A. Identitas Pasien
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Umur : 58 Tahun
No Rm : 002190
DPJP : Dr.M
Ruangan : Flamboyan
Kelas : III
a. Antropometri
BB : 80,4 Kg
TB : 170 Cm
BB(kg) 80,4 kg
IMT : 2 = 2 = 27,82 kg/m², status gizi obes I.
TB(M ) 170(m )
b. Biokimia
Tabel 3 Biokimia
Hasil lab Normal
31 Maret 2019
Hemoglobin 11,8 mg/dL 13-18 mg/dl (rendah)
Hematrokit 38% 40-48% (rendah)
Trombosit 182000 150000-450000 ribu/ml
ribu/ml (normal)
GDS 182 mg/dL < 200 mg/dl (normal)
Leukosit 15400/µL 5000-10000/µL (tinggi)
Eritrosit 4,27 juta/µL 4,5-5,5 juta/µL (rendah)
Sumber : Data Rekam Medik Rumkital Dr.Mintohardjo (2019)
masuk yang diatas nilai rujukan atau tinggi yaitu Leukosit. Nilai rujukan rendah
adalah hemoglobin, hematokrit, GDS, dan Eritrosit. Nilai hasil laboratoium yang
d. Dietary
1. Dietary History
Pola makan 3x makan utama dengan lauk hewani, lauk nabati, sayuran. Buah
Sumber karbohidrat yang dikonsumsi adalah nasi dengan porsi 1 piring sedang.
Sumber protein yang dikonsumsi adalah ayam goreng dengan ukuran 1 potong
besar.
Sumber nabati yang dikonsumsi adalah tempe dengan ukuran 1 potong sedang.
Berdasarkan hasil recall 1x24 jam SMRS, didapatkan bahwa asupan energi 122,8%
Menu yang disajikan berupa nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, dan
buah.
Tabel 7 Perencanaan Menu Ke-2 Tanggal 02 Maret 2019
Zat gizi Kebutuhan Asupan persentase keterangan
Energi 1323 Kkal 381,71 Kkal 28,8% Defisit berat
protein 66,15 gr 28,0785 gr 42,4% Defisit berat
lemak 36,75 gr 19,974 gr 54,3% Defisit berat
karbohidrat 181,91 gr 31,8 gr 17,5% Defisit berat
3. Lainnya
Pekerjaan : karyawan swata
C. Diagnosa Gizi
NI.1.5 kelebihan asupan energi berkaitan dengan mengkonsumsi makanan utama dan
selingan ditandai dengan asupan melebihi dari kebutuhan dan IMT > 27.
NC.2.2 perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan gangguan fungsi organ gerak
tungkai kanan ditandai dengan hasil laboratorium pasien leukosit tinggi (15400/µL),
hemoglobin rendah (11,8 mg/dL), eritrosit rendah (4,27 juta/µL) dan hematokrit
rendah (38%).
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dan insulin dengan obat penurun glukosa oral
3. Merubah pola makan pasien menjadi pola makan yang baik dan seimbang.
pada pasien.
c. Syarat Diet
Perkeni, 2011.
Laki-laki = 30 kkal/kg.BB
= 30 kkal . 63 kg
kg
= 1890 kkal
= 1890 – 378
= 1512 kkal
Koreksi Aktifitas Fisik = 1512 + 10%
= 1512 + 189
= 1701 kkal
= 1701 +189
= 1890 kkal
= 1890 – 567
= 1323 kkal
E. Terapi Edukasi
a. Tujuan edukasi
Memberikan informasi tentang makanan yang dianjurkan, dan tidak dianjurkan,
Dapat menjalankan diet yang diajurkan dari rumah sakit dengan benar
b. Sasaran
Pasien dan keluarga pasien
c. Metode
Ceramah dan tanya jawab
d. Waktu
± 15 menit
1. Memonitoring asupan gizi pasien yaitu energi, protein, lemak dan karbohidrat.
2. Memonitoring keadaan fisik klinis pasien yaitu tekanan darah dan keadaan bengkak
pada kaki.