Anda di halaman 1dari 51

PERPINDAHAN PANAS

(HEAT TRANSFER)

AMIRIN,MT,IPM,ASEAN Eng
TEKNOLOGI REKAYASA INDUSTRI OTOMOTIF
POLITEKNIK DIGITAL BOASH INDONESIA
2022
amirin_king@yahoo.co.id 1
REFERENSI
UTAMA:
1. Theodore L Bergman & A.S. Lavine, 2017,”Fundamental of Heat and
mass transfer”, 8th Ed, John Wiley and Sons.
2. Yunus A.Cengel & A.J.Ghajar, 2020, Heat and Mass Transfer fundamental
& applications, 6th Ed, McGraw Hill

PENDUKUNG
1. Incropera, F.P and De Witt, D.P, 2007, “Fundamentals of Heat & Mass
Transfer”, 6th ed., John Wiley & Sons, New York
2. Chris long and naser Sayma, 2014, “Heat transfer: Exercise”,1st ed,
bookboon.com
3. Yunus A. Cengel, 2006, Heat Transfer a Practical Approach, 3rd edition,
McGraw-Hill, USA
4. Volume 2 of 3 Heat transfer, DOE Fundamental handbook, US
Department of energy
amirin_king@yahoo.co.id 2
REFERENSI
UTAMA:
1. Theodore L Bergman & A.S. Lavine, 2017,”Fundamental of Heat and mass transfer”, 8th
Ed, John Wiley and Sons.
2. Yunus A.Cengel & A.J.Ghajar, 2020, Heat and Mass Transfer fundamental & applications,
6th Ed, McGraw Hill

PENDUKUNG
1. Incropera, F.P and De Witt, D.P, 2007, “Fundamentals of Heat & Mass Transfer”, 6th ed.,
John Wiley & Sons, New York
2. Chris long and naser Sayma, 2014, “Heat transfer: Exercise”,1st ed, bookboon.com
3. Yunus A. Cengel, 2006, Heat Transfer a Practical Approach, 3rd edition, McGraw-Hill, USA
4. Volume 2 of 3 Heat transfer, DOE Fundamental handbook, US Department of energy

amirin_king@yahoo.co.id 3
PERTEMUAN KE-1

RENCANA PEMBELAJARAN

PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA


Pertemuan 1 :
Tugas 1 :
Mengkaji, merumuskan, membuat ringkasan, tentang :
1. Konsep dasar energy panas
2. Kesetimbangan energy proses pemanasan dan pendinginan aliran fluida
Tugas 2:
Mengerjakan soal Latihan tentang perhitungan : Laju perpindahan energi panas pada sistem pemanas aliran fluida air,
fluida refrigeran, dan fluida udara yang bekerja pada kondisi termal tertentu, menggunakan prinsip kesetimbangan energi.
amirin_king@yahoo.co.id 4
PENDAHULUAN
TERMODINAMIKA VS HEAT TRANSFER

CAKUPAN:
- Cara-cara Perpindahan Panas
- Laju Perpindahan Panas pada
kondisi tertentu

Pertemuan ke- 1
amirin_king@yahoo.co.id 5
PENDAHULUAN
LINGKUP DAN CAKUPAN

Pertemuan ke- 1
amirin_king@yahoo.co.id 6
PENDAHULUAN
TERMODINAMIKA VS HEAT TRANSFER
1. Heat: Bentuk energi yang dapat dipindahkan dari A. TERMODINAMIKA, Menginformasikan tentang :
satu sistem ke sistem lain sebagai akibat dari - Berapa Besar Kalor yg di transfer
perbedaan suhu.
- Berapa Besar Kerja (work) yg di lakukan
2. Thermodynamics; berkaitan dengan jumlah
perpindahan panas sebagai sistem mengalami - Keadaan akhir dari system ( final state)

Pertemuan ke- 1
proses dari satu keadaan setimbang ke yang lain.
3. Heat Transfer: berkaitan dengan penentuan laju B. HEAT TRANSFER, Menginformasikan tentang
transfer energi tersebut serta variasi suhu.
- Bagaimana (konduksi,konveksi,radiasi)
4. Perpindahan energi sebagai kalor, selalu mengalir
dari medium yang bertemperatur lebih tinggi ke ditransfer/dipindahkan
medium yang bertemperatur lebih rendah. - pada Laju apa di transfer
5. Perpindahan panas berhenti ketika dua medium - Distribusi temperature pada body
mencapai suhu yang sama.
6. Heat/Kalor dapat ditransfer melalui 3 cara
conduction, convection, radiation

amirin_king@yahoo.co.id 7
PENDAHULUAN
TERMODINAMIKA VS HEAT TRANSFER
• Pada Heat transfer, kalor
langsung dari temperature
tinggi ke temperature rendah,
namun melalui termodinamika
Kalor di konversi menjadi
Kerja (work) dengan bantuan

Pertemuan ke- 1
suatu mesin kalor external
(proses termodinamika)

amirin_king@yahoo.co.id 8
PENDAHULUAN
TERMODINAMIKA VS HEAT TRANSFER

Pertemuan ke- 1
amirin_king@yahoo.co.id 9
APLIKASI HEAT TRANSFER
APLIKASI HEAT EXCHANGER (ALAT PENUKAR KALOR)
Penerapan Heat Transfer juga banyak
digunakan di setiap Bidang misalnya:
- Bidang industry
- transportasi
- Alat2 elektronik
- Alat-alat Rumah tangga (Household)

Pertemuan ke- 1
- Bidang Energy
- Bidang Perikanan
- Pembangkit Listrik (Power Plant)
- dsb

amirin_king@yahoo.co.id 10
APLIKASI HEAT TRANSFER

Pertemuan ke- 1
amirin_king@yahoo.co.id 11
APLIKASI HEAT TRANSFER
APLIKASI HEAT EXCHANGER (ALAT PENUKAR KALOR)

Contoh Bentuk alat/mesin dari penerapan Heat transfer


adalah HEAT EXCHANGER (ALAT PENUKAR KALOR)

 APK adalah Suatu Alat yang berfungsi sebagai


tempat perpindahan panas suatu proses.

Pertemuan ke- 1
Contoh : cooler (pendingin), heater (pemanas),
condenser (pengembun), reboiler
(penguap) dsb.

 Alat penukar panas umumnya berupa shell dan


tube
 Contoh alat penukar kalor di mesin otomotif
adalah salah satunya system pendinginan pada
mobil misalnya Radiator

amirin_king@yahoo.co.id 12
APLIKASI HEAT TRANSFER
APLIKASI HEAT EXCHANGER (ALAT PENUKAR KALOR)

Pertemuan ke- 1
amirin_king@yahoo.co.id 13
HEAT TRANSFER ATAU (PERPINDAHAN PANAS)
1. Hampir setiap saat terjadi di lingkungan
2. Perpindahan panas terjadi dari Objek yg
KONDUKSI
lebih Panas ke Objek yg lebih Dingin
3. Perpindahan Panas juga dapat merambat
melalui Material/bahan
4. 3 cara Mekanisme Proses perpindahan panas
KONDUKSI, KONVEKSI & RADIASI

PANAS DINGIN

Pertemuan ke- 1
PERPINDAHAN
PANAS

RADIASI KONVEKSI

amirin_king@yahoo.co.id 14
 Konduksi adalah perpindahan panas antara 2 benda (umumnya benda solid/cair) yg terjadi karena ada kontak langsung
(bersinggungan) dari 2 objek ini, semakin bagus sifat konduksi dari objek tersebut maka akan semakin cepat proses
perpindahan panasnya

Pertemuan ke- 1
Perpindahan panas terjadi dari Objek yg
lebih Panas ke Objek yg lebih Dingin

amirin_king@yahoo.co.id 15
REFERENSI
KONDUKSI
 Konduksi adalah perpindahan panas antara 2 benda (umumnya benda solid/cair) yg terjadi
karena ada kontak langsung (bersinggungan) dari 2 objek ini, semakin bagus sifat
konduksi dari objek tersebut maka akan semakin cepat proses perpindahan panasnya

Pertemuan ke- 1
amirin_king@yahoo.co.id 16
amirin_king@yahoo.co.id 17
API

API

Banyak vibrasi Tidak Banyak vibrasi

Gradien warna merah menunjukan level temperature.warna merah pekat menunjukan


temperature lebih tinggi dibandingkan warna merah abu-abu

Kalor merambat sepanjang


batang logam

amirin_king@yahoo.co.id 18
amirin_king@yahoo.co.id 19
Pertemuan ke- 1
amirin_king@yahoo.co.id 20
KONVEKSI

Pertemuan ke- 1
amirin_king@yahoo.co.id 21
RADIASI
 Radiasi adalah proses
perpindahan kalor yang
terjadi dalam bentuk
perambatan gelombang
elektromagnetik tanpa
memerlukan adanya zat
perantara (medium) atau
vakum

Pertemuan ke- 1
amirin_king@yahoo.co.id 22
ORANG

API

RUANG
UDARA
VAKUM

Pertemuan ke- 1
RADIASI
OBJEK
PANAS

RADIASI

amirin_king@yahoo.co.id 23
Pertemuan ke- 1
amirin_king@yahoo.co.id 24
PARAMETER
PROPERTI
PERPINDAHAN
KALOR

Pertemuan ke- 1
Konduksi; melalui benda Konveksi; dari permukaan ke Net Radiasi; pertukaran
solid/pejal ataupun fluida pergerakan fluida kalor antara 2 permukaan
diam

Tx > T∞
Permukaan
Fluida
T∞
bergerak
Lapisan
Dinding
Dinding/Plat Permukaan

Permukaan
Q1
Tx
Q2
k Dinding
Konduksi
termal Tx=Suhu permukaan dinding
T1,T2=Temperatur dinding material T∞=Suhu Fluida bergerak T=Suhu, q= Laju perpindahan kalor
amirin_king@yahoo.co.id 25
PERTEMUAN KE-2

RENCANA PEMBELAJARAN

PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA


Pertemuan 2 :
Tugas 1 :
Mengkaji, merumuskan, membuat ringkasan, tentang :
1. Perpindahan panas konduksi ; 2. Konduktivitas termal bahan ; 3. Tahanan termal konduksi pelat datar ; 4. Konduksi pada bahan berkomposisi
Tugas 2:
Mengerjakan soal Latihan tentang perhitungan : Laju perpindahan energi panas pada sistem termal pelat datar satu dimensi yang dialiri fluida
amirin_king@yahoo.co.id 26
KONDUKSI

Pertemuan ke- 2
amirin_king@yahoo.co.id 27
GAS

 Konduksi adalah perpindahan panas antara 2 benda (umumnya benda


solid/cair/GAS) yg terjadi karena ada kontak langsung (bersinggungan) dari
2 objek ini, semakin bagus sifat konduksi dari objek tersebut maka akan
semakin cepat proses perpindahan panasnya

Definisi dilihat dari sisi mikro partikel materialnya. CAIR

Pertemuan ke- 2
 Konduksi adalah Perpindahan energi dari partikel yang lebih energik dari suatu zat; ke
partikel yang kurang energik yang berdekatan sebagai hasil interaksi antara partikel.

Pada Gas dan Cairan, konduksi terjadi karena (collision) tumbukan dan difusi
(diffusion) dari molekul selama gerakan acak mereka.

SOLID/PADAT
Pada solids (benda padat), Konduksi terjadi karena kombinasi getaran
(vibration) dari molekul-molekul dalam kisi dan transportasi energi oleh
electron-elektron bebas.

Mekanisme konduksi panas


dalam fase yang berbeda dari
suatu zat.
amirin_king@yahoo.co.id 28
Laju konduksi panas melalui lapisan bidang berbanding lurus dengan
perbedaan suhu (T ) di seluruh lapisan dan luas (A) perpindahan panas,
tetapi berbanding terbalik dengan ketebalan lapisan ( x ).

Pertemuan ke- 2
Konduksi panas melalui
dinding dengan ketebalan
x dan luas area A.
Note: Tanda negative (-), untuk memastikan pada arah (x) adalah positive, karena penurunan suhu (T) dan gradient
suhu menjadi negative ketika penurunan suhu ( dr T1 ke T2) dengan penambahan (X) atau tebal/jarak

amirin_king@yahoo.co.id 29
KONDISI STEADY-STATE PADA DINDING
DATAR 1 DIMENSI
Heat transfer melalu dinding suatu rumah dapat di modelkan sebagai
kondisi steady( konstans) dan 1-dimensional.
Temperature dinding dalam kasus ini tergabtung pada 1 arah saja (misal
katakan arah x) dan dapat di ekpesikan sebagaiT(x).

Pertemuan ke- 2
Rata2 Rata2 Rata2
Perpindahan Perpindahan Perpindahan
panas sisi panas sisi LUAR panas Dinding
dalam dinding dinding

untuk kondisi steady


Pada Kondisi Steady, Rata2 peprindahan panas
menyeluruh dari dinding adalah KONSTAN.
Gambar: Perpindahan panas Hukum Fourier
melalui dinding 1 dimensi ketika
Panas Konduksi
temperature dinding bervariasi
dalam satu arah
amirin_king@yahoo.co.id 30
KONDISI STEADY-STATE PADA DINDING
DATAR 1 DIMENSI

Note: Tanda negative (-), untuk


memastikan pada arah (x) adalah
Bila x → 0 positive, karena penurunan suhu
(T) dan gradient suhu menjadi
negative ketika penurunan suhu (
dr T1 ke T2) dengan penambahan

Pertemuan ke- 2
(X) atau tebal/jarak

Rata2 Panas konduksi melalui dinding datar adalah


proporsional terhadap k (konduksi termal), A (area), dan
dT (beda temperature), namun berbanding terbalik
dengan tebal dinding (L).

Pada Kondisi Steady, Distribusi suhu


pada dinding datar adalah
berbanding lurus, dT/dx = Konstan
amirin_king@yahoo.co.id 31
Bila x → 0 (Hukum Fourier)

atau x → L: tebal lapisan

Thermal conductivity, k: Kemampuan material untuk konduksi kalor

Pertemuan ke- 2
Temperature gradient dT/dx: Penurunan dari kurva temperature pd diagram T-x.
Luas Area (A) (A=WxH) Dalam analisis konduksi panas, (A) mewakili area normal
terhadap arah perpindahan panas. X adalah jarak atau dalam hal ini adalah tebal
lapisan (L)

Laju konduksi panas melalui zat


padat berbanding lurus dengan
konduktivitas termalnya.

amirin_king@yahoo.co.id 32
TEKNIK PENYELESAIAN SOAL-SOAL
Step 1: Problem Statement
Step 2: Schematic
Step 3: Assumptions and Approximations

Pertemuan ke- 2
Step 4: Physical Laws
Step 5: Properties
Step 6: Calculations
Step 7: Reasoning, Verification, and Discussion

amirin_king@yahoo.co.id 33
CONTOH SOAL -1 (Dinding plat 1 lapis)
SOAL : Dinding suatu ruang pembakaran di buat dari batu
bata dengan tebal 0.15m, batu bata mempunyai konduksi

Pertemuan ke- 2
termal 1.7 W/m.K. Pengukuran dilakukan saat operasi
kondisi constant dengan suhu bagian sisi dalam 1127 oC
serta sisi dinding bagian luar 877 oC. Berapakah Rata-rata
Rugi Panas yg melalui dinding dengan dimensi dinding
adalah 0.5m x 1.2 m?

amirin_king@yahoo.co.id 34
CONTOH PENYELESAINYA
SOAL : Dinding suatu ruang pembakaran di buat dari batu bata dengan tebal 0.15m, batu bata mempunyai konduksi termal 1.7 W/m.K. Pengukuran dilakukan saat operasi kondisi
constant dengan suhu bagian sisi dalam 1127 oC serta sisi dinding bagian luar 877 oC. Berapakah Rata-rata Rugi Panas yg melalui dinding dengan dimensi dinding adalah 0.5m x 1.2 m?

DIKETAHUI: DITANYA:
Dalam kondisi steady-state (konstan) dinding ruang pembakaran dgn data sbb: Rata-rata Rugi kalor Konduksi (Q) yg terjadi
melewati dinding?
Tebal dinding (L)= 0.15 m Konduksi termal (k)= 1.7 W/m.K
Suhu sisi dalam (T1) = 1127 oC Luas (area) A= 0.5m x 1.2 m ASUMSI-ASUMSI:

Pertemuan ke- 2
Suhu sisi dalam (T2) = 877 oC A= 0.6 m2 - Steady state (Kondisi konstan)
- Analisa Konduksi 1D (1 dimensi)
SKEMATIK: - Konduktifitas termal (k) konstan

JAWABAN/SOLUSI:
𝑇 −𝑇
𝑄 = 𝑘. 𝐴
𝐿
𝑊 (1127 − 877) 𝐶
𝑄 = 1.7 (0.6𝑚 )
𝑚. 𝐾 0.15𝑚
𝑊 (250) 𝐶 Check satuan
𝑄 = 1.7 . 0.6𝑚 (satuan harus
Luas Penampang
dinding (A)
𝑚. 𝐾 0.15𝑚 sama)

𝑄 = 1700 W (watt)
amirin_king@yahoo.co.id 35
PADA BENTUK SILINDRIS & BOLA

Perpindahan panas melalui pipa dapat


dimodelkan dan dipertimbankan sebagai
steady-state (Konstan) dan one-dimensional
(1dimensi).
Temperatur pipa tergantung pada 1 arah radial

Pertemuan ke- 3
saja (the radial r-direction) dan dapat ditulis
dengan T = T(r).
Dalam prakteknya sama halnya bentuk pipa
dan bentuk ruang bola.

Gambar: Rugi Kalor dari air panas dalam pipa ke


udara luar pada arah radial. Dan perpindahan kalor
sepanjang pipa adalah 1 dimensi.

amirin_king@yahoo.co.id 36
PADA BENTUK SILINDRIS
Ambil contoh lapisan pipa silindris dengan radius dalam (r1), radius luar (r2), panjang L
serta konduktifitas termal (k). Dua suhu permukaan dipertahankan konstant T1 dan T2
Hukum
Fourier panas konduksi Dimana,

Perlu diingat bahwa luas penampang A tergantung dari radius (r), dan ini bervariasi arah
perpindahan panasnya. Integralkan dari r= r1 dimana T (r1)= T1, ke r= r2 dimana T(r2 )=T2 ,
maka secara matematis rumus menjadi

Pertemuan ke- 3
Subtitusikan,
Maka Rumus menjadi,

𝑑𝑟
𝑅=
𝑘. 𝐴
𝑅 = (𝑘. 2𝜋𝑟𝐿) . 𝑑𝑟
Maka,
𝑅 = (𝑘. 2𝜋𝐿) .

𝑅 = (𝑘. 2𝜋𝐿)
𝑑𝑟 Ln (radius luar/radius dalam
𝑟 Dimana,
Panjang Konduktifitas Termal
𝑟2 R= Resistensi termal
𝑅 = (𝑘. 2𝜋𝐿) 𝑙𝑛
𝑟1
amirin_king@yahoo.co.id 37
PADA BENTUK SPHERE (BOLA)

Suatu bentuk ruang Bola dengan suhu


permukaan dalam dan suhu permukaan luar
tertentuT1 dan T2.

Pertemuan ke- 3
Gambar: Conduction resistance (Resistensi
Koduksi) pada lapisan bentuk bola

amirin_king@yahoo.co.id 38
FORMULA PERPINDAHAN

Pertemuan ke- 3
PANAS KONVEKSI

amirin_king@yahoo.co.id 39
Forced convection atau KONVEKSI
Variasi PAKSA: Jika fluida dipaksa untuk mengalir
Convection/Konveksi: kecepatan dipermukaan dengan bantuan eksternal
Perpindahan energy antara Udara seperti mesin kipas, pompa, angin,dsb
suatu permukaan solid/padat
KONVEKSI Natural : jika fluida bergerak
dengan fluida cair atau gas yg Variasi suhu
Aliran Udara secara bebas disebabkan karena adanya
dalam keadaan bergerak dan
Udara perpedaan densitas fluida dikarenakan
melibatkan efek kombinasi dari
variasi suhu pada fluida.
konduksi dan pergerakan fluida.

Pertemuan ke- 3
Makin cepat fluida bergerak,
makin besar pula perpindahan
panas konveksi nya. Objek solid/dinding Panas
Gambar: Perpindahan panas dari permukaan yg
panas ke udara secara konveksi.

Bila tidak adanya pergerakan fluida secara maasive, perpindahan panas antara
permukaan solid dengan fluida terdekat dianggap sebagai konduksi murni

Proses perpindahan panas yang melibatkan perubahan FASA dari fluida, ini juga Gambar: Mendinginkan telur panas secara alami dan
dipertimbangkan sebgi KONVEKSI dikarenakan fluida mengalami induksi gerak selama konveksi panas menggunakan kipas.
proses, seperti contohnya munculnya gelembung uap selama pemananasan atau
misalnya lagi jatuhya uap air/droplet selama proses kondensasi.

amirin_king@yahoo.co.id 40
Newton’s law of cooling

h Koefisien Perpindahan panas konveksi, W/m2 · °C


As the surface area through which convection heat transfer takes place

Pertemuan ke- 3
Ts Temperatur Permukaan
T Temperatur fluida (yg cukup jauh dari permukaan).

Koefisien Perpindahan panas konveksi h adalah bukan dari


property fluida.

Parameter-Parameter yg mempengaruhi perpindahan panas


konveksi
- Bentuk Permukaan /Geometri nya
- Pergerakan fluida secara alami
- Properties (sifat2 materinya) dari fluida
- Besarnya kecepatan fluida
amirin_king@yahoo.co.id 41
CONTOH SOAL -Konveksi

SOAL : Suatu Kabel listrik tanpa isolasi dengan panjang 2m, diameter 0.3 cm,
di pasang membentang pada suatu ruanganan ber AC, dimana ruangannya
bersuhu 15 oC. Jika diketahui dari pengukuran suhu permukaan adalah

Pertemuan ke- 3
152 oC pada kondisi steady state (constant), juga diketahui dari
pengukuran listrik dimana besar tegangan (Volt) 60 V dan arus 1.5 Amp
(Amper). Dengan mengabaikan efek perpindahan panas secara radiasi,
TENTUKAN besaran Koefisien perpindahan konveksi (h) untuk
peprindahan panas antara permukaan luar kabel dan udara di
ruangan?.

amirin_king@yahoo.co.id 42
CONTOH SOAL -Konveksi
SOAL : Suatu Kabel listrik tanpa isolasi dengan panjang 2m, diameter 0.3 cm, di pasang membentang pada suatu ruanganan ber AC, dimana ruangannya bersuhu 15 oC. Jika
diketahui dari pengukuran suhu permukaan adalah 152 oC pada kondisi steady state (constant), juga diketahui dari pengukuran listrik dimana besar tegangan (Volt)
60 V dan arus 1.5 Amp (Amper). Dengan mengabaikan efek perpindahan panas secara radiasi, TENTUKAN besaran Koefisien perpindahan konveksi (h) untuk
peprindahan panas antara permukaan luar kabel dan udara di ruangan?.

DIKETAHUI: ANALISA/SOLUSI:
Dalam kondisi steady-state (konstan) Kabel listrik dgn data sbb: Karena kondisi steady state maka rugi kalor dari kabel sama dengan
Panjang kabel (L)= 2 m Suhu udara ruangan T∞ : 15 oC energy listrik pada kabel sebagai hasil resistensi panas.

Pertemuan ke- 3
Diameter kabel (D) = 0.3 cm Suhu Permukaan SolidTs : 152 oC
Luas penampang A= πDL = 3.14 (0.003 m)(2m)
=0.01885 m2 Persamaan Hukum Newtons Perpindahan panas Konveksi adalah

Dengan mengabaikan erek Radiasi dan steady state

= W = V I (Watt, Daya Listrik), maka

ASUMSI-ASUMSI:
- Steady state (Kondisi konstan) dan temperature tetap tidak ada
perubahan terhadap waktu
- Efek perpindahan panas Radiasi diabaikan

amirin_king@yahoo.co.id 43
Konsep: Thermal Resistance
Dalam menyelesaikan perhitungan Perpindahan panas dapat juga di pertimbangkan menggunakan analogi sbg
aliran arus listrik yg mengalir pada sirkuit listrik ,

Dari rumus panas konduksi


melalui dinding datar ini dapat di Diimana,
buat menjadi

R adalah Konduksi Resistensi dinding:

Pertemuan ke- 3
Thermal resistance dari media/material tergantung dari geometry/bentuk
dan the thermal properties media/material nya.

Konsep ANALOGI antara thermal


dan electrical resistance.
rate of heat transfer  electric current
thermal resistance  electrical resistance
temperature difference  voltage difference

Contoh skematik dalam perhitungan menggunakan Resistensi elektrikal


thermal resistance (konveksi & konduksi)

amirin_king@yahoo.co.id 44
Konsep: Thermal Resistance
Hukum Newton’s Pada Cooling (pendinginan)

Benda
padat/solid

Pertemuan ke- 3
Resistensi konveksi pd permukaan:
Resistensi termal suatu permukaan
pada Panas Konveksi.

Apabila Koefisien perpindahan panas konveksi sangat besar (h → ),


Gambar; Skematik untuk Resistensi konveksi pada
Resistensi konveksi menjadi bernilai Nol (0) dan Ts  T∞. suatu permukaan.
Itu adalah dimana permuakaan tidak ada resistensi terhadap
konveksi dengan demikian tidak ada proses perpindahan panas
Contoh situasi ini dalam prakteknya mislanya pada saat permukaan
menguap dan terjadi kondensasi

amirin_king@yahoo.co.id 45 45
Konsep: Thermal Resistance

CONTOH Penggunaan konsep thermal

Pertemuan ke- 3
resitance dalam menyelesaikan SOAL

amirin_king@yahoo.co.id 46
CONTOH SOAL (Perpindahan panas pada

Pertemuan ke- 3
Batang Silindris)

amirin_king@yahoo.co.id 47
Materi Tambahan: Detail mengenai Konduktifitas/Difusifiti Termal

KONDUKTIFITAS TERMAL (k)

Pertemuan ke- 2
DIFUSIFITI TERMAL ()

amirin_king@yahoo.co.id 48
Konduktifitas Termal (k)

The thermal conductivities of gases such


as air vary by a factor of 104 from those
of pure metals such as copper.
Pure crystals and metals have the
highest thermal conductivities, and gases
and insulating materials the lowest.

Pertemuan ke- 2
amirin_king@yahoo.co.id 49
Thermal Diffusivity
cp Specific heat, J/kg · °C: Heat capacity per
unit mass
cp Heat capacity, J/m3·°C: Heat capacity
per unit volume
 Thermal diffusivity, m2/s: Represents how
fast heat diffuses through a material

Pertemuan ke- 2
A material that has a high thermal
conductivity or a low heat capacity will
obviously have a large thermal diffusivity.
The larger the thermal diffusivity, the faster
the propagation of heat into the medium.
A small value of thermal diffusivity means
that heat is mostly absorbed by the
material and a small amount of heat is
conducted further.
amirin_king@yahoo.co.id 50
Thermal
Conductivity
Thermal conductivity:
The rate of heat transfer
through a unit thickness
of the material per unit
area per unit
temperature difference.
The thermal conductivity
of a material is a
measure of the ability of
the material to conduct
heat.
A high value for thermal
conductivity indicates A simple experimental setup
that the material is a to determine the thermal
good heat conductor, conductivity of a material.
and a low value indicates
that the material is a
poor heat conductor or
insulator.
amirin_king@yahoo.co.id 51

Anda mungkin juga menyukai