2.

Kerajaan tarumanegara

Kerajaan tarumanegara adalah Kerajaan bercorak hindu di Nusantara yang berdiri pada abad yang
ke-4 hingga abad ke-7 Masehi. Kerajaan tarumanegara terletak di tepi sungai citarum, jawabarat.
Kerajaan tarumanegara merupakan kerajaaan tertua di pulau Jawa. Kerajaan tarumanegara berasal
dari dua kata yaitu taruma dan negara. Taruma ialah tarum atau nila. Sedangkan negara berarti
Kerajaan atau negara.

a. Sumber negara
Bukti keberadaan Kerajaan tarumanegara di ketahui dari tujuah buah prasasti yang di
temukan, kitab sastra, dan beberapa berita dari luar negeri. Adapun prasasti yang di
temukan dan me jadi sumber sejarah, yaitu prasasti ciaruteun (bogor) : prasasti kebon
kopi(bogor) :prasasti pasir jambu(bogor) :prasasti pasir muara atau prasati pasir awu(bogor)
prasati muara cianten (bogor) prasasti tugu;cilincing ;tanjung priok(jakarta) prasasti
cidanghiang(lebak, munjul, banten selatan). Prasasti ini mengunakan bahasa Sanskerta dan
menggunakan huruf pallawa. Hal ini menandakan pengaruh kebudayaan hindu buddha pada
Kerajaan tarumanegara.
Sumber beritaberita berupa karya sastra tentang Tarumanegara adalah naskah wangsa
kata dari cirebon (meskipun masih menjadi perdebatan).
1 .berita dari Fa-Hsien, tahun 414 M Dalam bukunya yang berjudul Fa-Kao Chi Menceritakan
bahwa Ye-Po-ti hanya sedikit dijumpai orang orang yang beragama bbuddha, yang banyak
adalah orang orang yang beragama Hindu dan sebagian masih animisme.
2.berita dari Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 dan 535 telah datang urusan dari
to-lo-mo yang terletak di sebelah selatan
3.berita dari Dinasti Tang, Menceritakan bahwa tahun 666 dan 669 telah datang urusan dari
to-lo-mo.
Selain berita dan Tiongkok, berita tarumanegara juga berasal dari caludius ptolomeus dan
gunawarman.
1) Claudius ptolomeus (ahli ilmu bumi yunani kuno) dalam bukunya
“geoghrapy”menyebutkan bahwa timur Jauh ada sebuah kota bernama argyre yang
terletak di ujung pulau labadium (Jawa dwipa= pulau jelai=pulau Jawa). Kata argyre
berarti perak, diduga yang maksud adalah merak yang terletak di sebelah barat pulau
Jawa.
2) Gunawarman, seorang pendeta dari kashmir, india mengatakan bahwa agama yang yang
dia anut rakyat tarumanegara adalah hindu.
b. Kehidupan politik
Menurut naskah wangsakerta yang berasal dari cirebon. Tarumanegara didirikan oleh Raja
dirajaguru jayasungawarman pada tahun 358 M yang kemudian di gantikan oleh putranya,
Dharmayawarman (352-395). Purnawarman adalah raja Tarumanegara yang ketiga (395-343
M) ia membangun ibu kota Kerajaan baru pada tahun 379 M bernama Sunda pura yang
artinya kota suci. Raja terakhir Tarumanegara adalah linggawarman yang kemudian di
gantikan menantunya, tarusbawa. Tokoh ini kemudian menghidupkan kembali Kerajaan
Sunda yang pernah di kuasai oleh tarumanegara.
c. Kehidupan sosial
Masyarakat tarumanegara di bedakan dua golongan pertama, golongan masyarakat yang
berbudaya berlatar belakang agama Hindu, kedua, golongan masyarakat yang beragama asli
d. Kehidupan ekonomi .
Kehidupan ekonomi di tarunanegara diduga menitikberatkan pada pelayaran. Perdagangan.
Dan pertanian. Bukti adanya kehidupan ppelayaran, misalnya adanya pengiriman urusan
 tarumanegara ke tiongok. Pembangunan saluran air (kanal) gomati dan candrabaga juga
menunjukan bahwa masyarakat tarumanegara melakukan kegiatan pertanian (agraris)
utamanya bersawah.
e. Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara
Pada 669 M raja linggawarman yang baru berkuasa selama tiga tahun wafat. Tahkta
Kerajaan secara otomatis jauh ke tangan menantunya, tarusbawa. Pergantian kekuasaan ini
menandai berakhirnya Kerajaan Tarumanegara karna tarusbawa lebih menginginkan untuk
kembali ke Kerajaan sendiri , yaitu Sunda, yang sebelumnya berasa di bawah kekuasaan
tarumanegara. Atas pengalihan kekuasaan ke kerajaan Sunda ini, kerajaan Galuh tidak
sepakat dan memutuskan untuk memisahkan diri. Dengan begitu, wilayah bekas kerajaan
tarumanegara kemudian di bagi menjadi dua yaitu kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh
dengan sungai citarum sebagai pembatas nya. Walaupun demikian, para ahli sejarah lainya
juga punya pendapat bahwa tarumanegara juga punya pendapat bahwa tarumanegara mulai
melemah setelah mendapat tekanan dari kerajaan Sriwijaya yang terus melakukan ekspansi
sekitar abad ke -7 M.