Anda di halaman 1dari 12

‫هَّٰلل‬

ِ ‫بِس ِْم ٱ ِ ٱلرَّحْ ٰ َم ِن ٱلر‬


‫َّح ِيم‬

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Hubungan Komunikasi Pemerintah Dengan Masyarakat Dalam


Menetapkan Kebijakan Kenaikan Harga BBM

Dosen Pembimbing :
Andys Tiara

Disusun Oleh :
1. Rizqi Azhari
2. Muhammad Zaid Alfattah
3. Fadly Ahmad Dzikri
4. Muhammad Dafa Adesya
5. Ijlal Rizqullah Nasution
6. Syamwil Massa Putra

Kelompok 7, Kelas 1A 2022


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA


Jl. Limau II No.2, RT.3/RW.3, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul "Hubungan Komunikasi Pemerintah Dengan Masyarakat" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pengantar Ilmu Komunikasi. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang Ilmu Komunikasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Andys Tiara selaku guru Mata Pelajaran Pengantar Ilmu
Komunikasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 11 Oktober 2022

Penyusun

(Rizqi Azhari)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
1. Latar Belakang.................................................................................................................3
2. Rumusan Masalah............................................................................................................5
3. Tujuan Penelitian.............................................................................................................5
4. Tinjauan Pustaka..............................................................................................................5
4.1 Komunikasi...................................................................................................................6
4.2 Organisasi.....................................................................................................................6
4.3 Komunikasi Organisasi.................................................................................................6
4.4 Pemerintah....................................................................................................................6
4.5 Kebijakan......................................................................................................................6
4.6 Kebijakan Pemerintah...................................................................................................6
4.7 Bahan Bakar Minyak (BBM)........................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A. Apa yang harus dilakukan agar kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dapat di terima
dan di setujui oleh masyarakat?............................................................................................7
B. Kenapa dari kebanyakan kebijakan yang di buat oleh pemerintah, tidak dapat di terima
oleh masyarakat?....................................................................................................................7
C. Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan hubungan komunikasi
dengan masyarakat di era digital?..........................................................................................7
KESIMPULAN.......................................................................................................................10
TELAAH PUSTAKA.............................................................................................................10
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.

Pemerintah merupakan lembaga organisasi yang tentunya mempunyai sebuah tujuan dan sasaran
yang baik dan sempurna yang ingin di capainya dalam kurun waktu tertentu. Maka dari itu suatu
pemerintahan perlu adanya membuat sebuah perencanaan yang strategis agar mecapai tujuan dan sasaran
yang diinginkan, ketika rencana atau perencanaan tersebut dilakukan dengan baik maka hasilnya akan baik
pula dan jika hasilnya baik maka dalam melakukan evaluasipun akan mudah dalam mengetahui sejauh mana
keberhasilan yang dicapai dalam perencaan dan strategi yang dilakukan oleh pemerintahan organisasi atau
lembaga.
Komunikasi pemerintahan merupakan komunikasi antara manusia (human communication) yang
terjadi dalam konteks organisasi pemerintahan. karena itu komunikasi pemerintahan tidak lepas dari konteks
komunikasi organisasi dan juga merupakan bagian dari komunikasi organisasi. Arus penyampaian dan
penerimaan pesan dilakukan melalui jaringan yang sifatnya berhubungan dan saling tergantung satu sama
lain berdasarkan aturan-aturan formal. Pesan yang disampaikan dan yang diterima bukan saja berupa
informasi, melainkan juga penyebaran ide-ide (sharing ideas), intruksi (intruction), atau persaan-perasaan
(feelins) berhubungan dengan tindakan dan kebijakan pemerintah.

Seiring dengan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diumumkan pada
Konferensi Pers Presiden Joko Widodo dan Menteri Terkait Perihal Pengalihan Subsidi BBM pada Sabtu
(03/09), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan terus melakukan
penghitungan anggaran subsidi dan kompensasi energi tahun 2022. Hal ini mengingat harga ICP yang terus
bergerak naik ataupun turun.
Kenaikan harga BBM selalu menimbulkan pro & kontra dikalangan masyarakat yang didukung oleh
banyaknya pendapat yang muncul tanpa diikuti oleh data-data yang akurat sehingga menimbulkan dilema
terhadap masyarakat. Hal tersebut terlihat pada keputusan pemerintah dalam menaikkan harga BBM pada
tahun 2022 yang terjadi pada bulan September dengan mengumumkan kenaikan harga BBM dengan rincian
Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi
Rp6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Dampak kenaikan BBM ternyata tidak hanya pada ekonomi, tapi juga akan berimbas pada aspek
sosial masyarakat Indonesia. BBM sangat diperlukan untuk operasional perusahaan, sehingga jika harganya
kian mahal akan membebani biaya produksi hampir seluruh sektor dan lini bisnis. Akibatnya, perusahaan
akan meminimalisir biaya operasional, misalnya dengan menghentikan rekrutmen karyawan baru hingga
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kenaikan BBM berpotensi akan meningkatkan angka pengangguran
yang tentunya akan menambah tingkat kemiskinan Indonesia. Padahal, per Maret 2022, BPS telah
melaporkan adanya penurunan tingkat kemiskinan setelah pandemi. Tingkat kemiskinan per Maret mencapai
9,54% atau 26,16 juta orang. Turun 0,6 poin atau 1,38 juta orang. Dibandingkan dengan September 2021,
penurunan tingkat kemiskinan mencapai 0,17 poin atau 0,34 juta orang. Namun, garis kemiskinan
mengalami kenaikan 3,975% dibandingkan September 2021 menjadi Rp 505.469 pada Maret 2022.

Bukan hal yang tak mungkin, jika tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan yang meningkat
akan menimbulkan kekacauan hingga demo. Hal tersebut seharusnya dapat menjadi pembelajaran. Sebelum
pemerintah menaikkan harga BBM, sebaiknya mencermati beberapa poin seperti tingkat inflasi dan daya
beli masyarakat.

2. Rumusan Masalah.

A. Apa yang harus dilakukan agar kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dapat di terima dan di setujui
oleh masyarakat?
B. Kenapa dari kebanyakan kebijakan yang di buat oleh pemerintah, tidak dapat di terima oleh
masyarakat?
C. Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan hubungan komunikasi dengan
masyarakat di era digital?

3. Tujuan Penelitian.
A. Untuk mengetahui cara yang harus di lakukan oleh pemerintah agar kebijakan-kebijakan yang di
buat dapat di setujui oleh masyarakat.
B. Agar mengetahui apa penyebab kebijakan yang di buat kebanyakan tidak di terima oleh masyarakat.
C. Untuk mengetahui cara meningkatkan hubungan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat
di era digital.

4. Tinjauan Pustaka.

4.1 Komunikasi.
Komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada penerima/ komunikan. Namun,
dalam proses tersebut, terdapat unsur, konsep, proses, dan tujuan yang mesti dipahami dalam
berkomunikasi.

4.2 Organisasi.
Organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional serta
sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang
ada di dalamnya.

4.3 Komunikasi Organisasi.


Komunikasi organisasi merupakan sebuah proses yang terjadi dalam suatu organisasi berupa
penyampaian, penerimaan serta pertukaran informasi dan pesan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu yang sudah ditetapkan oleh bersama (anggota serta pemimpin organisasi).

4.4 Pemerintah.
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk mengatur komunitas di wilayah tertentu,
yang umumnya adalah negara.

4.5 Kebijakan.
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.

4.6 Kebijakan Pemerintah.


Kebijakan pemerintah pada hakikatnya merupakan kebijakan yang ditujukan untuk publik dalam
pengertian yang seluas-luasnya (negara, masyarakat dalam berbagai status serta untuk kepentingan umum),
baik itu dilakukan secara langsung maupun tidak secara langsung yang tercermin pada berbagai dimensi
kehidupan publik.

4.7 Bahan Bakar Minyak (BBM).


Bahan Bakar Minyak adalah cairan kental berwarna coklat pekat/gelap atau kehijauan yang mudah
terbakar yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi, yang sudah di olah untuk berbagai
kepentingan khususnya untuk bahan bakan kendaraan.
PEMBAHASAN

A. Apa yang harus dilakukan agar kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dapat di terima
dan di setujui oleh masyarakat?

Pemerintah adalah lembaga atau organisasi yang setiap membuat kebijakan tidak jauh dari
komunikasi. Komunikasi menjadi hal yang terpenting bagi kehidupan bersama, tidak terkecuali komunikasi
kebijakan. Masih banyak praktik-praktik kebijakan yang mengesampingkan aspek komunikasi publik,
sehingga menimbulkan berbagai kesalahpahaman dan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran bersama dari para perumus dan pemangku kebijakan
agar memasukkan strategi komunikasi yang baik sebagai salah satu instrumen untuk mendukung
implementasi kebijakan yang efektif.
penting bagi pemerintah untuk senantiasa berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat. Salah
satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan membuka komunikasi yang baik serta menyusun strategi
komunikasi yang komprehensif agar proses demokrasi dapat senantiasa berjalan dengan baik pula dan dapat
diterima oleh masyarakat jika sudah ada persetujuan dari kedua belah pihak, dan tidak memberatkan kepada
salah satunya.

B. Kenapa dari kebanyakan kebijakan yang di buat oleh pemerintah, tidak dapat di terima
oleh masyarakat?

Komunikasi kebijakan yang dilakukan pemerintah menjadi penting untuk implementasi kebijakan.
Sebaik apapun kebijakan yang telah dirumuskan oleh pemerintah tidak akan berhasil tanpa didukung oleh
komunikasi kebijakan yang baik dan efektif. Membangun kepercayaan publik merupakan salah satu agenda
penting saat ini.

Pola pikir para pemangku kebijakan masih banyak yang belum menempatkan komunikasi sebagai
instrumen penting dan menjadi bagian dari desain dalam implementasi kebijakan. Padahal kondisi
masyarakat Indonesia saat ini sedemikian kompleks dan beragam. Oleh karena itu, komunikasi hendaknya
dilakukan bukan semata-mata setelah kebijakan itu telah dibuat, tetapi perlu dipublikasikan bahkan ketika
dalam tahap usulan dan perencanaan.
C. Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan hubungan komunikasi
dengan masyarakat di era digital?

Adanya perkembangan komunikasi digital di era disrupsi ini mengingatkan pentingnya komunikasi
eksternal Pemerintah untuk memberi informasi kepada masyarakat. Cara komunikasi yang tepat menjadi
tantangan bagi Pemerintah untuk memberikan informasi yang cepat, menarik, mudah dipahami, dan
akuntabel. Dalam perkembangannya, permintaan masyarakat terhadap messages dari sektor publik yang
transparan dan cepat telah menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan video, baik
berupa live streaming ataupun video yang dipublikasikan melalui akun sosial media resmi sebagai sarana
Pemerintah dalam memberikan keterbukaan informasi kepada publik.
Tentunya hal ini juga berlaku bagi komunikasi di dunia bisnis. Video marketing merupakan sebuah
strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk menarik perhatian masyarakat dan memberitahukan
informasi penting terkait merek dan produk-produk mereka. Berdasarkan sebuah studi, 81 persen perusahaan
telah menggunakan video sebagai strategi marketing-nya, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu
63 persen. Hal ini dikarenakan sepertiga waktu yang dihabiskan orang pada umumnya saat berselancar di
internet adalah menonton video edukatif atau hiburan.

 Mengapa video?
Orang-orang lebih responsif terhadap video yang memikat perhatiannya. Video dapat memicu emosi
dan mereka yang tertarik dengan videonya, akan membagikannya dengan teman dan followers mereka di
media sosial. Sebuah studi menemukan bahwa terdapat ledakan  pertumbuhan video di media sosial dalam
beberapa tahun terakhir, penayangan konten video marketing meningkat 99 persen di Youtube dan 258
persen di Facebook pada tahun 2016 dan 2017. Sementara di twitter, tweet video 6 kali lebih mungkin di-
retweet daripada tweet foto. 
Hal-hal inilah mengapa Kementerian Pendidikan New South Wales (NSW) di Australia menggunakan video
sebagai peran penting dalam strategi publikasinya di tahun 2020. Dengan menggunakan video, mereka dapat
melakukan livestream pesan penting kepada lebih dari 2.200 sekolah dan komunitas untuk terus memberikan
informasi terkini. Kementerian tersebut dapat menghantarkan informasi kepada staf, orang tua dan murid
secara cepat dan akurat. Institusi Pemerintah lainnya juga mulai menggunakan video untuk menunjukkan
transparansi kegiatan resmi mereka, dari tingkat daerah sampai Pemerintah pusat
mengadakan livestream ataupun menayangkan video di akun media sosial resmi untuk menjangkau
masyarakat umum.
 Kelebihan video?
1.     Memberdayakan Fast Learning
Baik dari sisi pendidikan ataupun hiburan, video di media sosial telah memberikan dampak yang
menakjubkan. Video seperti video penjelasan memungkinkan pembuat video menjelaskan konsep
kompleks secara menghibur dan mudah dimengerti bagi orang untuk belajar dan mengingat suatu
konsep lebih lama. Melalui video juga, seorang konseptor dapat menampilkan pemikirannya hanya
dalam waktu yang singkat. Berdasarkan penelitian biteable.com sekitar 6 dari 10 orang lebih tertarik
menonton video online dibandingkan menonton televisi, itulah alasannya semakin banyak perusahaan
dan lembaga edukatif mulai beralih kepada video online dalam memasarkan produk ataupun
menjelaskan suatu informasi.
2.     Murah dan Mudah
Menonton video secara online merupakan hal yang paling mudah dan murah dilakukan orang untuk
tetap update. Saat ini, video-video yang beredar di sosial media merupakan hal yang paling kuat karena
mudah, terjangkau, dan cepat.
3.   Mendapatkan Momentum Lebih Besar Dibandingkan Teks
Banyak sekali perusahaan ataupun pemilik usaha bisnis menggunakan video dalam pemasaran di
media sosial. Sebab berdasarkan statistik wordstream sekitar 45 persen orang menghabiskan lebih dari
satu jam seminggu menonton video di Youtube dan Facebook. Dalam studi tersebut ditemukan juga
bahwa suatu konten dibagikan 12 kali lebih banyak melalui video dibandingkan dengan gambar dan
konten foto. Artinya, semakin banyak konten dibagikan, semakin tinggi juga publikasi dan informasi
yang tersebar.
4.   Lebih Reseptif
Orang-orang akan lebih mudah menerima video yang menarik dan terkait minat mereka. Apabila
pembuat konten dapat membuat konten video yang menarik emosi penonton, maka akan lebih mudah
video tersebut dibagikan oleh penonton. Salah satu studi menemukan bahwa 90 persen orang lebih
menonton video di handphone mereka dan 92 persen membagikannya apabila video tersebut menarik.
Sehingga, Kementerian dan Lembaga Pemerintah mempunyai tantangan untuk membuat konten video
yang menarik dan menggugah masyarakat dalam memberikan informasi suatu kegiatan ataupun
kebijakan.

Meskipun sudah mulai banyak Kementerian ataupun Lembaga Pemerintah telah memanfaatkan video dalam
komunikasi dengan masyarakat, namun belum banyak Kementerian/Lmbaga yang cepat mengadopsi video
sebagai bagian dari strategi komunikasi mereka. Video merupakan alat yang jauh lebih efektif dalam
meningkatkan keterlibatan masyarakat daripada bentuk komunikasi lainnya. Dengan meningkatnya
masyarakat melek teknologi melek yang menginginkan informasi akuntabel hanya dengan satu dua klik
pada handphonenya, maka menjadikan suatu potensi besar bagi Pemerintah menggunakan kesempatan ini
dalam strategi komunikasi publikasinya. Strategi komunikasi menggunakan video sangat tepat dalam:
1.   Meningkatkan kepercayaan masyarakat
Publikasi melalui video memberikan pengalaman komunikasi yang autentik, transparan dan
konsisten. Kementerian dan Lembaga Pemerintah dapat terhubung dan terlibat dengan masyarakat
melalui cara-cara yang lebih bermakna.
2.   Meningkatkan keterlibatan masyarakat
Dengan menggunakan media video maka masyarakat dapat lebih terlibat karena dapat mengikuti
publikasi atau kegiatan tersebut tanpa harus hadir secara fisik dan dapat mendengar secara jelas apa
yang dijelaskan tanpa adanya gangguan suara dari pihak eksternal. Masyarakat dapat melihat konten
dan pesan secara aman, kapan saja, dan melalui perangkat apa saja.
3.   Memberikan publikasi secara massal
Pemerintah dan Lembaga Pemerintah juga dapat memberikan informasi kepada pemangku
kepentingan tertentu ataupun kepada seluruh masyarakat. Untuk meningkatkan pengalaman pendengar
maka dapat diberikan juga teks pendukung atau subtitle supaya lebih mudah memahami isi pesan yang
dibawakan.
4.   Menentukan identitas dan reputasi
Melalui kanal resmi Pemerintah, video yang diberikan dapat dikontrol sehingga komunikasi yang
disampaikan sesuai dengan visi dan misi kementerian atau lembaga tersebut.

Namun peluang tersebut tidak lepas dari tantangan yang ada. Transformasi komunikasi sebagai langkah
strategis perlu dibuat rencana komunikasi strategis, sebagai peta bagi seluruh humas pada Kementerian dan
Lembaga tersebut. Dengan demikian, Person In Charge pada humas organisasi Pemerintah sudah tidak lagi
tunggal atau berjalan sendiri-sendiri, namun seluruh pegawai di organisasi Pemerintah tersebut harus dapat
berperan sebagai humas bagi organisasi kerjanya. Melalui strategi komunikasi yang tepat, maka media
publikasi melalui video ini dapat menjadi jawaban bagi Kementerian dan Lembaga dalam melayani
kebutuhan dan keterbukaan informasi publik yang transparan dan akuntabel, memberikan update terkait
kebijakan apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan, menerima respon dari masyarakat, dan membentuk
citra positif pada institusi tersebut.

KESIMPULAN
Sebaik apapun kebijakan jika tidak diikuti oleh komunikasi yang baik pasti akan
membawa masalah. Kebehasilan kebijakan bukan semata-mata dilihat dari sisi teknokrasi
tetapi juga dari aspek komunikasinya.

TELAAH PUSTAKA

Hafied Cangara. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Kharisma Putra Utama Offset.
Mulyana, Deddy. 2001 . Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Muhammad, Arni. 2001. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara
Murcholis, “ Komunikasi Pemerintahan”, Penerbit Jakarta 2005.
1 Dr.Arba,SH.,M.Hum, “Hukum Tata Ruang Dan Tata Guna Tanah”(Jakarta: Sinar Grafika,2017), hal 16
3 Siswanto Sunarno, Hukum Pemerintahan Daerah di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta. 2006,. hal.22-23
1 HARUS BISA “ Seni Memimpin à la SBY” Catatan harian Dr. Dino Patti Djalal. Hal 50
Reporter Arrijal Rachman Editor Rr. Ariyani Yakti Widyastuti Sabtu, 3 September 2022 15:46 WIB
Teti Purwanti, CNBC Indonesia 05 September 2022 12:17
kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Pemerintah-Sesuaikan-Harga-BBM
Oleh Husen Mulachela 12 Januari 2022, 15:13

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Komunikasi Adalah: Definisi, Unsur, dan
Tujuannya" , https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-unsur-dan-
tujuannya
Penulis: Husen Mulachela Editor: Safrezi
Alfi Yuda11 Mei 2021, 09:40 WIB Manajemen
Pengertian Komunikasi Organisasi: Fungsi, Teori, Jenis dan Manfaat Written by Ahmad
Comparative politics : interests, identities, and institutions in a changing global order, Jeffrey Kopstein,
Mark Lichbach (eds.), 2nd ed, Cambridge University Press, 2005, ISBN 0521708400, p. 4.
Guerriero V.; et al. (2010). "Quantifying uncertainties in multi-scale studies of fractured reservoir
analogues: Implemented statistical analysis of scan line data from carbonate rocks". Journal of Structural
Geology. Elsevier. 32 (9): 1271–1278. doi:10.1016/j.jsg.2009.04.016.

Modul Konsep Dan Kebijakan Pengelolaan Hutan Produksi Secara Lestari oleh Natural Resources
Development Centre

Larson AM. Hak Tenurial dan dan Akses Kehutan. Manual Pelatihan untuk Penelitian. CIFOR

Bandung : Refika Aditama., 2012
Ayutia Nurita Sari Kamis, 30 September 2021
‫لح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِمي َْن‬
‫اَ َ‬

Anda mungkin juga menyukai