LANDASAN TEORI
hubungan antara sistem penghargaan dan kinerja karyawan melalui motivasi pada
sebuah bank internasional. Hasil penelitian ini menunjukan hasil bahwa ada
kinerja karyawan, dan terdapat pengaruh signifikan dari motivasi terhadap kinerja
karyawan.
Industry”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi dan mekanisme dari
motivasi dan kompensasi pada industri minyak dan gas. Hasil dari penelitian ini
menunjukan hasil bahwa motivasi dan insentif dari organisasi memerlukan proses
organisasi dan kompensasi terhadap motivasi dan kinerja karyawan di PT. Sang
Hyang Seri kantor regional III Malang. Hasil dari penelitian ini menunjukan hasil
langsung maupun tidak langsung, terhadap motivasi kerja dari karyawan dan
9
10
terhadap promosi jabatan pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.
(Bank Jatim) cabang Pasuruan. Hasil dari penelitian ini menunjukan hasil bahwa
jabatan.
finansial terhadap kinerja karyawan di PT. Taspen (Persero) cabang Malang. hasil
dari penelitian ini menunjukan hasil bahwa kompensasi finansial maupun non
kata lain semakin besar pemberian kompensasi finansial dan kompensasi non
DISKOPERINDAG Kota Batu. Hasil dari penelitian ini menunjukan hasil bahwa
Tabel 2.1.
Hasil Penelitian Terdahulu
tidak langsung
terhadap kinerja
karyawan.
4. Daniel “Analisis Kompetensi, Analisis Hasil dari
Putro Pengaruh loyalitas, dan Linier penelitian ini
Wicaksono Kompetensi promosi Berganda menunjukan hasil
(2014) dan jabatan. bahwa
Loyalitas kompetensi dan
Karyawan loyalitas secara
Terhadap bersama-sama
Promosi berpengaruh
Jabatan” terhadap promosi
jabatan.
5. Astrid “Pengaruh Kompensasi Analisis hasil dari
Ratna Kompensasi dan kinerja Linier penelitian ini
Rosseleny Finansial karyawan. Berganda menunjukan hasil
(2012) dan Non bahwa
Finansial kompensasi
Terhadap finansial maupun
Kinerja non finansial
Karyawan” memiliki
pengaruh secara
simultan terhadap
kinerja karyawan.
Dengan kata lain
semakin besar
pemberian
kompensasi
finansial dan
kompensasi non
finansial, akan
meningkatkan
kinerja mereka.
6. Handyna “Analisis Motivasi dan Analisis Hasil dari
Ariastra Pengaruh Kinerja. Linier penelitian ini
Loviana Motivasi Berganda menunjukan hasil
(2013) Kerja bahwa motivasi
Terhadap memiliki
Kinerja pengaruh yang
Pegawai” signifikan
terhadap kinerja
pegawai di
Diskoperindag
Kota Batu.
Sumber : Data diolah 2015
13
Manajemen sumber daya manusia atau yang sering dikenal dengan Human
utilitas dari individu-individu untuk mencapai tujuan organisasi. maka dari itu,
kebijakan dan praktek di dalam menggerakkan sumber daya manusia atau aspek-
aspek terkait posisi manajemen di dalam sumber daya manusia yang mencakup
tersebut dapat terikat bersama oleh penciptaan filosofi manajemen sumber daya
manusia.
14
1) Fungsi manajemen
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organizing)
c. Pengarahan (Directing)
ditetapkan.
d. Pengawasan (Controlling)
2) Fungsi Operasional
a. Pengadaan (Procurement)
penempatan.
b. Pengembangan (Development)
c. Kompensasi (Compensation)
atau organisasi.
d. Integrasi (Integration)
e. Pemeliharaan (Maintance)
menduduki jabatan yang lebih tinggi, memperoleh upah atau gaji yang lebih
tinggi, memperoleh status yang lebih tinggi, dan lain-lain. Menurut Wahyudi
(2002:166) “Promosi adalah perubahan posisi/ jabatan atau pekerjaan dari tingkat
lebih rendah ke tingkat lebih tinggi, biasanya akan diikuti dengan meningkatnya
employee is moved from one job to another job that is higher in pay,
dipindahkan dari satu jabatan ke jabatan lain yang lebih tingi imbalan, tanggung
pindahnya seorang karyawan kepada jabatan yang lebih tinggi, dengan wewenang,
17
kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya dan biasanya
diikuti dengan penambahan gaji dan fasilitas lain yang sesuai dengan tugas baru
tersebut. Kenaikan ini memang tidak harus atau selalu diikuti dengan kenaikan
penghasilan, misalnya hal perubahan situasi dari pegawai harian menjadi pegawai
berikut:
memberikan kinerja yang lebih tinggi lagi jika mereka merasa bahwa
organisasioanal yang lebih besar dan tingkat moral kerja karyawan yang
tinggi.
18
serius lagi.
jabatan, salah satunya adalah Malayu S.P. Hasibuan yang mengemukakan tujuan
tinggi, dan imbalan jasa yang semakin besar kepada karyawan yang
kepada karyawan dengan dasar dan pada waktu yang tepat serta penilaian
yang jujur.
perusahaan.
karyawan.
19
dapat terjamin.
1. Kecakapan kerja/kompetensi
2. Senioritas
mempergunakan anggapan:
pengalaman kerjanya.
terhadap perusahaan.
kombinasi ini merupakan dasar promosi yang terbaik dan paling tepat
yang jelas terlebih dahulu. Syarat-syarat promosi tersebut harus dapat dipakai
untuk menetapkan siapa yang berhak untuk segera dipromosikan. Untuk itu
tinggi.
1. Pengalaman
2. Tingkat pendidikan
3. Loyalitas
Dengan loyalitas yang tinggi dapat diharapkan antara lain tanggung jawab
4. Kejujuran
diperhatikan.
5. Tanggung jawab
6. Kepandaian bergaul
7. Prestasi kerja
22
prestasi kinerjanya.
inisiatif dan kreatif merupakan syarat yang harus diperhatikan. Hal ini
kreatif.
tanggung jawab, kepandaian bergaul, prestasi kerja, inisiatif dan kreatif. Jika
promosi seorang karyawan dilakukan sesuai dengan syarat diatas, maka hampir
dapat dipastikan orang tersebut adalah orang yang tepat untuk mendapat promosi
jabatan.
2.4. Kompensasi
yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas upaya-upaya yang telah
diberikan kepada perusahaan. hal ini penting untuk dilakukan karena dapat
perusahaan dan disamping itu merupakan hak dari karyawan karena telah bekerja
kompensasi dalam hal ini harus bijaksana sesuai dengan tanggung jawab
karyawan.
(2006:142) adalah apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi
23
adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja
berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
kepada perusahaan. Namun bentuk kompensasi tidak hanya sebatas gaji atau
atau ganjaran yang disebut gaji atau upah secara tetap bedasarkan
tenggang waktu yang tetap. Berdasar pengertian tersebut, gaji atau upah
dapat diartikan sebagai pembayaran dalam bentuk uang secara tunai yang
ganjaran yang bermaksud untuk memberikan rasa tenang bagi pekerja dan
worked).
tetap, usia lanjut dan kematian. Dalam keadaan itu keadaan itu
payments)
utama.
Employee Benefits (Fringe Benefits) are rewards that employee receive for
members of the organization and for their position in the organization; usually
serta untuk posisi mereka di dalam organisasi atau perusahaan; dimana pada
Kompensasi tidak langsung banyak jenis atau bentuknya. Untuk itu menurut
a. Asuransi Jiwa
kelompok tertentu.
memperoleh penghasilan.
28
pekerja.
insentif bagi pekerja yang tidak pernah sakit atau absen, yang
g. Program Pensiun
yang mengaturnya.
30
h. Jaminan Sosial
i. Uang Pesangon
tugasnya.
a. Liburan.
e. Cuti seperti cuti tahunan, cuti hamil, cuti besar dan lain-lain.
yang diselenggarakannya.
32
perusahaan.
penghasilannya.
Hari Natal.
keluarga.
berdasarkan senioritasnya.
bekerja. Hal ini untuk mencegah tingkat perputaran kerja karyawan yang
3. Menjamin keadilan.
pekerjaan, sebagai balas jasa organisasi atas apa yang sudah diabdikan
mutlak dipertimbangkan.
35
Adanya kompensasi yang layak dan adil bagi karyawan hendaknya dapat
5. Efisiensi biaya.
6. Administrasi legalitas.
perusahaan.
36
kerja tertentu, maka akan diketahui tingkat upah dan gaji yang pada
tuntutan tingkat upah dan gaji yang lebih tinggi dari tingkat yang berlaku.
c. Produktivitas
bahwa perusahaan akan menaikan tingkat upah dan gaji yang berlaku.
Namun jika karyawan merasa bahwa mereka tidak mendapat imbalan yang
Berarti nantinya bukan hanya gaji pokok yang akan didapat oleh
e. Peraturan perundang-undangan
1. Arti penting
bahwa imbalan yang diberikan adalah penting bagi semua tipe individu
2. Fleksibilitas
3. Frekuensi
4. Visibilitas
5. Biaya
Tabel 2.2
Pendekatan Kompensasi
2.5 Motivasi
Dorongan ini yang menjadi dasar perilaku dari individu, untuk itu dapat dikatakan
bahwa dalam diri seseorang ada kekuatan yang mendorong untuk mengarah
kepada tindakan yang dilakukan. Teori motivasi meruapakan konsep yang bersifat
40
Istilah motivasi dalam bahasa Inggris berasal dari kata motion yang
bersumber pada perkataan latin movere yang berarti bergerak. Menurut arti
katanya, motivasi berarti pemberian motif, penimbulan motif, atau hal yang
yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan
tujuan individu. Motivasi adalah kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi guna
pendapat yang mempengaruhi jalan pikiran para ahli dalam hal teori motivasi,
atau harta.
mewujudkan diri.
kebutuhan, yaitu:
1. Maintenance/Hygienes Factors
2. Motivation Factors
1. Asumsi Teori X
2. Asumsi Teori Y
organisasi.
sesuatu, ciri-cirinya :
a. Prestasi
b. Penghargaan
c. Tantangan
d. Tanggung Jawab
e. Pengembangan
f. Keterlibatan
g. Kesempatan
44
demikian.
yang seharusnya mereka kerjakan dan apa yang harus tidak mereka
4. Kebajikan.
perasaan para tenaga kerja. Dengan kata lain kebajikan adalah usaha
Dalam Koesmono (2005:5) ada dua jenis motivasi yang secara proses
1. Motivasi Positif
individu.
g. Uang.
2. Motivasi Negatif
a. Porter (2005)
tujuan.
Karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah aset yang paling
penting untuk mencapai tujuan dari organisasi atau perusahaan, dengan karyawan
yang bekerja dengan baik maka dapat memberikan kontribusi besar bagi
kinerja dari karyawan. Hal ini perlu perencanaan dari suatu organisasi atau
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan
(2006:378) “Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan oleh karyawan.” Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dapat
dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka
keseluruhan.
48
kinerja merupakan hasil yang dicapai oleh karyawan selama masa periode
2006:113):
3. Dukungan organisasi.
rekan kerja.
Dukungan (Support)
49
Motivasi
Etika Kerja
Kehadiran
Rancangan Tugas
Kinerja Individual:
tersebut ada dalam diri karyawan. Akan tetapi, kinerja berkurang apabila
1. Ukuran Individual
2. Ukuran Tim
Ukuran kinerja tim dapat dihubungkan dengan output tim, proses tim,
pengawasan biaya.
3. Ukuran Organisasional
a. A Balance Scorecard
perspektif, yaitu:
kita.
pemegang saham.
management.
52
investment.
Promosi Jabatan
Motivasi Kinerja
Kompensasi
2.8. Hipotesis
dan telaah teoritis yang telah dijelaskan, maka rumusan hipotesis disajikan sebagai
berikut:
motivasi karyawan.
kinerja karyawan.
H3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi jabatan terhadap kinerja
karyawan.
H4: Terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi jabatan terhadap kinerja
karyawan.
karyawan.