Dasar hukum yang menjadi alasan diterbitkannya surat ketetapan pajak kurang
bayar (SKPKB) oleh Direktur Jenderal Pajak adalah Pasal 13 Undang-Undang
KUP. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah saat terutangnya pajak atau
berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak, Direktur Jenderal
Pajak dapat menerbitkan SKPKB. Masa pajak, bagian tahun pajak atau tahun pajak
mengacu ke SPT. Tetapi tidak semua SPT harus diterbitkan surat ketetapan pajak.
Direktur Jenderal Pajak memiliki alasan tertentu untuk menerbitkan SKPKB.
sonny.soebagyo |
Page 2 of 4
Istilah data konkret berasal dari penjelasan Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang
KUP.
sonny.soebagyo |
Page 3 of 4
Dalam hal sudah mendapat Surat Teguran, kemudian Wajib Pajak tidak
menyampaikan SPT, selanjutnya dilakukan pemeriksaan maka ada sanksi
administrasi yang dapat dikenai yaitu:
50% dari PPh yang tidak atau kurang dibayar dalam satu tahun pajak;
100% dari PPh yang tidak atau kurang dipotong, tidak atau
kurang dipungut, tidak atau kurang disetor;
100% dari PPN yang tidak atau kurang dibayar.
UU
Uraian UU HPP
KUP
PPh kurang 50% bunga per bulan sebesar suku bunga
dibayar acuan + uplift factor 20% (max. 24
bulan)
PPh kurang 100% bunga per bulan sebesar suku bunga
dipotong acuan + uplift factor 20% (max. 24
bulan)
PPh dipotong tetapi 100% 75%
tidak disetor
PPN & PPnBM 100% 75%
kurang dibayar
sonny.soebagyo |
Page 4 of 4
sonny.soebagyo |