Anda di halaman 1dari 32

PELAYANAN KESEHATAN MASA

SEBELUM HAMIL BAGI CALON


PENGANTIN
UNTUK KEHAMILAN SEHAT & GENERASI
BERKUALITAS

Dr. dr. R. Soerjo Hadijono SpOG Subsp.Obginsos


Ketua Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI)
● Pernikahan adalah awal terbentuknya sebuah keluarga,
sehingga sebelum menikah calon pengantin perlu
mempersiapkan kondisi kesehatannya agar melahirkan
generasi penerus yang sehat dan keluarga bahagia.
Persiapan Kesehatan Pranikah
● Persiapan Fisik
● Pemeriksaan tanda vital: suhu, nadi, frekuensi nafas, tekanan darah.
● Pemeriksaan status gizi:
– Berat badan & tinggi badan
– Lingkar lengan atas (LİLA)
– Tanda-tanda Anemia/kekurangan darah
● Pemeriksaan Laboratorium
– Pemeriksaan darah rutin: Hb, golongan darah dan rhesus
– Pemeriksaan urin rutin
– Pemeriksaan lain atas indikasi seperti: Gula darah, IMS, HIV, Malaria,
Thalassemia, Hepatitis B, TORCH (toksoplasmosis, rubella,
citomegalovirus dan herpes simpleks), dsb.
Imunisasi Tetanus

● Imunisasi Td untuk WUS (Wanita Usia Subur) termasuk ibu


hamil dan catin, merupakan imunisasi lanjutan yang terdiri dari
imunisasi terhadap penyakit Tetanus dan Difteri.
● Catin perempuan perlu mendapat imunisasi Tetanus agar
memiliki kekebalan saat hamil dan melahirkan, ibu dan bayi
akan terlindungi dari penyakit Tetanus.
Status Imunisasi Tetanus pada Catin

Status Interval Minimal


Masa Perlindungan
Imunisasi Pemberian
T1 - -
T2 4 minggu setelah T1 3 tahun
T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
T4 1 tahun setelah T3 10 tahun
T5 1 tahun setelah T4 > 25 tahun
● Persiapan Gizi
● Status gizi catin perempuan perlu diketahui dalam rangka
persiapan kehamilan.
– Status gizi dapat ditentukan dengan pengukuran Indeks Massa
Tubuh (IMT). Untuk catin perempuan ditambah dengan
pengukuran Lingkar Lengan Atas (LİLA).
– IMT merupakan proporsi standar berat badan (BB) terhadap
tinggi badan (TB).
Status Gizi Kategori IMT
Sangat kurus Kekurangan BB tingkat berat < 17.0
Kurus Kekurangan BB tingkat ringan 17 - < 18.5
Normal 18.5 – 25.0
Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan > 25.0 – 27.0
Obesitas Kelebihan BB tingkat berat > 27.0

Berat Badan (kg)


IMT =
Tinggi Badan (m)2
● Sebelum memasuki jenjang pernikahan, catin perlu melakukan
persiapan gizi antara lain:
– Setiap pasangan catin dianjurkan mengkonsumsi makanan
bergizi seimbang.
– Setiap catin perempuan dianjurkan mengkonsumsi tablet tambah
darah (TTD) yang mengandung zat besi dan asam folat seminggu
sekali.
– Bagi catin perempuan yang mengalami KEK (Kurang Energi
Kronik) dan Anemia maka perlu ditentukan penyebabnya dan
ditatalaksana sesuai dengan penyebab tersebut di fasilitas
pelayanan kesehatan.
– Untuk mendapatkan masukan gizi yang seimbang ke dalam
tubuh, catin perlu mengkonsumsi lima kelompok makanan yang
beraneka ragam setiap hari atau setiap kali makan.
Perempuan Layak Hamil

● Umur ideal : 20-34 tahun


– Usia < 20 tahun: tunda kehamilan
– Usia > 35 tahun:
• Jumlah anak 1 orang – dibawah pengawasan khusus
• Jumlah anak ≥ 3 orang – dianjurkan tidak hamil lagi
● Jumlah Anak Ideal : < 3 orang
– Jika ≥ 3 orang : dianjurkan tidak hamil lagi
● Jarak Kehamilan Ideal : > 2 tahun
– Jika: < 2 tahun: tunda kehamilan sampai usia anak 2 tahun
Perempuan Layak Hamil

● Indeks Masa Tubuh (IMT) Ideal : 18,5 –25,0 (normal)


– Jika < 18.5 (KEK): tunda kehamilan sampai mencapai BB normal,
diet tinggi kalori dan protein, minum obat cacing
– Jika > 25.0 –27.0 (kelebihan BB tingkat ringan)
– Jika > 27.0 (kelebihan BB tingkat berat/obesitas)
● Kondisi Kesehatan Ideal : Tidak mempunyai masalah
kesehatan
– Jika mempunyai masalah kesehatan: tunda kehamilan dan
anjuran ditatalaksana sampai sembuh atau terkontrol dibawah
pengawasan
Perempuan Layak Hamil

● Kondisi Kesehatan yang Perlu Diperhatikan


– Hb (Anemia)
– Penyakit menular (HIV, Sifilis, Hepatitis, TB, Malaria,
Kecacingan, dll.)
– Penyakit tidak menular (DM, Hipertensi, Jantung, Auto imun,
Kanker, Stroke, dll.)
– Kesehatan Jiwa
– Penyakit genetik : Talasemia, Hemofilia
● Pilihan Metode Kontrasepsi Bagi Pasangan Baru yang
Ingin Menunda Kehamilan
– Bagi pasangan yang belum ingin segera memiliki anak atau
istri berusia kurang dari 20 tahun, dapat menunda kehamilan
dengan menggunakan salah satu metode KB yang sesuai.
– Pasangan dianjurkan untuk berkonsultasi ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
Metode Kontrasepsi
Kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai
oleh pasangan calon pengantin

● Anemia ● Thalassemia
● Kekurangan gizi ● Hemofilia
● Infertilitas ● Infeksi Menular Seksual
● Hepatitis B ● HIV/AIDS
● Diabetes Melitus ● Infeksi Saluran Reproduksi
● Malaria ● Kanker Payudara dan
● Infeksi TORCH Kanker Leher Rahim
Menjaga kesehatan jiwa & Harmonisasi
Pasangan Suami Isteri
● Saling mengenali dan memahami karakter pasangan penting
untuk mewujudkan keluarga yang sehat, bahagia dan sejahtera
Kesetaraan peran suami isteri dalam
rumah tangga
● Saling menghormati dan menghargai
● Tindak kekerasan yang mengganggu pernikahan
– Kekerasan secara fisik
– Kekerasan secara psikis
– Kekerasan seksual
– Penelantaran
– Eksploitasi
● Apabila terjadi tindak kekerasan, maka sebaiknya suami
maupun istri berupaya mencari solusi lebih dahulu dengan cara
berdialog atau mencari bantuan/mediasi.
PENDEKATAN “CONTINUUM OF CARE”
& “LIFE CYCLE”
BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH TAHAPAN
SIKLUS HIDUP MANUSIA

PENDEKATAN KELUARGA

21
Issue
Kemiskinan
Kehilangan kemampuan
STUNTING
Kerawanan pangan
di Indonesia
Penghasilan rendah,
tidak memiliki Ibu hamil kurang gizi
pekerjaan

Peningkatan
morbiditas &
Penghasilan dari mortalititas
modal kecil Janin kurang gizi

Peningkatan risiko
non-communicable
disease

Physically &
Orang dewasa kerdil
(stunted adults) mentally stunted
children
Mother’s ability to ‘Supply line’ to the fetus
Mother’s diet &
mobilise & transport Uterine blood flow
nutrient store
nutrients Placental structure & fanction

Mother unable to supply nutrients to supply fetal demands


FETAL UNDERNUTRITION

Kidneys Liver Pancreas Muscle, fat, bone Brain HPA Axis


Reduced Altered zonation  -cells  Muscle & bone  Cortisols
Apetite centers
nephron  Insulin sensitivity  Insulin  Fat Early
Leptin resistance
numbers  IGF-1 secretion  Insulin sensitivity maturation

Hyperlipidaemia Insulin
Central obesity
Hypertension resistance

Type 2 diabetes Obesity &


Coronary Heart Disease Inactivity

Fig. 1 The fetal programming hypothesis. Caroline HD, Fall. Evidence for the intra-uterine programming of
adiposity in later life, Annals of Human Biology, 2011; 38:4, 410-428
 593 ribu ibu hamil dengan anemia usia 10-19 tahun: 8.1%
(Riskesdas, 2018)
Asupan suplemen besi selama kehamilan menurunkan 20% insidens BBLR (Pediatri Perinatal
Epidemiologi, 2012)
 192 ribu bayi berat lahir rendah & panjang lahir < 48 cm: 4%
(Riskesdas, 2018)
BBLR di Indonesia berisiko 1.74 kali mengalami stunting dibanding bayi normal (BMC
Nutrition, 2017)
 675 ribu bayi prematur: 13.5% (SP, 2010)
Adequate size for gestational age preterm 1.94 times & Small for Gestational Age (SAGA)-
preterm 4.98 times associated with stunting (National Library of Medicine, 2014)
 505 ribu perempuan menikah usia 10-19 tahun: 2.29% dari WUS
(SUPAS, 2015)
 663 ribu kehamilan dengan jarak < 24 bulan: 9% (SDKI, 2017)
Jarak kehamilan < 24 bulan memiliki risiko 1.5 kali bayi terlahir stunting (Population Reference
Bureau, 2009)
● Data Riskesdas 2018 Bayi lahir sebelum waktunya (prematur),
kurang dari 37 mg, masih cukup tinggi (29.5%)
● Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah / BBLR (11.7%) dan
bayi lahir prematur (29.5%) ini MENJADI SUMBER UTAMA
STUNTING
● Sumber BBLR dan Prematur adalah:
– Ibu dengan anemia, kurang nutrisi, infeksi
– Ibu menikah dan hamil pada usia < 20 tahun
● Sumber stunting setelah lahir: Bayi lahir sehat lalu menjadi
stunting bisa karena sakit. Salah satu penyebabnya Cakupan
Imunisasi Dasar < 60% atau karena asupan gizi kurang (infeksi ?).
PADA SAAT HAMIL
Standar Kunjungan Pelayanan Antenatal 2020
Trimester Jumlah kunjungan minimal Waktu kunjungan yang dianjurkan
I 2 kali Sebelum minggu ke 12
II 1 kali Antara minggu ke 24-28
III 3 kali Antara minggu ke 30-38

Minimal 2 kali ke dokter untuk deteksi kelainan medis secara umum pada trimester I dan III
Evaluasi Kesehatan
Ibu Hamil
● Indeks Masa Tubuh (IMT)
● Riwayat kesehatan ibu
● Status imunisasi
● Riwayat perilaku berisiko
● Riwayat kehamilan &
persalinan
● Riwayat Penyakit Keluarga
● Pemeriksaan khusus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai