Anda di halaman 1dari 8

Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kondisi sanitasi merupakan salah satu komponen yang ikut
mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan yang
secara tidak langsung juga turut berkontribusi terhadap kondisi
kesejahteraan masyarakat. Akibat belum meratanya dampak positif
pembangunan dan gap kesenjangan yang masih terjadi menyebabkan
aksesibilitas kelompok masyarakat tertentu khususnya masyarakat
miskin kawasan kumuh perkotaan terhadap utilitas kesehatan
masyarakat dan lingkungan menjadi terhambat. Akibat dari rendahnya
aksesibilitas dan kondisi sanitasi yang buruk tersebut tentunya
menimbulkan kerugian yang cukup signifikan seperti meningkatnya
subsidi kesehatan dan kurang produktifnya perekonomian.Pada bagian
lain tingkat pendidikan yang relative masih rendah serta perilaku sosial
budaya dan pola pikir di masyarakat masih menjadi bagian penyebab
rendahnya kesadaran masyarakat akan perilaku hidup sehat, dimana
hal tersebut umum terjadi di Indonesia termasuk juga Kota Bogor.

1.2. Pengertian Dasar Sanitasi


Pengertian dasar sanitasi di Kota Bogor adalah sebagai berikut :
1.Penanganan Air Limbah yaitu mencakup pengelolaan dan pengolahan
Air Limbah Rumah Tangga (Domestik) yang meliputi :
a. Pengelolaan dan pengolahan pada On Site System yang
menggunakan sistem septic-tank dengan peresapan ke
tanah sebagai badan penerima pembuangan akhir.
b. Pengelolaan dan pengolahan pada Off Site System yaitu
penanganan air limbah rumah tangga yang dilakukan secara
terpusat.
2.Penanganan Persampahan atau Limbah Padat yaitu penanganan
sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, baik yang berasal dari
Rumah Tangga, Pasar, Restoran dan lain sebagainya yang ditampung
melalui TPS atau transfer Depo ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA);

BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI


1
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

3.Penanganan Drainase Kota adalah memfungsikan saluran drainase


sebagai penggelontor air kota dan mematuskan air permukaan serta
sebagai badan air penerima akhir;
4.Penyediaan Air Bersih sebagai upaya penyediaan air bersih yang layak
pada masyarakat.

1.3. Maksud dan Tujuan


Salah satu kebijakan nasional dalam penanganan sanitasi
tersebut adalah dengan melaksanakan program percepatan
pembangunan sanitasi permukiman, dimana untuk dapat menyususn
prioritas penanganan, peningkatan pelayanan sanitasi tersebut maka
diperlukan informasi yang cukup baik diantaranya adalah pemetaan
kondisi sanitasi permukiman saat ini sehingga hal tersebut perlu di
tuangkan dalam Buku Putih Sanitasi. Buku Putih Sanitasi ini diharapkan
dapat dan mampu menggambarkan profil kondisi sanitasi permukiman
saat ini dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :
a. Meningkatkan Kondisi Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan
serta Perekonomian masyarakat melalui kontribusi subsektor
pelayanan sanitasi.
b. Memperbaiki dan Meningkatkan performa profil Sanitasi Kota
Melalui :
- Peningkatan Kesadaran Masyarakat (pemerintah,
masyarakat, NGOs dan Swasta).
- Pemantapan Strategi dalam proses perencanaan yang
terintegrasi dan berkesinambungan dan berkelanjutan.
- Meningkatnya tingkat investasi
Buku putih sanitasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran
untuk prioritas penanganan baik sifat subsector yang diprioritaskan
maupun area/kawasan/wilayah yang diprioritaskan untuk penanganan,
dimana bentuk penanganannya akan disusun dalam dokumen rencana
aksi strategi sanitasi kota.

1.4. Pendekatan dan Metodologi


Dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota Bogor ini
menggunakan data sekunder dan juga data primer yang sifatnya

BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI


2
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

sampling. Data sekunder yang digunakan merupakan data-data yang


dimiliki oleh berbagai SKPD dan institusi baik berupa data asli maupun
yang telah berbentuk laporan seperti : Bogor Dalam Angka, Laporan
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah, Status Lingkungan Hidup
Daerah, Profil Kesehatan, Dokumentasi dan Laporan terkait IPAL,
Master Plan Drainase, Master Plan SPAM, Master Plan Persampahan dan
lain-lain. Sementara untuk data primer dikumpulkan dengan
menggunakan metode survey terhadap sample dari populasi. Data
primer tersebut dikumpulkan dengan pelaksanaan studi analisis resiko
kesehatan lingkungan / Environmental Health Risk Assesment (EHRA),
survey kelembagaan dan survey peran serta masyarakat dalam
pengelolaan sanitasi.

1.5. Posisi Buku Putih


Buku Putih Sanitasi menyediakan data dasar yang esensial
mengenai struktur, situasi, dan kondisi sanitasi Kota Bogor. Buku Putih
Sanitasi Kota Bogor Tahun 2010 ini, diposisikan sebagai salah satu
acuan referensi perencanaan strategis sanitasi tingkat kota lainnya.
Rencana pembangunan sanitasi kota dikembangkan atas dasar
permasalahan yang dipaparkan dalam Buku Putih Sanitasi beserta
Rencana Induk sektoral tingkat Kota Lainnya seperti Rencana
Pembangunan Investasi Jangka Menengah (RPIJM), Rencana Induk
(Master Plan) Sanitasi, Rencana Induk Drainase, Rencana Induk
Persampahan dan sejumlah dokumen perencanaan tingkat kota
lainnya.
Setiap tahun data yang ada akan dibuat Laporan Sanitasi
Tahunan yang merupakan gabungan antara Laporan Tahunan SKPD
dan status proyek sanitasi. Laporan Sanitasi Tahunan menjadi
Lampiran Buku Putih Sanitasi 2010 dan setelah 3 tahun, semua
informasi tersebut dirangkum dalam Revisi Buku Putih Sanitasi. Buku
putih ini merupakan materi dasar dalam penyusunan strategi sanitasi
kota dan juga acuan dasar evaluasi kinerja pembangunan bidang
sanitasi.

1.6. Sumber Data

BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI


3
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

1. Sumber Data Sekunder : pemenuhan kebutuhan data sekunder


dalam Buku Putih ini berasal dari berbagai sumber hasil studi,
laporan, kajian dan perencanaan terkait diantaranya adalah :
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Bogor,
Rencana Jangka Menengah (RPJM) Kota Bogor, Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor, Rencana Investasi Jangka
Menengah (RPIJM) bidang ke-Cipta Karya-an Kota Bogor,
Masterplan Persampahan Kota Bogor, Masterplan Drainase
Kota Bogor, Masterplan Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM)
Kota Bogor, Corporate Plan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor,
Bogor Dalam Angka (BDA), Indikator Makro Ekonomi (IME) Kota
Bogor, Survey Sosial Ekonomi Daerah (SUSEDA) Kota Bogor,
Laporan Profil Kesehatan Kota Bogor, Laporan Status
Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kota Bogor, Laporan
Tahunan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bogor,
Laporan UPTD IPAL Tegal Gundil, Identifikasi Kawasan Kumuh
Kota Bogor, Laporan Realisasi Keuangan dan APBD Kota Bogor.
2. Sumber Data Primer : adalah dengan pengambilan data
lapangan secara actual dengan unsur pelibatan masyarakat
(kader) dengan teknik random sampling dengan metoda
wawancara dan pengamatan yang dilakukan analisis terhadap
berbagai aspek dalam sanitasi secara deskriptif yang disajikan
dalam laporan studi resiko kesehatan lingkungan /
Environment Health Risk Assesment (EHRA).

1.7. Peraturan Perundangan


Implementasi perencanaan dan pembangunan sanitasi di Kota
Bogor berlandaskan kepada berbagai peraturan baik yang menjadi
kebijakan di tingkat pusat seperti Undang-undang, Peraturan
Pemerintah, Keputusan dan Peraturan Presiden, Keputusan dan
Peraturan Menteri hingga kebijakan di tingkat daerah seperti Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat, Peraturan Gubernur, Peraturan Daerah
Kota Bogor, Peraturan Walikota Bogor. Peraturan dan regulasi ini
menjadi bagian dari landasan perencanaan dan pembangunan sector

BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI


4
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

sanitasi di Kota Bogor baik yang bersifat mutlak maupun yang bersifat
normatif.
Adapun peraturan yang menjadi kebijakan dan acuan tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian.
2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Rumah Susun.
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman.
4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung.
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air.
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang.
9. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik.
10. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Persampahan.
11. Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan,
Mineral dan Batubara.
12. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan.
13. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
14. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
15. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai.
16. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
17. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI


5
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman


Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.
19. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air
Tanah.
20. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan
Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi,
Puncak, Cianjur.
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Prubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2007
tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum.
23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2007
tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana
Longsor.
24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008
tentang Pedoman dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di
Kawasan Perkotaan.
25. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Retribusi Penyedotan Kakus.
26. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2001 tentang
Retribusi Pengelolaan Limbah Cair.
27. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2004 tentang
Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan.
28. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Penyelenggaraan Kesehatan.
29. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Pelayanan Air Minum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor.
30. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2006 tentang
Bangunan Gedung.

BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI


6
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

31. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2006 tentang


Ketertiban Umum.
32. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Rumah Susun.
33. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
34. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
35. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2008 tentang
PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor.
36. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Retribusi Pelayanan Persampahan.
37. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah.
38. Peraturan Walikota Bogor Nomor 2 Tahun 2006 tentang Garis
Sepadan Bangunan dan Garis Sepadan Saluran dan Wilayah
Kota Bogor.
39. Peraturan Walikota Bogor Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Pengendalian Penataan Air Bawah Tanah.

1.8. Sistematika Penulisan


Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota Bogor ini dibagi dalam
beberapa Bab dan Sub-Bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang penulisan dan maksud serta
tujuan penulisan dokumen sanitasi ini. Bab ini juga
menguraikan metode penyusunan, kedudukan buku putih
Kota Bogor dan dasar hukum yang menjadi pijakan hukum
penulisan dokumen ini.
BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR
Menguraikan tentang kondisi administrasi, geografi,
topografi, geohidrologi, kependudukan, sosial
kemasyarakatan, kondisi kesehatan serta visi misi Kota

BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI


7
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

Bogor. Pada bab ini juga turut diuraikan institusi dan


organisasi pemerintah Kota Bogor yang terlibat langsung
dalam penyusunan buku putih ini
BAB III PROFIL SANITASI KOTA BOGOR
Dalam bab ini dideskripsikan kondisi umum sanitasi,
pengelolaan limbah cair, pengelolaan persampahan,
pengelolaan drainase, penyediaan air bersih/minum, dan
komponen-komponen sanitasi lainnya serta pembiayaan
pengelolaan sanitasi Kota Bogor.
BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI BERJALAN
Visi dan misi sanitasi Kota Bogor, strategi penangganan
sanitasi, rencana peningkaan pengelolaan limbah cair,
rencana peningkatan pengelolaan persampahan, rencana
peningkatan pengelolaan saluran drainase lingkungan,
rencana pembangunan penyediaan air minum, rencana
peningkatan kampanye PHBS akan dibahas dalam bab 4
ini.
BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN
SANITASI KOTA BOGOR
Dalam bab 5 ini akan menguraikan arti pentingnya area
beresiko tinggi dan permasalahan utama, opsi
pengembangan sanitasi skala kota, media dan
peningkatan kepedulian sosial dalam rangka PHBS,
keterlibatan sektor swasta dalam layanan sanitasi serta
sub sektor limbah cair domestik
BAB VI PENUTUP
Dalam bab terakhir ini berisikan kesimpulan dan
rekomendasi yang akan menentukan arah pembangunan
santasi Kota Bogor.

BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI


8

Anda mungkin juga menyukai