LAPORAN
JOB TRAINING
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Job Training pada Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah Universitas Islam Bandung
Oleh:
Hisna Faturochman
NPM: 10020219062
Pembimbing:
Dr. Bambang Saiful Ma’arif, Drs., M. Si.
PROGRAM STUDI
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1443 H/2022 M
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN JOB TRAINING
Oleh:
Menyetujui:
Dosen pembimbing Job Training
NIK: D.85.0.034
Mengetahui
Alhamdulillah, Puji syukur atas Kehadirat Illahi Rabbi atas segala nikmat dan
karunianya yang tiada tara kepada kita semua, sehingga kita dapat merasakan betapa luasnya
ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Sholawat beserta sallam semoga selalu tercurahkan
limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya,
pengikutnya hingga akhir zaman dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya.
Berkat-Nya penulis telah menyelesaikan Job Training pada waktu yang telah
ditentukan. Segala usaha dan upaya telah penulis kerahkan dalam Job Training ini, namun
penulis sadar masih banyak kekurangan yang sekiranya perlu penulis perbaiki dari
pengetahuan mengenai “Pengaruh Siaran Berita Radio Terhadap Konsumsi Informasi Bagi
Masyarakat Di Rase 102. 3 FM Bandung”
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis/pribadi/diri saya sendiri, pihak-
pihak yang terkait, dan bagi pihak lain untuk masa yang akan datang, sebagai bahan acuan
atau referensi dalam menambah wawasan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna dan terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari pembaca
sangat penulis harapkan demi perbaikan dimasa mendatang.
Dalam penyusunan laporan ini terlaksana berkat bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan do’anya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak,
yaitu:
1. Hamid Safrudin, Ayahanda penulis yang selalu memberi motivasi, solusi dan materi
dalam kegiatan akademik maupun kegiatan personal.
2. Yati Nurhayati Alm, Ibunda tercinta penulis yang selalu memberi inspirasi bagi
penulis dalam berbagai hal, karenanya penulis dapat berkembang seperti saat ini.
3. Ibu Dr. Ida Afidah, Dra., M. Ag., Selaku Dekan Fakultas Dakwah atas segala
bimbingan dan arahan.
4. Ibu Dr. Rodliyah Khuza’i,, Dra. M. Ag., Selaku Ketua Prodi Komunikasi Penyiaran
Islam Universitas Islam Bandung.
i
5. Dr. Bambang Saiful Ma’arif., Drs. M. Si., selaku dosen pembimbing Job Training
atas segala bimbingan dan arahannya.
6. Bapak Dondi Triantito Satrio. S. Si., selaku pembimbing di PT. Radio Tiara
Rasepradana, yang telah berkenan membimbing dan memberikan arahan selama Job
Training.
7. Bapak Agus Supriatna, Miswono, dan Yopi Supriatna, selaku Satpam di PT. Radio
Tiara Rasepradana, yang selalu menyapa dan seolah memberi semangat saat penulis
sampai di lokasi Job Training.
8. Kepada seluruh karyawan Radio Rase FM yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang selalu memberikan kritik dan sarannya demi kelancaran dalam melaksanakan
tugas selama Job Training.
9. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung, menyemangati, sampai memberikan inspirasi dalam penyelesaian
laporan ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 2
C. Tujuan Job Training............................................................................................... 2
D. Manfaat Job Training............................................................................................. 2
E. Metode Pendekatan................................................................................................. 3
F. Lokasi Job Training............................................................................................... 3
G. Pelaksanaan Job Training....................................................................................... 3
H. Sistematika Penulisan............................................................................................. 4
A. Pengertian Berita..................................................................................................... 5
B. Pengertian Komunikasi............................................................................................ 6
C. Pengertian Media .................................................................................................... 8
D. Pengertian Radio...................................................................................................... 9
E. Pengertian Informasi................................................................................................ 10
F. Pengertian Penyiaran............................................................................................... 11
iii
BAB IV PELAKSANAAN JOB TRAINING............................................................... 35
BAB V PENUTUP.......................................................................................................... 47
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 47
B. Saran..................................................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 49
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ditengah persaingan dunia kreatif yang ketat, kini radio berada ditengah-tengah
persaingan Media Global, yang mana perkembangan teknologi secara global telah mengubah
wajah media massa konvensional seperti Koran, Majalah, hingga Radio. Sebagai sebuah
media masa yang telah hadir sejak lama, radio merupakan media massa yang saat ini cukup
tertinggal dan dinilai tidak menarik perhatian masyarakat.
Dengan kekurangan dan kelebihannya, radio telah menjadi media massa yang dapat
diandalkan, efektif dalam penyampaian pesan, dan tetap diminati walaupun terdapat media
lain. Seiiring dengan berjalannya waktu yang memantik perkembangan teknologi tidak
semestinya membuat radio tersingkirkan. Radio perlu berkiprah untuk tetap bertahan dalam
menghadapi berbagai tantangan.
1
B. Rumusan Masalah
Bagi Penulis
1. Memberikan kesempatan bagi penulis untuk memperoleh pengalaman
kerja serta mengaplikasikan teori-teori yang didapati selama perkuliahan
dengan mempraktekkan langsung di dunia kerja.
2. Memenuhi penugasan mata kuliah Job Training yang menjadi prasyarat
penulis menyelesaikan Program Strata 1 Prodi Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI) Fakultas Dakwah Universitas Islam Bandung.
3. Menambah wawasan, serta ukuran sejauh mana kemampuan dan
pemahaman dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari
2
dibangku perkuliahan, dan tentunya menambah pengalaman kerja yang
lebih luas di bidang Penyiaran.
E. Metode Pendekatan
Dalam melaksanakan kegiatan Job Training metode yang digunakan adalah metode
partisipatif. Secara harfiah, partisipatif berarti turut berperan dalam suatu kegiatan.
Partisipatif dapat didefinisikan secara luas sebagai bentuk keterlibatan dan keikutsertaan
masyarakat secara aktif dan sukarela, baik karena alasan-alasan dari dalam dirinya (intrinsik)
maupun dari luar dirinya (ekstrintik) dalam keseluruhan proses kegiatan yang bersangkutan 1.
Setelah menggunakan metode pastisipatif sebagai pendekatan awal. Selanjutnya penulis
menggunakan metode deskriptif yang merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk
menggambarkan keadaan lapangan secara sistematis berdasarkan fakta. Sedangkan teknik
pengumpulan laporan yang digunakan adalah:
a. Metode obeservasi: ikut berperan aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan maupun
acara yang diselenggarakan oleh PT. Radio Tiara Rasepradana.
1
http://bahrun86.blogspot.com/2011/04/sekilas-pendekatan-partisipatif.html. Diakses pada tanggal 25
September 2020, 15.00 WIB.
3
b. Metode wawancara: melakukan dialog dan bertanya langsung dengan pihak
terkait dan orang-orang yang bertanggungjawab atas masalah dilapangan.
Pelaksanaan Job Training / magang dilaksanakan di Jl. Dr. Setiabudi No. 19,
Cipaganti, Kec. Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40131, Indonesia.
Waktu pelaksanaan terhitung mulai tanggal 07 Maret 2022 s/d – 03 Juni 2022.
Aktifitas kerja dari hari Senin s.d Jum’at, dengan waktu kerja mulai dari pukul 10:00 WIB –
15:00 WIB disesuaikan dengan jadwal kantor lembaga PT. Radio Tiara Rasepradana.
H. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan job training tersusun dari BAB I sampai
dengan Bab V dan daftar lampiran dokumentasi terdiri dengan runtutan:
BAB III: PROFIL LOKASI JOB TRAINING Berisi profil, visi dan misi, tujuan,
moto, logo, struktur, dan deskripsi pekerjaan PT. Radio Tiara Rasepradana.
4
BAB V: PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran dari laporan yang telah disusun
maupun Kesimpulan dan Saran dari pelaksanaan Job Training.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA / KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian Berita
Berita merupakan suatu fakta, ide, atau opini aktual yang menarik dan akurat serta
dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar, maupun penonton. Walaupun
terdapat fakta tetapi jika tidak dinilai penting, aktual, dan menarik oleh sejumlah besar orang
maka hal tersebut masih belum bisa diangkat sebagai bahan berita. Dan apabila unsur-unsur
tersebut tidak terdapat pada data yang akan dikemas dalam penulisan berita, tetapi seorang
redaktur tetap menyajikannya maka konsekuensinya tidak akan memberikan daya tarik bagi
pembaca atau pendengar maupun penonton berita.
Berita merupakan hal yang penting bagi semua orang karena merupakan peristiwa
atau kejadian dan disiarkan agar memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada
pendengar. Berita juga merupakan hasil sebuah peristiwa yang berisikan informasi yang
dapat dibagikan kepada pendengar, berita sendiri memiliki banyak definisi yang dikeluarkan
oleh para ahli, diantaranya adalah:
James M. Neal dan Suzzane S. Brown (1976) dalam buku News Writing and
Reporting mengkritik pendapat yang menyatakan bahwa berita baru ada setelah ada
peristiwa. Menurut mereka kecenderungan, kondisi, situasi, dan interpretasi adalah juga
berita. Kecenderungan naiknya harga-harga kebutuhan pokok merupakan berita penting bagi
khalayak luas. Adanya kecenderungan ini menimbulkan situasi dan kondisi yang akan
menjadi berita yang menarik. Situasi dan kondisi di masyarakat itu sendiri akan
memunculkan berbagai interpretasi yang juga sangat menarik bila dijadikan berita.
Berita adalah bentuk dari pesan-pesan komunikasi. Jika peristiwa berdasarkan definisi
tersebut, meskipun berbeda tetapi terdapat kesamaan yang mengikat para berita, meliputi:
menarik perhatian, luar biasa, dan terbaru. Jadi, sebuah peristiwa dapat dijadikan berita jika
terdapat unsur-unsur tersebut. Tidak semua tulisan dapat disebut sebagai berita, karena hanya
5
yang mengandung fakta, data, dan tidak memihak kepada siapapun, itulah yang tergolong
dalam katagori berita.
B. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin
“communication”, dan bersumber dari kata “communis” yang berarti sama. Sama di sini
maksudnya adalah sama makna. Hal yang senada diungkapkan oleh Hafied Cangara,
komunikasi berpangkal pada perkataan Latin communis yang artinya membuat kebersamaan
atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Secara terminologi, para ahli
komunikasi memberikan pengertian komunikasi menurut sudut pandang dan pendapat
mereka masing-masing diantaranya:
1. Jenis & Kelly menyebutkan “Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang
(komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan
tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya (khalayak).”
2. Berelson & Stainer. “Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi,
gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti
kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lainlain.”
3. Gode. “Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula
yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki dua orang atau
lebih.”
4. Brandlun. “Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk
mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau
memperkuat ego.”
5. Resuch. “Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan
bagian lainnya dalam kehidupan.”
6. Weaver. “Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya.”
Selain itu Deddy Mulyana (2010) juga memberikan beberapa definisi komunikasi
secara istilah yang dikemukakan beberapa pendapat para ahli antara lain:
6
1. Theodore M. Newcomb. “Komunikasi merupakan setiap tindakan komunikasi
dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang
diskriminatif, dari sumber kepada penerima.”
2. Carl. I. Hovland. “Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambanglambang verbal)
untuk mengubah prilaku orang lain (komunikate).”
3. Gerald R. Miller. “Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu
pesan suatu penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku
penerima.”
4. Everett M. Rogers. “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk merubah tingkah
laku mereka.”
5. Raymond S. Ross. “Komunikasi (internasional) adalah suatu proses menyortir,
memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu
pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa
dengan yang dimaksudkan komunikator.”
6. Mary B. Cassata dan Molefi K. Asante. “Komunikasi adalah transmisi informasi
dengan tujuan mempengaruhi khalayak”
7. Harold Laswell. “(Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut); Who says what and with
channel to whom with what effect? atau (siapa yang mengatakan apa, dengan
saluran apa, kepada siapa, dengan pengaruh bagaimana?).”
Alo Liliweri (2009) dalam bukunya Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya mengutip
pendapat Walstrom dari berbagai sumber menyebutkan beberapa definisi komunikasi, yakni:
7
6. Komunikasi adalah proses pengalihan pesan yang dilakukan seorang melalui suatu
saluran tertentu kepada orang lain dengan efek tertentu.
7. Komunikasi adalah proses pembagian informasi, gagasan atau perasaan yang tidak
saja dilakukan secara lisan dan tertulis melainkan melalui bahasa tubuh, atau gaya
atau tampilan pribadi, atau hal lain disekelilingnya yang memperjelas makna.
Melihat berbagai komunikasi yang telah diberikan para ahli sangatlah beragam
tergantung atas pendekatan yang digunakan dalam menelaah pengertian komunikasi itu
sendiri. Saefullah menyatakan pada dasarnya secara terminologis para ahli berusaha
mendefinisikan komunikasi dari berbagai perspektif, mulai dari perspektif filsafat, sosiologi,
dan psikologi.
Walaupun demikian dari berbagai definisi yang diungkapkan para ahli diatas maka
secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai suatu penyampaian pesan baik verbal
maupun non-verbal yang mengandung arti atau makna tertentu, lebih jelasnya dapat
dikatakan penyampaian informasi atau gagasan dari seseorang kepada orang lain baik itu
berupa pikiran dan perasaan-perasaan melalui sarana atau saluran tertentu.
C. Pengertian Media
Media adalah alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamak kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu
perantara antara sumber pesan (a source) dengan penerima psan (a receiver). Beberapa hal
yang termasuk ke dalam media adalah film, televisi, diagram, media cetak (printed material),
computer, dan lain sebagainya.
Pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan
informasi (pesan, pemberi pesan, hingga penerima pesan). Media juga dapat diartikan sebagai
suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi.
Media merupakan alat yang dapat membantu dalam keperluan dan aktivitas, yang dimana
sifatnya dapat mempermudah bagi siapa saja yang menggunakannya.
8
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang
pengertian media yaitu:
a. Leslie J. Briggs. “Media adalah suatu alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi. Media dapat berupa video, gambar, buku, televisi, dan
lain sebagainnya.”
b. Santoso S. Hamijaya. “Media adalah segala bentuk perantara yang digunakan
seseorang untuk menyampaikan pesan sehingga sampai penerimanya.”
c. Syairaful Bahri Djamarah. “Media adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan
sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan.”
Dengan demikian media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dijadikan
sarana penyaluran komunikasi dan pesan. Media merupakan sesuatu yang sangat baik dan
bermanfaat, dimana sebagai sesuatu yang bisa menjadi penghubung antara satu sama lainnya.
D. Pengertian Radio
Radio adalah salah satu bentuk media massa, karena potensi untuk
mengkomunikasikan sesuatu sangat besar kesetiap rumah, desa, kota, negara bahkan antar
negara (melalui satelit). Tetapi radio lebih dari itu merupakan barang pribadi dibanding TV
(yang umumnya ditonton orang banyak). Siaran radio berbicara langsung secara pribadi
kepada pendengar, sehingga reaksi atas program seringkali dipengaruhi oleh reaksi individu.
Santi Indra Astuti dalam bukunya yang berjudul “Jurnalisme Radio Teori dan
Praktek” mengatakan radio adalah buah perkembangan tekhnologi yang memungkinkan
suara ditransmisikan secara serempak melalui gelombang radio di udara.2
Selain itu, Asep Syamsul juga mengatakan bahwa Radio adalah teknologi yang
digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik
(gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas lewat udara dan juga bisa juga
2
Astuti, Santi Indra. Jurnalisme Radio: Teori dan Praktek (Bandung: Simbiosa Rakatama Media, 2008) hlm. 5.
9
merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan
medium pengangkut (seperti molekul udara).3
Berdasarkan bebarapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa radio adalah
alat komunikasi massa yang menggunakan lambang komunikasi berupa bunyi atau suara.
Suatu pemancar radio yang sedang in operation tidak membawa pengaruh apa-apa pada
audiens/ pendengar jikalau gelombang-gelombangnya tidak dimuati sesuatu yang berarti,
entah itu berupa sinyal, kata-kata terucapkan, nada-nada, atau sesuatu yang berirama.
Terkait hal di atas, maka radio siaran perlu dimuati pesan-pesan, informasi, musik,
serta bunyi-bunyi lainnya, yang terencana, tersusun/tertata, terpola menjadi suatu program
yang layak dan siap untuk didengarkan kepada khalayak. Suara penyiar yang merdu dan enak
didengar merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh stasiun radio.4
E. Pengertian Informasi
Setiap orang pastinya takan lepas dari informasi dalam kehidupan sehari- hari mereka,
menyampaikan informasi telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Adapun
beragam teori informasi yang diungkapkan oleh para ahli yang berusaha menjelaskan makna
“informasi” dalam kalimat yang dapat dipahami oleh orang banyak, dalam pengertian yang
hampir seragam.
Menurut Yusuf di dalam Pawit, informasi terdiri dari; informasi tidak terekam dan
informasi terekam.5 Menurut Buckland dalam Pendit mendefinisikan lain tentang informasi,
yakni segala bentuk pengetahuan yang terekam. Ini artinya informasi dapat ditemukan dalam
berbagai bentuk media, baik cetak maupun non-cetak.6
3
Asep Syamsul M. Romli, Dasar-dasar Siaran Radio, (Bandung: Nuansa, 2009) hlm. 12.
4
Triartanto, A. Lus. Broadcasting Radio: panduan Teori dan Praktek. (Probolinggo: Pustaka Book, 2010) hlm.
30.
5
Pawit M. Yusuf Teori dan Praktis Penelusran Informasi: Informasi Retrieval (Jakarta: Prenda Media Group,
2004) hlm. 5.
6
Pendit, Putu Laxman. Penelitian Ilmu Perpustakaan Dalam Informasi Suatu Pengantar Diskusi Epistemologi
dan Matodologi. (Jakarta JIPFSUL, 2003) hlm. 3.
10
Media cetak seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal, laporan penelitian,
disertasi, tesis dan lain-lain. Sedangkan informasi melalui media online seperti e-jurnal, e-
book, surat kabar online, media sosial (facebook, instagram, twitter) dan sebagainya yang
dapat memberikan data dan informasi bermanfaat guna menjawab persoalan bagi
penggunanya.
F. Pengertian Penyiaran
Penyiaran atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai broadcasting adalah keseluruhan
proses penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi-produksi, penyiapan
bahasn siaran, kemudian pemancaran sampai kepada penerimaan tersebut oleh
audiens/pendengar di suatau tempat. Dari definisi umum ini, tampak bahwa arti penyiaran
berbeda dengan pemancaran. Pemancaran sendiri berarti proses transmisi siaran, baik melalui
media udara maupun medi kabel koaksial atau slauran fisik yang lain.8
7
Leight Eastabrook, libraries in post idustrial socienty: A Neal-Schuman Book. (USA Oryx Press, Cammelbeck
Road, Phonix, 1977) hlm 245.
8
Wahyudi J. B, Dasar-dasar Manajemen penyiaran. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994) hlm 6.
11
bahwa semua sistem penyiaran yang alat penerima sinyalnya harus dilengkapi dengan satu
unit decoder, adalah kurang dengan definisi broadcasting. Oleh karena itu pada nama
sistemnya diberi penambahan kata “terbatas”, sehingga menjadi sistem penyiaran terbatas.
Dalam penyiaran atau broadcasting terdapat suatu rancangan yang dapat dikatakan
khusus. Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh beberapa unsur, yakni:
1. Unsur Studio/Master Control. Unsur yang terdapat pada poin ini ialah sebagai
tempat untuk menyelenggarakan acara yang biasanya dilakukan dalam ruangan
(indoor) ataupun diluar ruangan (outdoor). Sedangkan Master Control merupakan
ruang panel, tempat proses penyiaran berlangsung.
2. Satelit/Transmitter. Unsur pada poin ini ialah sebagai alat pengirim signal
suara/audio pada radio, dan gambar/visual pada televisi.
3. Pesawat Penerima. Unsur terakhir ini ialah sebagai penerima siaran baik itu dari
radio mauun televisi, yang didapat setelah proses penyiaran berlangsung.
Ketiga unsur diatas disebut dengan Trilogi Penyiaran dalam istilah penyiaran, baik itu
penyiaran radio maupun televisi. Dengan demikian ketiga unsur tersebut menjadi aspek yang
penting dalam dunia penyiaran dan tidak dapat terlepaskan antara satu sama lainnya.
12
BAB III
PROFIL LOKASI JOB TRAINING
Radio Rase didirikan tahun 1983 dengan nama PT. Radio TMBC, oleh Dra. Titi
Mutiarsih dan Letje Farida Soepardjo. Karena kesibukannya menyelesaikan studi di Fakultas
Farmasi-ITB dan untuk mendapatkan gelar apotekernya, proses izin tidak dilanjutkan oleh
Ibu Dra. Titi.
Kemudian masuklah pendiri berikutnya, yakni Yana Mulyana pada awal tahun 1987,
merupakan awal bagi kelanjutan proses cikal bakal berdirinya Radio RASE FM. Pada
awalnya, untuk mendapatkan izin siaran ketika itu sangatlah tidak mudah, tetapi karena Yana
Mulyana sangat gigih untuk memperjuangkan perizinan tersebut. Maka siaran percobaan
dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1988, yang sampai sekarang dijadikan Hari jadinya Radio
RASE FM. Pemerintah pada Harian Pikiran Rakyat edisi 15 Oktober 1988 menyatakan
bahwa munculnya Radio Rase FM merupakan realisasi izin yang telah lama diajukan. Maka
sejak tanggal 10 Februari 1989, Radio RASE FM mulai siaran komersial.
Nama Rase berasal dari singkatan Radio Setiabudi, karena Rase terletak di Jalan
Setiabudi 19 Bandung. Rase dapat diartikan sebagai Musang Bulan yang digunakan sebagai
maskot Radio Rase.
Pada awal mula berdirinya Radio Rase ialah dikarenakan sang pemilik saat itu
memiliki hobi dalam bidang penyiaran, dan pada saat itu Radio Rase merupakan Radio yang
illegal. Kemudian setelah melalui proses hukum kurang lebih selama 8 bulan, maka Radio
Rase diakui oleh badan hukum sebagai Radio swasta legal dan Radio Rase sudah bergabung
sebagai anggota PRSSNI (Persatuan Radio Swasta Seluruh Nasional Indonesia) yang di
ketuai Ibu Siti Hardianti Rukmana, dengan nomor keanggotaan 525-1/1998. Dengan nama
perusahaan PT. Radio Raseprada dan lebih dikenal dengan nama udara Radio Rase.
Setelah berjalan sekian lama, pada tahun 1993, RASE FM melakukan kerjasama
manajemen dengan Prambors Group, Jakarta sampai September 1998, yang kemudian
diperpanjang dari Oktober 1998 sampai dengan 31 Desember 2001.
13
Radio Rase merupakan Radio dewasa-muda yang menyajikan beranekaragam
program acara informasi dan music easy listening adult contemporary dengan presentase
music barat 70% dan music Indonesia 30%. Dengan frekuensi gelombangnya di 102,3 FM,
serta jam siar dari jam lima pagi hingga jam satu dini hari.
Pendengar Radio Rase 50% pria dan 50% wanita, dengan batasan usia 20 tahun
sampai dengan 39 tahun oleh karena segmentasi dewasa-muda. Dewasa-muda merupakan
sebutan bagi pendengar radio yang berusia matang, atau dengan kata lain orang-orang yang
muda dan hendak menuju dewasa. Pendengar Rase ditujukan kepada pria dan wanita kelas
menengah atas, dinamis, eksekutif, lajang dan keluarga muda.
Siaran Radio Rase dapat didengar masyarakat di Bandung dan sekitarnya, karena
jangkau siar Radio Rase sampai ke wilayah Garut, Sumedang, Lembang radius 60 Km ke
timur sampai Pangandaran, ke arah barat Cianjur dan utara Subang sampai Serang, siaran
Radio Rase bisa di dengar juga melalui siaran streaming lewat website Radio Rase
www.rasefm.com.
Radio Rase bergerak dalam ruang lingkup yang diantaranya; Edukasi bisa berbentuk
seminar atau pelatihan, Hiburan, Peluncuran Produk, Campaign Produk, Penjualan Produk,
Road Show, Talent Agent, Supporting Event.
Program acara yang disiarkan Radio Rase, semua acaranya biasanya dikemas secara
edukatif, Informatif dan menghibur yang sesuai dengan target market, sehingga menjadikan
brand sebagai top of mind customer dan membangkitkan ikatan emosional antara brand dan
customer.
Visi PT. Radio Tiara Raseprada (Radio Rase) yaitu menjadi penyedia produk jasa
penyelenggara kegiatan kreatif yang kompetitif dengan tujuan membantu
pencapaian misi suatu Brand.
Berikut ini adalaha misi dari PT. Radio Tiara Rasepradana (Radio Rase) ada tiga,
yang diantaranya:
14
1. Memberikan karya terbaik guna meningkatkan kesejahteraan Stakeholder.
2. Memberikan dan mengembangkan ide menjadi sebuah kegiatan kreatif.
3. Mendekatkan sebuah Brand kepada target marketnya sehingga memberikan
pengalaman positif terhadap Brand tersebut.
Tujuannya awal mula diberdirikannya PT. Radio Tiara Rasepradana (Radio Rase)
adalah, agar para pendengar Rase baik pria maupun wanita kelas menengah atas yang bangga
menjadi warga Bandung, serta dinamis, eksekutif, lajang dan keluarga muda. Mereka yang
ingin memiliki keingintahuan yang besar terhadap berbagai produk baru dan peka terhadap
lingkungan sosial, serta memiliki daya beli.
Motto atau slogan sangat erat kaitannya dengan ciri juga citra perusahaan, yang masih
terkait dengan misi dan visi dari sebuah perusahaan. Motto diciptakan semudah mungkin agar
cepat melakat dipikiran setiap masyarakat, jika masyarakat melihat atau mendengar motto
dari sebuah perusahaan itu maka yang ada pada benak masyarakat adalah perusahaan atau
organisasi tersebut. Tidak heran kalau setiap perusahaan memiliki mottonya sendiri, seperti
Radio Rase dengan mottonya “KEEP BANDUNG BEAUTIFUL EUY”. Arti dari motto
tersebut yaitu mempertahankan keindahan suasana dan menciptakan lingkungan yang lebih
baik lagi bagi kota Jawa Barat khususnya Kota Bandung.
15
Gambar 1.1
Struktur dalam sebuah perusahaan atau organisasi merupakan hal yang sangat sensitif,
agar stabilitas kinerja dan operasional perusahaan dapat terkendali dengan baik. Dalam
struktur perusahaan ini terbagi menjasi empat divisi, yaitu Komisaris dan Direksi,
Programme, Marketing and Promotion, dan Finance and General Affair.
Agar sturkturnya dapat dimengerti maka bagan struktur organisasi perusahaan dari
PT. Radio Tiara Rasepradana (Radio Rase) adalah tergambarkan sebagai berikut:
16
Gambar 1.2
Deskripsi Kerja adalah suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab,
wewenang, fungsi, dan tugas yang harus dilakukan. Adapun fungsi dan tugas pegawai di
Radio Rase 102.3FM adalah sebagai berikut:
1. TOP MANAGEMENT
a. DIREKTUR UTAMA
Pertanggungjawaban Jabatan
b. DIREKTUR KEUANGAN
Pertanggungjawaban Jabatan
17
● Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan perusahaan
Tugas Pokok dan Fungsi
c. GENERAL MANAGER
Pertanggungjawaban Jabatan
d. TRAFFIC
Pertanggungjawaban Jabatan
18
1) Mengelola penjualan dan program yang berhubungan dengan penyiaran
dan iklan
2) Mengelola semua informasi yang masuk, panggilan telepon dan
permintaan untuk memenuhi tenggat waktu penyiaran
3) Menjadwalkan iklan secara akurat dan menghasilkan data yang
menganalisis efektivitas kampanye untuk tim penjualan dan klien
4) Memeriksa apakah konten ini memenuhi standar kualitas, mematuhi
persyaratan hukum dan stasiun, dan memastikan bahwa konten ini
dilaporkan dengan benar dalam persyaratan lisensi musik stasiun
2. FINANCE DEPARTMENT
a. FINANCE MANAGER
Pertanggungjawaban Jabatan
b. STAFF FINANCE
Pertanggungjawaban Jabatan
20
10) Mengelola pengiriman/penerimaan dokumen atau invoice dari/ke suatu
tempat untuk kepentingan perusahaan
11) Memastikan dokumen tersebut sampai dengan aman hingga tempat tujuan
12) Mengambil, menyimpan dan memeriksa saldo keuangan perusahaan di
Bank yang bersangkutan dengan perusahaan
21
13) Menyusun dan mengelola performance assesment card untuk penilaian
kinerja pegawai tiap bulan
14) Mengelola dan menyusun jadwal konseling pegawai perusahaan
15) Mengelola proses pengunduran diri pegawai
16) Merekomendasikan pembaharuan kebijakan dan prosedur yang bertujuan
dalam pengembangan perusahaan
b. STAFF HR
Pertanggungjawaban Jabatan
22
13) Menyusun dan mengelola performance assesment card untuk penilaian
kinerja pegawai tiap bulan
14) Mengelola dan menyusun jadwal konseling pegawai perusahaan
15) Mengelola proses pengunduran diri pegawai
16) Merekomendasikan pembaharuan kebijakan dan prosedur yang bertujuan
dalam pengembangan perusahaan
c. SECURITY
Pertanggungjawaban Jabatan
d. OFFICE BOY
Pertanggungjawaban Jabatan
23
1) Menyediakan konsumsi kepada pegawai, tamu atau klien perusahaan
2) Membuat laporan dan memeriksa ketersediaan konsumsi (air mineral,
kopi, teh dan lainnya)
3) Mengelola dan menjaga kebersihan ruang dan lingkungan kerja
perusahaan
4) Mengelola dan menjaga kebersihan fasilitas kantor dan peralatan rumah
tangga perusahaan
5) Memenuhi permintaan pegawai perusahaan seperti pembelian materai,
fotocopy dokumen/surat dan lain sebagainya
6) Mengelola pengiriman/penerimaan dokumen atau barang dari/ke suatu
tempat untuk kepentingan karyawan dan perusahaan
4. PROGRAM DEPARTEMENT
a. PROGRAM DIRECTOR
Pertanggungjawaban Jabatan
24
b. PROGRAM SUPERVISOR
Pertanggungjawaban Jabatan
25
15) Membuat laporan program sesuai dengan hasil rapot bulanan (Nielsen) dan
pertiga bulan sekali
c. PRODUSER
Pertanggungjawaban Jabatan
26
15) Membuat laporan program sesuai dengan hasil rapot bulanan (Nielsen) dan
pertiga bulan sekali
d. PRODUKSI
Pertanggungjawaban Jabatan
27
15) Mengelola dan mencatat setiap kegiatan produksi
16) Membuat laporan pekerjaan editing secara berkala sebulan sekali
e. MUSIC DIRECTOR
Pertanggungjawaban Jabatan
28
16) Membuat plan dan laporan kerja setiap 3 bulan sekali dan diberikan
kepada Program Director
29
g. DUTY OFFICER
Pertanggungjawaban Jabatan
30
15) Menjadi operator produksi siaran luar ruang dan bekerjasama dengan tim
program lainnya
i. PENYIAR
Pertanggungjawaban Jabatan
31
3) Berkoordinasi dengan bagian script writer terkait naskah siaran dan yang
akan dibawakan
4) Berkoordinasi terkait playlist lagu yang akan diputar pada saat siaran
5) Preparation sebelum siaran, hadir maximal 45 menit sebelum on air
6) Briefing program sebelum siaran bareng producer minimal 30 menit
sebelum on air
7) Berkontribusi dalam membuat dan menentukan ide penyajian program
8) Selalu berkoordinasi dan berdiskusi dengan PD, Tim Creative, dan
Producer untuk masalah konten dan materi program yang akan dibawakan
9) Memuat informasi terbaru dan konten tren yang dibutuhkan/digemari
masyarakat dan sesuai dengan segmentasi perusahaan
32
6. MARKETING DEPARTEMENT
a. MARKETING MANAGER
Pertanggungjawaban Jabatan
33
● Bertanggungjawab dalam pelaksanaan dan pengembangan kegiatan
penjualan untuk mencapai sasaran penjualan sesuai dengan strategi
penjualan yang telah ditetapkan Marketing Manager
● Ruang lingkup pekerjaan untuk daerah Jakarta dan sekitarnya
Tugas Pokok dan Fungsi
c. ACCOUNT EXECUTIVE
Pertanggungjawaban Jabatan
34
BAB IV
PELAKSANAAN JOB TRAINING
Pelaksanaan Job Training berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, terhitung sejak
07 Maret hingga – 3 Juni 2022. Aktivitas kerja dimulai pada hari senin sampai jum’at dengan
jam kerja mulai pukul 10:00 – 15:00 WIB.
Dalam melaksanakan Job Training posisi kerja penulis selama di PT. Radio Tiara
Rasepradana adalah sebagai Skript Writer (penulis skript). Penulis diberi tugas untuk
mengkonsep berita bertemakan news, hard news, ad-libs, dan sport news.
Berita tulis (writing news/ ad-libs/sport news), yakni berita pendek yang bersumber
pada media lain atau berita yang ditulis ulang. Termasuk liputan report yang kemudian
teksnya diolah kembali, seperti contohnya dari berita tulis menjadi berita suara untuk radio.
Dari kekuatan materi berita, berita radio terbagi menjadi tiga: Hard News (berita
aktual) yang baru saja terjadi di lapangan. Kedua, Soft News (berita lanjutan) yang lebih
berupa laporan tanpa terikat waktu dan menekankan aspek human inters, pelaku serta tempat-
tempat yang mempengaruhi orang banyak, dan ketiga adalah In-depth News (berita
mendalam) yang biasa disajikan dalam format feature. Selain itu, penulis dipersilahkan untuk
mengisi voice over berita harian, untuk mencoba apakah suara yang penulis keluarkan sesuai
dengan kriteria Radio Rase atau tidak.
Pada hari pertama Job Training dilaksanakan pembukaan oleh pembimbing yang ada
di kantor PT. Radio Tiara Rasepradana, pada hari tersebut dilakukannya perkenalan kepada
sebagian staf yang ada, diantaranya; pimpinan, direktur, satuan pengamanan (satpam), dan
karyawan-karyawan Rase yang lainnya.
35
Kemudian setelah dilakukannya perkenalan, penulis langsung ditugaskan untuk
membuat script berita yang bersifat news dan hard news, atau dapat dikatakan berita aktual
yang sedang hangat diperbincangkan, atau yang lebih dikenal dengan istilah kata Viral.
Script berita news dan hard news yang penulis rancang pada hari pertama Job
Training ialah sebagai berikut:
Pantas Cepat Kaya, Ternyata Segini Lika-liku Tabrak Lari ala NFS Di
Keuntungan Indra Kenz dari Margaasih Bandung ~ M. Iqbal. Detik
Transaksi Member Loss di Binary Jabar.
Option! ~ S. Nieke Noviyanti. Jurnal
Soreang Laka lantas di Kab. Bandung Jum’at
4/3/22/ mengakibatkan banyaknya
Keuntungan yang mampu ia dapatkan kerusakan, setelah pelaku menabrak
berkisar pada 31, 8 M per-bulannya, sejumlah pengendara, pelaku berinisial
sangat mencengangkan bukan?, pantas AG ini sempat melarikan diri dari
saja cepat kaya, ternyata Indra Kenz kejaran polisi layaknya gim Need For
maraup keuntungan dari setiap Speed, tabrakan tersebut berlokasi di
transaksi member yang Loss atau sekitaran Cantilan, Kutawaringin, Kab.
Kalah, diketahui bahwa Indra Kenz Bandung.
merupakan seorang Afiliator Binary
Option. Sebuah mobil yang dikendarai AG
menghantam angkot yang ada di
Diketahui bahwa Binary Option ini depannya, dengan kecepatan yang
merupakan tempatnya trading, terdapat tinggi, ketika pelaku mencoba melarikan
sekitar 130 ribu member di telegram diri, ia sempat menabrak kendaraan
yang kursus trading kepada Indra Kenz. yang ada di sekitarnya, sehingga
Jika ada 10% member yang mengikuti membuat geram pengemudi lainnya,
trading, maka terdapat 13 member yang dengan kelihaiannya dalam berkendara
ikut serta dalam Binary Option, dan AG sempat memutarbalikan
setiap member tersebut mentrading kendaraannya dengan mudah dan
uangnya sekitar 5 juta rupiah, sehingga cepat.
presentase keuntungan Indra Kenz dari
13 ribu member tersebut berjumlah 45,
4 M.
Pada hari berikutnya penulis melakukan hal sama, karena sudah diperintahkan oleh
pembimbing di lapangan untuk membuat script berita news dan hard news, baik itu yang
bersifat entertain maupun bersifat aktual, seperti yang penulis lakukan pada hari pertama
pelaksanaan Job Training.
36
Hari kedua, dan ketiga, masih melaksanakan tugas yang sama seperti hari pertama.
Namun pada hari keempat, dan hari kelima penulis diperintahkan untuk istirahat sejenak, atau
diliburkan, dikarenakan pembimbing di lapangan memiliki acara yang tidak bisa ditunda.
Perlu diketahui bahwa; penulis membedakan jenis huruf di atas adalah untuk
mempermudah dibaca pada saat melakukan rekaman untuk disiarkan di radio.
Pada minggu kedua pelaksanaan Job Training, penulis diperintahkan kembali oleh
pembimbing untuk menuliskan script berita untuk radio.
Berikut di bawah ini script berita yang penulis buat pada minggu kedua pelaksanaan
Job Training:
Dilansir dari Detik Jabar pada Minggu 13/Maret/22/ seorang pengunjung bioskop
mengalami hal yang tidak terduga/ kejadian tersebut terjadi Kamis lalu
12/Maret/22/ di Kota Bandung/ tepatnya di Bandung Indah Plaza Jalan Merdeka/
sebuah video memperlihatkan seorang wanita menangis sejadi-jadinya/ wanita
tersebut duduk di bangku tengah-tengah bioskop.
Diketahui bahwa wanita tersebut kesurupan karena sedang menonton film horror/
dari kejadian tersebut terdapat beberapa orang yang panik/ Zahra/ yang
merupakan salah satu penonton bioskop/ menyaksikan kejadian yang menimpa
wanita tersebut/ menurut Zahra/ wanita kesurupan tersebut dipicu oleh film yang
sedang seram-seramnya/ dari kejadian tersebut film-pun dihentikan sejenak/ dan
lampu bioskop dinyalakan/ kemudian wanita kesurupan tersebut dibawa oleh staff
bioskop.
Sekian dari todays news and info persembahan 102,3 Rase FM Bandung
37
Dalam melafalkan script berita radio tersebut penulis belum menguasainya, sehingga
membuat kesulitan bagi penulis, karena untuk pertama kalinya penulis melakukan hal
tersebut, jadi dapat dikatakan cukup sulit.
Pada hari berikutnya penulis diberikan pengarahan dalam pembuatan script berita
untuk radio dengan menggunakan tanda-tanda (/. //.) seperti yang penulis buat berikut ini:
Banjir kembali merendam Kab. Bandung // hujan dengan intensitas yang tinggi /
membuat air sungai Citarum meluap / Warga di jalan Andir/ Katapang/ Kec.
Baleendah/ Kab. Bandung mengalami dampak dari luapannya / bencana alam ini
kerap terjadi di kawasan tersebut / air merendam pemukiman warga dengan
ketinggian 50-70 cm / sehingga membuat aktivitas para warga sehari-hari
terganggu / karena air yang menggenang. / warga yang hendak berpergian /
hanya mampu mengandalkan perahu karet//
Hari-hari berikutnya, hingga sampai kepada hari kelima dan juga hari terakhir
pelaksanaan Job Training pada minggu kedua, penulis diperintahkan untuk membuat kembali
script berita sepeti hari sebelumnya, yang kemudian melafalkannya kedalam bentuk suara
penyiar berita di radio.
Tanda garis miring di atas memiliki arti berhenti sejenak dan berhenti lebih lama,
untuk garis miring satu buah (/) maka berhenti dari berbicara sejenak, dan untuk garis miring
dua buah (//) maka berhenti lebih lama. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan
pernafasan yang baik pada saat melakukan rekaman di saat menyiarkan berita radio. Intonasi
juga menjadi hal yang diperhatikan, tanda garis miring tersebutlah yang menjadi penandanya.
38
Berbeda dengan minggu sebelumnya yang mana penulis pada saat pertama membuat
script hanya mengandalkan kosa kata saja, namun aspek-aspek lainnya tidak diperhatikan
sedemikian rupa, seperti adanya tanda berhenti dari garis miring tersebut. Jika memakai garis
miring maka tanda koma dan titik tidak dipergunakan lagi.
Kata “Sekian dari todays news and info persembahan 102,3 Rase FM Bandung” ialah
sebagai penutup siaran berita yang disajikan oleh PT. Radio Tiara Rasepradana.
Karena pada minggu ini sedang berlangsungnya Ujian Tengah Semester (UTS)
penulis meminta izin kepada pembimbing instansi untuk tidak masuk pada minggu ketiga ini.
Setelah dilaksanakannya UTS pada minggu ketiga, penulis kembali lagi masuk ke
kantor PT. Radio Tiara Rasepradana pada hari senin. Pada hari tersebut merupakan hari
kedua pelaksanaan ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan.
Pada hari tersebut penulis diperintahkan untuk mengisi VO yang telah disarankan
oleh pembimbing instansi radio. VO adalah Voice Over (pengisi suara) untuk iklan yang akan
diterbitkan oleh PT. Radio Tiara Rasepradana. Kemudian hari kedua sampai hari kelima
penulis diperintahkan kembali untuk membuat script berita sama seperti minggu-minggu
sebelumnya.
Dikarenakan minggu sebelumnya jatuh pada bulan suci Ramadhan, maka pelaksanaan
Job Training diliburkan sejenak, dan masuk kantor kembali pada hari selasa 10 Mei 2022
setelah Idul Fitri/lebaran.
Pada minggu ini penulis diperintahkan melakukan tugas yang berbeda dari
sebelumnya, yang mana penulis diperintahkan untuk membuat fakta kesehatan, yang nantinya
akan disiarkan sebagai informasi bagi pendengar radio Rase. Berikut ini sebagai contoh fakta
kesehatan yang penulis buat:
39
Apakah anda tahu?/ Bahwa kita bernafas 23k × tiap harinya/ dari setiap
hembusan nafas/ kita mengeluarkan karbon dioksida//
Adapun senyawa lain/ yang ada di udara napas kita/ yaitu oksigen/ nitrogen/ dan
argon//
Pada minggu keenam ini penulis diperintahkan untuk membuat Spot. Spot dalam
instansi radio keseluruhan adalah iklan, berisikan rekaman selama 60 detik ataupun kurang
dari itu. Spot ini merupakan rekaman dialog, monolog, jingle, dan lainnya, namun pokok dari
spot ini adalah mempromosikan suatu produk ataupun itu jasa. Berikut contoh spot yang
penulis rancang:
40
Minggu ketujuh 23 – 27 Mei 2022
Sama seperti minggu keenam, minggu ketujuh ini penulis diperintahkan untuk
membuat spot, namun perbedaannya minggu ini diberi penjelasan perihal pembuatan spot,
apa yang harus ada didalam spot dan lain sebagainya.
41
D. Hambatan-Hambatan dalam Menghadapi Job Training
Selama pelaksanaan job training penulis menemui hambatan selama bekerja menjadi
seorang Skript Writer di PT. Radio Tiara Rasepradana, yakni diantaranya:
1. Belum maksimal dalam proses adaptasi terhadap lingkungan baru dalam dunia
kerja.
2. Kurangnya wawasan dan pengalaman sang penulis selama proses pengerjaan
tugas di kantor PT. Radio Tiara Rasepradana.
Setelah penulis menemukan hambatan pada saat 116qqq job training pada lembaga
PT. Radio Tiara Rasepradana terkhusus bagian Skript Writer. Penulis mengemukakan
beberapa solusi diantaranya, yakni:
1. Harus beradaptasi dan membiasakan diri dengan kebudayaan yang ada di kantor
setiap harinya.
2. Mencari ilmu mengenai Skript Writer yang belum penulis ketahui sebelumnya.
Dewasa ini informasi mengalami perkembangan pesat dan telah merembah berbagai
aspek kehidupan tidak terkecuali dibidang perpustakaan. Menurut Pawit (1995) menyatakan
bahwa Kebutuhan Informasi merupakan suatu keadaan yang terjadi dimana sesorang merasa
ada kekosongan informasi atau pengetahuan sebagai akibat tugas atau sekedar ingin tahu.
Kekurangan ini perlu dipenuhi dengan informasi baru sesuai dengan kebutuhannya.
Oleh karna itu penulis menyimpulkan secara umum tentang definisi kebutuhan
informasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli berdasarkan perbandingan definisi-definisi
42
kebutuhan informasi yang dirumuskan oleh beberapa ahli yang diatas. Bahwa “Kebutuhan
informasi merupakan suatu informasi yang diinginkan seseorang untuk pekerjaan, penelitian,
kepuasan rohaniah, pendidikan, dan lain- lain. Kebutuhan informasi sulit diberi difinisi
karena mencakup proses kognitif yang bergerak pada tingkat kesadaran yang berbeda-beda
dan karenanya mungkin tidak jelas bagi yang bertanya sendiri.”
Untuk sekedar mencari tahu mengapa semua orang mempunyai kebutuhan akan
informasi, alasanya adalah karena informasi dibutuhkan untuk hasrat memenuhi kebutuhan
hidup. Dengan demikian informasi bukan hanya sekedar pemberitahuan, akan tetapi dapat
menjadi sarana pembelajaran.
Selain melakukan promosi di berbagai media sosial saat ini. Radio harus menerapkan
keaktualan dan kefaktualan. Berita radio adalah hasil liputan peristiwa atau opini yang segar
dan akurat sesuai dengan fakta, yang sebelumnya tidak diketahui oleh pendengar. Maka yang
harus diterapkan oleh instansi radio dalam menarik atau mengajak untuk mendengarkan radio
adalah:
43
Bersifat personal. Komunikasi berita radio berlangsung seperti seseorang yang
sedang bercerita atau berbicara dengan temannya. Penyiar radio berita dituntut
menguasai bahasa tutur dalam bercerita yang tidak terkesan membacakan sesuatu.
Selintas. Dengan mobilitas khalayaknya yang tinggi, berita radio cenderung
ditangkap hanya selintas. Diperlukan pengulangan dan lead berita yang menarik
agar pendengar mengetahui berita yang disiarkan.
Fokus dan antidetil. Dengan hanya memiliki sifat auditif, khalayak radio memiliki
keterbatasan kemam puan untuk mengingat rincian berita. Ringkasan dan
terfokus adalah syarat mutlak berita radio yang layak siar.
Imajinatif. Kemampuan penyiar berita radio juga harus dapat mengembangkan
imajinasi pendengar agar mereka memahami dan merasakan apa yang di
informasikan dalam berita radio. Hal ini dilakukan untuk menutupi keterbatasan
radio yang hanya memproduksi suara.
Efektifitas suatu berita radio akan bergantung kepada relevan dan dampak luas bagi
khalayak secara umum, dan juga khalayak mendapatkan manfaat dari penyiaran berita radio
tersebut. Adapun yang menjadi faktor lain dari keefektifan berita radio itu sendiri yang
datang dari berbagai macam halnya. Seperti yang dikutip dalam Pawit Yusuf (2004),
menyatakan bahwa orang yang tingkat pendidikannya tinggi, lebih banyak memkebutuhan
informasi dibandingkan dengan orang berpendidikan rendah. Ini berarti bahwa orang yang
mempunyai pendidikan relatif tinggi, seperti guru, dosen, dan pns misalnya, lebih banyak
mempunyai kebutuhan informasi akan sesuatu yang dapat memuaskannya, dan lebih banyak
mempunyai tujuan yang berkaitan dengan permasalahan kehidupannya dari pada orang-
orang pada umumnya. Hal ini terjadi karena pada umumnya orang lebih senang berpikir
simpleks dari orang-orang yang berpendidikan tinggi yang lebih banyak menggunakan pola
berpikir multipleks.
Lain halnya dengan Sulistiyo Basuki (2004) mengatakan bahwa kebutuhan informasi
ditentukan oleh beberapa faktor, yakni:
44
Latar belakang, motivasi, orientasi profesional, dan karakteristik masing-
masing.
Sistem sosial, ekonomi, dan politik tempat pemakai berada; dan Konsekuensi
penggunaan informasi.
Berita radio adalah berita yang disiarkan atau dipublikasikan lewat media radio.
Berita Radio (Radio News) merupakan materi utama program siaran Radio Berita (News
Radio), yaitu radio dengan format “All News”. Berita radio merupakan produk utama
jurnalistik radio.
Hampir di semua radio, memiliki program siara berita (news programmes), yaitu
program yang berisikan informasi aktual. Format berita radio pada umumnya sama dengan
format atau jenis berita di media lainnya (cetak ataupun online), diantaranya:
Adapun yang menjadi pembeda antara format berita radio dengan format berita yang
lainnya, seperti halnya berikut ini:
45
Spot News. Secara umum, spot news sama dengan hard news. Namun, dalam
dunia radio broadcast, yang dimaksud Spot News adalah berita pendek yang
bersumber dari media lain dan ditulis ulang menjadi naskah berita radio. Bisa pula
berupa liputan reporter yang naskahnya (radio copy) diolah kembali.
News Insert. Sisipan Berita. News Insert adalah siaran informasi aktual yang
disisipka di sela-sela program siaran non-berita, misalnya siaran request lagu.
News Insert biasanya disiarkan pada menit atau jam tertentu, bisa pula berupa
"Breaking News" berita yang "memotong" (to break) acara yang sedang
berlangsung. News Insert juga dipahami sebagai berita yang dilengkapi dengan
sisipan suara narasumber atau petikan wawancara (Sound Bite).
Phone in News. Berita yang disajikan melalui laporan langsung reporter via
telepon. Phone In juga dipahami sebagai program siaran berita yang mengundang
opini/komentar pendengar melalui telepon atau SMS, Facebook, Twitter, atau
WhatApss.
News Bulletin. Buletin Berita. Disebut juga "Paket Berita" (Package). Gabungan
beberapa berita yang disajikan dalam satu waktu atau program khusus berita.
TalkShow/ChatShow. Siaran berita berupa wawancara khusus dengan sumber
informasi (narasumber) di studio tentang topik tertentu.
Live Reporting. Program siaran langsung, seperti siaran langsung reporter di
lokasi peristiwa atau siaran langsung berupa "mengudarakan" sebuah acara diskusi
atau seminar atau acara-acara tertentu.
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Radio dapat diibaratkan sebagai suatu ruangan, karena radio bagaikan penghubung
antara pihak radio dan pendengarnya. Siaran radio berbicara langsung secara pribadi kepada
pendengar, sehingga reaksi atas program seringkali dipengaruhi oleh reaksi individu. Jadi
radio memiliki keuntungan memperoleh hubungan langsung dengan seseorang (pendengar
radio).
Berita dalam radio adalah sebuah peristiwa yang dikomunikasikan kepada pendengar
pada saat yang bersamaan dengan peristiwanya. Prosesnya sama dengan media massa lainnya
mulai dari topik, pencarian sumber berita, hanya saja terdapat perbedaan pada penulisan
berita dan pembacaan setiap beritanya. Rangkaian kerja penyampaian berita yang dilakukan
dengan baik oleh divisi produksi PT. Radio Tiara Rasepradana.
Kemudian seluruh program berita “News Today” dan ”Flash News” diproduksi oleh
penyiar yang berada di dalam Divisi Produksi. Mulai dari penentuan topik, pencarian sumber
berita, penulisan berita, penyiaran berita. Tetapi, tetap ada koordinasi dengan penyiar lain
terhadap berita yang akan disampaikan agar tidak terjadi kesamaan berita.
Dalam proses penulisan berita, atau merangkum berita dari sumber, menggunakan
unsur Piramida Terbalik serta penggunaan bahasa tutur yang baik agar pendengar bisa
menerima dengan cepat dan memahami berita yang disampaikan oleh penyiar. Program berita
“News Today” dan “Flash News” pukul 14:00 WIB, dan pada pukul 20:00 WIB, keduanya
dilakukan secara tapping.
Naskah berita radio memiliki keunggulan tersendiri dibanding dengan media yang
lain. Meskipun radio bersifat auditif, hanya menyajikan dalam bentuk audio atau suara, radio
bisa mengubah, membentuk pikiran orang dengan menggunakan imajinasinya. Berbeda
dengan media cetak, berita yang disajikan diceritakan secara lengkap dan urut. Sedangkan
dalam radio, hanya sekilas dan cepat, tidak ada pengulangan. Hal tersebut juga menjadi salah
47
satu kelemahan radio bahwa tidak ada pengulangan berita. Karena keterbatasan waktu,
tempat serta aktifitas setiap orang juga mempengaruhinya.
B. Saran
2. Fakultas Dakwah
Memaksimalkan potensi minat dan bakat mahasiswa untuk dipraktekan
dalam dunia kerja.
Memberikan edukasi dan wawasan kepada mahasiswa dalam
menyelesaikan kegiatan Job Training yang maksimal.
Memaksimalkan jangka waktu yang pas dalam pelaksanaan Job
Training agar tidak berbenturan dengan jadwal perkuliahan.
48
DAFTAR PUSTAKA
Dian Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Pengajaran. Jogjakarta: Diva Press.
Rosa, Widyawan, Suhendar, Alan & Enny. 2014. Agar Informasi Menjadi
Lebih Seksi. Jakarta: Media Kampus Indonesia.
49
Triartanto, A. Lus. 2010. Broadcasting Radio: Panduan Teori dan Praktek.
Probolinggo: Pustaka Book.
Astuti, Santi Indra. 2008. Jurnalisme Radio: Teori dan Praktek. Bandung:
Simbiosa Rakatama Media.
50
LAMPIRAN-LAMPIRAN
51