jimfeb.ub.ac.id/article/5506
SDM, maka saran dari peneliti yakni : Safitri, Ria Ayu. (2017) Analisis Strategi
1. Perlu adanya kebijakan hukuman berupa Pengembangan Sumber Daya Manusia
metode stick and carrot bagi peserta yang (SDM) Dengan Metode Balanced
tidak mau hadir dalam kegiatan Scorecard (BSC) (Studi Kasus Pada
pengembangan SDM. Artinya pihak Peternakan Sapi Perah Gunung Kawi).
BKPSDM Kabupaten Malang menerapkan Other Thesis, Stie Malang, kuceswara.
metode strategi penghargaan dan hukuman. Tanjung, Rahman. (2021) Implementasi SWOT
Penghargaan diberikan bagi peserta yang Balanced Scorecrad Pada Pengembangan
terbaik sedangkan hukuman akan diberikan Kompetensi PNS. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu
kepada peserta yang tidak mau hadir. Pendidikan, 4(7), 605-614.
Sehingga metode ini dapat memotivasi peserta Widhiastuti, Hardani. (2002) Balanced Scorecard
dengan mengejar sasaran yang akan dituju untuk pengembangan sumber daya
serta menekan angka pengeluaran anggaran mnusia. [Internet], 10 (1) Juni (2002).
yang digunakan dalam kegiaran Diklat Jurnal, Universitas Gajah Mada,
maupun Bimtek. Yogyakarta. Diunduh dari :
2. Kantor BKPSDM Kabupaten Malang http://jurnal.ugm.ac.id/article
kedepannya agar bisa menerapkan metode Yunita, Hutasoit. (2016). Analisis Penggunaan
Balanced Scorecard dalam melakukan Konsep Balanced Scorecard Dalam
pengukuran kinerja, karema dengan Dalam Mengukur Kinerja Pembelajaran
menggunakan metode Balanced Scoredcard Dan Pertumbuhan Karyawan PT.
dapat mengukur tingkat kinerjanya secara Perkebunan Nusantara III (Persero)
menyeluruh yaitu tidak hanya dari aspek Medan. Skripsi. Medan., Universitas
keuangan saja, namun dapat juga mengukur Sumatera Utara.
dari aspek non keuangan. Web :
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber
melanjutkan penelitian ini dengan Daya Manusia. Web Resmi
menggunakan sudut pandang berbeda dengan (Bkpsdm.malangkab.go.id).
menggunakan data yang lebih lengkap Undang-Undang :
sehingga dapat meneliti lebih baik lagi. Peraturan Bupati No. 36 Tahun 2018 Tentang
Program Pengembangan Sumber Daya
Manusia.
Daftar Pustaka Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik
Buku : Membedah Kasus Bisnis. Jakarta,
Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Gramedia Pustaka Utama
Manusia. Jakarta, Erlangga.

84
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 16, No. 9, Tahun 2022, Hal: 77-84

85

Anda mungkin juga menyukai