Anda di halaman 1dari 58

PERANAN SIARAN BERITA RADIO TERHADAP KONSUMSI

INFORMASI BAGI MASYARAKAT DI RASE 102. 3 FM BANDUNG

LAPORAN
JOB TRAINING

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Job Training pada Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah Universitas Islam Bandung

Oleh:
Hisna Faturochman
NPM: 10020219062

Pembimbing:
Dr. Bambang Saiful Ma’arif, Drs., M. Si.

PROGRAM STUDI
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1443 H/2022 M
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN JOB TRAINING

Oleh:

Hisna Faturochman 10020219062

Bandung, Mei 2022

Menyetujui:
Dosen pembimbing Job Training

Dr. Bambang Saiful Ma’arif., Drs. M. Si

NIK: D.85.0.034

Mengetahui

Dekan Ketua Program Studi


Fakultas Dakwah Komunikasi Penyiaran Islam

Dr. Ida Afidah, Dra., M. Ag Dr. Rodliyah Khuza’i, Dra., M. Ag


NIK: D.96.0.232 NIK: D.19.3.879
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur atas Kehadirat Illahi Rabbi atas segala nikmat dan
karunianya yang tiada tara kepada kita semua, sehingga kita dapat merasakan betapa luasnya
ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Sholawat beserta sallam semoga selalu tercurahkan
limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya,
pengikutnya hingga akhir zaman dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya.

Berkat-Nya penulis telah menyelesaikan Job Training pada waktu yang telah
ditentukan. Segala usaha dan upaya telah penulis kerahkan dalam Job Training ini, namun
penulis sadar masih banyak kekurangan yang sekiranya perlu penulis perbaiki dari
pengetahuan mengenai “Pengaruh Siaran Berita Radio Terhadap Konsumsi Informasi Bagi
Masyarakat Di Rase 102. 3 FM Bandung”

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis/pribadi/diri saya sendiri, pihak-
pihak yang terkait, dan bagi pihak lain untuk masa yang akan datang, sebagai bahan acuan
atau referensi dalam menambah wawasan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna dan terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari pembaca
sangat penulis harapkan demi perbaikan dimasa mendatang.

Dalam penyusunan laporan ini terlaksana berkat bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan do’anya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak,
yaitu:

1. Hamid Safrudin, Ayahanda penulis yang selalu memberi motivasi, solusi dan materi
dalam kegiatan akademik maupun kegiatan personal.
2. Yati Nurhayati Alm, Ibunda tercinta penulis yang selalu memberi inspirasi bagi
penulis dalam berbagai hal, karenanya penulis dapat berkembang seperti saat ini.
3. Ibu Dr. Ida Afidah, Dra., M. Ag., Selaku Dekan Fakultas Dakwah atas segala
bimbingan dan arahan.
4. Ibu Dr. Rodliyah Khuza’i,, Dra. M. Ag., Selaku Ketua Prodi Komunikasi Penyiaran
Islam Universitas Islam Bandung.

i
5. Dr. Bambang Saiful Ma’arif., Drs. M. Si., selaku dosen pembimbing Job Training
atas segala bimbingan dan arahannya.
6. Bapak Dondi Triantito Satrio. S. Si., selaku pembimbing di PT. Radio Tiara
Rasepradana, yang telah berkenan membimbing dan memberikan arahan selama Job
Training.
7. Bapak Agus Supriatna, Miswono, dan Yopi Supriatna, selaku Satpam di PT. Radio
Tiara Rasepradana, yang selalu menyapa dan seolah memberi semangat saat penulis
sampai di lokasi Job Training.
8. Kepada seluruh karyawan Radio Rase FM yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang selalu memberikan kritik dan sarannya demi kelancaran dalam melaksanakan
tugas selama Job Training.
9. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung, menyemangati, sampai memberikan inspirasi dalam penyelesaian
laporan ini.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN JOB TRAINING

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 2
C. Tujuan Job Training............................................................................................... 2
D. Manfaat Job Training............................................................................................. 2
E. Metode Pendekatan................................................................................................. 3
F. Lokasi Job Training............................................................................................... 3
G. Pelaksanaan Job Training....................................................................................... 3
H. Sistematika Penulisan............................................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA/KAJIAN TEORITIK.............................................. 5

A. Pengertian Berita..................................................................................................... 5
B. Pengertian Komunikasi............................................................................................ 6
C. Pengertian Media .................................................................................................... 8
D. Pengertian Radio...................................................................................................... 9
E. Pengertian Informasi................................................................................................ 10
F. Pengertian Penyiaran............................................................................................... 11

BAB III PROFIL LOKASI JOB TRAINING............................................................. 13

A. Profil PT. Radio Tiara Rasepradana........................................................................ 13


B. Visi-Misi PT. Radio Tiara Rasepradana.................................................................. 14
C. Tujuan PT. Radio Tiara Rasepradana...................................................................... 15
D. Moto PT. Radio Tiara Rasepradana........................................................................ 15
E. Logo PT. Radio Tiara Rasepradana......................................................................... 15
F. Struktur PT. Radio Tiara Rasepradana.................................................................... 16
G. Deskripsi Pekerjaan PT. Radio Tiara Rasepradana................................................. 17

iii
BAB IV PELAKSANAAN JOB TRAINING............................................................... 35

A. Waktu Pelaksanaan Job Training........................................................................... 35


B. Posisi Kerja Selama Job Training.......................................................................... 35
C. Aktivitas Job Training............................................................................................ 35
D. Hambatan-Hambatan dalam Menghadapi Job Training........................................ 42
E. Solusi Hasil Job Training....................................................................................... 42
F. Pembahasan Hasil Job Training............................................................................. 42

BAB V PENUTUP.......................................................................................................... 47

A. Kesimpulan.......................................................................................................... 47
B. Saran..................................................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 49

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ditengah persaingan dunia kreatif yang ketat, kini radio berada ditengah-tengah
persaingan Media Global, yang mana perkembangan teknologi secara global telah mengubah
wajah media massa konvensional seperti Koran, Majalah, hingga Radio. Sebagai sebuah
media masa yang telah hadir sejak lama, radio merupakan media massa yang saat ini cukup
tertinggal dan dinilai tidak menarik perhatian masyarakat.

Dalam hal tersebut diperlukannya media pendamping untuk menunjang


keberlangsungan media massa radio, pada era global saat ini ditambah dengan adanya wabah
Covid-19 media radio semakin tertinggal, maka dari itu perlu adanya perkembangan yang
signifikan bagi instansi radio.

Meskipun tergerus oleh globalisasi sebagai media konvensional, radio harus


mempertahankan eksistensinya pada industri media, radio memiliki cara tersendiri dalam
menanggulangi hal tersebut, misalnya seperti menciptakan peran yang lebih unggul
dibandingkan dengan media massa lainnya. Kemudian memanfaatkan media lain sebagai
ajang memasarkan nama media itu sendiri, agar lebih luas jaringannya dan lebih dikenal
khalayak, serta mempunyai spesifikasi tersendiri.

Seringkali radio dikesampingkan karena maraknya berbagai media yang lebih


canggih, unggul, menarik, cepat, tepat, dan mudah saat ini. Dahulu radio sempat menjadi
media yang digandrungi oleh masyarakat, bahkan radio pernah digunakan untuk
penyebarluasan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, radio yang pernah berkiprah
sebagai media massa yang sangat fenomenal namun saat ini dipandang sebelah mata dan
radio saat ini seakan-akan terlupakan dari jagad maya

Dengan kekurangan dan kelebihannya, radio telah menjadi media massa yang dapat
diandalkan, efektif dalam penyampaian pesan, dan tetap diminati walaupun terdapat media
lain. Seiiring dengan berjalannya waktu yang memantik perkembangan teknologi tidak
semestinya membuat radio tersingkirkan. Radio perlu berkiprah untuk tetap bertahan dalam
menghadapi berbagai tantangan.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasi masalah


yang terdiri dari beberapa pertanyaan, yaitu:

1. Bagaimana pengelolaan siaran berita radio Rase 102. 3 FM Bandung?


2. Informasi seperti apa yang disiarkan radio Rase 102. 3 FM Bandung?
3. Bagaimana format berita radio Rase 102. 3 FM Bandung agar dapat disenangi
pendengarnya?

C. Tujuan Job Training

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskrispsikan tentang


penyiaran berita radio Rase 102.3 FM Bandung, seperti:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan berita yang dilakukan penyiar radio


Rase.
2. Untuk mengetahui pengelolaan berita seperti apa yang dilakukan penyiar radio
Rase.
3. Untuk mengetahui format siaran berita radio Rase yang bagaimana agar dapat
disenangi pendengarnya.

D. Manfaat Job Training

Adapun beberapa manfaat pelaksanaan Job Training adalah sebagai berikut:

 Bagi Penulis
1. Memberikan kesempatan bagi penulis untuk memperoleh pengalaman
kerja serta mengaplikasikan teori-teori yang didapati selama perkuliahan
dengan mempraktekkan langsung di dunia kerja.
2. Memenuhi penugasan mata kuliah Job Training yang menjadi prasyarat
penulis menyelesaikan Program Strata 1 Prodi Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI) Fakultas Dakwah Universitas Islam Bandung.
3. Menambah wawasan, serta ukuran sejauh mana kemampuan dan
pemahaman dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari

2
dibangku perkuliahan, dan tentunya menambah pengalaman kerja yang
lebih luas di bidang Penyiaran.

 Bagi Objek Job Training


1. Memperoleh informasi tentang kondisi nyata dalam dunia kerja, dalam
rangka meningkatkan kualitas pembelajaran yang memperbaiki
kekurangan kurikulum khususnya dalam Program Studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam (KPI).
2. Mampu menciptakan lulusan yang berkompeten serta mampu bersaing
dalam tuntutan dunia kerja.
3. Mempererat hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan
perusahaan tempat dilaksanakan kegiatan Job Training.

 Bagi Fakultas Dakwah Unisba


1. Memperkenalkan keahlian mahasiswa Fakultas Dakwah kepada lembaga
penyiaran radio.
2. Menambah relasi yang baik antar lembaga pendidikan dengan lembaga
penyiaran radio terkait penjurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

E. Metode Pendekatan

Dalam melaksanakan kegiatan Job Training metode yang digunakan adalah metode
partisipatif. Secara harfiah, partisipatif berarti turut berperan dalam suatu kegiatan.
Partisipatif dapat didefinisikan secara luas sebagai bentuk keterlibatan dan keikutsertaan
masyarakat secara aktif dan sukarela, baik karena alasan-alasan dari dalam dirinya (intrinsik)
maupun dari luar dirinya (ekstrintik) dalam keseluruhan proses kegiatan yang bersangkutan 1.
Setelah menggunakan metode pastisipatif sebagai pendekatan awal. Selanjutnya penulis
menggunakan metode deskriptif yang merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk
menggambarkan keadaan lapangan secara sistematis berdasarkan fakta. Sedangkan teknik
pengumpulan laporan yang digunakan adalah:

a. Metode obeservasi: ikut berperan aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan maupun
acara yang diselenggarakan oleh PT. Radio Tiara Rasepradana.

1
http://bahrun86.blogspot.com/2011/04/sekilas-pendekatan-partisipatif.html. Diakses pada tanggal 25
September 2020, 15.00 WIB.

3
b. Metode wawancara: melakukan dialog dan bertanya langsung dengan pihak
terkait dan orang-orang yang bertanggungjawab atas masalah dilapangan.

c. Studi Pustaka: menggunakan berbagai literatur yang dapat memperkuat tulisan.


d. Dokumentasi: menggunakan foto atau gambar untuk memperkuat isi laporan yang
akan disusun selama melaksanakan kegiatan di lapangan.

F. Lokasi Job Training

Pelaksanaan Job Training / magang dilaksanakan di Jl. Dr. Setiabudi No. 19,
Cipaganti, Kec. Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40131, Indonesia.

G. Pelaksanaan Job Training

Waktu pelaksanaan terhitung mulai tanggal 07 Maret 2022 s/d – 03 Juni 2022.
Aktifitas kerja dari hari Senin s.d Jum’at, dengan waktu kerja mulai dari pukul 10:00 WIB –
15:00 WIB disesuaikan dengan jadwal kantor lembaga PT. Radio Tiara Rasepradana.

H. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan job training tersusun dari BAB I sampai
dengan Bab V dan daftar lampiran dokumentasi terdiri dengan runtutan:

BAB I: PENDAHULUAN Berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Job


Training, Manfaat Job Training, Metode Pendekatan, Lokasi Job Training dan
Sistematika Penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA/KAJIAN TEORITIK Berisi penjelasan tentang


pengertian berita, pengertian komunikasi, pengertian media, pengertian radio,
pengertian informasi, dan pengertian penyiaran.

BAB III: PROFIL LOKASI JOB TRAINING Berisi profil, visi dan misi, tujuan,
moto, logo, struktur, dan deskripsi pekerjaan PT. Radio Tiara Rasepradana.

BAB VI: PELAKSANAAN JOB TRAINING Berisi penjelasan mengenai berbagai


kegiatan yang dilakukan pada waktu Job Training di kantor PT. Radio Tiara Pradana.

4
BAB V: PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran dari laporan yang telah disusun
maupun Kesimpulan dan Saran dari pelaksanaan Job Training.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA / KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Berita

Berita merupakan suatu fakta, ide, atau opini aktual yang menarik dan akurat serta
dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar, maupun penonton. Walaupun
terdapat fakta tetapi jika tidak dinilai penting, aktual, dan menarik oleh sejumlah besar orang
maka hal tersebut masih belum bisa diangkat sebagai bahan berita. Dan apabila unsur-unsur
tersebut tidak terdapat pada data yang akan dikemas dalam penulisan berita, tetapi seorang
redaktur tetap menyajikannya maka konsekuensinya tidak akan memberikan daya tarik bagi
pembaca atau pendengar maupun penonton berita.

Berita merupakan hal yang penting bagi semua orang karena merupakan peristiwa
atau kejadian dan disiarkan agar memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada
pendengar. Berita juga merupakan hasil sebuah peristiwa yang berisikan informasi yang
dapat dibagikan kepada pendengar, berita sendiri memiliki banyak definisi yang dikeluarkan
oleh para ahli, diantaranya adalah:

James M. Neal dan Suzzane S. Brown (1976) dalam buku News Writing and
Reporting mengkritik pendapat yang menyatakan bahwa berita baru ada setelah ada
peristiwa. Menurut mereka kecenderungan, kondisi, situasi, dan interpretasi adalah juga
berita. Kecenderungan naiknya harga-harga kebutuhan pokok merupakan berita penting bagi
khalayak luas. Adanya kecenderungan ini menimbulkan situasi dan kondisi yang akan
menjadi berita yang menarik. Situasi dan kondisi di masyarakat itu sendiri akan
memunculkan berbagai interpretasi yang juga sangat menarik bila dijadikan berita.

Sementara J. B. Wahyudi (1994) melengkapi definisi berita, yaitu laporan tentang


peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masi
baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa periodik. Unsur perlengkap definisi
sebelumnya karya jurnalistik harus dipublikasikan melalui media massa periodik.

Berita adalah bentuk dari pesan-pesan komunikasi. Jika peristiwa berdasarkan definisi
tersebut, meskipun berbeda tetapi terdapat kesamaan yang mengikat para berita, meliputi:
menarik perhatian, luar biasa, dan terbaru. Jadi, sebuah peristiwa dapat dijadikan berita jika
terdapat unsur-unsur tersebut. Tidak semua tulisan dapat disebut sebagai berita, karena hanya

5
yang mengandung fakta, data, dan tidak memihak kepada siapapun, itulah yang tergolong
dalam katagori berita.

B. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin
“communication”, dan bersumber dari kata “communis” yang berarti sama. Sama di sini
maksudnya adalah sama makna. Hal yang senada diungkapkan oleh Hafied Cangara,
komunikasi berpangkal pada perkataan Latin communis yang artinya membuat kebersamaan
atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Secara terminologi, para ahli
komunikasi memberikan pengertian komunikasi menurut sudut pandang dan pendapat
mereka masing-masing diantaranya:

Dani Vardiasnyah (2008) mengungkapkan terdapat beberapa definisi komunikasi


yang dikemukakan para ahli, secara istilah:

1. Jenis & Kelly menyebutkan “Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang
(komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan
tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya (khalayak).”
2. Berelson & Stainer. “Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi,
gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti
kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lainlain.”
3. Gode. “Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula
yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki dua orang atau
lebih.”
4. Brandlun. “Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk
mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau
memperkuat ego.”
5. Resuch. “Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan
bagian lainnya dalam kehidupan.”
6. Weaver. “Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya.”

Selain itu Deddy Mulyana (2010) juga memberikan beberapa definisi komunikasi
secara istilah yang dikemukakan beberapa pendapat para ahli antara lain:

6
1. Theodore M. Newcomb. “Komunikasi merupakan setiap tindakan komunikasi
dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang
diskriminatif, dari sumber kepada penerima.”
2. Carl. I. Hovland. “Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambanglambang verbal)
untuk mengubah prilaku orang lain (komunikate).”
3. Gerald R. Miller. “Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu
pesan suatu penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku
penerima.”
4. Everett M. Rogers. “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk merubah tingkah
laku mereka.”
5. Raymond S. Ross. “Komunikasi (internasional) adalah suatu proses menyortir,
memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu
pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa
dengan yang dimaksudkan komunikator.”
6. Mary B. Cassata dan Molefi K. Asante. “Komunikasi adalah transmisi informasi
dengan tujuan mempengaruhi khalayak”
7. Harold Laswell. “(Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut); Who says what and with
channel to whom with what effect? atau (siapa yang mengatakan apa, dengan
saluran apa, kepada siapa, dengan pengaruh bagaimana?).”

Alo Liliweri (2009) dalam bukunya Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya mengutip
pendapat Walstrom dari berbagai sumber menyebutkan beberapa definisi komunikasi, yakni:

1. Komunikasi antarmanusia sering diartikan dengan pernyataan diri yang paling


efektif.
2. Komunikasi merupakan pertukaran pesan-pesan secara tertulis dan lisan melalui
percakapan, atau bahkan melalui penggambaran yang imajiner.
3. Komunikasi merupakan pembagian informasi atau pemberian hiburan melalui
kata-kata secara lisan atau tertulis dengan metode lainnya.
4. Komunikasi merupakan pengalihan informasi dari seorang kepada orang lain.
5. Pertukaran makna antara individu dengan menggunakan sistem simbol yang sama.

7
6. Komunikasi adalah proses pengalihan pesan yang dilakukan seorang melalui suatu
saluran tertentu kepada orang lain dengan efek tertentu.
7. Komunikasi adalah proses pembagian informasi, gagasan atau perasaan yang tidak
saja dilakukan secara lisan dan tertulis melainkan melalui bahasa tubuh, atau gaya
atau tampilan pribadi, atau hal lain disekelilingnya yang memperjelas makna.

Melihat berbagai komunikasi yang telah diberikan para ahli sangatlah beragam
tergantung atas pendekatan yang digunakan dalam menelaah pengertian komunikasi itu
sendiri. Saefullah menyatakan pada dasarnya secara terminologis para ahli berusaha
mendefinisikan komunikasi dari berbagai perspektif, mulai dari perspektif filsafat, sosiologi,
dan psikologi.

Walaupun demikian dari berbagai definisi yang diungkapkan para ahli diatas maka
secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai suatu penyampaian pesan baik verbal
maupun non-verbal yang mengandung arti atau makna tertentu, lebih jelasnya dapat
dikatakan penyampaian informasi atau gagasan dari seseorang kepada orang lain baik itu
berupa pikiran dan perasaan-perasaan melalui sarana atau saluran tertentu.

C. Pengertian Media

Media adalah alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamak kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu
perantara antara sumber pesan (a source) dengan penerima psan (a receiver). Beberapa hal
yang termasuk ke dalam media adalah film, televisi, diagram, media cetak (printed material),
computer, dan lain sebagainya.

Pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan
informasi (pesan, pemberi pesan, hingga penerima pesan). Media juga dapat diartikan sebagai
suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi.
Media merupakan alat yang dapat membantu dalam keperluan dan aktivitas, yang dimana
sifatnya dapat mempermudah bagi siapa saja yang menggunakannya.

Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) dalam


Arief Sadiman (2007), Media adalah bentuk-bentuk komunikasi tertulis, tercetak, maupun
audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, dapat
didengar, dan dapat dibaca.

8
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang
pengertian media yaitu:

a. Leslie J. Briggs. “Media adalah suatu alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi. Media dapat berupa video, gambar, buku, televisi, dan
lain sebagainnya.”
b. Santoso S. Hamijaya. “Media adalah segala bentuk perantara yang digunakan
seseorang untuk menyampaikan pesan sehingga sampai penerimanya.”
c. Syairaful Bahri Djamarah. “Media adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan
sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan.”

Dengan demikian media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dijadikan
sarana penyaluran komunikasi dan pesan. Media merupakan sesuatu yang sangat baik dan
bermanfaat, dimana sebagai sesuatu yang bisa menjadi penghubung antara satu sama lainnya.

D. Pengertian Radio

Radio adalah salah satu bentuk media massa, karena potensi untuk
mengkomunikasikan sesuatu sangat besar kesetiap rumah, desa, kota, negara bahkan antar
negara (melalui satelit). Tetapi radio lebih dari itu merupakan barang pribadi dibanding TV
(yang umumnya ditonton orang banyak). Siaran radio berbicara langsung secara pribadi
kepada pendengar, sehingga reaksi atas program seringkali dipengaruhi oleh reaksi individu.

Dapat dikatakan radio memiliki keuntungan dalam memperoleh hubungan langsung


dengan seseorang bahkan beribu-ribu individu. “Radio adalah media untuk orang perorang
dan untuk saat ini” radio adalah tentang manusia, berfokus pada bahasa lisan dan bunyi suara
manusia mengarahkannya secara terus-menerus kepada berbagai kisah dari sudut pandang
manusia.

Santi Indra Astuti dalam bukunya yang berjudul “Jurnalisme Radio Teori dan
Praktek” mengatakan radio adalah buah perkembangan tekhnologi yang memungkinkan
suara ditransmisikan secara serempak melalui gelombang radio di udara.2

Selain itu, Asep Syamsul juga mengatakan bahwa Radio adalah teknologi yang
digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik
(gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas lewat udara dan juga bisa juga
2
Astuti, Santi Indra. Jurnalisme Radio: Teori dan Praktek (Bandung: Simbiosa Rakatama Media, 2008) hlm. 5.

9
merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan
medium pengangkut (seperti molekul udara).3

Berdasarkan bebarapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa radio adalah
alat komunikasi massa yang menggunakan lambang komunikasi berupa bunyi atau suara.
Suatu pemancar radio yang sedang in operation tidak membawa pengaruh apa-apa pada
audiens/ pendengar jikalau gelombang-gelombangnya tidak dimuati sesuatu yang berarti,
entah itu berupa sinyal, kata-kata terucapkan, nada-nada, atau sesuatu yang berirama.

Terkait hal di atas, maka radio siaran perlu dimuati pesan-pesan, informasi, musik,
serta bunyi-bunyi lainnya, yang terencana, tersusun/tertata, terpola menjadi suatu program
yang layak dan siap untuk didengarkan kepada khalayak. Suara penyiar yang merdu dan enak
didengar merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh stasiun radio.4

E. Pengertian Informasi

Setiap orang pastinya takan lepas dari informasi dalam kehidupan sehari- hari mereka,
menyampaikan informasi telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Adapun
beragam teori informasi yang diungkapkan oleh para ahli yang berusaha menjelaskan makna
“informasi” dalam kalimat yang dapat dipahami oleh orang banyak, dalam pengertian yang
hampir seragam.

Informasi menurut Gordon B. Davis dalam bukunya berjudul “Management


Information System,” informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang
berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan
pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.

Menurut Yusuf di dalam Pawit, informasi terdiri dari; informasi tidak terekam dan
informasi terekam.5 Menurut Buckland dalam Pendit mendefinisikan lain tentang informasi,
yakni segala bentuk pengetahuan yang terekam. Ini artinya informasi dapat ditemukan dalam
berbagai bentuk media, baik cetak maupun non-cetak.6

3
Asep Syamsul M. Romli, Dasar-dasar Siaran Radio, (Bandung: Nuansa, 2009) hlm. 12.
4
Triartanto, A. Lus. Broadcasting Radio: panduan Teori dan Praktek. (Probolinggo: Pustaka Book, 2010) hlm.
30.
5
Pawit M. Yusuf Teori dan Praktis Penelusran Informasi: Informasi Retrieval (Jakarta: Prenda Media Group,
2004) hlm. 5.
6
Pendit, Putu Laxman. Penelitian Ilmu Perpustakaan Dalam Informasi Suatu Pengantar Diskusi Epistemologi
dan Matodologi. (Jakarta JIPFSUL, 2003) hlm. 3.

10
Media cetak seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal, laporan penelitian,
disertasi, tesis dan lain-lain. Sedangkan informasi melalui media online seperti e-jurnal, e-
book, surat kabar online, media sosial (facebook, instagram, twitter) dan sebagainya yang
dapat memberikan data dan informasi bermanfaat guna menjawab persoalan bagi
penggunanya.

Sedangkan menurut sudut pandang dunia perpustakaan, informasi adalah suatu


rekaman fenomena yang diamati, atau bisa juga berupa keputusan yang dibuat seseorang.7

Dari beberapa definisi informasi tersebut maka informasi artinya memepunyai


peranan penting dalam pengembagan kebudayaan, ilmu pengetahuan sepanjang masa dan
informasi dapat ditemukan dalam berbagai media, baik cetak maupun media noncetak.
Apapun yang dilakukan oleh masyarakat pada saat ini semua tindakan sebaiknya dilandasi
dengan data dan fakta, agar dapat berhasil dan berdaya guna, sehingga ilmu sebagai
pengetahuan yang teruji yang merupakan kumpulan data dan fakta dapat bermanfaat dan
dapat dibuktikan kebenarannya.

F. Pengertian Penyiaran

Penyiaran adalah kegiatan penyelenggaraan siaran radio maupun televisi, yang


diselenggarakan oleh organisasi penyiaran radio atau televisi. Arti istilah (terminologi)
penyiaran menurut J. B. Wahyudi (1994) adalah proses komunikasi suatu titik ke audiens,
yaitu suatu proses pengiriman informasi dari seseorang atau produser (profesi) kepada
masyarakat melalui proses pemancaran elektromagnetik atau gelombang yang lebih tinggi.

Penyiaran atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai broadcasting adalah keseluruhan
proses penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi-produksi, penyiapan
bahasn siaran, kemudian pemancaran sampai kepada penerimaan tersebut oleh
audiens/pendengar di suatau tempat. Dari definisi umum ini, tampak bahwa arti penyiaran
berbeda dengan pemancaran. Pemancaran sendiri berarti proses transmisi siaran, baik melalui
media udara maupun medi kabel koaksial atau slauran fisik yang lain.8

Sebagaimana bahasa aslinya, broadcasting, penyiaran bersifat tersebar ke semua arah


(broad) yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi sifat penyiaran ini bisa diketahui

7
Leight Eastabrook, libraries in post idustrial socienty: A Neal-Schuman Book. (USA Oryx Press, Cammelbeck
Road, Phonix, 1977) hlm 245.
8
Wahyudi J. B, Dasar-dasar Manajemen penyiaran. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994) hlm 6.

11
bahwa semua sistem penyiaran yang alat penerima sinyalnya harus dilengkapi dengan satu
unit decoder, adalah kurang dengan definisi broadcasting. Oleh karena itu pada nama
sistemnya diberi penambahan kata “terbatas”, sehingga menjadi sistem penyiaran terbatas.

Dalam penyiaran atau broadcasting terdapat suatu rancangan yang dapat dikatakan
khusus. Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh beberapa unsur, yakni:

1. Unsur Studio/Master Control. Unsur yang terdapat pada poin ini ialah sebagai
tempat untuk menyelenggarakan acara yang biasanya dilakukan dalam ruangan
(indoor) ataupun diluar ruangan (outdoor). Sedangkan Master Control merupakan
ruang panel, tempat proses penyiaran berlangsung.
2. Satelit/Transmitter. Unsur pada poin ini ialah sebagai alat pengirim signal
suara/audio pada radio, dan gambar/visual pada televisi.
3. Pesawat Penerima. Unsur terakhir ini ialah sebagai penerima siaran baik itu dari
radio mauun televisi, yang didapat setelah proses penyiaran berlangsung.

Ketiga unsur diatas disebut dengan Trilogi Penyiaran dalam istilah penyiaran, baik itu
penyiaran radio maupun televisi. Dengan demikian ketiga unsur tersebut menjadi aspek yang
penting dalam dunia penyiaran dan tidak dapat terlepaskan antara satu sama lainnya.

12
BAB III
PROFIL LOKASI JOB TRAINING

A. Sejarah PT. Radio Tiara Rasepradana

Radio Rase didirikan tahun 1983 dengan nama PT. Radio TMBC, oleh Dra. Titi
Mutiarsih dan Letje Farida Soepardjo. Karena kesibukannya menyelesaikan studi di Fakultas
Farmasi-ITB dan untuk mendapatkan gelar apotekernya, proses izin tidak dilanjutkan oleh
Ibu Dra. Titi.

Kemudian masuklah pendiri berikutnya, yakni Yana Mulyana pada awal tahun 1987,
merupakan awal bagi kelanjutan proses cikal bakal berdirinya Radio RASE FM. Pada
awalnya, untuk mendapatkan izin siaran ketika itu sangatlah tidak mudah, tetapi karena Yana
Mulyana sangat gigih untuk memperjuangkan perizinan tersebut. Maka siaran percobaan
dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1988, yang sampai sekarang dijadikan Hari jadinya Radio
RASE FM. Pemerintah pada Harian Pikiran Rakyat edisi 15 Oktober 1988 menyatakan
bahwa munculnya Radio Rase FM merupakan realisasi izin yang telah lama diajukan. Maka
sejak tanggal 10 Februari 1989, Radio RASE FM mulai siaran komersial.

Nama Rase berasal dari singkatan Radio Setiabudi, karena Rase terletak di Jalan
Setiabudi 19 Bandung. Rase dapat diartikan sebagai Musang Bulan yang digunakan sebagai
maskot Radio Rase.

Pada awal mula berdirinya Radio Rase ialah dikarenakan sang pemilik saat itu
memiliki hobi dalam bidang penyiaran, dan pada saat itu Radio Rase merupakan Radio yang
illegal. Kemudian setelah melalui proses hukum kurang lebih selama 8 bulan, maka Radio
Rase diakui oleh badan hukum sebagai Radio swasta legal dan Radio Rase sudah bergabung
sebagai anggota PRSSNI (Persatuan Radio Swasta Seluruh Nasional Indonesia) yang di
ketuai Ibu Siti Hardianti Rukmana, dengan nomor keanggotaan 525-1/1998. Dengan nama
perusahaan PT. Radio Raseprada dan lebih dikenal dengan nama udara Radio Rase.

Setelah berjalan sekian lama, pada tahun 1993, RASE FM melakukan kerjasama
manajemen dengan Prambors Group, Jakarta sampai September 1998, yang kemudian
diperpanjang dari Oktober 1998 sampai dengan 31 Desember 2001.

13
Radio Rase merupakan Radio dewasa-muda yang menyajikan beranekaragam
program acara informasi dan music easy listening adult contemporary dengan presentase
music barat 70% dan music Indonesia 30%. Dengan frekuensi gelombangnya di 102,3 FM,
serta jam siar dari jam lima pagi hingga jam satu dini hari.

Pendengar Radio Rase 50% pria dan 50% wanita, dengan batasan usia 20 tahun
sampai dengan 39 tahun oleh karena segmentasi dewasa-muda. Dewasa-muda merupakan
sebutan bagi pendengar radio yang berusia matang, atau dengan kata lain orang-orang yang
muda dan hendak menuju dewasa. Pendengar Rase ditujukan kepada pria dan wanita kelas
menengah atas, dinamis, eksekutif, lajang dan keluarga muda.

Siaran Radio Rase dapat didengar masyarakat di Bandung dan sekitarnya, karena
jangkau siar Radio Rase sampai ke wilayah Garut, Sumedang, Lembang radius 60 Km ke
timur sampai Pangandaran, ke arah barat Cianjur dan utara Subang sampai Serang, siaran
Radio Rase bisa di dengar juga melalui siaran streaming lewat website Radio Rase
www.rasefm.com.

Radio Rase bergerak dalam ruang lingkup yang diantaranya; Edukasi bisa berbentuk
seminar atau pelatihan, Hiburan, Peluncuran Produk, Campaign Produk, Penjualan Produk,
Road Show, Talent Agent, Supporting Event.

Program acara yang disiarkan Radio Rase, semua acaranya biasanya dikemas secara
edukatif, Informatif dan menghibur yang sesuai dengan target market, sehingga menjadikan
brand sebagai top of mind customer dan membangkitkan ikatan emosional antara brand dan
customer.

B. Visi-Misi PT. Radio Tiara Rasepradana


 Visi PT. Radio Tiara Rasepradana

Visi PT. Radio Tiara Raseprada (Radio Rase) yaitu menjadi penyedia produk jasa
penyelenggara kegiatan kreatif yang kompetitif dengan tujuan membantu
pencapaian misi suatu Brand.

 Misi PT. Radio Tiara Rasepradana

Berikut ini adalaha misi dari PT. Radio Tiara Rasepradana (Radio Rase) ada tiga,
yang diantaranya:

14
1. Memberikan karya terbaik guna meningkatkan kesejahteraan Stakeholder.
2. Memberikan dan mengembangkan ide menjadi sebuah kegiatan kreatif.
3. Mendekatkan sebuah Brand kepada target marketnya sehingga memberikan
pengalaman positif terhadap Brand tersebut.

C. Tujuan PT. Radio Tiara Rasepradana

Tujuannya awal mula diberdirikannya PT. Radio Tiara Rasepradana (Radio Rase)
adalah, agar para pendengar Rase baik pria maupun wanita kelas menengah atas yang bangga
menjadi warga Bandung, serta dinamis, eksekutif, lajang dan keluarga muda. Mereka yang
ingin memiliki keingintahuan yang besar terhadap berbagai produk baru dan peka terhadap
lingkungan sosial, serta memiliki daya beli.

D. Moto PT. Radio Tiara Rasepradana

Motto atau slogan sangat erat kaitannya dengan ciri juga citra perusahaan, yang masih
terkait dengan misi dan visi dari sebuah perusahaan. Motto diciptakan semudah mungkin agar
cepat melakat dipikiran setiap masyarakat, jika masyarakat melihat atau mendengar motto
dari sebuah perusahaan itu maka yang ada pada benak masyarakat adalah perusahaan atau
organisasi tersebut. Tidak heran kalau setiap perusahaan memiliki mottonya sendiri, seperti
Radio Rase dengan mottonya “KEEP BANDUNG BEAUTIFUL EUY”. Arti dari motto
tersebut yaitu mempertahankan keindahan suasana dan menciptakan lingkungan yang lebih
baik lagi bagi kota Jawa Barat khususnya Kota Bandung.

E. Logo PT. Radio Tiara Rasepradana

15
Gambar 1.1

F. Struktur PT. Radio Tiara Rasepradana

Struktur dalam sebuah perusahaan atau organisasi merupakan hal yang sangat sensitif,
agar stabilitas kinerja dan operasional perusahaan dapat terkendali dengan baik. Dalam
struktur perusahaan ini terbagi menjasi empat divisi, yaitu Komisaris dan Direksi,
Programme, Marketing and Promotion, dan Finance and General Affair.

Agar sturkturnya dapat dimengerti maka bagan struktur organisasi perusahaan dari
PT. Radio Tiara Rasepradana (Radio Rase) adalah tergambarkan sebagai berikut:

16
Gambar 1.2

G. Deskripsi Pekerjaan PT. Radio Tiara Rasepradana

Deskripsi Kerja adalah suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab,
wewenang, fungsi, dan tugas yang harus dilakukan. Adapun fungsi dan tugas pegawai di
Radio Rase 102.3FM adalah sebagai berikut:

1. TOP MANAGEMENT

a. DIREKTUR UTAMA
Pertanggungjawaban Jabatan

● Menjadi koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin,


pengelola dan eksekutor dalam sebuah perusahaan
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Memimpin, mengelola dan bertanggungjawab terhadap kegiatan


perusahaan
2) Menetapkan dan mengimplementasikan visi dan misi perusahaan
3) Merancang dan menetapkan stategis untuk mencapai visi dan misi
perusahaan
4) Menentukan, merumuskan, dan memutuskan sebuah kebijakan dalam
perusahaan
5) Merencanakan, mengelola dan mengawasi seluruh kinerja perusahaan
6) Memimpin rapat rutin dengan pimpinan atau kepala bagian
7) Menunjuk, berkoordinasi dan mengawasi pimpinan atau kepala bagian
terkait
8) Mengangkat dan memberhentikan pegawai perusahaan
9) Memimpin rapat rutin dengan pimpinan atau kepala bagian
10) Mengawasi kompetisi bisnis internal maupun eksternal
11) Menjadi perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar
perusahaan

b. DIREKTUR KEUANGAN
Pertanggungjawaban Jabatan

17
● Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan perusahaan
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Mengelola dan mengawasi seluruh pemasukkan dan pengeluaran keuangan


perusahaan
2) Merencanakan strategi terhadap pertumbuhan keuangan perusahaan
3) Mengetahui peluang keuntungan dan meminimalisir resiko kerugian
terhadap keuangan perusahaan
4) Berkoordinasi dengan pimpinan atau kepala bagian terkait terhadap
laporan keuangan perusahaan

c. GENERAL MANAGER
Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab kepada direktur utama dalam pengelolaan dan


pengawasan seluruh kegiatan perusahaan
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Merancang dan mengimplementasikan seluruh kegiatan perusahaan


2) Berkoordinasi dengan kepala bagian dalam mencapai tujuan berdasarkan
visi misi dan kebijakan perusahaan
3) Berkoordinasi dengan kepala bagian dalam pegendalian dan pengawasan
kegiatan setiap divisi pada perusahaan
4) Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka
menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan
5) Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan
divestasi
6) Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di
perusahaan

d. TRAFFIC
Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab terhadap proses administrasi penjualan serta


penjadwalan program perusahaan
Tugas Pokok dan Fungsi

18
1) Mengelola penjualan dan program yang berhubungan dengan penyiaran
dan iklan
2) Mengelola semua informasi yang masuk, panggilan telepon dan
permintaan untuk memenuhi tenggat waktu penyiaran
3) Menjadwalkan iklan secara akurat dan menghasilkan data yang
menganalisis efektivitas kampanye untuk tim penjualan dan klien
4) Memeriksa apakah konten ini memenuhi standar kualitas, mematuhi
persyaratan hukum dan stasiun, dan memastikan bahwa konten ini
dilaporkan dengan benar dalam persyaratan lisensi musik stasiun

2. FINANCE DEPARTMENT

a. FINANCE MANAGER
Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab kepada General Manager dalam perencanaan dan


pengelolaan likuiditas perusahaan secara efektif dan efisien berdasarkan
pedoman anggaran yang telah ditetapkan
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Menyusun kebutuhan anggaran tiap kegiatan perusahaan


2) Mengelola kegiatan operasional keuangan yang mencakup realisasi
anggaran dan pengendalian likuiditas keuangan
3) Menyusun dan mengelola data pencatatan/akuntansi keuangan perusahaan
secara periodik bulanan/tahunan berupa Laporan Rugi/Laba, Laporan Cash
Flow, Neraca beserta laporan pendukung lainnya
4) Berpartisipasi dalam penyusunan / perbaikan sistem pembukuan agar
mempermudah dan mempercepat alur kerja
5) Merencanakan dan mengelola harta-harta liquid (Kas, Bank dan Piutang)
perusahaan dengan menciptakan mekanisme pembaharuan cash flow tanpa
mengabaikan komitmen/kebijakan dari General Manager
6) Merencanakan, mengevaluasi dan mengatur lalu lintas perpajakan (Pph 21,
Pph 25, Pph 23 serta PPN) dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku
intern/extern
7) Membuat analisa ratio dan analisa keuangan lainnya sebagai masukan
kepada Management dalam mengetahui dan memahami performansi usaha
19
8) Memonitor dan membuat evaluasi atas biaya operasional serta
memberikan masukan tentang langkah – langkah penghematan yang perlu
9) Menyediakan kelengkapan yang diperlukan untuk pengelolaan piutang
secara efektif dan efisien
10) Mengkoordinasikan seluruh tugas-tugas operasional keuangan bersama-
sama dengan personil keuangan lainnya

b. STAFF FINANCE
Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab untuk membantu kepada Finance Manager dalam


perencanaan dan pengelolaan likuiditas perusahaan secara efektif dan
efisien berdasarkan pedoman anggaran yang telah ditetapkan
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Menyusun kebutuhan anggaran tiap kegiatan perusahaan


2) Mengelola kegiatan operasional keuangan yang mencakup realisasi
anggaran dan pengendalian likuiditas keuangan
3) Menyusun dan mengelola data pencatatan/akuntansi keuangan perusahaan
secara periodik bulanan/tahunan berupa Laporan Rugi/Laba, Laporan Cash
Flow, Neraca beserta laporan pendukung lainnya
4) Berpartisipasi dalam penyusunan / perbaikan sistem pembukuan agar
mempermudah dan mempercepat alur kerja
5) Merencanakan dan mengelola harta-harta liquid (Kas, Bank dan Piutang)
perusahaan dengan menciptakan mekanisme pembaharuan cash flow tanpa
mengabaikan komitmen/kebijakan dari General Manager
6) Merencanakan, mengevaluasi dan mengatur lalu lintas perpajakan (Pph 21,
Pph 25, Pph 23 serta PPN) dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku
intern/extern
7) Membuat analisa ratio dan analisa keuangan lainnya sebagai masukan
kepada Management dalam mengetahui dan memahami performansi usaha
8) Memonitor dan membuat evaluasi atas biaya operasional serta
memberikan masukan tentang langkah – langkah penghematan yang perlu
9) Menyediakan kelengkapan yang diperlukan untuk pengelolaan piutang
secara efektif dan efisien

20
10) Mengelola pengiriman/penerimaan dokumen atau invoice dari/ke suatu
tempat untuk kepentingan perusahaan
11) Memastikan dokumen tersebut sampai dengan aman hingga tempat tujuan
12) Mengambil, menyimpan dan memeriksa saldo keuangan perusahaan di
Bank yang bersangkutan dengan perusahaan

3. HUMAN RESOURCE DEPARTEMENT

a. HUMAN RESOURSE MANAGER


Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab kepada General Manager dalam pengorganisasian dan


pengelolaan terkait sumber daya manusia pada perusahaan (Tenaga Kerja)
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Merancang dan menyusun standard operating procedure (SOP) pegawai


perusahaan
2) Berkoordinasi dengan tiap departemen dalam penyusunan job description
3) Merancang dan mengontrol program pengupahan tenaga kerja pada
perusahaan
4) Berkoordinasi dengan divisi terkait untuk permintaan recruitment dan
bentuk kriteria calon pegawai baru
5) Menyebarluaskan info lowongan kerja di media tradisional dan digital
6) Menyusun jadwal interview untuk calon pegawai baru
7) Menghubungi calon pegawai baru terkait jadwal interview yang telah
dijadwalkan
8) Bersama kepala divisi dan pihak lainnya melakukan interview,
mendiskusikan dan menetapkan hasil interview
9) Menghubungi dan menginformasikan hasil interview kepada calon
pegawai baru serta mempersiapkan kontrak kerja
10) Mengelola laporan absensi pegawai tiap bulan
11) Berkoordinasi dengan kepala divisi terkait mengenai pengelolaan program
onboarding untuk pegawai baru
12) Mengelola dan menyusun jadwal konseling pegawai perusahaan

21
13) Menyusun dan mengelola performance assesment card untuk penilaian
kinerja pegawai tiap bulan
14) Mengelola dan menyusun jadwal konseling pegawai perusahaan
15) Mengelola proses pengunduran diri pegawai
16) Merekomendasikan pembaharuan kebijakan dan prosedur yang bertujuan
dalam pengembangan perusahaan

b. STAFF HR
Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab untuk membantu kepada General Manager dan HR


Manager dalam pengorganisasian dan pengelolaan terkait sumber daya
manusia pada perusahaan (Tenaga Kerja)
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Merancang dan menyusun standard operating procedure (SOP) pegawai


perusahaan
2) Berkoordinasi dengan tiap departemen dalam penyusunan job description
3) Merancang dan mengontrol program pengupahan tenaga kerja pada
perusahaan
4) Berkoordinasi dengan divisi terkait untuk permintaan recruitment dan
bentuk kriteria calon pegawai baru
5) Menyebarluaskan info lowongan kerja di media tradisional dan digital
6) Menyusun jadwal interview untuk calon pegawai baru
7) Menghubungi calon pegawai baru terkait jadwal interview yang telah
dijadwalkan
8) Bersama kepala divisi dan pihak lainnya melakukan interview,
mendiskusikan dan menetapkan hasil interview
9) Menghubungi dan menginformasikan hasil interview kepada calon
pegawai baru serta mempersiapkan kontrak kerja
10) Mengelola laporan absensi pegawai tiap bulan
11) Berkoordinasi dengan kepala divisi terkait mengenai pengelolaan program
onboarding untuk pegawai baru
12) Mengelola dan menyusun jadwal konseling pegawai perusahaan

22
13) Menyusun dan mengelola performance assesment card untuk penilaian
kinerja pegawai tiap bulan
14) Mengelola dan menyusun jadwal konseling pegawai perusahaan
15) Mengelola proses pengunduran diri pegawai
16) Merekomendasikan pembaharuan kebijakan dan prosedur yang bertujuan
dalam pengembangan perusahaan

c. SECURITY
Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab terhadap keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja


pada perusahaan
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Menegakan tata tertib yang berlaku di perusahaan


2) Mengatur dan mengelola keamanan dan ketertiban pengaturan parkir
kendaraan
3) Membuat buku tamu dan mencatat data tamu yang berkunjung
4) Melayani tamu yang berkunjung
5) Memantau keluar/masuknya orang atau barang pada lingkungan
perusahaan
6) Merancang jadwal piket dan mengimplementasikan pengontrolan
keamanan lingkungan kerja
7) Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi suatu
tindak pidana dan selanjutnya memberikan bantuan serta menyerahkan
penyelesaiannya kepada POLRI yang terdekat

d. OFFICE BOY
Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab dalam pengelolaan kebersihan dan perawatan fasilitas


perusahaan
● Bertanggungjawab dalam pengelolaan pengiriman/penerimaan dokumen
atau barang dari/ke suatu tempat untuk kepentingan karyawan dan
perusahaan
Tugas Pokok dan Fungsi

23
1) Menyediakan konsumsi kepada pegawai, tamu atau klien perusahaan
2) Membuat laporan dan memeriksa ketersediaan konsumsi (air mineral,
kopi, teh dan lainnya)
3) Mengelola dan menjaga kebersihan ruang dan lingkungan kerja
perusahaan
4) Mengelola dan menjaga kebersihan fasilitas kantor dan peralatan rumah
tangga perusahaan
5) Memenuhi permintaan pegawai perusahaan seperti pembelian materai,
fotocopy dokumen/surat dan lain sebagainya
6) Mengelola pengiriman/penerimaan dokumen atau barang dari/ke suatu
tempat untuk kepentingan karyawan dan perusahaan

4. PROGRAM DEPARTEMENT

a. PROGRAM DIRECTOR
Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab dalam pengelolaan, pengendalian pengawasan program


perusahaan
● Berkoordinasi dengan seluruh tim program dalam penyusunan rencana
kerja tahunan
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Merencanakan dan menyusun format siaran dan kegiatan on air


2) Mengelola dan mengawasi jalannya siaran radio, produksi dan musik
3) Mengawasi output dari radio terutama menyangkut kepenyiaran, produksi
dan musik keseluruhan
4) Mengawasi jalannya radio sehari-hari mulai dari pemberitaan, musik pada
program yang akan ditampilkan
5) Bertanggungjawab terhadap kualitas, kuantitas dari Sumber Daya Manusia
(SDM) divisi terkait
6) Memberikan bimbingan kepada penyiar dan operator menyangkut format,
visi dan misi radio
7) Menerima tugas lain yang diberikan atasan yang menyangkut (Media
audio) Radio

24
b. PROGRAM SUPERVISOR
Pertanggungjawaban Jabatan

 Bertanggungjawab dalam perencanaan, pengelolaan dan penyajian


program radio untuk para pendengar
 Berkoordinasi dengan bagian produser mengenai program dan konten
radio
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Mampu memahami audiens


2) Kreatif dan inovatif dalam merencanakan juga mengendalikan setiap
pembuatan program dan konten radio
3) Menyusun kerangka materi dan membuat naskah siaran
4) Memastikan tersedianya materi siaran, mulai dari rundown acara, rencana
acara, lagu, hingga berbagai kelengkapan siaran seperti gimmick acara.
5) Komunikatif dan mampu berkoordinasi dalam menyalurkan naskah siaran
kepada penyiar
6) Menghasilkan dan meneliti ide-ide untuk program dan komersil
7) Mengembangkan konten siar menjadi script yang dapat dimuat dalam
website atau artikel konten sosial media (Instagram, facebook)
8) Mampu merubah file teks, grafik, video dan audio menjadi bahasa script
atau copywriter (spot, adlibs, caption) dengan baik
9) Mencari narasumber yang berpotensial untuk diwawancara oleh penyiar.
10) Selalu melakukan briefing praproduksi dan berkontribusi dalam proses
editing untuk keperluan pra dan pasca produksi.
11) Menjalankan evaluasi minimal setiap habis siaran dengan para penyiar
atau tim produksi lainnya yang terlibat pada produksi acara.
12) Memanfaatkan arsip sumber daya audio yang dapat digunakan kembali.
13) Ramah menanggapi umpan balik dari audiens, baik dari akun social media
Rase atau platform lainnya
14) Produser radio harus selalu siap untuk travelling dan mendukung acara
program di luar kantor seperti siaran live music, keperluan promosi, dan
reporting.

25
15) Membuat laporan program sesuai dengan hasil rapot bulanan (Nielsen) dan
pertiga bulan sekali

c. PRODUSER
Pertanggungjawaban Jabatan

 Bertanggungjawab dalam perencanaan, pengelolaan dan penyajian


program radio untuk para pendengar
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Mampu memahami audiens


2) Kreatif dan inovatif dalam merencanakan juga mengendalikan setiap
pembuatan program dan konten radio
3) Menyusun kerangka materi dan membuat naskah siaran
4) Memastikan tersedianya materi siaran, mulai dari rundown acara, rencana
acara, lagu, hingga berbagai kelengkapan siaran seperti gimmick acara.
5) Komunikatif dan mampu berkoordinasi dalam menyalurkan naskah siaran
kepada penyiar
6) Menghasilkan dan meneliti ide-ide untuk program dan komersil
7) Mengembangkan konten siar menjadi script yang dapat dimuat dalam
website atau artikel konten sosial media (Instagram, facebook)
8) Mampu merubah file teks, grafik, video dan audio menjadi bahasa script
atau copywriter (spot, adlibs, caption) dengan baik
9) Mencari narasumber yang berpotensial untuk diwawancara oleh penyiar.
10) Selalu melakukan briefing praproduksi dan berkontribusi dalam proses
editing untuk keperluan pra dan pasca produksi.
11) Menjalankan evaluasi minimal setiap habis siaran dengan para penyiar
atau tim produksi lainnya yang terlibat pada produksi acara.
12) Memanfaatkan arsip sumber daya audio yang dapat digunakan kembali.
13) Ramah menanggapi umpan balik dari audiens, baik dari akun social media
Rase atau platform lainnya
14) Produser radio harus selalu siap untuk travelling dan mendukung acara
program di luar kantor seperti siaran live music, keperluan promosi, dan
reporting.

26
15) Membuat laporan program sesuai dengan hasil rapot bulanan (Nielsen) dan
pertiga bulan sekali

d. PRODUKSI
Pertanggungjawaban Jabatan

 Bertanggungjawab dalam perencanaan, pengelolaan dan pengendalian


proses produksi konten radio dalam bentuk audio program atau komersil
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Merencanakan, mengatur, dan mengoordinasikan seluruh kegiatan


produksi
2) Menyusun dan mengelola segala kegiatan produksi radio seperti spot iklan,
jingle dan lain sebagainya
3) Mampu menyelesaikan deadline produksi sesuai dengan tenggat waktu
yang dibuat
4) Melakuan proses editing seluruh program acara yang akan disiarkan
kembali dalam format rekaman/siaran ulang/Tapping
5) Merekam dan atau mengumpulkan file-file program siaran ke dalam
hardisk/arsip lainnya
6) Bertanggungjawab dalam membuat kualitas audio produksi yang dibuat
7) Selalu meng-update audio promo program
8) Membuat dan mengupdate Radio Ekspose, Sweeper, iklan layanan
masyarakat, konten, atau insert program lainnya dengan berkoordinasi
dengan tim creative (PD, Producer, Creative Program) sesuai dengan
jadwal yang disepakati
9) Mengikuti perkembangan dunia produksi (audio, mood, style dan mode)
10) Membuat dan menyiapkan audio asesoris pendukung siaran (bumper,
backsound, ambience, smash)
11) Berkoodinasi dengan producer dalam menciptakan ambience siaran dan
kebutuhan program siaran
12) Bertanggungjawab dalam kebersihan ruang produksi
13) Maintenance dan merawat perangkat yang ada di ruang produksi
14) Berkoordinasi dengan divisi lain agar kegiatan produksi dapat berjalan
lancar

27
15) Mengelola dan mencatat setiap kegiatan produksi
16) Membuat laporan pekerjaan editing secara berkala sebulan sekali

e. MUSIC DIRECTOR
Pertanggungjawaban Jabatan

 Bertanggungjawab dalam pengelolaan, pengadaan bank lagu dan


pemutaran lagu sesuai dengan segmentasi Rase fm Bandung.
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Memutuskan jenis musik yang akan diputar di Rase fm Bandung


2) Menjaga kualitas audio lagu yang akan di putar
3) Memastikan tidak ada lagu yang berbau unsur negatif yang di larang oleh
KPI
4) Menjalin hubungan yang sehat dengan para perwakilan dari industri musik
baik untuk individu atau label
5) Selalu membuat schedule visit artis yang akan datang ke Rase fm untuk 1
bulan kedepan
6) Update lagu maksimal setiap 2 minggu sekali
7) Update Playlist maksimal setiap 3 bulan sekal
8) Monitoring lagu yang di putar oleh competitor
9) Membuat playlist lagu yang akan diputar untuk setiap jam atau program di
Rase fm
10) Membuat Weekly Chart untuk program tangga lagu yang ada di Rase fm
11) Bekerjasama dan membuat peluang dengan artis atau label untuk men-
support kebutuhan Program, Promosi dan Marketing
12) Selalu berkoordinasi dan melakukan briefing kepada para producer,
penyiar tentang plan lagu yang akan diputar saat siaran
13) Menganalisis dan melakukan survei music untuk kebutuhan para
pendengar sesuai dengan pendengar Rase fm
14) Berdiskusi untuk menciptakan musik pengisi latar belakang (backsound)
penyiaran bersama Sound Designer
15) Menyaring dan menentukan demo musisi baru yang akan dipromosikan
sesuai segmentasi Rase fm

28
16) Membuat plan dan laporan kerja setiap 3 bulan sekali dan diberikan
kepada Program Director

f. DIGITAL MARKETING COMMUNICATION


Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab dalam pengelolaan dan pengendalian kegiatan


pemasaran menggunakan platform digital
● Bertanggungjawab dalam media plan Kerjasama untuk menunjang
kebutuhan Rase fm dengan beberapa klien dan juga membuka peluang
Kerjasama dengan pihak kedua
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Berkoordinasi dengan bagian program dalam pembuatan dan pengelolaan


konten program menggunakan platform digital
2) Memantau dan menganalisis trend di kalangan masyarakat sebagai ide
baru dalam pembuatan konten agar lebih menarik
3) Menjangkau target pasar melalui website dan platform sosial media
4) Berhak mengajukan program untuk asset digital Rase
5) Membuat Planning Pengembangan Digital Rase
6) Maintenance Digital Platfoarm dan Digital Program (Advertasing,
monatazing)
7) Bertanggungiawab dalam meningkatkan KPI di setiap Aset Digital Rase
8) Scheduling Konten Program dan Konten Komersil
9) Membuat Laporan kerja dan evaluasi 1 bulan Sekali
10) Membuat planning program untuk kepromosian program (Program &
Digital)
11) Membuat konsep kerjasama media kepromosian
12) Berkoordinasi dengan tim program untuk men-support, menjalin
kerjasama dengan pihak kedua dalam memenuhi kebutuhan outside
broadcast
13) Membuka peluang Kerjasama dengan pihak kedua (Kampus, Café,
Kantoran, hotel dan tempat wisata) yang tidak mempunyai budget
14) Membuat laporan kerja setiap 1 bulan sekali

29
g. DUTY OFFICER
Pertanggungjawaban Jabatan

 Bertanggungjawab dalam persiapan, pengelolaan dan pemeriksaan


terhadap peralatan siaran, peralatan pendukung siaran, peralatan produksi
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Menyiapkan dan memeriksa kondisi peralatan sebelum ataupun sesudah


proses siaran
2) Mengoperasikan peralatan pada saat siaran berlangsung
3) Menyalakan dan mematikan pemancar sesuai dengan waktu yang
ditentukan
4) Mematikan pemancar dan perangkat siar jika terjadi hujan lebat disertai
dengan petir
5) Melaksanakan trouble shooting jika terjadi masalah dalam siaran
6) Mengawasi kelancaraan pelaksanaan siaran pemutaran lagu, jingle, insert
dan berhubungan dengan audio
7) Mengadakan perawatan terhadap peralatan siaran, peralatan pendukung
siaran, peralatan produksi secara berkala
8) Bertanggung jawab terhadap jalannya siaran radio
9) Selalu berkoordinasi ketika pergantian shift, update informasi, pekerjaan
yang belum selesai atau perihal situasi yang terjadi selama shift
sebelumnya
10) Bertanggungjawab dalam memastikan dan memutar slot iklan, insert,
reportase atau asesoris program lainnya sesuai dengan jadwal tayang
11) Membuat laporan tentang kendala yang dihadapi sehubungan dengan
pekerjaan yang dilakukan (materi musik, peralatan siar, peralatan
pendukung siar dll)
12) Melakukan kerjasama dengan, Reporter/Scriptwriter dan Penyiar
sehubungan dengan pekerjaan siaran suatu acara
13) Menjadi support program dalam melakukan proses produksi diluar jobdesk
sebagai duty officer
14) Membantu tim OB Van untuk melakukan peliputan, reportase atau
kegiatan sound out

30
15) Menjadi operator produksi siaran luar ruang dan bekerjasama dengan tim
program lainnya

h. MOBILE DUTY OFFICER


Pertanggungjawaban Jabatan

 Bertanggungjawab dalam persiapan, pengelolaan dan pemeriksaan


terhadap peralatan siaran, peralatan pendukung siaran, peralatan produksi
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Menyiapkan seluruh peralatan siaran dan pendukungnya


2) Mengoperasikan peralatan pada saat siaran berlangsung
3) Melaksanakan trouble shooting jika terjadi masalah dalam siaran
4) Memeriksa kondisi peralatan sebelum dan sesudah proses siaran dan
produksi
5) Mengadakan perawatan terhadap peralatan siaran, peralatan pendukung
siaran, peralatan produksi
6) Membuat laporan tentang kendala yang dihadapi sehubungan dengan
pekerjaan yang dilakukan (materi musik, peralatan siar, peralatan
pendukung siar dll)
7) Melakukan kerjasama dengan, Reporter/Scriptwriter dan Penyiar
sehubungan dengan pekerjaan siaran suatu acara
8) Mengawasi kelancaraan pelaksanaan siaran
9) Menyiapkan OB Van dan peralatan untuk persiapan siaran diluar
perusahaan

i. PENYIAR
Pertanggungjawaban Jabatan

 Memberikan sajian mengenai sebuah materi dengan gaya yang menarik


dan nyaman untuk didengarkan oleh audiens
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Tanggung jawab terhadap program yang dibawakan


2) Berkoordinasi dengan bagian produser terkait program/konten yang akan
dibawakan

31
3) Berkoordinasi dengan bagian script writer terkait naskah siaran dan yang
akan dibawakan
4) Berkoordinasi terkait playlist lagu yang akan diputar pada saat siaran
5) Preparation sebelum siaran, hadir maximal 45 menit sebelum on air
6) Briefing program sebelum siaran bareng producer minimal 30 menit
sebelum on air
7) Berkontribusi dalam membuat dan menentukan ide penyajian program
8) Selalu berkoordinasi dan berdiskusi dengan PD, Tim Creative, dan
Producer untuk masalah konten dan materi program yang akan dibawakan
9) Memuat informasi terbaru dan konten tren yang dibutuhkan/digemari
masyarakat dan sesuai dengan segmentasi perusahaan

5. OFF AIR DEPARTEMENT

a. OFF AIR MANAGER


Pertanggungjawaban Jabatan

 Bertanggungjawab dalam perencanaan, pengelolaan dan pengendalian


kegiatan off air perusahaan
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Membuat perencanaan kegiatan-kegiatan/event off air radio selama satu


tahun. Mulai dari bentuk dan format kegiatan, waktu, rencana biaya dan
lainnya
2) Menginventarisir peluang usaha radio yang bersifat komersial
3) Membuat laporan kegiatan dan evaluasi dari setiap kegiatan off air
yang diselenggarakan
4) Membuat ide-ide kreatif baik untuk program off air radio
5) Melakukan komunikasi yang baik dengan semua pihak baik internal
atau eksternal yang berhubungan langsung dengan semua kegiatan off
air radio
6) Melakukan kegiatan promosi untuk semua kegiatan off air
7) Membuat laporan secara berkala kepada General Manager terkait
progress kegiatan off air dan hasil yang telah didapatkan
8) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh General Manager

32
6. MARKETING DEPARTEMENT

a. MARKETING MANAGER
Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab dalam perencanaan, pengelolaan dan pengendalian


strategi pemasaran perusahaan
● Berkoordinasi dengan seluruh tim marketing dalam penyusunan rencana
kerja tahunan
● Mengelola daily projection dan mengawasi kinerja-kinerja AE
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana


umum pemasaran, mengarahkan dan memberikan kebijakan/keputusan
atas segala rancang bangun dan implementasi manajemen pemasaran,
penjualan dan promosi ke arah pertumbuhan dan perkembangan
perusahaan
2) Menyusun, mengatur, menganalisis, mengimplementasi dan mengevaluasi
manajemen pemasaran, penjualan dan promosi secara bertanggungjawab
bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan
3) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja manajemen
pemasaran, penjualan dan promosi bagi kepentingan perusahaan
4) Merealisasikan dan melaksanakan rencana-rencana serta prosedur-
prosedur yang diterapkan melalui pendelegasian wewenang pada
departemen pemasaran, penjualan dan promosi, yang berada di bawah
tanggungjawabnya.
5) Membuat laporan kegiatan pemasaran kepada General Manager setiap 1
(satu) bulan sekali sebagai pertanggungjawaban seluruh aktivitas
manajemen pemasaran, penjualan dan promosi
6) Mengadakan pengawasan terhadap seluruh kinerja AE berdasarkan setiap
aktivitas pemasaran, penjualan dan promosi melalui daily projection
7) Membuat, menyusun dan menetapkan rencana kerja dan pelaporan

b. ACCOUNT EXECUTIVE JAKARTA


Pertanggungjawaban Jabatan

33
● Bertanggungjawab dalam pelaksanaan dan pengembangan kegiatan
penjualan untuk mencapai sasaran penjualan sesuai dengan strategi
penjualan yang telah ditetapkan Marketing Manager
● Ruang lingkup pekerjaan untuk daerah Jakarta dan sekitarnya
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Mengetahui dan memahami produk-produk yang akan dijual


2) Menyusun persiapan yang dibutuhkan pada saat menawarkan produk
kepada klien seperti list produk, proposal, kontrak perjanjian dan lainnya
3) Membina komunikasi yang konstruktif dengan klien dan melayani
kebutuhan klien terhadap produk perusahaan
4) Menjadi penghubung antara kebutuhan klien dengan perusahaan
5) Mengisi daily projection kepada AE lainnya sebelum menawarkan produk
kepada klien

c. ACCOUNT EXECUTIVE
Pertanggungjawaban Jabatan

● Bertanggungjawab dalam pelaksanaan dan pengembangan kegiatan


penjualan untuk mencapai sasaran penjualan sesuai dengan strategi
penjualan yang telah ditetapkan Marketing Manager
Tugas Pokok dan Fungsi

1) Mengetahui dan memahami produk-produk yang akan dijual


2) Menyusun persiapan yang dibutuhkan pada saat menawarkan produk
kepada klien seperti list produk, proposal, kontrak perjanjian dan lainnya
3) Membina komunikasi yang konstruktif dengan klien dan melayani
kebutuhan klien terhadap produk perusahaan
4) Menjadi penghubung antara kebutuhan klien dengan perusahaan
5) Mengisi daily projection kepada AE lainnya sebelum menawarkan produk
kepada klien.

34
BAB IV
PELAKSANAAN JOB TRAINING

A. Waktu Pelaksanaan Job Training

Pelaksanaan Job Training berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, terhitung sejak
07 Maret hingga – 3 Juni 2022. Aktivitas kerja dimulai pada hari senin sampai jum’at dengan
jam kerja mulai pukul 10:00 – 15:00 WIB.

B. Posisi Kerja Selama Job Training

Dalam melaksanakan Job Training posisi kerja penulis selama di PT. Radio Tiara
Rasepradana adalah sebagai Skript Writer (penulis skript). Penulis diberi tugas untuk
mengkonsep berita bertemakan news, hard news, ad-libs, dan sport news.

Berita tulis (writing news/ ad-libs/sport news), yakni berita pendek yang bersumber
pada media lain atau berita yang ditulis ulang. Termasuk liputan report yang kemudian
teksnya diolah kembali, seperti contohnya dari berita tulis menjadi berita suara untuk radio.

Dari kekuatan materi berita, berita radio terbagi menjadi tiga: Hard News (berita
aktual) yang baru saja terjadi di lapangan. Kedua, Soft News (berita lanjutan) yang lebih
berupa laporan tanpa terikat waktu dan menekankan aspek human inters, pelaku serta tempat-
tempat yang mempengaruhi orang banyak, dan ketiga adalah In-depth News (berita
mendalam) yang biasa disajikan dalam format feature. Selain itu, penulis dipersilahkan untuk
mengisi voice over berita harian, untuk mencoba apakah suara yang penulis keluarkan sesuai
dengan kriteria Radio Rase atau tidak.

C. Aktivitas Job Training


 Minggu Pertama 07 – 11 Maret 2022

Pada hari pertama Job Training dilaksanakan pembukaan oleh pembimbing yang ada
di kantor PT. Radio Tiara Rasepradana, pada hari tersebut dilakukannya perkenalan kepada
sebagian staf yang ada, diantaranya; pimpinan, direktur, satuan pengamanan (satpam), dan
karyawan-karyawan Rase yang lainnya.

35
Kemudian setelah dilakukannya perkenalan, penulis langsung ditugaskan untuk
membuat script berita yang bersifat news dan hard news, atau dapat dikatakan berita aktual
yang sedang hangat diperbincangkan, atau yang lebih dikenal dengan istilah kata Viral.

Script berita news dan hard news yang penulis rancang pada hari pertama Job
Training ialah sebagai berikut:

Tempat : Rase 102. 3 FM Bandung


Waktu : Senin, 07 – Maret – 2022
Entertain Hard News

Pantas Cepat Kaya, Ternyata Segini Lika-liku Tabrak Lari ala NFS Di
Keuntungan Indra Kenz dari Margaasih Bandung ~ M. Iqbal. Detik
Transaksi Member Loss di Binary Jabar.
Option! ~ S. Nieke Noviyanti. Jurnal
Soreang Laka lantas di Kab. Bandung Jum’at
4/3/22/ mengakibatkan banyaknya
Keuntungan yang mampu ia dapatkan kerusakan, setelah pelaku menabrak
berkisar pada 31, 8 M per-bulannya, sejumlah pengendara, pelaku berinisial
sangat mencengangkan bukan?, pantas AG ini sempat melarikan diri dari
saja cepat kaya, ternyata Indra Kenz kejaran polisi layaknya gim Need For
maraup keuntungan dari setiap Speed, tabrakan tersebut berlokasi di
transaksi member yang Loss atau sekitaran Cantilan, Kutawaringin, Kab.
Kalah, diketahui bahwa Indra Kenz Bandung.
merupakan seorang Afiliator Binary
Option. Sebuah mobil yang dikendarai AG
menghantam angkot yang ada di
Diketahui bahwa Binary Option ini depannya, dengan kecepatan yang
merupakan tempatnya trading, terdapat tinggi, ketika pelaku mencoba melarikan
sekitar 130 ribu member di telegram diri, ia sempat menabrak kendaraan
yang kursus trading kepada Indra Kenz. yang ada di sekitarnya, sehingga
Jika ada 10% member yang mengikuti membuat geram pengemudi lainnya,
trading, maka terdapat 13 member yang dengan kelihaiannya dalam berkendara
ikut serta dalam Binary Option, dan AG sempat memutarbalikan
setiap member tersebut mentrading kendaraannya dengan mudah dan
uangnya sekitar 5 juta rupiah, sehingga cepat.
presentase keuntungan Indra Kenz dari
13 ribu member tersebut berjumlah 45,
4 M.

Pada hari berikutnya penulis melakukan hal sama, karena sudah diperintahkan oleh
pembimbing di lapangan untuk membuat script berita news dan hard news, baik itu yang
bersifat entertain maupun bersifat aktual, seperti yang penulis lakukan pada hari pertama
pelaksanaan Job Training.

36
Hari kedua, dan ketiga, masih melaksanakan tugas yang sama seperti hari pertama.
Namun pada hari keempat, dan hari kelima penulis diperintahkan untuk istirahat sejenak, atau
diliburkan, dikarenakan pembimbing di lapangan memiliki acara yang tidak bisa ditunda.

Perlu diketahui bahwa; penulis membedakan jenis huruf di atas adalah untuk
mempermudah dibaca pada saat melakukan rekaman untuk disiarkan di radio.

 Minggu Kedua 14 – 18 Maret 2022

Pada minggu kedua pelaksanaan Job Training, penulis diperintahkan kembali oleh
pembimbing untuk menuliskan script berita untuk radio.

Berikut di bawah ini script berita yang penulis buat pada minggu kedua pelaksanaan
Job Training:

Tempat: Rase 102. 3 FM


Waktu : Senin, 14 – Maret – 2022
Hard News

Penonton Bioskop Di Bandung Kesurupan ~ Wisma Putra “Detik Jabar

Dilansir dari Detik Jabar pada Minggu 13/Maret/22/ seorang pengunjung bioskop
mengalami hal yang tidak terduga/ kejadian tersebut terjadi Kamis lalu
12/Maret/22/ di Kota Bandung/ tepatnya di Bandung Indah Plaza Jalan Merdeka/
sebuah video memperlihatkan seorang wanita menangis sejadi-jadinya/ wanita
tersebut duduk di bangku tengah-tengah bioskop.

Diketahui bahwa wanita tersebut kesurupan karena sedang menonton film horror/
dari kejadian tersebut terdapat beberapa orang yang panik/ Zahra/ yang
merupakan salah satu penonton bioskop/ menyaksikan kejadian yang menimpa
wanita tersebut/ menurut Zahra/ wanita kesurupan tersebut dipicu oleh film yang
sedang seram-seramnya/ dari kejadian tersebut film-pun dihentikan sejenak/ dan
lampu bioskop dinyalakan/ kemudian wanita kesurupan tersebut dibawa oleh staff
bioskop.

Sekian dari todays news and info persembahan 102,3 Rase FM Bandung

Kemudian setelah membuat script berita, penulis diperintahkan untuk membacakan


script tersebut dengan daya tarik suara seperti penyiar berita di radio. Sekilas dipikiran
penulis bahwa melakukan tersebut mudah, namun ternyata sebaliknya. Penulis belum
menguasai daya tarik suara seperti penyiar berita di radio. Dimulai dari pelafan kata demi
kata haruslah jelas, dapat dipahami, lugas, dan tidak menimbulkan pertanyaan.

37
Dalam melafalkan script berita radio tersebut penulis belum menguasainya, sehingga
membuat kesulitan bagi penulis, karena untuk pertama kalinya penulis melakukan hal
tersebut, jadi dapat dikatakan cukup sulit.

Pada hari berikutnya penulis diberikan pengarahan dalam pembuatan script berita
untuk radio dengan menggunakan tanda-tanda (/. //.) seperti yang penulis buat berikut ini:

Tempat: Rase 102. 3 FM


Waktu : Selasa, 15 – Maret – 2022
Hard News

Banjir di Baleendah, Jalur Kota-Kabupaten Bandung Lumpuh ~ Yuga Hassani


– detikJabar - Selasa, 15 Mar 2022 11:08 WIB

Banjir kembali merendam Kab. Bandung // hujan dengan intensitas yang tinggi /
membuat air sungai Citarum meluap / Warga di jalan Andir/ Katapang/ Kec.
Baleendah/ Kab. Bandung mengalami dampak dari luapannya / bencana alam ini
kerap terjadi di kawasan tersebut / air merendam pemukiman warga dengan
ketinggian 50-70 cm / sehingga membuat aktivitas para warga sehari-hari
terganggu / karena air yang menggenang. / warga yang hendak berpergian /
hanya mampu mengandalkan perahu karet//

Kapolsek Baleendah Kompol Sungkowo / menuturkan // pihaknya telah melakukan


pengecekan terhadap Jalan Andir-Katapang / karenanya jalan tersebut merupakan
penghubung antara Kota dan Kab. Bandung / Sungkowo menjelaskan / saat ini
sejumlah kendaraan tidak mampu melintasinya / karena ketinggian air yang
beragam / di himbau kepada masyarakat/ agar tidak memaksa menembus
genangan air / hal tersebut dilakukan, untuk meminimalisir terjadinya hal yang
tidak di inginkan//

Hari-hari berikutnya, hingga sampai kepada hari kelima dan juga hari terakhir
pelaksanaan Job Training pada minggu kedua, penulis diperintahkan untuk membuat kembali
script berita sepeti hari sebelumnya, yang kemudian melafalkannya kedalam bentuk suara
penyiar berita di radio.

Tanda garis miring di atas memiliki arti berhenti sejenak dan berhenti lebih lama,
untuk garis miring satu buah (/) maka berhenti dari berbicara sejenak, dan untuk garis miring
dua buah (//) maka berhenti lebih lama. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan
pernafasan yang baik pada saat melakukan rekaman di saat menyiarkan berita radio. Intonasi
juga menjadi hal yang diperhatikan, tanda garis miring tersebutlah yang menjadi penandanya.

38
Berbeda dengan minggu sebelumnya yang mana penulis pada saat pertama membuat
script hanya mengandalkan kosa kata saja, namun aspek-aspek lainnya tidak diperhatikan
sedemikian rupa, seperti adanya tanda berhenti dari garis miring tersebut. Jika memakai garis
miring maka tanda koma dan titik tidak dipergunakan lagi.

Kata “Sekian dari todays news and info persembahan 102,3 Rase FM Bandung” ialah
sebagai penutup siaran berita yang disajikan oleh PT. Radio Tiara Rasepradana.

 Minggu ketiga 21 – 25 Maret 2022

Karena pada minggu ini sedang berlangsungnya Ujian Tengah Semester (UTS)
penulis meminta izin kepada pembimbing instansi untuk tidak masuk pada minggu ketiga ini.

 Minggu keempat 04 – 08 April 2022

Setelah dilaksanakannya UTS pada minggu ketiga, penulis kembali lagi masuk ke
kantor PT. Radio Tiara Rasepradana pada hari senin. Pada hari tersebut merupakan hari
kedua pelaksanaan ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan.

Pada hari tersebut penulis diperintahkan untuk mengisi VO yang telah disarankan
oleh pembimbing instansi radio. VO adalah Voice Over (pengisi suara) untuk iklan yang akan
diterbitkan oleh PT. Radio Tiara Rasepradana. Kemudian hari kedua sampai hari kelima
penulis diperintahkan kembali untuk membuat script berita sama seperti minggu-minggu
sebelumnya.

 Minggu kelima 10 – 13 Mei

Dikarenakan minggu sebelumnya jatuh pada bulan suci Ramadhan, maka pelaksanaan
Job Training diliburkan sejenak, dan masuk kantor kembali pada hari selasa 10 Mei 2022
setelah Idul Fitri/lebaran.

Pada minggu ini penulis diperintahkan melakukan tugas yang berbeda dari
sebelumnya, yang mana penulis diperintahkan untuk membuat fakta kesehatan, yang nantinya
akan disiarkan sebagai informasi bagi pendengar radio Rase. Berikut ini sebagai contoh fakta
kesehatan yang penulis buat:

Tempat: Rase 102. 3 FM


Waktu: 12 – Mei – 2022
Fakta Kesehatan

39
Apakah anda tahu?/ Bahwa kita bernafas 23k × tiap harinya/ dari setiap
hembusan nafas/ kita mengeluarkan karbon dioksida//

Adapun senyawa lain/ yang ada di udara napas kita/ yaitu oksigen/ nitrogen/ dan
argon//

Selain itu/ saat kita menghela napas// napas yang kita keluarkan


itu mengandung air/ hal tersebut dikarenakan mulut dan paru-paru kita yang
lembap//

 Minggu keenam 16 – 20 Mei 2022

Pada minggu keenam ini penulis diperintahkan untuk membuat Spot. Spot dalam
instansi radio keseluruhan adalah iklan, berisikan rekaman selama 60 detik ataupun kurang
dari itu. Spot ini merupakan rekaman dialog, monolog, jingle, dan lainnya, namun pokok dari
spot ini adalah mempromosikan suatu produk ataupun itu jasa. Berikut contoh spot yang
penulis rancang:

Tempat: Rase 102. 3 FM


Waktu: Selasa, 16 – Mei – 2022

Merk Produk/Nama Produk: Baju

Waktu: Durasi 60 Detik (1 Menit)

Isi Iklan: Tidak pede karena baju kekecilan/


kebesaran?/ pengen punya baju yang
pas?/ kunjungi WawaShop di AppsStore
atau PlayStore di ponsel Anda/ atau
Anda bisa langsung berkunjung Ke Jln.
Simpang Dago, Bandung//

Harga: Kami menyediakan baju-baju yang


sesuai dengan ukuran Anda/ mulai dari
ukuran S sampai ukuran harga yang
pas dan terjangkau//

Keunggulan: Baju-baju yang kami sediakan/


berbahan... katu...n/ yang pastinya
nyaman saat Anda pakai//

No telepon: 0857 8888 7675

40
 Minggu ketujuh 23 – 27 Mei 2022

Sama seperti minggu keenam, minggu ketujuh ini penulis diperintahkan untuk
membuat spot, namun perbedaannya minggu ini diberi penjelasan perihal pembuatan spot,
apa yang harus ada didalam spot dan lain sebagainya.

Tempat: Rase 102. 3 FM


Waktu: Selasa, 23 – Mei – 2022

Merk Produk/Nama Produk: Mobil

Waktu: Durasi 60 Detik (1 Menit)

Isi Iklan: Badan suka pegal/ linu/ atau mungkin


kesakitan/ terlalu banyak duduk
merupakan salah satu faktornya/ seperti
saat menyetir mobil misalnya/ pasti
banyak dari Anda yang merasakannya
kan…//

Harga: Untuk melakukan pembelian/ Anda bisa


langsung mendatangi sorum kami/ yang
terletak di Jl. Iskandar//

Keunggulan: Kini hadir Nissan Serena/ yang dapat


memberikan kenikmatan dalam
perjalanan Anda/ Anda tidak perlu
khawatir badan Anda sakit-sakitan…/
karena mobil didesain untuk menambah
kenyamanan penyetir maupun
penumpangnya//

No telepon: 0857 8888 7675

 Minggu kedelapan 30 Mei – 3 Juni 2022

Pada minggu terakhir sekaligus berakhirnya Job Training, penulis diperintahkan


untuk membuat spot, sama seperti minggu sebelumnya.

Kemudian pada hari terakhir pelaksanaan Job Training, penulis berpamitan,


bersalam-salaman, dan berterima kasih kepada seluruh staf PT. Radio Tiara Rasepradana
karena telah bersedia menerima penulis dengan penuh hati.

41
D. Hambatan-Hambatan dalam Menghadapi Job Training

Selama pelaksanaan job training penulis menemui hambatan selama bekerja menjadi
seorang Skript Writer di PT. Radio Tiara Rasepradana, yakni diantaranya:

1. Belum maksimal dalam proses adaptasi terhadap lingkungan baru dalam dunia
kerja.
2. Kurangnya wawasan dan pengalaman sang penulis selama proses pengerjaan
tugas di kantor PT. Radio Tiara Rasepradana.

E. Solusi Hasil Job Training

Setelah penulis menemukan hambatan pada saat 116qqq job training pada lembaga
PT. Radio Tiara Rasepradana terkhusus bagian Skript Writer. Penulis mengemukakan
beberapa solusi diantaranya, yakni:

1. Harus beradaptasi dan membiasakan diri dengan kebudayaan yang ada di kantor
setiap harinya.
2. Mencari ilmu mengenai Skript Writer yang belum penulis ketahui sebelumnya.

F. Pembahasan Hasil Job Training

1. Berita/informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Dewasa ini informasi mengalami perkembangan pesat dan telah merembah berbagai
aspek kehidupan tidak terkecuali dibidang perpustakaan. Menurut Pawit (1995) menyatakan
bahwa Kebutuhan Informasi merupakan suatu keadaan yang terjadi dimana sesorang merasa
ada kekosongan informasi atau pengetahuan sebagai akibat tugas atau sekedar ingin tahu.
Kekurangan ini perlu dipenuhi dengan informasi baru sesuai dengan kebutuhannya.

Menurut Belkindi dalam Suwan (1997) menyatakan bahwa kebutuhan informasi


terjadi karena keadaan tidak menentu yang timbul akibat terjadinya kesenjangan atau (gap)
dalam diri manusia antara pengetahuan yang dimiliki dengan yang dibutuhkannya.
‘Kesenjangan’ yang dipakai dalam dalam definisi tersebut tampaknya selaras dengan kata
‘Ketidakpastian’ dalam definisi kebutuhan informasi yang lain.

Oleh karna itu penulis menyimpulkan secara umum tentang definisi kebutuhan
informasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli berdasarkan perbandingan definisi-definisi

42
kebutuhan informasi yang dirumuskan oleh beberapa ahli yang diatas. Bahwa “Kebutuhan
informasi merupakan suatu informasi yang diinginkan seseorang untuk pekerjaan, penelitian,
kepuasan rohaniah, pendidikan, dan lain- lain. Kebutuhan informasi sulit diberi difinisi
karena mencakup proses kognitif yang bergerak pada tingkat kesadaran yang berbeda-beda
dan karenanya mungkin tidak jelas bagi yang bertanya sendiri.”

Setiap induvidu memiliki kebutuhan yang beragam tergantung kondisi dimana ia


berada, hal ini tentunya didasarkan pada kondisi lingkungannya, tingkat intelektualitas,
kondisi pekerjaan, serta luasnya informasi yang beredar saat ini.tanpa informasi manusia
tidak dapat berperan banyak dengan lingkungannya. Semua kegiatan membutuhkan informasi
yang tepat supaya arah kegiatan ini dapat dikendalikan dengan baik sesuai dengan tujuan dan
penggelolaan yang bersangkutan.

Dengan demikian keberadaan informasi digunakan oleh seseorang sesuai dengan


kebutuhanya, karena masing-masing orang tentunya memilki tujuan yang berbeda-beda pula.
Menurut soearminah, dikatakan bahwa skala kebutuhan informasi juga dapat dibedakan
berdasarkan dengan ststusnya dalam masyarakat, pendidikan, dan keterampilannya.

Untuk sekedar mencari tahu mengapa semua orang mempunyai kebutuhan akan
informasi, alasanya adalah karena informasi dibutuhkan untuk hasrat memenuhi kebutuhan
hidup. Dengan demikian informasi bukan hanya sekedar pemberitahuan, akan tetapi dapat
menjadi sarana pembelajaran.

2. Siaran berita/informasi radio dapat sampai kepada masyarakat.

Selain melakukan promosi di berbagai media sosial saat ini. Radio harus menerapkan
keaktualan dan kefaktualan. Berita radio adalah hasil liputan peristiwa atau opini yang segar
dan akurat sesuai dengan fakta, yang sebelumnya tidak diketahui oleh pendengar. Maka yang
harus diterapkan oleh instansi radio dalam menarik atau mengajak untuk mendengarkan radio
adalah:

 Lokal emosional. Berita menjadi alat komunikasi antar individu pendengar


dengan masyarakat yang menjadi khalayak jangkauan siaran sebuah radio.
Efektifitas berita radio terkadang juga tergantung dengan kedekatan emosional
dengan pendengarnya.

43
 Bersifat personal. Komunikasi berita radio berlangsung seperti seseorang yang
sedang bercerita atau berbicara dengan temannya. Penyiar radio berita dituntut
menguasai bahasa tutur dalam bercerita yang tidak terkesan membacakan sesuatu.
 Selintas. Dengan mobilitas khalayaknya yang tinggi, berita radio cenderung
ditangkap hanya selintas. Diperlukan pengulangan dan lead berita yang menarik
agar pendengar mengetahui berita yang disiarkan.
 Fokus dan antidetil. Dengan hanya memiliki sifat auditif, khalayak radio memiliki
keterbatasan kemam puan untuk mengingat rincian berita. Ringkasan dan
terfokus adalah syarat mutlak berita radio yang layak siar.
 Imajinatif. Kemampuan penyiar berita radio juga harus dapat mengembangkan
imajinasi pendengar agar mereka memahami dan merasakan apa yang di
informasikan dalam berita radio. Hal ini dilakukan untuk menutupi keterbatasan
radio yang hanya memproduksi suara.

3. Efektifitas siaran berita/informasi radio terhadap masyarakat.

Efektifitas suatu berita radio akan bergantung kepada relevan dan dampak luas bagi
khalayak secara umum, dan juga khalayak mendapatkan manfaat dari penyiaran berita radio
tersebut. Adapun yang menjadi faktor lain dari keefektifan berita radio itu sendiri yang
datang dari berbagai macam halnya. Seperti yang dikutip dalam Pawit Yusuf (2004),
menyatakan bahwa orang yang tingkat pendidikannya tinggi, lebih banyak memkebutuhan
informasi dibandingkan dengan orang berpendidikan rendah. Ini berarti bahwa orang yang
mempunyai pendidikan relatif tinggi, seperti guru, dosen, dan pns misalnya, lebih banyak
mempunyai kebutuhan informasi akan sesuatu yang dapat memuaskannya, dan lebih banyak
mempunyai tujuan yang berkaitan dengan permasalahan kehidupannya dari pada orang-
orang pada umumnya. Hal ini terjadi karena pada umumnya orang lebih senang berpikir
simpleks dari orang-orang yang berpendidikan tinggi yang lebih banyak menggunakan pola
berpikir multipleks.

Lain halnya dengan Sulistiyo Basuki (2004) mengatakan bahwa kebutuhan informasi
ditentukan oleh beberapa faktor, yakni:

 Kisaran informasi yang tersedia.


 Penggunaan informasi yang akan digunakan.

44
 Latar belakang, motivasi, orientasi profesional, dan karakteristik masing-
masing.
 Sistem sosial, ekonomi, dan politik tempat pemakai berada; dan Konsekuensi
penggunaan informasi.

4. Format berita radio agar dapat disenangi pendengarnya.

Berita radio adalah berita yang disiarkan atau dipublikasikan lewat media radio.
Berita Radio (Radio News) merupakan materi utama program siaran Radio Berita (News
Radio), yaitu radio dengan format “All News”. Berita radio merupakan produk utama
jurnalistik radio.

Hampir di semua radio, memiliki program siara berita (news programmes), yaitu
program yang berisikan informasi aktual. Format berita radio pada umumnya sama dengan
format atau jenis berita di media lainnya (cetak ataupun online), diantaranya:

 Hard News. Berita Lempang/Langsung. Disebut juga Straight News dan Spot


News. Hard News adalah berita yang dibuat secara lugas (to the point), ringkas,
untuk menyampaikan informasi aktual yang secepatnya harus diketahui
pendengar. Format penulisan berita ini mengikuti struktur naskah berita dengan
pola Piramida Terbalik (Inverted Pyramid), yakni mengedepankan fakta
terpenting pada awal berita (teras/lead).
 Soft News. Berita Ringan. Berita ringan adalah berita yang tidak seurgen Hard
News dari sisi keharusan disiarkan. Soft News tidak mengikuti struktur piramida
terbalik karena yang diutamakan bukan unsur pentingnya, tetapi unsur "human
touch" menggugah emosi atau perasaan pendengar. Soft News identik dengan
feature, termasuk tips dan berita lucu.
 Depth News. Berita Mendalam. Berita mendalam adalah berita yang tidak sekadar
memenuhi unsur 5W+1H (paparan fakta), tapi juga berupa pendalaman kasus.
 Continuous News/ Updating News. Topik berita yang disiarkan beberapa kali
dalam satu hari, bahkan dalam satu minggu. Berita ini disajikan untuk mengetahui
perkembangan kasus yang terjadi secara kontinyu.

Adapun yang menjadi pembeda antara format berita radio dengan format berita yang
lainnya, seperti halnya berikut ini:

45
 Spot News. Secara umum, spot news sama dengan hard news. Namun, dalam
dunia radio broadcast, yang dimaksud Spot News adalah berita pendek yang
bersumber dari media lain dan ditulis ulang menjadi naskah berita radio. Bisa pula
berupa liputan reporter yang naskahnya (radio copy) diolah kembali.
 News Insert. Sisipan Berita. News Insert adalah siaran informasi aktual yang
disisipka di sela-sela program siaran non-berita, misalnya siaran request lagu.
News Insert biasanya disiarkan pada menit atau jam tertentu, bisa pula berupa
"Breaking News" berita yang "memotong"  (to break) acara yang sedang
berlangsung. News Insert juga dipahami sebagai berita yang dilengkapi dengan
sisipan suara narasumber atau petikan wawancara (Sound Bite).
 Phone in News. Berita yang disajikan melalui laporan langsung reporter via
telepon. Phone In juga dipahami sebagai program siaran berita yang mengundang
opini/komentar pendengar melalui telepon atau SMS, Facebook, Twitter, atau
WhatApss.
 News Bulletin. Buletin Berita. Disebut juga "Paket Berita" (Package). Gabungan
beberapa berita yang disajikan dalam satu waktu atau program khusus berita.
 TalkShow/ChatShow. Siaran berita berupa wawancara khusus dengan sumber
informasi (narasumber) di studio tentang topik tertentu.
 Live Reporting. Program siaran langsung, seperti siaran langsung reporter di
lokasi peristiwa atau siaran langsung berupa "mengudarakan" sebuah acara diskusi
atau seminar atau acara-acara tertentu.

46
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Radio dapat diibaratkan sebagai suatu ruangan, karena radio bagaikan penghubung
antara pihak radio dan pendengarnya. Siaran radio berbicara langsung secara pribadi kepada
pendengar, sehingga reaksi atas program seringkali dipengaruhi oleh reaksi individu. Jadi
radio memiliki keuntungan memperoleh hubungan langsung dengan seseorang (pendengar
radio).

Berita dalam radio adalah sebuah peristiwa yang dikomunikasikan kepada pendengar
pada saat yang bersamaan dengan peristiwanya. Prosesnya sama dengan media massa lainnya
mulai dari topik, pencarian sumber berita, hanya saja terdapat perbedaan pada penulisan
berita dan pembacaan setiap beritanya. Rangkaian kerja penyampaian berita yang dilakukan
dengan baik oleh divisi produksi PT. Radio Tiara Rasepradana.

Divisi Produksi PT. Radio Tiara Rasepradana, sepenuhnya bertanggung jawab


terhadap program berita “News Today” dan “Flash News”. Prosesnya dimulai dari penentuan
topik berita yang sedang hangat dimasyarakat.

Kemudian seluruh program berita “News Today” dan ”Flash News” diproduksi oleh
penyiar yang berada di dalam Divisi Produksi. Mulai dari penentuan topik, pencarian sumber
berita, penulisan berita, penyiaran berita. Tetapi, tetap ada koordinasi dengan penyiar lain
terhadap berita yang akan disampaikan agar tidak terjadi kesamaan berita.

Dalam proses penulisan berita, atau merangkum berita dari sumber, menggunakan
unsur Piramida Terbalik serta penggunaan bahasa tutur yang baik agar pendengar bisa
menerima dengan cepat dan memahami berita yang disampaikan oleh penyiar. Program berita
“News Today” dan “Flash News” pukul 14:00 WIB, dan pada pukul 20:00 WIB, keduanya
dilakukan secara tapping.

Naskah berita radio memiliki keunggulan tersendiri dibanding dengan media yang
lain. Meskipun radio bersifat auditif, hanya menyajikan dalam bentuk audio atau suara, radio
bisa mengubah, membentuk pikiran orang dengan menggunakan imajinasinya. Berbeda
dengan media cetak, berita yang disajikan diceritakan secara lengkap dan urut. Sedangkan
dalam radio, hanya sekilas dan cepat, tidak ada pengulangan. Hal tersebut juga menjadi salah

47
satu kelemahan radio bahwa tidak ada pengulangan berita. Karena keterbatasan waktu,
tempat serta aktifitas setiap orang juga mempengaruhinya.

B. Saran

Selama penulis melaksanakan Job Training sebagai pelatihan dalam dunia


kerja, tentu saran dari penulis untuk pihak PT. Radio Tiara Rasepradana dan pihak
Fakultas sangatlah penting demi kemajuan bagi yang bersangkutan. Adapun saran
untuk berbagai pihak sebagai berikut:

1. PT. Radio Tiara Rasepradana


 Memberikan arahan dan saran terhadap peserta Job Training dengan
objektif demi kemajuan seluruh pihak yang terkait.
 Memaksimalkan kembali setiap pekerjaan yang diberikan kepada
peserta Job Training agar lebih terstruktur.

2. Fakultas Dakwah
 Memaksimalkan potensi minat dan bakat mahasiswa untuk dipraktekan
dalam dunia kerja.
 Memberikan edukasi dan wawasan kepada mahasiswa dalam
menyelesaikan kegiatan Job Training yang maksimal.
 Memaksimalkan jangka waktu yang pas dalam pelaksanaan Job
Training agar tidak berbenturan dengan jadwal perkuliahan.

48
DAFTAR PUSTAKA

Zulkifli Amsyah. 1977. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama.

Deddy Mulyana. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya.

Alo Liliweri. 2009. Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Dian Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Pengajaran. Jogjakarta: Diva Press.

Azhar Rasyad. 2011 Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Arif S. Sudiman. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan


Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Pawit M. Yusuf. 2004. Teori dan Praktis Penelusuran Informasi: Informasi


Retrieval. Jakarta: Prenda Media Group.

Pendit, Putu Laxman. 2003. Penelitian Ilmu Perpustakaan dalam Informasi


Suatu Pengantar Diskusi Epistemologi dan Matodologi. Jakarta:
JIPFSUL.

Soetiminah. 1992. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan.


Yogyakarta: Kanisius.

Suwan. 1997. Kebutuhan Pengguna dalam Pencarian Informasi. Jakarta:


Pustaka Media.

Rosa, Widyawan, Suhendar, Alan & Enny. 2014. Agar Informasi Menjadi
Lebih Seksi. Jakarta: Media Kampus Indonesia.

J. B. Wahyudi. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama.

Pawit M. Yusuf. 1995. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung:


Remaja Rosdakarya.

Sulistyo Basuki. 2004. Pengantar Dokumentasi. Bandung: Rekayasa Sains.

Morissan. 2010. Jurnalistik Televisi Mutahir. Jakarta: Kencana.

Fitryan G. Dennis. 2008. Bekerja Sebagai News Presenter. Jakarta: PT Gelora


Aksara Pratama.

Asep Syamsul M. Romli. 2007. Broadcast Journalism: Panduan Menjadi


Penyiar, Reporter, dan Scriptwriter. Bandung: Nuansa Cendikia.

Imelda Reynolds. 2000. Pedoman Jurnalistik Radio. Makasar: Internews


Indonesia.

49
Triartanto, A. Lus. 2010. Broadcasting Radio: Panduan Teori dan Praktek.
Probolinggo: Pustaka Book.

Asep Syamsul M. Romli. 2009. Dasar-dasar Siaran Radio. Bandung: Nuansa.

Astuti, Santi Indra. 2008. Jurnalisme Radio: Teori dan Praktek. Bandung:
Simbiosa Rakatama Media.

50
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Job Training.

2. Daftar Hadir Peserta Job Training.

3. Agenda Harian Job Training.

4. Lembar Penilaian Perusahaan/Instansi.

5. Lembar Penilaian Dosen Pembimbing.

6. Lembar Penilaian Akhir.

7. Foto Kegiatan, dan lain-lain.

51

Anda mungkin juga menyukai