Anda di halaman 1dari 3

Evaluasi penggunaan antibiotik di rumah sakit, menurut Peraturan MenKes RI nomor 8 tahun 2015 pasal

10 (2) disebutkan bahwa evaluasi penggunaan antibiotik di rumah sakit adalah sebagai berikut:

1. Audit kuantitas penggunaan antibiotik.

Dosis harian yang ditentukan (DDD) adalah dosis harian rata-rata obat yang digunakan pada orang
dewasa untuk indikasi utamanya. Dosis untuk masing- masing pasien tergantung pada kondisi pasien
(berat badan, dll.). Klasifikasi Anatomical Therapeutic Chemical ATC obat-obatan dibagi menjadi lima
tingkatan klasifikasi, yaitu: Tingkat pertama: kelompok anatomi (mis: untuk saluran pencernaan dan
metabolisme) , Tingkat kedua: kelompok terapi obat/farmakologi , Tingkat ketiga: subkelompok
farmakologis , Tingkat keempat: subkelompok kimia obat , Tingkat kelima: bahan kimia obat.

2. Audit kualitas penggunaan antibiotik.

Pola penggunaan antibiotik harus dianalisis dalam kaitannya dengan laporan pola mikroba dan
kerentanannya, terutama terhadap mikroba multiresisten, setidaknya setahun sekali.

INFEKSI 2 - ANTIVIRAL
Virus adalah organisme subseluler, dan ukurannya sangat kecil sehingga mereka dapat
melewati filter bakteri. Struktur virusnya sangat sederhana, itu hanya memiliki materi genetik atau
genom yaitu DNA atau RNA yang kemudian ditutupi oleh lapisan pelindung yang disebut kapsid.

HIV – AIDS
HIV adalah virus yang disebut human immunodeficiency virus, yang menyebabkan penyakit yang kita
kenal sebagai AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome.

pedoman penanganan HIV/AIDS :

PMK No. 87 TAHUN 2014 tentang PEDOMAN PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL.

PMK no 90 tahun 2019 tentang PEDOMAN NASIONAL HIV LAYANAN MEDIS ADMINISTRASI

Dalam terapi HIV/AIDS ada 2 obat:

ARV lini pertama adalah untuk pasien yang belum pernah menerima terapi ARV sebelumnya.

ARV lini kedua digunakan untuk pasien yang resisten terhadap ARV lini pertama.

Secara umum, ARV lini pertama yang digunakan adalah 2NRTI + 1NNRTI

ANTIMALARIA
Malaria adalah infeksi yang disebabkan oleh Plasmodium, suatu protozoa yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Anopheles betina.

Pedoman Penanggulangan Malaria Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penanggulangan Malaria.
Terapi profilaksis malaria bertujuan untuk mencegah penularan malaria, terutama pada seseorang yang
akan melakukan perjalanan (wisatawan) ke daerah endemis malaria.

Terapi yang direkomendasikan saat ini adalah penggunaan doksisiklin, terutama karena meningkatnya
jumlah daerah yang mengalami resistensi klorokuin.

Algoritma penggunaan doksisiklin dalam terapi malaria adalah 1-2 hari sebelum keberangkatan, selama
lokasi dan 4 minggu setelah keluar.

Klorokuin tidak lagi digunakan dalam pengobatan malaria atau profilaksis malaria terapi.

INFEKSI CACING
PMK no 15 tahun 2017 tentang Pencegahan Kecacingan dan PMK no 94 tahun 2014 tentang Pencegahan
Filariasis.

Farmakologi Obat
Ada beberapa obat anti cacing yang beredar di Indonesia, seperti mebendazole, albendazole, Pirantel
Pamoat, Ivermectine dan Diethylcarbamazine.
Infeksi jamur
Jamur merupakan salah satu parasit yang dapat menginfeksi manusia, misalnya jamur kandida
sederhana yang dapat menyebabkan kandidiasis, panu, kurap, dan lain-lain.
Infeksi jamur dapat berupa infeksi lokal atau topikal juga dapat berupa infeksi sistemik, terutama pada
pasien yang immunocompromised, seperti pasien HIV/AIDS, geriatri dan neonatus.

Anda mungkin juga menyukai