Abstrak - Energi listrik merupakan enrgi yang pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia. Untuk
paling banyak dimanfaatkan oleh manusia meningkatkan tingkat keandalan sistem tenaga
karena mudah dikonversikan ke dalam bentuk listrik maka diperlukan juga pemliharaan pada
energi lain. Seiring berkembangnya IPTEK dan setiap instalasi yang dibangun.
semakin banyaknya jumlah penduduk maka
Selain mempunyai dampak positif bagi
kebutuhan energi listrik juga semakin
bertambah. Tetapi, energi listrik juga ternyata pemenuhan kebutuhan manusia, energi listrik
memiliki bahaya listrik yang dapat menimbulkan juga mengandung dampak negatif bagi
berbagai macam kerugian bagi manusia maupun masyarakat maupun lingkungan.
lingkungan. Melihat adanya bahaya yang dapat
ditimbulkan oleh energi listrik ini, maka PT PLN
PT PLN (Persero) merupakan satu - (Persero) juga mementingkan segi keamanan
satunya perusahaan yang mengatur penyaluran pada setiap unitnya. Hal ini dikarenakan untuk
energi listrik di Indonesia. Sehingga dalam menghasilkan zero accident dan safety condition
pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia
dibutuhkan keandalan dari setiap instalasinya.
bagi karyawan PLN, masyarakat sekitar
Salah satu cara untuk meningkatkan keandalan maupun lingkungan. Salah satu cara untuk
penyediaan energi listrik ini adalah dengan cara menghasilkan kondisi tersebut maka PT PLN
melaksanakan pemeliharaan pada setiap unit di (Persero) selalu berusaha melaksanakan prosedur
instalasi PT PLN. K2 (Keselamatan Ketenagaanlistrikan) dan K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada setiap
PT PLN dalam melaksanakan tugasnya pekerjaannya.
juga mementingkan faktor keamanan agar
tercipta suasana yang Aman, Andal dan Akrab
1.2 Tujuan
bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara menerapkan Tujuan dalam penulisan laporan Kerja
prosedur K2 dan K3 di setiap pekerjaan di setiap Praktek ini adalah :
unitnya. Dan dengan diberlakukannya K2 dan 1. Memperkenalkan tentang pentingnya K2
K3 ini diharapkan dapat menghasilkan zero dan K3 sebagai faktor non – teknis yang
accident dan safety condition pada seluruh unit di sering kurang diperhatikan.
PT PLN (Persero).
2. Mengetahui penerapan prosedur
Kata kunci : bahaya listrik, K2, K3, safety pelaksanaan K2 dan K3 dalam instalasi TT
condition, zero accident /TET pada saat pemeliharaan dalam
kondisi offline yang dapat menunjang
BAB I PENDAHULUAN keandalan sistem tenaga listrik di Indonesia.
3.1 Peralatan – Peralatan pada Gardu Induk a. In service inspection yaitu kegiatan
pemeliharaan berupa pengamatan visual
Gardu induk merupakan salah satu instalasi pada bagian-bagian peralatan terhadap
yang digunakan dalam menyalurkan tenaga adanya perubahan pada peralatan yang
listrik. Peralatan instalasi yang terdapat di GI / berpotensi untuk menurunkan unjuk kerja
GITET adalah : peralatan atau merusak sebagian /
keseluruhan peralatan.
1. Trafo Arus, untuk mengkonversi besar arus
untuk keperluan pengukuran maupun b. In service measurement yaitu kegiatan
proteksi. pengukuran / pengujian yang dilakukan
pada saat peralatan sedang dalam keadaan
2. Trafo tegangan untuk mengkonversi besar bertegangan / beroperasi.
tegangan untuk keperluan peralatan indikator,
alat ukur / meter dan relai. c. Shutdown testing / measurement yaitu
pekerjaan pengujian yang dilakukan pada
3. Lightning Arrester (LA) untuk melindungi saat peralatan dalam keadaan padam.
peralatan lain dari tegangan surja (baik surja Pekerjaan ini dilakukan pada saat
hubung maupun surja petir) dan pengaruh pemeliharaan rutin maupun pada saat
arus balik akibat hubung singkat. investigasi ketidaknormalan.
4. Pemutus Tenaga (PMT) untuk saklar / d. Shutdown treatment yaitu pekerjaan untuk
switching mekanis yang mampu menutup, memperbaiki perubahan pada peralatan
mengalirkan, dan memutus arus beban saat yang ditemukan pada saat in service
sistem normal maupun saat terjadi gangguan inspection/measurement atau
dalam kondisi berbeban.. menindaklanjuti shutdown testing /
measurement.
5. Pemisah (PMS) untuk memisahkan tegangan
pada peralatan instalasi tegangan tinggi pada Hal – hal yang perlu diperhatikan pada saat
saat kondisi tidak berbeban. bekerja dalam kondisi yang bebas tegangan
adalah sebagai berikut:
6. Kompresor untuk memampatkan udara atau
gas fungsinya sebagai media pemadaman a. Memperhatikan perlengkapan bebas
pada PMT tipe Air Circuit Breaker (ACB), tegangan.
maupun Air Blast Circuit Breaker (ABCB)
dan untuk penggantian atau pengisian gas SF b. Tempat kerja telah dinyatakan aman oleh
6 pada PMT maupun pada GIS (Gas pengawas
Insulated Switchgear).
c. Perlengkapan yang dikerjakan harus
7. Capacitor banks untuk memperbaiki kualitas dibumikan
pasokan energi listrik.
d. Bila ada sirkuit ganda : 6. Pelaksana pekerjaan, bertugas untuk
melaksanakan kegiatan pemeliharaan pada
Pekerjaan dilakukan pada salah satu sirkuit instalasi TT/TET pada kondisi offline.
BIODATA PENULIS
Penulis bernama
Pangestuningtyas Diah
L. (L2F 009 076) lahir
di Semarang, 25 Maret Ir. Tejo Sukmadi, M.T.
1992. Penulis telah NIP 196111171988031001
menempuh pendidikan
di TK Mekarsari
Semarang, SD N