PAUD4303/MANAJEMEN PENDIDIKAN TK/PAUD/4 SKS PGPAUD
Skor Sumber Tugas
No Tugas Tutorial Maksimal Tutorial Sebutkan pengertian dan tujuan manajemen pendidikan 10 Modul 1.KB.1 1 TK/PAUD Sebutkan prinsip dasar manajemen dan berikan alasanan 20 Modul 1.KB.2 2 kenapa prinsip dasar dalam manajemen itu penting. Berikan perbedaan dari masing-masih teoritik di atas 25 Modul 1.KB.3 3 tentang konsep dasar pendidikan 4 Jelaskan mekanisme pendirian lembaga TK/PAUD 20 Modul 2.KB.1 5 Buatlah contoh assessment sikap dan prilaku anak 25 Modul 3.KB.1 beserta format sekala penilaiannya JumlahSkorMaksimal 100 * coret yang tidak sesuai
Jawaban :
1. -Pengertian Manajemen pendidikan TK/PAUD adalah
Suatu usaha mengelola semua kegiatan termasuk proses interaksi edukatif antara anak didik dengan Pendidik dan lingkungannya secara terencana, teratur dan sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan di Taman Kanak-kanak/ PAUD -Tujuan Manajemen pendidikan TK/ PAUD : Bagaimana sebuah lembaga TK/PAUD berusaha mengefisienkan biaya-biaya pengeluaran, tetapi dengan hasil yang optimal dan mengefektifkan langkah-langkah dalam mengambil setiap keputusan sehingga tujuan lembaga dapat tercapai. 2. Prinsip-prinsip dasar manajemen dan alasan kenapa prinsip dasar manajemen itu penting: Komitmen Dalam menyelenggarakan sebuah pendidikan maka harus didasarkan pada komitmen pendidik, orang tua, dan penyelenggara agar tujuan pendidikan yang bermuara pada optimalisasi tumbuh kembang anak dapat berkembang secara maksimal. Komitmen dalam manajemen menjadi penting karena dalam penyelenggaraan pendidikan dibutuhkan sebuah komitmen yang dijadikan pondasi utama dalam membentuk unsur-unsur dasar pendidikan. Tanpa adanya komitmen yang baik dari guru, orang tua, dan penyelenggara tidak akan terlaksana dengan baik. Profesionalitas Digunakan sebagai pembeda dengan pengelolaan yang non profesional. Pengelolaan yang profesional didasarkan pada kesesuaian antara landasan konseptual penyelenggara dengan praktik penyelenggara. Profesional dalam manajemen menjadi penting karena profesionalitas merupakan karakter yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam penyelenggaraan pendidikan dan jika dipegang teguh oleh penyelenggara maka dalam penyelenggaraan lembaga akan memiliki kepercayaan dari masyarakat luas. Koordinasi ( Kesatuan Kerja ) Progres manajerial penyelenggaraan pendidikan TK/PAUD harus didasarkan pada koordinasi yang baik dan jelas antara guru yang berhadapan langsung dengan walimurid dan anak, kepala sekolah sebagai pembina dan pengawas serta yayasan sebagai lembaga yang mengayomi. Koordinasi dalam manajemen menjadi penting karena koordinasi dapat menyamakan persepsi atau tujuan atau visi dalam pelaksanaan pendidikan untuk mencapai tujuan yang sama, ketika sedang melakukan koordinasi dapat dilakukan evaluasi selama proses yang sudah berlangsung sehingga dapat merencanakan aktifitas-aktifitas yang lebih baik untuk meningkatkan hal yang positif dalam sebuah program pendidikan. Kepemimpinan (Leaderships) Dalam mengelola penyelenggaraan lembaga TK/PAUD kepemimpinan memegang peranan penting. Kepemiminan yang baik harus dimulai pada pemahaman secara utuh tentang seluruh komponen penyelenggaraan lembaga pendidikan TK/PAUD. Prinsipnya diarahkan untuk membangun kebersamaan, perasaan memiliki serta kepedulian terhadap masalah yang dihadapi oleh setiap staf. Kepemimpinan dalam manajemen menjadi penting dalam sebuah lembaga pendidikan TK/PAUD karena kepemimpinan merupakan contoh yang akan ditiru oleh pendidiknya, jika dalam sebuah lembaga pemimpin memberikan contoh yang baik maka pendidik akan mencontoh pemimpinnya dan akan tercipta sebuah lembaga penndidikan yang kuat dan kokoh. Sebaliknya jika kepemimpinan tidak baik maka yang lainpun akan menjadi kurang baik. 3. Perbedaan dari konsep dasar pendidikan : a. Model Pembelajaran Peztalozi : Menitikberatkan pada “AVM” (Auditory, Visual, Memory) yakni mengembangkan kemampuan pengelihatan, pendengaran, dan daya ingat yang dikemas melalui perkembangan bahasa/suara, bentuk, dan konsep bilangan. b. Model Pembelajaran Frobel : Menitikberatkan pada Uto aktivitas anak yang dilakukan dalam suasana 3F yaitu: Friede (suasana damai), Freude (suasana gembira), dan Freigheit (suasana merdeka) c. Model Pembelajaran Jan Lighart : Menitikberatkan pada barang sesungguhnya melalui alam sekitarnya. Beberapa langkah pembelajran Jan Lighart: -menentukan sesuatu yang menjadi pusat perhatian anak -melakukan perjalanan sekolah -pembahasan hasil pengamatan -menceritakan lingkungan yang diamati Kegiatan ekspresi d. Model pembelajaran Montessori: Menitikberatkan pada pendidikan pedosentris (pusat aktivitas pendidikan anak itu sendiri) e. Model Pembelajaran Helen Parkhust: Model pembelajaran sentra, satu sentra terdiri dari satu rumpun pengembangan f. Model Pembelajaran John Dewey: Menitikberatkan pada Learning by doing (belajar sambil bekerja), yaitu: -pengajar harus menghubungkan kurikulum dengan lingkungan hidup anak -konsep dan cara mengajar membaca, menulis, dan berhitung permulaan dengan bahan yang menarik sesuai dengan lingkungan hidup anak -konsep dan cara membangkitkan anak g. Model Pembelajaran W.H. Kilpatrick : Menitikberatkan pada pengajaran proyek total, parsial, dan occasional. h. Model Pembelajaran Ovide Decroly : Menitikberatkan pada pengajaran simbiotis yaitu satu kesatuan terpadu antara pembelajaran yang satu dengan pembelajaran yang lain i. Model Pembelajaran Vigotsky: Menitikberatkan pada Alat berpikir mental melalui bentuk-bentuk kegiatan, misal : block building, maping, dan making pattern, dramatic play, story telling, dan journal writing j. Model Pembelajaran Jean Piaget : Menitikberatkan pada Pembelajaran Kognitif, simbolisasi terhadap obyek yang tidak ada dan terpusat pada diri sendiri.
4. Mekanisme pendirian lembaga TK/PAUD terdiri atas beberapa persyaratan, yaitu
Surat domisili, termasuk lokasi TK/PAUD yang didirikan
Program kerja TK/PAUD selama satu tahun pelajaran Surat persetujuan masyarakat setempat melalui pengantar RT dan RW Surat rekomendasi lurah Rekomendasi dinas pendidikan kecamatan Rekomendasi camat dari kecamatan setempat Akte yayasan penyelenggara
5. Contoh assessment sikap dan perilaku anak beserta format sekala penilaiannya
Sikap dan Perilaku anak Penilaian
Belum terlihat Jarang terlihat Sudah terlihat Sering terlihat Mengucap dan menjawab salam Melakukan adab-adab ketika anak melakukan aktifitas Membiasakan memberi dan menerima dengan tangan kanan dalam kehidupan sehari-hari Mempraktekan akhlak yang baik terhadap mahluk ciptaan Allah dalam kehidupan sehari-hari Membedakan perbuatan yang benar dan salah Mau memaafkan dan meminta maaf jika melakukan kesalahan