Anda di halaman 1dari 11

Tokoh :

Lea: Pemeran utama perempuan


Haikal: Pemeran utama laki laki
Dita, Karin, Yuna: Sahabat Lea
Jay: pemeran kedua laki laki
Juan: Sahabat kecil Lea dan juga Sahabat Haikal

Sinopsis:
Menceritakan tentang perjalanan masa SMP Lea, yang penuh kasmaran
dan Lika liku kehidupan. Lea adalah murid idaman SMP Peters Lutheran
yang famous, hanya ada satu murid yang bisa menaklukkan hatinya dan
menjadi cinta pertama Lea, yaitu murid baru yang bernama Jay.
Sebaliknya ada satu murid yang juga menyukai Lea dan membimbing
Lea ke jalan yang benar dan merubah sifat Lea menjadi lebih baik,
orang ini adalah teman sebangku Lea yaitu Haikal. Apakah Lea akan
memilih Jay yaitu cinta pertamanya, atau Haikal yaitu teman
sebangkunya?

TAK HARUS PACARAN


Namaku Lea sekarang duduk dibangku kelas 8 di SMP ternama di
kotaku yaitu SMP Islam Peters Lutheran. Aku punya 3 orang sahabat
namanya Karin, Dita dan Yuna. Karin itu orangnya bucin, cengeng, dan
baik. Yuna itu suka makan, penyakitan, dan cerewet. Dan yang terakhir
Dita, dia itu orangnya suka, sering ngambek, dan rajin. Oh iya aku belum
memberitahu sifatku, kata temanku aku orang yang cuek, sinis, dan
tidak peka. Kata orang orang aku disukai banyak cowok di sekolahku,
padahal aku tidak punya prestasi apa apa. Kami sering dijuluki badgirl
geng yang artinya geng perempuan nakal. Aku akan menceritakan
tentang perjalanan kisah cintaku, bagaimana aku dan dia saling suka
hingga akhirnya berpisah dan saling asing.

Disuatu hari organisasi di sekolah kami mengadakan open recruitmen.


“Kalian mau masuk organisasi apa?” Tanya Karin
“Aku ngga mau masuk organisasi nanti aku sakit, nyusahin orang
lagi...”Yuna menjawab dengan cepat
“Aku juga, males banget masuk organisasi...ngga bebas cuyy” jawab
Dita
“Aku sih pengen masuk Pramuka dan OSIS, yuk Karin kita aja... Ngga
usah pikirin mereka” ujar Lea
“Apa sih ngga setia kawan banget kamu” balas Dita
“Lea bener, kan aku sama Lea yang mau masuk”Karin menjawab
Dita langsung pergi dan disusul dengan Yuna, sedangkan Lea dan Karin
bergegas mendaftar OSIS dan Pramuka.

Beberapa hari kemudian diadakan pemilihan ketua OSIS, siswa siswi


SMP Islam Peters Lutheran berkumpul di lapangan.
“Kalian pilih siapa?” Yuna yang masih bingung memilih
“Aku sih milih Haikal soalnya dia baik banget” jawab Karin
“Aku juga....” balas Lea dan Dita dengan serempak
Mereka pun kembali ke kelas setelah memilih calon ketua OSIS.
Beberapa jam kemudian diberitakan bahwa yang menjadi ketua OSIS
adalah Haikal yang telah menjabat 2 tahun. Haikal orangnya berprestasi,
kesayangan guru, baik, alim, friendly, dan sering dijuluki sebagai ustadz.
Oleh karena itu banyak siswi yang menyukai Haikal.

Sepulang sekolah Yuna dan Dita pulang ke rumah mereka masing-


masing , sedangkan Lea dan Karin tinggal di sekolah untuk latihan
Pramuka. Para anggota Pramuka telah berkumpul di lapangan.
“Hari ini kita akan mengadakan pemilihan ketua Pramuka dan wakilnya
laki laki dan perempuan yang biasa disebut pinru dan wapinru. Apakah
ada yang berminat?” Ujar pembina Pramuka
“Haikal...” Sorak salah satu anggota
“Mahen dan Lisa..”Karin dan Lea ikut bersorak
“Lea aja pak” Lisa dan beberapa anggota membalas sorakan Lea
“Sudah sudah... Karena dari tadi saya denger ada 4 nama yang
disorakin, yaitu Mahen, Haikal, Lea, dan Lisa silahkan maju dan saya
akan pilih pinru dan wapinru nya” ujar pembina Pramuka
“Wah pasti Haikal jadi pinru” kata salah satu anggota Pramuka
“Eh ngga mungkin Haikal kan udah jadi ketos...” Salah satu anggota
Pramuka menjawab
“Oke... Jadi saya memilih Mahen dan Lisa yang menjadi pinru, Lea dan
Haikal yang jadi wapinru, setuju....?” Kata Pembina Pramuka yang telah
memilih
“Setuju....”beberapa anggota Pramuka menjawab dengan serempak
“Ngga setuju Haikal kok jadi wapinru”balas beberapa anggota Pramuka
“Kalian yang ngga setuju Cuma 4 orang, kami yang setuju 12 orang...
jadi kami yang menang” bantah Karin
Setelah pemilihan mereka mulai latihan Pramuka dan membuat yel yel
Pramuka untuk persiapan jika ada perlombaan Pramuka mendadak.
“Hadap kanan kiri.... gerak”pembina memberi perintah
Laki laki dan perempuan saling berhadapan, karena itu termasuk bagian
yel yel, mata Haikal dan Lea pun bertemu dan terjadilah kontak mata
yang cukup lama
“Haikal kok mendadak ganteng, padahal biasanya biasa aja apalagi di
kelas dia paling nyebelin” Lea berucap dalam hati
“Eh ini kenapa pembina malah disuruh diam lama lama, masa aku harus
natap Lea... Mending liat pembina aja deh”Haikal juga mengucapkan
dalam hati
“Bubar barisan... gerak”perintah pembina
“Apa sih liat liat, jangan sampai baper ya...”Lea mengatakan dengan
sinisnya
“Pede banget jadi orang” Haikal membalas
“Oke anak anak jadi sekian latihan hari ini, silahkan pulang ke rumah
masing-masing”pembina Pramuka
“Siap pak” anggota Pramuka menjawab dengan serempak
Mereka semua pun pulang ke rumah masing-masing
Keesokan harinya OSIS mengadakan rapat untuk membahas lomba
Porseni(pekan olahraga dan seni). Ada beberapa lomba yang akan di
mainkan perkelas dan setiap lomba harus ada penanggung jawab nya.
“Lomba kelereng pj nya Nini dan kai, paku dan botol pj nya Lisa dan
Jun, tarik tambang pj nya karin dan icung, makan kerupuk pj nya mahen
dan Mina, dan terakhir lomba karung pj nya Haikal dan Lea dan yang
lain sisa membantu pj.”pembina OSIS membagi tugas
“Bisa ditukar ga sih?”tanya Mahen
“Kok dicampur?”tanya Nini
“Keputusan ini tidak boleh diganggu gugat lagi, dan kenapa dicampur
supaya cowok bantu angkat barang dan cewek ngasih kertas penilaian
ke juri”jawab pembina OSIS
“Oh gitu....” Nini membalas sambil mengangguk
“Jika sudah tidak ada yang ingin ditanyakan silahkan kembali ke kelas
masing masing”pembina OSIS menutup rapat
Para anggota OSIS pun kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran.
Lea dan Karin tetap kembali ke kelas walaupun mereka melihat Yuna
dan Dita berkeliaran di luar kelas.

Beberapa hari kemudian lomba pun pun dimulai, para penanggung


jawab sibuk dengan lombanya masing-masing.
“Eh Haikal... Kamu kemana aja sih, masa yang ngurus aku semua,
kamu mending tukaran dengan kai soalnya kamu mepet Nini terus...”Lea
dengan muka yang sangat kesal
“Iya iya biar aku yang ngumpulin penilaian juri” Haikal membalas
“Lea, kamu masuk lomba makan kerupuk ya soalnya di kelas kita ngga
ada”ajak Mina
“Ngga ada yang lain? Kenapa harus aku?” tanya Lea
“Aku yakin cuman kamu yang mau” Mina dengan penuh harapan
Akhirnya dengan terpaksa Lea mengikuti lomba makan kerupuk dan
hasilnya Lea mendapat juara 2. Walaupun malu Lea tetap tidak peduli
dengan orang sekitarnya.

Beberapa bulan kemudian kami naik ke kelas 9. Sekolah kami membuka


pendaftaran siswa baru, OSIS pun mulai mengadakan rapat.
“pendaftaran ini dilakukan secara online, jadi ada 7 gugus, pembagian
Lo nya yaitu gugus 1 mahen dan Lisa, gugus 2 kai dan karin, gugus 3
Mina dan Jun, gugus 4 Nini dan icung, gugus 5 Haikal dan Lea, gugus 6
Rose dan Jamal, gugus 7 Cahyo dan Fanny, dan yang lain
mengumpulkan dan mengatur berkas. Oke sampai sini saja yah
pertemuan kali ini”pembina osis langsung pergi kekantor guru
“Lea dan Haikal kalian sama lagi?” tanya Fanny
“tau tuh bisa diubah ga sih?” tanya Lea
“cie...cieee jodoh tuh” kata icung sambil tertawa
“apasih kamu cung...”Haikal menjawab dengan tegas
Pada saat selesai pendaftaran mereka melaksanakan pengenalan
lingkungan sekolah, mereka pergi ke ruangan gugus masing-masing.
Lea dan Haikal duduk bersampingan tanpa bicara sepatah kata pun, tiba
tiba Haikal pergi ke gugus 4 karena kurang nyaman di dekat Lea. Lea
pun sendirian lagi mengurus gugus nya karena itu tanggung jawabnya.
Setelah PLS selesai siswa siswi SMP Islam Peters Lutheran mulai
belajar seperti biasanya. Kelas 9.1 yaitu kelas Lea mengadakan
penempatan tempat duduk, struktur dan daftar menyapu.
“ibu sudah bagi semuanya di kertas ini, tidak boleh komplain ya” wali
kelas memberi arahan
Semua siswa duduk ditempat masing masing sesuai arah guru, lagi dan
lagi Haikal dan Lea satu kelompok lagi. Haikal mulai menyukai Lea
tanpa sepengetahuannya. Dikelasnya banyak yang menyukai Haikal,
terutama teman kelompok Haikal, Sementara itu Lea tambah membenci
Haikal.
“Aku ngga mau dekat Haikal” ucap Lea
“Udah gitu aja aku ngga mau pindah pindah lagi” ucap Mina
“aku juga dekat jendela lebih nyaman”balas Rose
“Aku mau pindah tapi sama aja kamu tetap dekat Haikal” balas Fanny
Akhirnya Lea pun tidak pindah tempat dan tetap didekat Haikal. Haikal
yang biasanya izin ke WC, semenjak duduk dekat Lea dia jarang izin
lagi. Tetapi Lea tetap saja sering izin ke WC karena risih dekat dengan
Haikal.
Pada saat istirahat Haikal berkumpul dengan sahabatnya yaitu Juan dan
dikerumuni perempuan. Haikal kebiasaan menggombali perempuan,
oleh karena itu banyak korban yang baper karena gombalannya, tapi
diantara semua perempuan hanya Lea yang belum pernah dia gombali.
Keesokan harinya SMP Islam Peters Lutheran kedatangan murid baru
yang bernama Jay. Jay seseorang yang sangat pendiam, cuek dan
pintar. Jay masih duduk di bangku kelas 8 tepatnya 8.1 kelas yang
dipenuhi dengan para cewek idaman. Jay berpapasan dengan Lea saat
dia menuju ke kelas, Lea yang menatap sinis malah membuat Jay
menyukainya, walaupun mereka belum saling kenal.
“Dia siapa sih?” tanya Jay ke temannya
“namanya Lea... eh kamu jangan naksir” jjawab teman Jay
“enmang kenapa?” tanya Jay
“gapapa sih tapi dia idaman para cowo”balas teman Jay
“boleh pinjam hp mu?”
“boleh, kamu mau ngasih nomormu?”teman Jay memberikan hp nya
“Iya, udah sini...”Jay langsung mengambil hp nya
Jay memberikan nomornya dan sekalian mencari nomor Lea.
Sesampainya di rumah Jay mulai pdkt dengan cara mengechat Lea.
“hai aku Jay” Jay memulai percakapan
“oh hai” jawab Lea
Sejak hari itu Jay mereka perlahan mulai dekat dan akhirnya
berpacaran. Berita itu pun gempar di SMP Islam Peters Lutheran,
karena dari berbagai cowok hanya Jay yang bisa meluluhkan hati Lea.
Haikal pun mulai tahu berita tersebut dan mulai mendekati Lea secara
terang terangan sehingga semua orang tahu, tetapi Lea belum peka
karena dia berfikir kalau Haikal seperti biasanya dekat dengan semua
cewek. Haikal yang kepo dengan hubungan Lea sehingga
memberanikan diri bertanya ke Lea.
“kamu kenapa bisa pacaran dengan murid baru itu?” Haikal yang ingin
tahu
“kepo banget”Lea langsung membuang muka
Haikal mulai merasa Lea tambah menjauhinya. Semakin hari hubungan
mereka yang biasanya di dengar orang hubungan yang bucin walaupun
mereka berdua cuek, Haikal yang mendengar itu sangat sakit hati.
Haikal juga mendatangi Jay dan bertanya tentang hubungan mereka.
“lu kok suka sama Lea?”tanya Haikal
Jay langsung memalingkan wajahnya dari Haikal tanpa menjawab
sepatah kata pun
“dih sok cuek banget... kamu ngga cocok sama Lea, kok Lea bisa suka
sama kamu sih” Haikal yang langsung pergi setelah mengatakan hal
tersebut
Jay tahu bahwa Haikal suka dengan Lea, hingga dia mencari tahu
tentang siapa Haikal. Jay juga dekat dengan sahabat Lea, terutama
Yuna. Jay sering curhat dan bertanya tentang Lea, Jay juga melihat
semakin hari Lea berubah dan beranggapan bahwa Lea menyukai
Haikal, padahal Lea setia dengannya. Hingga pada suatu hari mereka
tiba tiba putus, karena Yuna membuat postingan percakapannya
dengan Jay. Nama kontak Jay di hp Yuna yaitu Jay pacar Lea, tetapi
saat memmosting dia menghapus nama Lea dan hanya tersisa Jay
pacar. Lea pun cemburu, tetapi Jay menyangkalnya
“kamu sering curhat ke Yuna?”tanya Lea
“iya..”jawab Jay
“kenapa ngga curhat ke aku?”Lea masih dalam keadaan tenang
“soalnya kamu suka kan sama Haikal?”Haikal memutar pembahasan
“kata siapa? Ngga lah ya udah terserah kamu mau break atau ngga”lea
menjawab dengan tegas
“ya udah sampai sini aja urus Haikal dengan baik”jay mengakhiri
percakapan
Lea sebenarnya masih menyukai Jay, karena keputusan Jay selalu di
terima Lea. Berita tentang mereka putus sudah diketahui SMP Islam
Peters Lutheran, kini kesempatan yang besar bagi Haikal untuk
mendekati Lea. Yuna yang awalnya dekat dengan sahabatnya kini
dijauhi dan dia hanya sendirian.
“udah ngga usah pikirin Jay banyak cowok lain”haikal menenagkan Lea
yang termenung
“apasih siapa yang gamon”lea memalingkan wajahnya
“cari yang baru aja”haikal menambah topik
“pikirin diri kamu dulu baru pikirin orang”lea membalas dengan tegas
dan langsung pergi
Hingga tiba suatu hari mereka balikan karena kesalahpahaman sudah
diperbaiki, tetapi hanya sahabat Lea yang tahu kalau mereka balikan.
Haikal yang lewat tidak sengaja mendengar percakapan mereka.
“Jadi kalian balikan?” Dita yang masih bingung
“mereka balikan, Yuna juga udah minta maaf ke Lea..” jawab Karin
“aku juga udah hapus nomor Yuna di hp Jay”lanjut Lea
“wah keren le... nanti aku ambil hp Yuna dan hapus nomor Jay”dita
dengan penuh semangat
“thanks yaa kalian” Lea sambil memeluk sahabatnya
Beberapa hari kemudian Jay sakit, dan datanglah seorang murid baru
yang bernama Kya. Kedatangan Kya membuat badgirl geng marah
karena takutnya dia merebut salah satu pacar dari kami. Setelah
mendengar hal tersebut Haikal menemui Jay.
“Kalau kau menyakiti Lea lagi, akan kubuat kau menyesal..”haikal
dengan tegasnya
“kamu suka sama Lea?”jay pertama kali menjawab haikal
“ya Ng-gak lah” Haikal menjawab dengan gugup
Jay yang tidak peduli dengan jawaban Haikal, langsung pergi begitu
saja.
Beberapa hari kemudian Jay mulai berubah, Lea bertanya tanya ada
apa dengan Jay.
“Yun, kamu masih sering chat dengan Jay?” Lea curiga dengan Yuna
“Ngga lah, Dita kan udah hapus nomornya” Yuna yang masih merasa
bersalah kepada Lea
Beberapa hari kemudian Jay dan Lea putus, Karena Jay dekat dengan
Kya. Sahabat Lea menemui Jay dengan perasaan yang kesal karena
Jay telah menyakiti sahabatnya. Haikal pun mendengar berita itu dan
melihat Lea yang sering murung, pergi menemui Jay. Lea yang melihat
mereka berkelahi langsung menghentikan mereka, Lea mulai merasa
membenci Jay. Jay tanpa rasa bersalah meninggalkan mereka. Haikal
yang melihat Lea ingin pergi meninggalkan nya, langsung menarik
tangan Lea.
“Lea, aku mau ngomong sesuatu” Haikal dengan gugup dan hati yang
berdebar kencang
“Bilang aja, ada apa?” Balas Lea
“Hmmm a-aku ssuka sama kamu”Hati Haikal berdebar dengan sangat
kencang
“h-hahh? Aku? Tapi kan ngga mungkin kamu mau pacaran”Lea yang
terkejut mendengar hal tersebut
“tapi kalau saling suka..tak harus pacaran” Haikal lega karena telah
mengungkakan isi hatinya
Sejak kejadian hari itu, Lea tambah dekat dengan Haikal. Hari hari
berlalu Lea mulai berubah menjadi friendly dan ceria, teman sekelas Lea
menyadari perubahan Lea tersebut semenjak dekat dengan Haikal. Lea
pun mulai dikenal oleh orang tua Haikal.
Di hari pentas seni SMP Islam Peters Lutheran, para kelas 9
menampilkan bakatnya sebelum memasuki ujian. Ada banyak yang
mengantri ingin foto dengan Lea, ada juga yang ingin foto dengan
Haikal. Lea selalu menjaga jarak dari orang yang ingin berfoto
dengannya, sementara itu Haikal langsung ke dekat Lea dan memegang
tangannya, Lea kaget dan tersenyum tersipu sipu.
“Udah ngga usah kaget, senyum aja” Haikal berbisik kepada Lea
Keesokan harinya, mereka berkumpul untuk makan bersama di sebuah
rumah teman sekelas mereka. Haikal dan Lea tidak saling menyapa dan
mengobrol satu kata pun. Ketika mereka mulai makan Haikal duduk di
depan Lea, salah satu temannya memotret kebersamaan tersebut dan
tanpa disengaja Lea tetangkap kamera sedang menatap Haikal dan
sebaliknya. Setelah selesai makan mereka berfoto bersama, Haikal
melihat Kai yang berada di dekat Lea langsung menyelip di dekat Lea,
hingga kai tergeser.
“Maaf ya kai” Haikal merasa bersalah menggeser Kai
“iya ngga papa, aku paham kok”Kai dengan santai menjawab haikal

Hari hari berlalu Lea dan Haikal perlahan mulai jarang bertemu. Mereka
telah naik ke bangku SMA yang berbeda. Semenjak duduk di bangku
SMA Lea mulai tidak tertarik menyukai siapa pun, Lea pun kembali ke
sifat awalnya yang cuek dan sinis. Tetapi Lea mulai rajin belajar dan
tidak lagi menaruh perasaan kepada Haikal, sebaliknya Haikal masih
sangat menyukai Lea.
“Lea kok berubah yaa”tanya Haikal kepada Juan
“Ngga tau juga sih, emang gitu kan sifat awalnya” ujar Juan
Haikal yang sangat menyukai sepak bola membuat postingan tentang
Jersey yang bertuliskan namanya dan tanggal lahir Lea. Lea mengira
tidak mungkin itu tanggal lahirnya. Tetapi Haikal tidak sengaja bertemu
dengan adik Lea di lapangan sepak bola.
“Eh, kamu tau ngga ini tanggal lahirnya siapa?” Haikal dengan percaya
diri menunjukkan nomor punggungnya
“ Ngga tau”Jawab adik Lea
“Masa tanggal ultah kakak sendiri ngga tau sih” Jawab Haikal sambil
tersenyum
“oh kakak ipar yaa” adik Lea menjawab dengan senyum penuh
semangat
Sesampainya di rumah, Adik Lea menceritakan tentang Haikal. Lea
dengan ekspresi yang datar dan bingung tidak percaya perkataan
adiknya.
Hingga suatu hari Lea merasa Haikal telah berubah dan tidak percaya
jika ada orang yang menyukainya selama 3 tahun, Lea juga mengira
Haikal telah mendapatkan orang baru yang mungkin bisa menyukainya
lebih dari Lea. Sebenarnya didalam hati paling dalam Lea, ia masih
menyukai Haikal. Sebaliknya Juan yang menjadi perantara mereka
mengetahui bahwa mereka masih saling suka dalam diam, tetapi tidak
ada yang ingin mengungkapkan perasaan, karena mereka tetap tidak
akan bisa berpacaran. Hingga kini perasaan mereka masih tersimpan
dalam diri masing masing.
-TAMAT-

Anda mungkin juga menyukai