Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rany Dwi Setiyarini

NIM : 857552315
Pokjar : Kebumen

TUGAS TUTORIAL KE-1


PAUD4303/MANAJEMEN PENDIDIKAN TK/PAUD/4 SKS
PGPAUD

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
Sebutkan pengertian dan tujuan manajemen pendidikan 10 Modul 1.KB.1
1 TK/PAUD
Sebutkan prinsip dasar manajemen dan berikan alasanan 20 Modul 1.KB.2
2 kenapa prinsip dasar dalam manajemen itu penting.
Berikan perbedaan dari masing-masih teoritik di atas 25 Modul 1.KB.3
3 tentang konsep dasar pendidikan
4 Jelaskan mekanisme pendirian lembaga TK/PAUD 20 Modul 2.KB.1
5 Buatlah contoh assessment sikap dan prilaku anak 25 Modul 3.KB.1
beserta format sekala penilaiannya
JumlahSkorMaksimal 100
* coret yang tidak sesuai

Jawaban :

1. -Pengertian Manajemen pendidikan TK/PAUD adalah


Suatu usaha mengelola semua kegiatan termasuk proses interaksi edukatif antara anak didik dengan
Pendidik dan lingkungannya secara terencana, teratur dan sistematis untuk mencapai tujuan
pendidikan di Taman Kanak-kanak/ PAUD
-Tujuan Manajemen pendidikan TK/ PAUD :
Bagaimana sebuah lembaga TK/PAUD berusaha mengefisienkan biaya-biaya pengeluaran, tetapi
dengan hasil yang optimal dan mengefektifkan langkah-langkah dalam mengambil setiap keputusan
sehingga tujuan lembaga dapat tercapai.
2. Prinsip-prinsip dasar manajemen dan alasan kenapa prinsip dasar manajemen itu penting:
 Komitmen
Dalam menyelenggarakan sebuah pendidikan maka harus didasarkan pada komitmen pendidik,
orang tua, dan penyelenggara agar tujuan pendidikan yang bermuara pada optimalisasi tumbuh
kembang anak dapat berkembang secara maksimal.
Komitmen dalam manajemen menjadi penting karena dalam penyelenggaraan pendidikan
dibutuhkan sebuah komitmen yang dijadikan pondasi utama dalam membentuk unsur-unsur dasar
pendidikan. Tanpa adanya komitmen yang baik dari guru, orang tua, dan penyelenggara tidak akan
terlaksana dengan baik.
 Profesionalitas
Digunakan sebagai pembeda dengan pengelolaan yang non profesional. Pengelolaan yang
profesional didasarkan pada kesesuaian antara landasan konseptual penyelenggara dengan praktik
penyelenggara.
Profesional dalam manajemen menjadi penting karena profesionalitas merupakan karakter
yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam penyelenggaraan pendidikan dan jika dipegang
teguh oleh penyelenggara maka dalam penyelenggaraan lembaga akan memiliki kepercayaan dari
masyarakat luas.
 Koordinasi ( Kesatuan Kerja )
Progres manajerial penyelenggaraan pendidikan TK/PAUD harus didasarkan pada koordinasi
yang baik dan jelas antara guru yang berhadapan langsung dengan walimurid dan anak, kepala
sekolah sebagai pembina dan pengawas serta yayasan sebagai lembaga yang mengayomi.
Koordinasi dalam manajemen menjadi penting karena koordinasi dapat menyamakan persepsi
atau tujuan atau visi dalam pelaksanaan pendidikan untuk mencapai tujuan yang sama, ketika
sedang melakukan koordinasi dapat dilakukan evaluasi selama proses yang sudah berlangsung
sehingga dapat merencanakan aktifitas-aktifitas yang lebih baik untuk meningkatkan hal yang
positif dalam sebuah program pendidikan.
 Kepemimpinan (Leaderships)
Dalam mengelola penyelenggaraan lembaga TK/PAUD kepemimpinan memegang peranan
penting. Kepemiminan yang baik harus dimulai pada pemahaman secara utuh tentang seluruh
komponen penyelenggaraan lembaga pendidikan TK/PAUD. Prinsipnya diarahkan untuk
membangun kebersamaan, perasaan memiliki serta kepedulian terhadap masalah yang dihadapi
oleh setiap staf.
Kepemimpinan dalam manajemen menjadi penting dalam sebuah lembaga pendidikan
TK/PAUD karena kepemimpinan merupakan contoh yang akan ditiru oleh pendidiknya, jika
dalam sebuah lembaga pemimpin memberikan contoh yang baik maka pendidik akan mencontoh
pemimpinnya dan akan tercipta sebuah lembaga penndidikan yang kuat dan kokoh. Sebaliknya
jika kepemimpinan tidak baik maka yang lainpun akan menjadi kurang baik.
3. Perbedaan dari konsep dasar pendidikan :
a. Model Pembelajaran Peztalozi : Menitikberatkan pada “AVM” (Auditory, Visual, Memory) yakni
mengembangkan kemampuan pengelihatan, pendengaran, dan daya ingat yang dikemas melalui
perkembangan bahasa/suara, bentuk, dan konsep bilangan.
b. Model Pembelajaran Frobel : Menitikberatkan pada Uto aktivitas anak yang dilakukan dalam
suasana 3F yaitu: Friede (suasana damai), Freude (suasana gembira), dan Freigheit (suasana
merdeka)
c. Model Pembelajaran Jan Lighart : Menitikberatkan pada barang sesungguhnya melalui alam
sekitarnya. Beberapa langkah pembelajran Jan Lighart:
-menentukan sesuatu yang menjadi pusat perhatian anak
-melakukan perjalanan sekolah
-pembahasan hasil pengamatan
-menceritakan lingkungan yang diamati
Kegiatan ekspresi
d. Model pembelajaran Montessori: Menitikberatkan pada pendidikan pedosentris (pusat aktivitas
pendidikan anak itu sendiri)
e. Model Pembelajaran Helen Parkhust: Model pembelajaran sentra, satu sentra terdiri dari satu
rumpun pengembangan
f. Model Pembelajaran John Dewey: Menitikberatkan pada Learning by doing (belajar sambil
bekerja), yaitu:
-pengajar harus menghubungkan kurikulum dengan lingkungan hidup anak
-konsep dan cara mengajar membaca, menulis, dan berhitung permulaan dengan bahan yang
menarik sesuai dengan lingkungan hidup anak
-konsep dan cara membangkitkan anak
g. Model Pembelajaran W.H. Kilpatrick : Menitikberatkan pada pengajaran proyek total, parsial, dan
occasional.
h. Model Pembelajaran Ovide Decroly : Menitikberatkan pada pengajaran simbiotis yaitu satu
kesatuan terpadu antara pembelajaran yang satu dengan pembelajaran yang lain
i. Model Pembelajaran Vigotsky: Menitikberatkan pada Alat berpikir mental melalui bentuk-bentuk
kegiatan, misal : block building, maping, dan making pattern, dramatic play, story telling, dan
journal writing
j. Model Pembelajaran Jean Piaget : Menitikberatkan pada Pembelajaran Kognitif, simbolisasi
terhadap obyek yang tidak ada dan terpusat pada diri sendiri.

4. Mekanisme pendirian lembaga TK/PAUD terdiri atas beberapa persyaratan, yaitu

 Surat domisili, termasuk lokasi TK/PAUD yang didirikan


 Program kerja TK/PAUD selama satu tahun pelajaran
 Surat persetujuan masyarakat setempat melalui pengantar RT dan RW
 Surat rekomendasi lurah
 Rekomendasi dinas pendidikan kecamatan
 Rekomendasi camat dari kecamatan setempat
 Akte yayasan penyelenggara

5. Contoh assessment sikap dan perilaku anak beserta format sekala penilaiannya

Sikap dan Perilaku anak Penilaian


Belum terlihat Jarang terlihat Sudah terlihat Sering terlihat
Mengucap dan menjawab salam 
Melakukan adab-adab ketika anak 
melakukan aktifitas
Membiasakan memberi dan menerima 
dengan tangan kanan dalam kehidupan
sehari-hari
Mempraktekan akhlak yang baik 
terhadap mahluk ciptaan Allah dalam
kehidupan sehari-hari
Membedakan perbuatan yang benar dan 
salah
Mau memaafkan dan meminta maaf jika 
melakukan kesalahan

Anda mungkin juga menyukai